MURABAHAH
Rukun Transaksi Murabahah
1. Transaktor
2. Objek
(Pihak yg 3. Ijab & Kabul
Murabahah
bertransaksi)
Penjual Pihak yg
& Barang yg bertransa
Pembeli diperjualbelika ksi
n
Transaksi Murabahah
dapat dilakukan dengan:
1. Murabahah tanpa pesanan
Bank bertindak sebagai penjual barang yang
diperolehnya tanpa adanya pesanan terlebih
dahulu dari nasabah
2. Murabahah berdasarkan pesanan
1. Negosiasi
2. Akad
Murabahah
Bank
Nasabah
Syariah 6. Bayar (Pembeli)
(Penjual)
5. Kirim Dokumen
Pemasok
3. Beli Barang 4. Kirim Barang
Kasus 1. Transaksi jual beli murabahah
Pada tgl 5 januari 2010 PT Hayya melakukan negosiasi
dgn Bank Murni Syariah untuk memperoleh fasilitas
Murabahah dgn pesanan utk pembelian kendaraan
sebuah mobil dgn rencana sbb:
◦ Harga Barang Rp 100 juta
◦ Uang muka Rp 10 juta (10% dari harga barang)
◦ Pembiayaan oleh bank Rp 90 juta
◦ Margin Rp 18 juta (20% dari pembiayaan oleh
bank)
◦ Harga jual Rp 118 juta (harga barang plus margin)
◦ Jumlah bulan angsuran 24 bulan
◦ Biaya administrasi 1 % dari pembiayaan oleh bank
1. Perhitungan jumlah cicilan perbulan
Perhitungan cicilan dapat dilakukan dgn rumus sbb:
Cicilan perbulan = Total Piutang ― Uang Muka
Jumlah Bulan Pelunasan
Misalkan dgn menggunakan data murabahah dgn pesanan diatas
(Total Piutang Rp 118 jt, Uang Muka Rp 10 jt, Jangka Waktu 24
bulan) maka:
Cicilan perbulan = Tot. Piutang ― Uang Muka
Jumlah bln pelunasan
= Rp 118.000.000 ― Rp 10.000.000
24
= Rp 108.000.000
24
= Rp 4.500.000
2. Perhitungan pendapatan yg diakui
Setiap tanggal jatuh tempo, bank syariah akan mengakui
adanya pendapatan marjin.
Prosentase keuntngan = (Total marjin / Tot. Piutang brsih) X 100%
= (Rp 18.000.000 / Rp 108.000.000) X 100%
= 16,666666%
Untuk setiap pembayaran cicilan sbesar Rp 4.500.000 perbulan, terkandung didalamnya marjin
sbesar Rp 750.000 (Rp 4.500.000 x 16,666666%)
Cara lain utk menghitung pndapatan marjin perbulan, dapat dilakukan dgn menggunakan rumus
berikut:
Pendapatan marjin perbulan = Piut. Murabahah jth tempo perbln /
Tot. Piutang bersih X MYD (Marjin Yg
Ditangguhkan)
Alternatif 1
◦ (i) Alternatif 1a: Membeli langsung barang secara tunai
kepada pemasok.
◦ Misalkan pada tanggal 5 Januari 2010, Untuk keperluan
transaksi murabahah dengan PT. HAYYA, BMS melakukan
pembelian barang pesanan PT. HAYYA kepada pemasok
senilai Rp 100 juta secara tunai. Jurnal untuk mencatat
transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Dalam hal ini bank tidak perlu mengakui dan mengukur nilai
uang muka yg digunakan nasabah dlm jurnal. Dengan
demikian, jurnal saat penjualannya adalah sbb:
◦ Rekening nasabah
◦ Piutang murabahah, piutang murabahah jatuh tempo dan marjin yg ditangguhkan
◦ Persediaan aset murabahah
◦ Pendapatan marjin murabahah akrual dan pendapatan marjin murabahah kas
Laporan Posisi Keuangan
saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1/1 Saldo awal XXXX
10/1 Jurnal umum 118.000.000
10/1 10.000.000
BUKU BESAR
Persediaan Barang Murabahah NO. Akun : ……
saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1/1 Saldo awal XXXXXX
7/1 Jurnal umum 100.000.000
10/1 Jurnal umum 100.000.000
saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1/1 Saldo awal XXXXXX
7/1 Jurnal umum 30.000
BUKU BESAR
NO. Akun : ……
Utang segera
saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1/1 Saldo awal XXXXXX
10/1 Jurnal umum 225.000
10/1 Jurnal umum 378.000
saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1/1 Saldo awal XXXX
5/1 Jurnal umum 10.000.000
10/1 Jurnal umum 10.000.000
Margin Murabahah yang di tangguhkan NO. Akun : ……
saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1/1 Saldo awal XXXX
10/1 Jurnal umum 18.000.000
saldo
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
1/1 Saldo awal XXXX
10/1 Jurnal umum 900.000
Menghitung Angsuran
Menghitung angsuran tidak ada ketentuan, boleh dengan sistem porporsional (sistem
flat) atau sistem anuitas
1. Angsuran Sistem flat
Pencatatan/jurnal penerimaan angsuran
sistem flat
750.000
750.000
Pencatatan/jurnal penerimaan angsuran
sistem Anuitas
Angsuran kedua
Dan seterusnya tiap bulan pendapatan marginnya berubah sesuai dengan tabel angsuran