Anda di halaman 1dari 13

AKUNTANSI PAJAK

KAS DAN BANK


Definisi Kas dan Setara Kas

Setara kas (cash equivalent) adalah


Kas merupakan aktiva/asset perusahaan investasi yang sifatnya sangat likuid,
yang paling likuid atau paling mudah di ubah berjangka waktu pendek, yang dengan
ke dalam bentuk yang lain dan paling rentan cepat dapat dikonversi menjadi kas
terjadi penyelewengan, penipuan dan dalam jumlah yang dapat ditentukan
pencurian. dan memiliki risiko perubahan nilai yang
tidak signifikan
KAS DAN SETARA KAS
Menururt PSAK No 2 tentang Laporan Kas :

Kas (Cash) terdiri dari saldo kas (Cash on Hand) dan rekening Giro (Cash on Bank)

Setara Kas (Cash Equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat liquid,
berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan sebagai Kas dalam jumlah
tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai yang signifikan. Setara Kas
dimiliki untuk memenuhi komitment kas jangka pendek, bukan untuk investasi atau
tujuan lain

Contoh : Kas Kecil, Saldo Rekening Giro di Bank, Bon sementara, Bon-bon Kas
kecil yang belum di reimburse,Cek tuai yang akan di depositokan
Yang tidak termasuk dalam pengertian Kas
dan Setara Kas, baik menurut Akuntansi
Kas dan Setara maupun Perpajakan, yaitu :
1. Deposito berjangka yang jatuh tempo lebih
Kas dari tiga bulan atau rollover
2. Check Kosong dan Check Mundur
3. Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu
4. Rekening giro yang tidak dapat segera
digunakan baik di dalam maupun di luar
negeri
5. Prangko dan Materai
6. Kasbon atau Uang Muka
• Kas dan Setara Kas di laporkan
sebesar Nilai Nominal
• Kas dan Setara Kas dalam Mata
Kas dan Uang Asing dilaporkan sebesar
Setara Kas nilai Kurs tetap (Historis) dan nilai
Kurs pada tanggal neraca pada
setiap akhir periode
Ketentuan Perpajakan tidak mengatur
secara rinci tentang teknik dan metode
pembukuan Kas dan Bank
Ketentuan
Oleh karena itu, teknik dan metode
Perpajakan : Kas pembukuan kas dan setara Kas
dan Setara Kas mengikuti praktek akuntansi komersial
yang berlaku umum
Kas dan Setara Kas Sebelah Debit 
Alat untuk menguji aliran Kas masuk
Aliran Kas dan dari Penjualan /Pendapatan

Setara Kas Kas dan Setara Kas Sebelah Kredit 


Alat untuk menguji aliran Kas Keluar
untuk Pembayaran Biaya dan Utang
Kas dan Setara Kas
Dalam Mata Uang Asing
Contoh :
Kas dan Setara Kas dalam Mata Uang Asing Tgl 5 Agustus 2021 diterima transfer pelunasan
dilaporkan sebesar nilai Kurs tetap (Historis) Piutang dari Customer sebesar USD 1.000 dengan Kurs
dan nilai Kurs pada tanggal Neraca pada Rp. 14.000/USD
setiap akhir periode
Jurnal :
Bank USD 14.000.000
Piutang Usaha 14.000.000
(dicatat dalam IDR menggunakan nilai Kurs saat
transaksi)
Kas dan Setara Kas
Dalam Mata Uang Asing

Contoh : Nilai Jurnal tercatat USD 1.000 X Rp. 14.000 = Rp. 14.000.000
Pada Akhir Periode, saat tanggal Neraca Kurs Nilai Kurs Tgl Neraca USD 1.000 X Rp. 14.250 = Rp. 14.250.000
USD adalah Rp. 14.250 Selisih Kurs (Laba)  Unrealized gain/loss = Rp. 250.000
Terhadap Saldo Bank USD (Contoh sebesar
USD 1.000) harus dilakukan penyesuaian
Kurs tanggal Neraca Jurnal Penyesuaian Akhir Periode:
Bank USD 250.000
Laba Selisih Kurs 250.000

Nilai Akhir Bank USD di Neraca Menjadi Rp. 14.250.000 setara


dengan USD 1.000
Pendapatan Bunga Rekening
Giro/Pendapatan Jasa Giro
Perlakukan Pendapatan Bunga Rekening Giro/Pendapatan Jasa Giro :
Akuntansi Komersial  Pendapatan bunga di catat sebagai Penghasilan
dan Pajak yang di potong di catat sebagai Beban
Jurnal yang di buat :
Bank (Db)
Beban Pajak (Db)
Pendapatan bunga/Jasa Giro (Cr)
Akuntansi Fiskal  Pendapatan bunga tidak di catat sebagai penghasilan
(koreksi fiscal negative), karena merupakan kelompok penghasilan yang
dikenakan pajak final atau PPh Pasal 4 ayat 2 dengan tariff 20%. Demikian
juga terhadap beban pajak tidak dicatat sebagai biaya (koreksi fiscal
positif)
Metode Pencatan Akuntansi :

Pendapatan Bunga Rekening Giro / Pendapatan Jasa Giro


Pada tanggal 1 Januari 2020, mendapatkan bunga rekening Giro sebesar Rp. 1.000.000,-
Menurut ketentuan pajak, bunga rekening giro merupakan objek PPh Final Psl 4 ayat 2

1. Metode Bruto (Gross Method)


PPh Psl 4 ayat 2 di catat sebagai beban dan termasuk dalam beban Administrasi dan Umum
Tanggal Keterangan Debit Kredit
1 Jan 2020 Bank 800.000
Beban Pajak*) 200.000
Pendp. Bunga*) 1.000.000

*) Koreksi Fiskal
2.Metode Netto (Nett Method)
PPh Psl 4 ayat 2 tidak di catat sebagai beban. Pendapatan bunga di catat sebesar nilai bersih
setelah di potong PPh Pasal 4 (2)
Tanggal Keterangan Debit Kredit
1 Jan 2020 Bank 800.000
Pendp. Bunga*) 800.000

*) Koreksi Fiskal
Tugas-2

 Tanggal 8 Oktober 2020, diterima transfer pelunasan piutang dari customer USD
1.250 dengan kurs Rp. 13.850/USD. Kurs tanggal neraca Rp. 13.600/USD. Buatlah
Jurnal Penyesuaian 31 Desember
 Pada tanggal 31 Desember 2020 mendapatkan bunga rekening giro sebesar Rp.
820.000. Hitung PPh Final Psl 4 ayat 2 dan buatkan jurnal penerimaan kas
Thank you!

LET US KNOW IF YOU HAVE


QUESTIONS OR CLARIFICATIONS.

Anda mungkin juga menyukai