AKUNTANSI
TRANSAKSI IJARAH
Bank Syariah
sebagai 1. Negosiasi Nasabah
dan akad
pemberi sewa
ijarah
sebagai
barang dan
penyewa
jasa
4. membayar sewa pada bank 3. menggunakan
objek
ijarah
OBJEK
2. membeli
barang/jasa IJARAH
pemasok 5. mengalihkan hak milik
barang ijarah pada akhir
masa sewa (khusus
IBMT)
12.4. CAKUPAN STANDAR AKUNTANSI IJARAH DAN IJARAH
MUNTAHIYA BITTAMLIK
PT. Namira membutuhkan sebuah mobil untuk keperluan usahanya. Pada bulan
januari 20XA, PT Namira mengajukan permohonan ijarah kepada bank syariah.
Adapun informasi tentang penyewaan tersebut adalah sebagai berikut:
Rekening Kredit
Tgl Debit (Rp)
(Rp)
10/11 Db. Piutang sewa (porsi pokok) 2.000.000
Db. Piutang pendapatan sewa (porsi ujrah) 400.000
Kr. Pendapatan ijarah – akrual 2.400.000
5/12 Db. Kas/rekening nasabah 2.400.000
Kr. Piutang sewa (porsi pokok) 2.000.000
Kr. Piutg pendptn sewa (porsi ujrah) 400.000
Db. Pendapatan ijarah – akrual 2.400.000
Kr. Pendapatan ijarah 2.400.000
c. Pembayaran sewa oleh nasabah dilakukan sebagian pada saat
jatuh tempo dan sebagian lagi setelah tanggal jatuh tempo
Misalkan tanggal 10 Desember 20XA, nasabah membayar
sebesar Rp 1.400.000. Sisanya dibayar kemudian pada tanggal 3 Januari
20XB. Jurnal atas transaksi tanggal 10 Desember 20XA adalah sebagai
berikut:
Rekening Kredit
Tgl Debit (Rp)
(Rp)
10/12/XA Db. Kas/rekening nasabah 1.400.000
Db. Piutang sewa (porsi pokok) 833.333
Db. Piutang pendapatan sewa 166.667
(porsi ujrah)
Kr. Pendapatan sewa 1.400.000
Kr. Pendapatan sewa – akrual 1.000.000
c. Pembayaran sewa oleh nasabah dilakukan sebagian pada saat
jatuh tempo dan sebagian lagi setelah tanggal jatuh tempo
Rekening Kredit
Tgl Debit (Rp)
(Rp)
3/1/XB Db. Kas/rekening nasabah 1.000.000
Kr. Piutang sewa (porsi pokok) 833.333
Kr. Piutang pendapatan sewa (porsi 166.667
ujrah)
Db. Pendapatan sewa – akrual 1.000.000
Kr. Pendapatan sewa 1.000.000
d. Pengakuan penyusutan aset yang diperoleh untuk
ijarah
Dengan menggunakan teknik perhitungan penyusutan yang
telah dibahas pada sub bab 12.5.1a, jurnal untuk pengakuan
penyusutan aset yang diperoleh ijarah untuk enam bulan pertama
adalah sebagai berikut.
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
10/7/XA Db. Beban penyusutan aset ijarah 2.000.000
Kr. Akumulasi penyusutan aset ijarah 2.000.000
Biaya perolehan
Penyusutan IMBT per bln =
Jumlah bulan masa sewa
Rp 120.000.000
Penyusutan IMBT per bln = = Rp 5.000.000
24
b. Penentuan Pendapatan IMBT
Selanjutnya dengan kebijakan keuntungan sewa 20%
dari modal barang yang disewakan, pendapatan IMBT
per bulan adalah sebagai berikut: