3. Pajak Impor
Terdiri dari Bea Masuk (BM), Ppn, Ppn Barang Mewah (Ppn BM)
dan pajak Pph pasal 22. Bagi bank merupakan “Hutang” ke
kantor kas negara.
1. Pembukaan L/C Sight oleh Importir.
Pada tgl 1 Oktober 2016 PT Thalita Craft membuka Irrevocable
sight L/C melalui Bank IKPIA Medan senilai USD 1.000.000
dengan telex. Atas pembukaan L/C tsb ditetapkan setoran
jaminan L/C sebesar 100%, komisi pembukaan L/C : 0,5% dan
biaya telex Rp 200.000. Semuanya dibebankan ke Rek. Giro milik
PT Thalita Craft. Diket. Kurs USD/IDR: 13.400-13.500.
Tahapan Transaksi IMPOR
Perhitungan:
Perhitungan:
Nilai Wesel Sight (FOB) = USD 990.000
Bea Masuk =5% x USD990.000 x Rp13.525 = Rp 669.487.500
PPN=2%x[(990.000+(5%x990.000)]xRp13.525=Rp 281.184.750 +
Dibebankan ke Giro PT Thalita Craft : Rp 950.672.250
Jurnal di Cabang Medan (31/10/2016)
Diminta :
a. Pembukaan L/C Impor tgl 20 Juni 2016
b. Penyelesaian kewajiban saat realisasi Impor tgl 30/6/16
dan setoran atas pemungutan pajak.
Contoh Soal L/C Impor
Pd tgl 11 Oktober 2016 Bank Perbanas Cabang Medan menyetujui
Pembukaan Sight L/C sebesar SGD 1.800.000 atas permintaan
PT Selaras dengan setoran jaminan 100%. Atas transaksi
tsb Bank Perbanas membebankan komisi pembukaan L/C 0,5% dan
Biaya telex Rp.200.000,00. Biaya komisi dan setoran jaminan
akan dibayar atas beban giro USD, sedangkan telex dibayar tunai
rupiah. Kurs saat pembukaan L/C sbb : SGD/IDR : 9.700 – 9.750
dan USD/IDR : 13.500 – 13.600.
Pd tgl 11 November 2016 bank Perbanas cabang Medan menerima
dokumen impor senilai SGD 1.750.000 melalui kantor pusat.
Kelebihan setoran jaminan oleh nasabah akan dikredit ke giro IDR.
Contoh Soal L/C Impor
Sedangkan kewajiban nasabah membayar pajak impor berupa bea
masuk sebesar 5% akan dibebankan ke giro IDR-nya. Adapun kurs
pd tgl 11 Novber 2016 adalah SGD/IDR : 9.700 – 9.800, kurs pajak :
SGD 1 = 9.750.
Diminta :
a. Buatlah perhitungan dan jurnal transaksi pembukaan L/C tsb.
b. Buatlah perhitungan dan jurnal transaksi 11 November 2016,
baik di kantor pusat maupun cabang.
EKSPOR
EKSPOR adalah perdagangan dengan cara
mengirimkan barang keluar daerah pabean
Indonesia
2. Komisi Ekspor
Negotiating Bank akan memungut jasa negosiasi
dokumen ekspor kpd eksportir sejumlah prosentase
tertentu dari nilai wesel. Bagi Bank merupakan
pendapatan.
3. Diskonto
Jika Bank membeli wesel ekspor dalam valuta asing
kpd eksportir akan dibebankan sejumlah prosentase
tertentu dari nilai wesel. Bagi bank merupakan
pendapatan.
EKSPOR
4. Pajak
4.1. Pajak Ekspor
Merupakan pajak yg diperhitungkan dari harga
pokok barang yg diekspor (Nilai FOB=Free On Board)
dibayarkan dlm Rupiah.
4.2. Pajak Ekspor Tambahan (PET)
Pajak yg diperhitungkan dr selisih antara harga
pokok brg yg diekspor (FOB) dg harga patokan yg
ditentukan Pemerintah dan dibayarkan dalam
Rupiah. Bagi Bank merupakan Hutang sampai
disetorkan ke kantor kas negara.
EKSPOR
Tahapan Transaksi Ekspor :
Perhitungan:
Wesel Sight USD 100.000
Komisi Ekspor = 0,5% x USD100.000 = USD500
Diskonto = 0,1% x USD100.000 = USD100 (+)
USD 600 (-)
Dimasukkan ke Giro USD PT Big Smile USD 99.400
EKSPOR
a. Pada tgl 15 Okt’ 2016 Bank Perbanas menerima sight L/C dari
Bank Koresponden untuk keuntungan PT Hati Bersih senilai
USD 150.000 atas ekspor karet. Bank membebani komisi
penerusan L/C sebesar USD 100 dibebankan atas giro
rupiahnya. Kurs USD 1/IDR = 13.600 – 13.500.
b. Pada tgl 20 Okt’ 2016 terjadi realisasi ekspor sebesar USD
150.000. Wesel sight ekspor beserta dokumen lainnya
dinegosiasi oleh bank. Freight USD 5.000 diselesaikan dgn
membayarkan langsung oleh bank ke rekening giro valas
perusahaan pelayaran. Selain itu bank membebankan komisi
negosiasi 0,5% dan pajak ekspor 5%.
Hasil ekspor akan dkredit ke giro rupiahnya. (Kurs USD 1/IDR =
13.550 – 13.450, Kurs pajak = 13.500 ).
Diminta:
Buatlah perhitungan dan jurnal atas transaksi tersebut di atas.
L/C Ekspor
Pada tgl 19 Agustus 2011 PT. Usaha Maju menerima sight L/C dari CitiBank
Amerika melalui Bank Perbanas Jakarta senilai EURO 250.000. Pada saat me-
nyampaikan L/C tsb kpd PT. Usaha Maju, Bank Perbanas membebankan komisi
Advis L/C sebesar EURO 100 dan dibayar atas beban rekeng giro valas USDnya
Tanggal 9 September 2011 setelah merealisasi ekspor PT. Usaha Maju meng-
ajukan wesel ekspor dengan dokumen pendukung lengkap, dengan nilai
EURO 248.000. Setelah dilakukan penelitian dokumen ternyata sesuai dengan
syarat L/C dan Bank Perbanas menegosiasi wesel ekspor tersebut dengan mem
bebankan komisi negosiasi 0,25% , diskonto 0,10%. Freight (ongkos angkut)
EURO 5.000 diselesaikan bank dalam valas langsung ke perusahaan pelayaran.
Pajak ekspor 6% dan pajak ekspor tambahan 5% dibayar atas beban giro Rp.
PT Usaha Maju menghendaki hasil negosiasi wesel ekspor tsb sbb:
- Dimasukan ke rekening giro valas USD 100.000
- Sisanya dimasukan ke giro rupiah (Kurs EURO/IDR : 11.400 – 11.600,
Kurs USD/IDR : 9.300 -9.500, Kurs pajak EURO/IDR : 11.000)
Diminta : Buatlah perhitungan dan jurnal atas transaksi tsb diatas.