Anda di halaman 1dari 1

Contoh Jurnal

1. Tanggal 2 Nov 2014, PT. Masuk Angin Keluar Sakit membeli mobil senilai USD 200
(Kurs Pajak Rp. 9.500, Kurs Tengah BI Rp. 10.000), maka pencatatannya
Faktur Pajak yang diterima :
DPP Rp. 1.900.000
PPN Rp. 190.000

Jurnal nya pada saat pengakuan mobil sebagai aset


Mobil (D) Rp. 2.000.000 (pengakuan nya menggunakan Kurs Tengah BI)
PPN Masukan (D) Rp. 190.000 (menggunkan kurs pajak)
Hutang Rp. 2.190.000
Jurnal pada saat membayar hutang , PT. Masuk Angin Keluar Sakit membeli USD 200
Ket : Pada saat pembelian USD ke Bank misalnya BCA dengan harga 1 USD = Rp. 11.500
Disebut kurs transaksi

Hutang(D) Rp. 2.190.000


Laba Rugi Selisih Kurs (D) Rp. 110.000 (jika posisi debet maka rugi)
Bank (C) Rp. 2.300.000

Tgl. 2 Nov 2014, PT Masuk Angin Keluar Sakit membeli USD sebesar $ 3.000
Ket : pada saat pembelian USD ke bank misalnya BCA dengan harga 1 USD = Rp. 12.650

Cash/Bank USD (D) Rp. 37.950.000


Bank IDR (K) Rp. 37.950.000

Pada jurnal ini tidak ada selisih kurs, pengakuan sesuai dengan kurs transaksi

Atas adanya kepemilikan rek USD, harus diperhatikan selalu di akhir bulan selalu dilakukan
adjusting jurnal untuk mengetahui posisi saldo rekening valas dalam nilai rupiah. Hal ini
dilakukan karena pembukuan menggunakan mata uang rupiah
Contoh
Saldo Akhir Bank USD pada tanggal 31 Des 2014 $ 35.670
Kurs Tengah BI pada tanggal 31 Des 2014 Rp. 11.075

Misalnya saldo pada General Ledger s/d akhir Des 2014 sebesar Rp. 405.567.900
Seharus nya saldo akhir Des Rp. 395.045.250
Selisih Rp. 10.552.650

Jurnal Adjusting akhir bulan


Laba Rugi Selisih Kurs (D) Rp. 10.552.650
Bank (C) Rp. 10.552.650

Anda mungkin juga menyukai