Anda di halaman 1dari 9

PROBLEMATIKA DALAM SOSIOLINGUISTIK DAN IDE UNTUK MENGATASINYA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Rekayasa Ide (TRI) Mata Kuliah Sosiolinguistik

Dosen Pengampu : Dr. Azhar Umar, M.Pd

Oleh :

Getsby Lewi Debora Pandiangan

2183111001

REGULER B 2018

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

TA. 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan tugas dalam pembuatan Tugas Rekayasa Ide : SOSIOLINGUISTIK
yang diampu oleh bapak dosen Dr. Azhar Umar, M.Pd sebagai pemenuhan tugas dalam
mengikuti perkuliahan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas ini masih jauh dalam
kesempurnaan dan tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu sangat sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya tugas-tugas selanjutnya. Saya
berharap semoga Tugas Rekayasa Ide ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca.

Medan, 15 Maret 2020

Getsby Lewi Debora Pandiangan

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................1

DAFTAR ISI.............................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................3

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................3

1.2 Tujuan Tugas Rekayasa Ide.................................................................................3

1.3 Manfaat Tugas rekayasa Ide.................................................................................4

BAB II GAGASAN..................................................................................................5

2.1 Problematika dalam Sosiolinguistik.....................................................................5

2.2 Ide atau Gagasan yang Diajukan..........................................................................5

BAB III PENUTUP .................................................................................................7


4.1 Kesimpulan..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai alat komunikasi dan alat interaksi yang hanya dimiliki manusia, bahasa dapat
dikaji secara internal maupun eksternal. Kajian secara internal, artinya, pengkajian itu hanya
dilakukan terhadap struktur intern bahasa itu saja,seperti struktur fonologisnya, struktur
morfologisnya atau struktur sintaksinya. Kajian secara internal ini akan menghasilkan perian-
perian bahasa itu saja tanpa ada kaitannya dengan masalah lain diluar bahasa.

Kajian secara eksternal, berarti, kajian itu dilakukan terhadap hal-hal atau faktor-faktor
yang berada diluar bahasa yang berkaitan dengan pemakaian bahasa itu oleh para penuturnya
didalam kelompok-kelompok sosial kemasyarakatan. Pengkajian secara eksternal ini akan
menghasilkan rumusan-rumusan atau kaidah-kaidah yang berkenaan dengan kegunaan dan
penggunaan bahasa tersebut dalam segala kegiatan manusia didalam masyarakat. Pengkajian
secara eksternal ini akan menghasil rumusan-rumusan atau kaidah-kaidah yang berkenaan
dengan kegunaan dan penggunaan bahasa tersebut dalam segala kegiatan manusia didalam
masyarakat.

Pengkajian secara eksternal ini tidak hanya menggunakan teori dan prosedur linguistik
saja, tetapi juga menggunakan teori dan prosedur disiplin lain yang berkaitan dengan
penggunaan bahasa itu, misalnya disiplin sosiologi, disiplin psikologi, dan disiplin antropologi.
Jadi, penelitian atau kajian bahasa secara eksternal ini melibatkan dua disiplin ilmu atau lebih,
sehingga wujudnya berupa ilmu antar disiplin yang namanya merupakan gabungan dari disiplin
ilmu-ilmu yang bergabung itu.

1.2 Tujuan Tugas Rekayasa Ide

Adapun tujuan dari rekayasa ide ini dibuat ialah utuk pemenuhan tugas mata kuliah
Sosiolinguistik. Rekayasa ide ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang
mengatasi masalah-masalah dalam sosiolinguistik melalui ide-ide yang disampaikan.

3
1.3 Manfaat Tugas Rekayasa Ide

Adapun manfaat Tugas Rekayasa Ide ini ialah supaya penulis dapat menyumbangkan
pemikiran penulis terhadap permasalahan yang diangkat dan juga menambah pengetahuan
tentang hal tersebut tidak hanya itu dengan dibuatnya rekayasa ide ini semoga tujuannya dapat
terlaksana.

4
BAB II

GAGASAN

2.1 Problematika dalam Sosiolinguistik

Konverensi sosiolinguistik yang pertama berlangsung di University of California, Los


Angels, tahun 1964 telah merumuskan adanya tujuh dimensi dalam penelitian sosiolinguistik.
Ketujuh dimensi yang merupakan masalah dalam sosiolinguistik adalah ;

1. Identitas sosial dari penutur

2. Identitas sosial dari pendengar yang terlibat dalam proser komunikasi

3. Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi

4. Analisis sinkronik dan diakronik dari dialek-dialek sosial

5. Penilaian sosial yang berbeda oleh penutur akan perilaku bentuk-bentuk ujaran

6. Tingkatan variasi dan ragam linguistik

7. Penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik

2.2 Ide atau Gagasan yang Diajukan

Berdasarkan problematika yang telah disampaikan di atas, maka saya sebagai penulis
ingin menyampaikan gagasan atau ide saya mengenai masalah tersebut sebagai berikut :

1. Identitas sosial dari penutur adalah antara lain dapat diketahui dari pertanyaan apa dan
siapa penutur tersebut, dan bagaimana hubungannya dengan lawan tuturnya. Maka
identitas penutur dapat berupa anggota keluarga, dapat berupa teman karib, dan
sebagainya. Identitas sosial dari pendengar tentu harus dilihat dari pihak penutur.maka
identitas pendengar itupun dapat berupa anggota keluarga dan sebagainya. Identitas
pendengar atau para pendengar juga akan mempengaruhi pilihan kode dalam bertutur.
2. Lingkungan sosial tempat peristiwa tutur terjadi dapat berupa ruang keluarga didalam
sebuah rumah tangga, didalam masjid, dilapangan sepakbola, diruang kuliah, dan

5
diperpustakaan. Tempat peristiwa tutur terjadi dapat pula mempengaruhi pilihan kode
dan gaya dalam bertutur.
3. Analisis Diakronik dan Sinkronik dari dialeg-dialeg sosial berupa deskripsi pola-pola
dialeg sosial itu, baik yang berlaku pada masa tertentu atau yang berlaku pada masa yang
tidak terbatas. Dialeg sosial ini digunakan para penutur sehubungan dengan kedudukan
mereka sebagai anggota kelas-kelas sosial tertentu didalam masyarakat.
4. Penilaian sosial yang berbeda olah penutur terhadap bentuk-bentuk prilaku ujaran.
Maksudnya, setiap penutur tentunya mempunyai kelas sosial tertentu dalam masyarakat.
Berdasarkan kelas sosialnya itu mempunyai penilaian sendiri, yang tentunya sama, atau
jika berbeda, tidak akan terlalu jauh dari kelas sosialnya, terhadap bentuk-bentuk perilaku
ujaran yang berlangsung.
5. Tingkatan variasi atau linguistik, maksudnya bahwa sehubungan dengan heterogennya
anggota suatu masyarakat tutur, adanya berbagai fungsi sosial, dan politik bahasa, serta
adanya tingkatan kesempurnaan kode, maka alat komunikasi, manusia yang disebut
bahasa itu menjadi sangat bervariasi.
6. Dimensi terakhir, yakni penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik merupakan topik
yang membicarakan kegunaan penelitian sosiolinguistik untuk mengatasi masalah-
masalah praktis dalam masyarakat.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ada 7 dimensi masalah dalam sosiolinguistik yaitu : Identitas sosial dari penutur,
Identitas sosial dari pendengar yang terlibat dalam proser komunikasi, Lingkungan sosial tempat
peristiwa tutur terjadi, Analisis sinkronik dan diakronik dari dialek-dialek sosial, Penilaian sosial
yang berbeda oleh penutur akan perilaku bentuk-bentuk ujaran, Tingkatan variasi dan ragam
linguistic, dan Penerapan praktis dari penelitian sosiolinguistik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, A. Chaedar, Sosiologi Bahasa. Bandung : Angkasa, 1982.

Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: CV Rajawali.

Umar, Azar. 2011.SOSIOLINGUISTIK Studi Deskriptif tentang Hubungan Bahasa dengan


Masyarakat. Medan : Universitas Negeri Medan.

Anda mungkin juga menyukai