Anda di halaman 1dari 32

AKUNTANSI EKSPOR

Multiple Currency System

 Setiap transaksi valuta asing diselenggarakan


pencatatan tersendiri dalam jenis valuta asing
bersangkutan, yang meliputi jurnal, buku besar,
neraca dan laporan Laba/Rugi.
 Jika suatu transaksi hanya melibatkan satu jenis
valuta asing saja, maka pembukuan dilakukan juga
dalam valuta asing bersangkutan, tetapi apabila
suatu transaksi melibatkan dua atau lebih jenis
valuta maka diperlukan “Rekening Perantara
Valuta” atau “RPV”.
 Pada akhir periode akuntansi, RPV akan
dinihilkan dan selisihnya akan diperhitungkan
sebagai keuntungan atau kerugian selisih kurs
Definisi Trade Finance

Advising Bank adalah bank yang diminta oleh


Issuing Bank untuk menyampaikan L/C kepada
Beneficiary.
Negotiation L/C adalah L/C yang pembayarannya
kepada Beneficiary dilakukan pada saat pengajuan
dokumen-dokumen yang disyaratkan L/C dan
pembayaran tersebut terlebih dahulu atas beban
dana Negotiating Bank kemudian mengajukan
reimbursement claim kepada Issuing Bank atau
paying bank atau reimbursing bank.
Wesel adalah alat penarikan pembayaran yang
diterbitkan oleh eksportir atas dasar suatu L/C.
Nostro adalah rekening/simpanan bank pada suatu
bank di luar negeri dalam bentuk mata uang negara
tersebut.
Perlakuan akuntansi atas suatu transaksi yang
terjadi dalam bank harus dilakukan sesuai dengan
prinsip yang diatur dalam SAK. Jurnal dan pos
yang digunakan dalam contoh BPAK hanya
merupakan ilustrasi sesuai dengan konteks dalam
ilustrasi
Perlakuan Akuntansi

Pengakuan dan Pengukuran Transaksi


ekspor
Pada saat menerima L/C dari Issuing Bank,
Advising Bank mengadministrasikan L/C yang
diterima. Advising Bank mengakui pendapatan
Provisi (advising fee) yang dipungut, dan
pendapatan administrasi atas telex/swift atau
pengiriman dokumen pada saat terjadinya
Dalam hal negosiasi L/C dimana Wesel unjuk
(sight) diambil alih oleh Negotiating Bank (with
right of recourse), maka bank melakukan
pembayaran kepada Beneficiary dan membukukan
Wesel Ekspor atas Unjuk sebesar nilai realisasi L/C
Pada saat bersamaan Negotiating Bank mengakui
tagihan kepada Issuing Bank sebagai pos tagihan
lainnya - sight L/C kepada bank koresponden yang
akan diselesaikan, pada saat menerima
pembayaran dari Issuing Bank,bank menjurnal
balik tagihan lainnya - sight L/C
Negosiasi dengan hak regres (with recourse) : Dalam
hal ini negotiating bank dapat menagih pembayaran
kembali dari beneficiary berikut bunganya
jika opening/issuing bank dengan alasan satu dan
lain hal tidak membayar negotiating bank.
Penyajian Transaksi ekspor
Sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortised
cost), yaitu nilai wajar aset keuangan (diantaranya
tagihan akseptasi) yang diukur pada saat
pengakuan awal
CONTOH SOAL

Pada tgl 30 November 2018 PT. Aromatic menerima


Irovocable Sight L/C senilai AUD 400.000 (Freight= AUD
20.000 ) diterbitkan oleh opening Bank COMMONWEALTH
BANK OF AUSTRALIA , L/C diteruskan melalui Bank PANIN
cabang Medan . L/C tersebut berupa ekspor minyak astiri
ditujukan ke Australia , Bank membebankan biaya/ komisi
advis L/C sebesar AUD 100 dan dibayar atas beban rekening
giro rupiah dengan kurs AUD /IDR =Rp 10.600/Rp 10.500 .
Pada tanggal 2 Desember 2018 ,saat akan melaksanakan
proses pengiriman Barang PT Aromatic mengajukan dokumen
PEB,Manajemen Bank membebankan komisi PEB sebesar Rp
500.000 dibayar atas beban giro eksportir (PT Aromatik)
 Pada Tanggal 7 Desember 2018 setelah merealisasi ekspor
PT. Aromatic mengajukan wesel ekspor dengan dokumen
pendukung lengkap senilai AUD 400.000. Setelah
dilakukan penelitian ternyata semua dokumen sesuai
dengan syarat L/C sehingga Bank PANIN Cabang Medan
menegosiasi wesel ekspor tersebut dengan memungut
komisi negosiasi 0,25 %, Freight (ongkos angkut)
AUD 20.000 diselesaikan bank dalam valas langsung
disetorkan ke rekening giro perusahaan pelayaran di Bank
PANIN . Pajak ekspor 6 % dibayar atas beban giro rupiah.
PT. Aromatic menghendaki hasil negosiasi wesel ekspor
tersebut sbb:
Disetorkan ke rekening giro valas PT. Aromatic
USD 200.000
Sisanya disetorkan ke rekening giro rupiah setelah dikurangi
pajak ekspor
Kurs AUD /IDR = Rp 10.500/Rp 10.400
Kurs AUD /IDR = Rp 14.600/Rp 14.500
Kurs Pajak AUD /IDR = Rp 10.500
Setelah melalui proses reimbursement dengan mengirimkan
dokumen ekspor lengkap,pada tanggal 14 Desember 2018
Bank Panin Cabang dan Kantor Pusat menerima hasil
reimbursement dari Opening Bank sebesar AUD 400.000.
Diminta:
a) Buat jurnal di Bank PANIN pada tanggal
30 November 2018 adn tanggal 2 Desember 2018
b) Buat perhitungan hasil negosiasi wesel dan buat
jurnalnya di PANIN pada tanggal 7 Desember 2018
c) Buat jurnal lengkap di Bank Panin Kantor Pusat
maupun di Cabang saat menerima hasil
Reimbursment pada tanggal 14 Desember 2018
Akuntansi Transaksi Ekspor

Pada Saat Advising Bank (Banknya Eksportir)


meneruskan L/C kepada eksportir,bank akan
memungut Komisi advice dipungut dalam
Valuta/currency L/C.Pungutan komisi dalam valuta
lain akan diperlakukan sebagai transaksi jual beli
devisa umum.
Lihat contoh soal diatas:
Pada tgl 30 November 2018 Bank Panin Cabang
Medan membebankan biaya/ komisi advis L/C
sebesar AUD 100 dan dibayar atas beban rekening
giro rupiah dengan kurs AUD /IDR =Rp
10.600/Rp 10.500 .
Bank PANIN cabang Medan

Perhitungan :karena komisi advice dibayar atas beban giro rupiah


nasabah,maka akan diperlakukan sebagai berikut :
-Transaksi penjualan devisa sebesar AUD 100
-Kalikan dengan kurs jual sebesar Rp 10.600
Total Rupiahnya Rp 1.060.000
Baru lakukan Jurnal berkut :
tanggal 30 November 2018 jurnal Penerimaan komisi advice L/C
Jurnal Valas AUD
Dr RPV - valas AUD 100
Cr Pendapatan komisi advice L/C AUD 100
Jurnal Rupiah
Dr Giro PT. Aromatic Rp 1.060.000
Cr RPV – rupiah Rp 1.060.000
Lihat contoh soal diatas
Pada tanggal 2 Desember 2018 ,saat akan melaksanakan proses
pengiriman Barang PT Aromatic mengajukan dokumen
PEB,Manajemen Bank membebankan komisi PEB sebesar Rp 500.000
dibayar atas beban giro eksportir (PT Aromatik)
Sesuai Ketentuan,untuk ekspor barang dengan nilai diatas
Rp 100 juta harus didahului dengan pengajuan PEB
Baru lakukan Jurnal berkut
Tanggal 2 Desember 2018 jurnal penerimaan komisi PEB
 Dr.Giro PT Aromatik RP 500.000
 Cr.Penadapan Komisi PEB Rp 500.000
 Penyerahan dokumen2 dan wesel ekspor
Merupakan saat yang kritis bagi Negotiating Bank (banknya
eksportir)
disebut Negotiating Bank (Bank yang mengambil alih
/membeli wesel Ekspor yang diajukan/dijual Eksportir)
 Pada saat ini dibedakan apakah terdapat penyimpangan
dalam dokumen dan pembelian wesel .
 Bila terdapat penyimpangan dalam dokumen
ekspor ,pihak bank tidak akan melakukan
pembelian,selanjutnya bank akan melakukan inkaso ke
Opening bank
 Bila tidak terdapat penyimpangan dalam dokumen2
ekspor Bank dapat melakukan pembelian wesel
Lihat contoh soal :
Pada Tanggal 7 Desember 2018 setelah merealisasi ekspor
PT. Aromatic mengajukan wesel ekspor dengan dokumen
pendukung lengkap senilai AUD 400.000. Setelah
dilakukan penelitian ternyata semua dokumen
sesuai dengan syarat L/C sehingga Bank PANIN
Cabang Medan menegosiasi wesel ekspor tersebut dengan
memungut komisi negosiasi 0,25 %, Freight (ongkos
angkut) AUD 20.000 diselesaikan bank dalam valas
langsung disetorkan ke rekening giro perusahaan pelayaran
di Bank PANIN . Pajak ekspor 6 % dibayar atas beban giro
rupiah.
PT. Aromatic menghendaki hasil negosiasi wesel ekspor
tersebut sbb:
Disetorkan ke rekening giro valas PT. Aromatic
USD 200.000
Sisanya disetorkan ke rekening giro rupiah setelah
dikurangi pajak ekspor
Kurs AUD /IDR = Rp 10.500/Rp 10.400
Kurs USD /IDR = Rp 14.600/Rp 14.500
Kurs Pajak AUD /IDR = Rp 10.500
Bank PANIN Cabang Medan (disebut juga
Negotiating /Nego Bank).

Lihat Contoh Soal


tanggal 7 Desember 2018 saat negosiasi wesel
Langkah I yaitu Perhitungan :
Nominal wesel AUD 400.000
Freight (AUD 20.000)
Harga FOB AUD 380.000
Potongan :
Komisi negosiasi
0.25 % X Aust $ 400.000 = (AUD 1.000 )
Nilai Devisa Valas/Ekspor AUD 379.000

Rumus kurs Silang (cross Rate)
jumlah Valuta Yang diketahui = Kurs Jual/Beli
jumlah valuta yang dicari Kurs jual/beli
Disetorkan ke giro PT. Aromatic USD 200.000
Catatan : Jumlah valuta yang diketahui adalah USD 200.000
sedangkan valuta yang dicari AUD (AUD ?), maka :
Kurs silang : Kurs jual USD : Rp 14.600 = 1,404
Kurs beli AUD : Rp 10.400
Artinya nilai 1 USD nilainya setara dengan 1,404 AUD
Sehingga USD 200.000 X 1,404 (setara) (AUD 280.800)
Nilai Devisa Ekspor AUD 379.000
Sisa Devisa Valas/Ekspor AUD 98.200
Kurs Beli Rp 10.400
Nilai equivalent dalam rupiah Rp 1.021.280.000
Pajak Ekspor
6 % X Aust $ 380.000 X Rp 10.500 (Rp 239.400.000)
Setor Giro PT Aromatic Rp 781.880.000
Bank PANIN cabang Medan
Langkah II yaitu,melakukan penjurnalan
tanggal 7 Desember 2018 Jurnal negosiasi wesel
Jurnal Valas AUD
Dr. Wesel Ekspor Sight Yang dibeliAUD 400.000
Cr. Giro Maskapai Pelayaran AUD 20.000
Cr.Pendapatan komisi Negosiasi AUD 1.000
Cr.RPV-Valas AUD 379.000
Jurnal Valas USD
Dr.RPV-Valas USD 200.000
Cr.giro PT. Aromatic USD 200.000
Jurnal Rupiah
Dr. RPV-rupiah Rp 1.021.280.000
Cr. Hutang Pajak Ekspor Rp 239.400.000
Cr. Giro PT Aromatic Rp 781.880.000
Penerimaan Hasil Reimbursment
Transaksi terakhir dari soal diatas ,yaitu transaksi peneneriman hasil
reimbursment (penggantian/pembayaran) dari Opening Bank
(banknya Importir).karena pembayaran melibatkan 2 Bank Yang
berbeda:
1.Negotiating Bank (banknya eksportir) adalah Bank Panin Cabang
Medan
2.Opening Bank (bank Importir) adalah Bank COMMONWEALTH
BANK OF AUSTRALIA
Mekanisme menggunakan mekanisme transfer Valas, karena
melibatkan bank yang berbeda maka transfer Valas melibatkan masing
–masing Bank Kantor pusat,yaitu :
Kantor Pusat Bank Negotiating Bank dan Kantor Pusat
Opening Bank
Nama Akunnya :Nostro/koresponden bank
Lihat Contoh soal :
Setelah melalui proses reimbursement dengan
mengirimkan dokumen ekspor lengkap,pada
tanggal 14 Desember 2018 Bank Panin Cabang
dan Kantor Pusat menerima hasil reimbursement
dari Opening Bank sebesar AUD 400.000.
Bank PANIN Kantor Pusat dan Cabang Medan

Jurnal hasil Reimbursmen melibatkan Bank Panin Kantor Pusat dan Cabang
Medan
Tanggal 14 Desember 2018 2018 jurnal menerima hasil
Reimbursment /tagihan

Jurnal Bank Panin Kantor Pusat


Dr. Bank Koresponden/Nostro Bank
COMMONWEALTH BANK OF AUSTRALIA KP AUD 400.000
Cr . RAK- Bank PANIN cabang Medan AUD 400.000

Jurnal Bank Panin Cabang Medan


Dr. RAK- Bank Panin Kantor Pusat AUD 400.000
Cr . Wesel Ekspor Sight L/C yang dibeli AUD 400.000
Menentukan besarnya Pajak Ekspor (PE) dan
pajak Ekspor Tambahan (PET)

Pungutan Pajak Ekspor/Pajak Ekspor Tambahan.


Bank wajib memungut pajak2 tersebut
 Pajak Ekspor
Besarnya pungutan diperhitungkan dari harga Patokan
yang ditetapkan oleh departemen Perdagangan ,sedangkan
untuk komodi yang harga patokannya tidak ditetapkan
pajak ini diperhitungkan dari harga/nilai FOB.
PE/PET dipungut dan diadministrasikan dalam valuta
rupiah dengan menggunakan kurs pajak yang ditetapkan
oleh MENKEU.
Pembayaran pajak ini dilakukan pada saat penandasahkan
dokumen PEB.
Menentukan besarnya Pajak Ekspor (PE) dan pajak
Ekspor Tambahan (PET)

 Nasabah dapat menundanya pembayaran pajak, dengan cara


menerbitkan surat sanggup bayar (SSB) yang harus dilunasi pada saat
terdinya terjadinya negosiasi atau paling lambat 30 hari (untuk Sight
L/C) atau 90 hari (untk Usance L/C).
Contoh 1.
Nilai L/C sebesar USD 22.000 ( Freight USD 500)
Harga patokan = USD 20.000
Komoditi ekspor terkena Pajak ekspor (PE) PE = 10 % dan PET 0 %
Kurs Pajak Rp 2.350/1 USD
Pajak Ekspor = % PE X Harga Patokan X kurs Pajak
Pajak Ekspor = 10 % x USD 20.000 x Rp 2.350 = Rp 4.700.000
Menentukan besarnya Pajak Ekspor (PE) dan pajak
Ekspor Tambahan (PET)

Contoh ke 2.
Nilai L/C sebesar USD 22.000 ( Freight USD 500)
Harga patokan tidak ditetapkan
Komoditi ekspor terkena Pajak ekspor (PE) PE = 10 % dan PET 0 %
Kurs Pajak Rp 2.350/1 USD.
Pajak Ekspor (PE)
Pajak Ekspor = % PE X Harga/nilai FOB X kurs Pajak
Cara menentukan harga/nilai FOB
Nilai L/C USD 22.000
- dikurangi Freigh ( ongkos angkaut ) USD 500.
- dikurangi insurance USD 0
harga /Nilai FOB USD 21.500
Pajak Ekspor = 10 % x USD 21.500 x Rp 2.350 = Rp 5.052.500
Menentukan besarnya Pajak Ekspor (PE) dan pajak
Ekspor Tambahan (PET)

Pajak Ekspor Tambahan (PET)


 Dipungut dari selisih antara harga pokok barang yang diekspor
(FOB) dengan harga patokan dan dibayarkan dalam valuta
rupiah,bisa diperhitungkan dari hasil ekspor maupun dibayar tunai
sendiri oleh eksportir .
Contoh 3.
Nilai L/C sebesar USD 22.000 ( Freight USD 500)
Harga patokan = USD 20.000
Komoditi ekspor terkena Pajak ekspor (PE) PE = 10 % dan PET 5 %
Kurs Pajak Rp 2.350/1 USD
Pajak Ekspor = % PE X Harga Patokan X kurs Pajak
Pajak Ekspor = 10 % x USD 20.000 x Rp 2.350 = Rp 4.700.000
Pajak Ekspor tambahan (PET) = 5 % x( USD 21.500-USD
20.000) x Rp 2.350 = 5 % x USD 1.500 x Rp 2.350 = Rp 176.250.
Tugas Kelompok

PT. KALTIM MANDIRI adalah salah satu Eksportir udang windu


di daerah Samarinda , Udang windu (penaeus modon) dikenal
menjadi icon produk Dinas Kalautan dan Perikanan (DKP) Kaltim.
PT. KALTIM MANDIRI menerima Sight L/C senilai EURO (EUR)
250.000 dari opening Bank ( Deutsche Bank , Cabang Franfurt
Jerman ) pada tanggal 26 September 2023 untuk melaksanakan
ekspor udang windu ke Jerman , L/C tersebut diterima
melalui Bank BTN Cabang Samarinda , Manajemen Bank
membenani komisi advis L/C sebesar EURO (EUR) 250 dan
dibayar atas beban rekening giro rupiah PT. KALTIM MANDIRI
dengan kurs EURO (EUR) = Rp 16.400/16.300
Tugas Kelompok

Tanggal 2 Otober 2023 , saat Eksportir mengajukan dokumen PEB


, Bank membebankan komisi PEB sebesar Rp 300.000 dibayar
atas beban rekening giro Rupiah eksportir.
Tanggal 5 Oktober 2023 setelah merealisasi ekspor , PT.
KALTIM MANDIRI mengajukan wesel ekspor dengan dokumen
pendukung lengkap senilai EURO (EUR) 250.000 . Setelah
dilakukan penelitian, ternyata seluruh dokumen sesuai syarat
L/C, selanjutnya Bank BTN Cabang Samarinda menegosiasi
wesel ekspor tersebut dengan memungut komisi negosiasi 0,10
%, Freight (ongkos angkut) EURO (EUR) 15.000 diselesaikan
bank langsung disetorkan ke giro perusahaan pelayaran di Bank
BTN Cabang Samarinda , serta memungut pajak ekspor 10 %
dengan kurs Pajak EURO (EUR) = Rp 16.400.
Tugas Kelompok
 PT. KALTIM MANDIRI menghendaki agar devisa hasil ekspor
tersebut setelah dikurangi dengan potong –potongan berupa :
(Komisi negosiasi , freight serta pajak ) digunakan untuk
melunasi fasilitas kredit ekspornya sebesar pokok kredit Rp
2.000.000.000 dan bunga kredit sebesar Rp 40.000.000,
sisanya minta disetorkan ke rekening giro Rupiahnya dengan
kurs EURO (EUR) = Rp 16.400/ 16.300.
 Selanjutnya Bank BTN Cabang Samarinda melaksanakan
reimbursement ke Opening Bank dengan mengirimkan Semua
dokumen ekspor , pada tanggal 9 Oktober 2023 Bank BTN
Kantor Pusat menerima berita hasil reimbursement ekspor dari
opening bank ( Deutsche Bank ) senilai EURO (EUR) 250.000
dan pada tgl yang sama diteruskan ke Bank BTN Cabang
Samarinda.
Diminta :
a) Buat Jurnal transaksi di Bank BTN Cabang Samarinda
pada tanggl 26 September 2023 dan tanggal 2 Otober
2023
b) Perhitungan dan jurnal transaksi saat Bank BTN
Cabang Samarinda menegosiasi wesel pada tanggal 5
Oktober 2023.
c) Buat jurnal lengkap di Bank Bank BTN kator pusat
maupun cabang saat menerima pembayaran
reimbursement dari Deutsche Bank (Opening Bank) pada
tanggal 9 Oktober 2023
SEKIAN DAN TERIMA

KASIH

Anda mungkin juga menyukai