Anda di halaman 1dari 2

Nama : Elisa Margareta M P

Tanggal : 02/11/2023

Nama Topik : STANDAR AUDIT 200 (REVISI 2021) TUJUAN KESELURUHAN


AUDITOR IDEPENDEN DAN PELAKSANAAN AUDIT BERDASARKAN
STANDAR AUDIT
Ringkasan Topik :
Ruang Lingkup
SA ini mengatur tentang tanggung jawab keseluruhan auditor independen ketika melaksanakan
audit atas laporan keuangan berdasarkan SA.
Suatu Audit atas Laporan Keuangan
Tujuan suatu audit adalah untuk meningkatkan tingkat keyakinan pengguna laporan
keuangan yang dituju. Hal ini dicapai melalui pernyataan opini oleh auditor tentang apakah
laporan keuangan disusun, dalam semua hal yang material, sesuai, dengan suatu kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku. Suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan SA dan
ketentuan etika yang relevan memungkinkan auditor untuk merumuskan opini.
Sebagai basis untuk opini auditor, SA mengharuskan auditor untuk memeroleh
keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan
penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Keyakinan
memadai merupakan suatu tingkat keyakinan tinggi. Keyakinan tersebut diperoleh ketika
auditor telah memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menurunkan risiko audit ke
level rendah yang dapat diterima.
SA mengharuskan auditor untuk menerapkan pertimbangan profesional dan
mempertahankan skeptisisme profesional selama perencanaan dan pelaksanaan audit, dan
antara lain mencakup:
 Mengidentifikasi dan menilai risiko kesalahan penyajian material, baik yang
disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan, berdasarkan suatu pemahaman atas
entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internal entitas.
 Memeroleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang apakah terdapat kesalahan
penyajian material, melalui desain dan implementasi respons yang tepat terhadap risiko
yang telah dinilai.
 Merumuskan suatu opini atas laporan keuangan berdasarkan kesimpulan yang ditarik
dari bukti audit yang diperoleh.
Tujuan Keseluruhan Auditor
Memeroleh keyakinan memadai dari kesalahan penyajian material dan melaporkan atas
laporan keuangan dan mengomunikasikan nya sebagaimana yang diharuskan dalam SA,
berdasarkan temuan auditor.
Definisi
 Risiko Audit: Risiko bahwa auditor menyatakan suatu opini audit yang tidak tepat
ketika laporan keuangan mengandung kesalahan penyajian material. Risiko audit
merupakan suatu fungsi dari risiko kesalahan penyajian material dan risiko deteksi.
 Bukti Audit: informasi yang digunakan oleh auditor dalam menarik kesimpulan sebagai
basis opini auditor
 Auditor: individu atau individu-individu yang melaksanakan audit (biasanya rekan
perikatan atau tim perikatan).
 Risiko deteksi: Risiko bahwa prosedur yang dilaksanakan oleh auditor untuk
menurunkan risiko audit ke level rendah yang dapat diterima tidak akan mendeteksi
suatu kesalahan penyajian yang ada dan yang mungkin material, baik secara individual
maupun ketika diagregasikan dengan kesalahan penyajian lainnya.
Ketentuan Etika Terkait dengan Audit atas Laporan Keuangan
Auditor harus memenuhi ketentuan etika yang relevan, termasuk ketentuan
independensi, yang terkait dengan perikatan audit atas laporan keuangan. Ketentuan etika
tersebut tercantum dalam Kode Etik Profesi Akuntan Publik (“Kode Etik”) yang ditetapkan
oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.
Kode Etik menetapkan prinsip dasar etika profesi yang relevan bagi auditor ketika
melaksanakan suatu audit atas laporan keuangan dan menyediakan suatu kerangka konseptual
untuk menerapkan prinsip dasar tersebut. Prinsip-prinsip dasar yang harus dipatuhi oleh auditor
menurut Kode Etik adalah sebagai berikut:
a) Integritas;
b) Objektivitas;
c) Kompetensi dan kehati-hatian profesional;
d) Kerahasiaan; dan
e) Perilaku profesional.
Kode Etik memberikan ilustrasi bagaimana kerangka konseptual diterapkan dalam situasi
tertentu.

Kesimpulan : Dalam melakukan Audit laporan keuangan memungkinkan terjadinya kesalahan,


kecurangan dan risiko lain nya dan tujuan dari SA ini mengharuskan auditor untuk mengikuti
pelaksanaan audit berdasarkan Standar Audit dan perundang-undangan yang berlaku supaya
opini auditor memiliki keyakinan yang tinggi dan tepat menurunkan risiko yang ada, juga
dengan menggunakan prinsip kode etik yang ditetapkan.

Apakah saya sudah paham? Paham

Anda mungkin juga menyukai