Kas (Cash) terdiri dari saldo kas (Cash on Hand) dan rekening Giro (Cash on Bank)
Setara Kas (Cash Equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat liquid,
berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan sebagai Kas dalam jumlah
tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Setara Kas
dimiliki untuk memenuhi komitment kas jangka pendek, bukan untuk investasi atau
tujuan lain
Contoh : Kas Kecil, Saldo Rekening Giro di Bank, Bon sementara, Bon-bon Kas
kecil yang belum di reimburse,Cek tuai yang akan di depositokan
Yang tidak termasuk dalam pengertian Kas
dan Setara Kas, baik menurut Akuntansi
Kas dan Setara maupun Perpajakan, yaitu :
1. Deposito berjangka yang jatuh tempo lebih
Kas dari tiga bulan atau rollover
2. Check Kosong dan Check Mundur
3. Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu
4. Rekening giro yang tidak dapat segera
digunakan baik di dalam maupun di luar
negeri
5. Prangko dan Materai
6. Kasbon atau Uang Muka
• Kas dan Setara Kas di laporkan
sebesar Nilai Nominal
• Kas dan Setara Kas dalam Mata
Kas dan Uang Asing dilaporkan sebesar
Setara Kas nilai Kurs tetap (Historis) dan nilai
Kurs pada tanggal neraca pada
setiap akhir periode
Ketentuan Perpajakan tidak mengatur
secara rinci tentang teknik dan metode
pembukuan Kas dan Bank
Ketentuan
Oleh karena itu, teknik dan metode
Perpajakan : Kas pembukuan kas dan setara Kas
dan Setara Kas mengikuti praktek akuntansi komersial
yang berlaku umum
Kas dan Setara Kas Sebelah Debit
Alat untuk menguji aliran Kas masuk
Aliran Kas dan dari Penjualan /Pendapatan
Contoh : Nilai Jurnal tercatat USD 1.000 X Rp. 14.000 = Rp. 14.000.000
Pada Akhir Periode, saat tanggal Neraca Kurs Nilai Kurs Tgl Neraca USD 1.000 X Rp. 14.250 = Rp. 14.250.000
USD adalah Rp. 14.250 Selisih Kurs (Laba) Unrealized gain/loss = Rp. 250.000
Terhadap Saldo Bank USD (Contoh sebesar
USD 1.000) harus dilakukan penyesuaian
Kurs tanggal Neraca Jurnal Penyesuaian Akhir Periode:
Bank USD 250.000
Laba Selisih Kurs 250.000
*) Koreksi Fiskal
2.Metode Netto (Nett Method)
PPh Psl 4 ayat 2 tidak di catat sebagai beban. Pendapatan bunga di catat sebesar nilai bersih
setelah di potong PPh Pasal 4 (2)
Tanggal Keterangan Debit Kredit
1 Jan 2020 Bank 800.000
Pendp. Bunga*) 800.000
*) Koreksi Fiskal
Tugas-2
Tanggal 8 Oktober 2020, diterima transfer pelunasan piutang dari customer USD
1.250 dengan kurs Rp. 13.850/USD. Kurs tanggal neraca Rp. 13.600/USD. Buatlah
Jurnal Penyesuaian 31 Desember
Pada tanggal 31 Desember 2020 mendapatkan bunga rekening giro sebesar Rp.
820.000. Hitung PPh Final Psl 4 ayat 2 dan buatkan jurnal penerimaan kas
Thank you!