Anda di halaman 1dari 6

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan
7.1.1 M1 (Man)
Jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di Ruang Mina
Rumah Sakit Islam “Siti Hajar” Mataram sudah terpenuhi
berdasarkan Rumus Douglas, sehingga pasien mendapatkan
pelayanan dengan baik.
7.1.2 M2 (Materials)
Sebagian besar sarana prasarana penunjang dalam tindakan
asuhan keperawatan di Ruang Mina Rumah Sakit Islam “Siti Hajar”
Mataram sudah terpenuhi dengan baik, namun terdapat beberapa
sarana dan prasarana yang harus ditambah dan digunakan secara
optimal, efektif dan efisien. Demi meningkatkan mutu pelayanan dan
kenyamanan pasien, penambahan juga dapat meningkatkan privasi
pasien selama perawatan di Rumah Sakit Islam “Siti Hajar”
Mataram.
7.1.3 M3 (Method)
1. Model asuhan keperawatan yang diterapkan di Ruang Mina
Rumah Sakit Islam “Siti Hajar” Mataram yaitu Tim
menyesuaikan keterbatasan SDM dengan latar belakang Ners
dan D3.
2. Pelaksanaan timbang terima yang ada di Ruang Mina Rumah
Sakit Islam “Siti Hajar” Mataram tiap hari telah berjalan dengan
baik. Acara timbang terima dilakukan 3 kali yakni pukul 07.30
WITA pagi pada shift pagi, 13.30 WITA pada shift siang dan
pukul 19.30 WITA pada shift malam. Pertimbangan pelaksanaan
waktu timbang terima yang maju setengah jam pada shift siang
dan malam dimaksudkan untuk tidak menambah waktu jam
kerja perawat dan beban kerja perawat. Pada saat evaluasi,

146
pembimbing juga memberikan beberapa masukan untuk
membuat timbang terima lebih baik.
3. Pelaksanaan ronde keperawatan yang dilakukan pada Rabu, 22
Januari 2020 telah berjalan sesuai dengan konsep teori yang ada
dimana terdapat beberapa tenaga kesehatan lain yang turut hadir
dan berpartisipasi dalam pelaksanaan ronde. Pembimbing juga
mengapresiasi pelaksanaan ronde yang dilakukan dan
memberikan masukan agar ronde dapat dilakukan dengan lebih
baik ke depannya.
4. Pelaksanaan kegiatan supervisi yang dilakukan pada Rabu, 11
Januari 2020 sudah berjalan dengan baik sesuai dengan konsep
teori yang ada. Pembimbing juga memberikan beberapa
masukan agar tercipta kegiatan supervisi yang optimal untuk ke
depannya.
5. Kegiatan penerimaan pasien baru di Ruang Mina Rumah Sakit
Islam “Siti Hajar” Mataram sudah berjalan dengan cukup baik.
Akan tetapi, perawat dapat meningkatkan kualitas pelayananan
keperawatan dengan mengaplikasikan penerimaan pasien baru
sesuai dengan konsep teori yang ada. Selama proses praktik
manajemen di Ruang Mina Rumah Sakit Islam “Siti Hajar”
Mataram, mahasiswa sudah melakukan proses penerimaaan
pasien baru sebanyak 49 pasien kelolaan dan 1 pasien yang
dijadikan role play sesuai dengan konsep teori yang ada.
6. Pelaksanaan sentralisasi obat terhadap semua pasien kelolaan
yang berjumlah 20 pasien telah berjalan dengan baik dan lancar.
Pada saat pelaksanaan role play sebagai metode evaluasi juga
telah disampaikan masukan untuk meningkatkan pelayanan
sentralisasi obat terkait denganpenjelasan efek samping dan
feedback dari keluarga.
7. Pelaksanaan discharge planning yang dilakukan terhadap pasien
yang akan keluar rumah sakit telah berjalan dengan baik. Pada
saat pelaksanaan, pasien juga telah diberikan informasi oleh

147
mahasiswa tentang leaflet , kartu kontrol dan penggunaan obat
serta aktifitas yang dapat dilakukan. Pembimbing juga
memberikan masukan dengan menambahkan penyampaian
progres dan prognosis kepada pasien sebelum pasien KRS.
7.1.4 M4 (Money)
Kegiatan di ruangan saat ini telah diatur sedemikian rupa
berdasarkan aturan-aturan yang berlaku di Rumah Sakit Islam “Siti
Hajar” Mataram dan semua sudah diatur secara sentralisasi dengan
komputerisasi. Sehingga mahasiswa tidak melakukan perubahan
dalam pengaturan keuangan di ruangan.
7.1.5 M5 (Mutu)
Terjadi peningkatan kualitas pelayanan dalam aplikasi model
keperawatan primer pada pasien kelolaan mahasiswa manajemen.
Hal ini dapat dilihat dari data berikut :
1. Dari hasil kuesioner kepuasan pasien terhadap pelayanan
keperawatan yang dibagikan ke pasien kelolaan didapatkan hasil
71,4% pasien menyatakan puas, 20,4% pasien menyatakan
cukup puas dan 8,2% pasien menyatakan tidak puas dalam
pelayanan asuhan keperawatan mahasiswa manajemen
keperawatan.
2. Dari hasil kuesioner kepuasan keluarga pasien kelolaan terhadap
kinerja perawat didapatkan hasil 71,4% pasien menyatakan
puas, 20,4% pasien menyatakan cukup puas dan 8,2% pasien
menyatakan tidak puas dalam pelayanan asuhan keperawatan
mahasiswa manajemen keperawatan.
7.2 Saran
7.2.1 M1 (Man)
Adanya pelatihan pengembangan kapasitas untuk tenaga
perawat di ruang mina dalam bentuk in house traning bisa
bekerjasama dengan institute pendidikan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan.

148
7.2.2 M2 (Materials)
1. Pendokumentasian alat dan obat harus dilakukan lebih teratur
dan terkoodinasi.
2. Ketersediaan obat dan peralatan emergency harus lengkap dan
wajib dilengkapi setiap kali obat dan peralatan emergency
mengalami kerusakan, hilang, atau sudah dipakai.
7.2.3 M3 (Method)
1. Timbang terima keperawatan sebaiknya dilaksanakan
secara rutin tiap pergantian shift di Ruang Mina Rumah Sakit
Islam “Siti Hajar” Mataram oleh perawat-perawat yang terlibat
dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien, terutama
pada pergantian shift sore ke malam. Selain itu, diharapkan saat
timbang terima perawat juga melaporkan terkait
material/instrumen (jumlah alat siap pakai, terpakai dan habis
pakai).
2. Penerimaan pasien baru hendaknya melaksanakan prosedur
sesuai dengan SOP/protap yang telah ada sesuai dengan teori
dalam manajemen keperawatan.
3. Pada sentralisasi obat, sebaiknya format serah terima obat
dilakukan dengan baik terutama tanda tangan perawat terhadap
pemberian obat kepada pasien.
4. Pada kegiatan discharge planning, untuk perawat ruang
Mina Rumah Sakit Islam “Siti Hajar” Mataram diharapkan
dapat melakukan discharge planning sesuai dengan konsep teori
yang ada dimana lebih menonjolkan peran perawat dalam
pelaksanaan discharge planning baik pada penyampaian diet,
kontrol, aktifitas dan obat-obatan. Pelaksanaan discharge
planning juga diharapkan adanya pemberian leaflet ataupun
booklet sehingga pasien lebih mengerti dan didapatkan kepuasan
pasien dan mutu pelayanan kesehatan yang memuaskan.

149
7.2.4 M4 (Money)
Pengaturan keuangan Ruang Mina Rumah Sakit Islam “Siti
Hajar” Mataram saat ini sudah tersentralisasi, semoga kedepannya
dapat dipertahankan dan bisa lebih baik dalam pengaturan keuangan
atau administrasi sehingga dapat meningkatkan pelayanan.
7.2.5 M5 (Mutu)
Sebaiknya skala nyeri dan resiko jatuh dapat
didokumentasikan secara rutin (setiap hari) pada rekam medis karena
hal itu dapat sebgai bukti bahwa perawat selalu mengontrol keadaan
dan kemajuan dari pasien.

150
DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen. BPFE Yogyakarta: Yogyakarta

Nawawi, H.Hadari.2003. Perencanaan Sumber Daya Manusia.


Yogyakarta:Gadjah Mada University Press

Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan


Profesional Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika

Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan


Profesional Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika

Peter hall et al., 1992. "Perceived Usefulness, Ease of Use, and Usage of
Information Technology: A Replication." Management Information System
Quarterly, Vol. 21(3). Agarwal, R., dan Prasad, J. 1999. "Are Individual
Differences

Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah. 2005. Perencanaan Pembangunan


Daerah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

151

Anda mungkin juga menyukai