Anda di halaman 1dari 2

Hipotesis bahwa akuntansi memenuhi peran dalam kontrak dan monitoring kontrak

bukanlah hal baru dalam literatur akuntansi, setidaknya berkenaan dengan hubungan manajer /
pemegang saham. Hipotesis bahwa laporan akuntansi dituntut untuk memantau hubungan
tersebut dikenal dengan istilah stewardship concept dan populer dalam literatur pada akhir abad
ke-19 dan awal abad ke-20. Hal ini juga populer di kalangan sejarawan akuntansi sebagai
penjelasan atas eksistensi akuntansi.
Yamey (1962, p.15) menulis,
The origins of accounting and indeed of written records are probably to be found in the need of
an "accounting" officer to render a statement of money and other assets received in his charge
on behalf of his employer or disbursed on his behalf. There was a need for a check on the
honesty and reliability of subordinates.
Gagasan bahwa permintaan akuntansi dalam memonitor tindakan manajer atau karyawan
juga bukanlah hal baru bagi mahasiswa akuntansi. Teks akuntansi manajerial biasanya
membahas penggunaan laporan akuntansi untuk melaporkan kinerja manajer individu, sedangkan
teks audit menggambarkan penggunaan internal control dan akuntansi untuk mencegah manajer
atau karyawan melakukan penggelapan/pencurian.
Laporan akuntansi perusahaan yang diaudit yang disediakan secara sukarela (voluntarily
supplied audited corporate accounting reports) memiliki sejarah yang panjang. Manajer
menyajikan laporan akuntansi kepada investor jauh sebelum mereka diharuskan oleh hukum.
Jauh sebelum tindakan sekuritas, banyak perusahaan AS menerbitkan laporan keuangan. Watts
dan Zimmerman (1983) melacak ketentuan laporan yang diaudit kepada para pemegang saham
kembali ke perusahaan-perusahaan saham gabungan Inggris yang paling awal (akhir abad ke-16)
dan kepada para pendahulu perusahaan-perusahaan tersebut.

Hipotesis bahwa akuntansi dan audit muncul sebagai alat pemantauan untuk kontrak
perusahaan berbeda dengan hipotesis umum bahwa investor menuntut laporan akuntansi sebagai
sumber informasi untuk keputusan investasi dan penilaian. Dalam menganalisis permintaan
kontrak untuk akuntansi, dari sekian banyak kontrak para peneliti berkonsentrasi pada dua jenis
kontrak yakni perjanjian kompensasi manajemen (management compensation agreements) dan
perjanjian pinjaman atau hutang (lending or debt agreements).
Summary
Peneliti akuntansi positif berusaha mengembangkan teori untuk menjelaskan akuntansi
telah mengadaptasi teori "property rights" perusahaan. Dalam teori tersebut, perusahaan
digambarkan sebagai rangkaian kontrak antara individu yang mementingkan kepentingan
masing-masing. Setiap individu mengakui bahwa kesejahteraannya sendiri tergantung pada
keberlangsungan perusahaan namun pada saat bersamaan memiliki kecenderungan untuk
mengambil tindakan yang mengurangi nilai perusahaan dan peluang perusahaan untuk bertahan
(chance of survival).
Tindakan value-reducing (agency cost) dimotivasi oleh upaya untuk mentransfer
kekayaan dari pihak lain yang terkait dengan perusahaan. Perlindungan harga menyebabkan
individu mengambil tindakan pengurangan nilai (value-reducing) untuk menanggung biaya
mereka dan mendorong kontrak untuk membatasi tindakan tersebut. Manajer perusahaan
khususnya memiliki kecenderungan untuk mencegah konsumsi berlebihan dan kelalaian oknum
tersebut.
Angka-angka akuntansi digunakan dalam kontrak perusahaan yang dirancang untuk
mengurangi agency cost. Rasio seperti rasio utang atas ekuitas (debt/equity ratio) digunakan
dalam kontrak utang untuk mencegas manajer melakukan pengalihan kekayaan dari debtholders.
Pendapatan akuntansi digunakan dalam rencana pemberian bonus, bertujuan untuk mengurangi
kelalaian manajer. Pendekatan ini membutuhkan perhitungan dan monitoring manager dalam
pencegahan pelanggaran kontrak. Dihipotesiskan bahwa audit memenuhi peran pemantauan.
Peran kontrak akuntansi memungkinkan prosedur akuntansi memiliki arus kas dan efek
penilaian. Jika efek kontrak pada biaya agensi bervariasi dengan prosedur untuk menghitung
angka akuntansi yang digunakan dalam perjanjian kontrak, arus kas perusahaan dan / atau
manajer berbeda dengan prosedur akuntansi. Hubungan arus kas ini memberikan penjelasan
memadai atas variasi tax-neutral cross-sectional dalam prosedur akuntansi perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai