Anda di halaman 1dari 6

NAMA : DWI JANUARTI KELOMPOK 1

KELAS : 5AD MK: AKUNTANSI KEUANGAN


LANJUTAN 1
NPM : 061930500093

Materi 5 Kamis, 23 September 2021

Transaksi Mata Uang Asing


(Foreign Currency Transaction)

Kasus 6:
PT Dwira Corp. adalah perusahaan dagang Peralatan Kantor diindonesia. Pada 13
September 2021, PT Dwira Corp membeli barang berupa Mesin Ketik (Typewriter)
dari PT Kokotech Singapura sebanyak 100 unit dengan nilai kontrak $1.500/unit
dengan persyaratan kredit 5/15, n/90.
Tanggal 20 September 2021 PT Dwira Corp. membayar barang dagangan yang
dibelinya.
Data Kurs Tunai Langsung pada:
- 28 Desember 2020 adalah Rp10.625,79/$1
- 31 Desember 2020 adalah Rp10.685,44/$1
- 18 Januari 2021 adalah Rp10.557,59/$1
Kebijakan Akuntansi yang dipakai adalah:
Sistem Persediaan Perpetual, ongkos kirim ditanggung penjual, FoB Destination,
tidak bisa diretur, Diskon tunai menggunakan Metode Bruto/Kotor. (Asumsikan
tanpa PPN)

Jawaban:
Jurnal pembelian barang dagangan oleh PT Polsri:
28/12/2020 - Persediaan Rp1.593.868.500
Utang Dagang Rp1.593.868.500

Perhitungan:
Pembelian = Banyak Barang x Harga Beli Satuan x Kurs Tunai Langsung
=100 unit x $1.500/unit x Rp10.625,79/$1
=Rp1.593.868.500
Persediaan  ber(+) di sebelah debit Rp1.593.868.500
karena pembelian Aset Persediaan dan Perpetual
Utang Dagang  ber(-) di sebelah kredit Rp1.593.868.500
karena pembelian kredit

Pada saat tutup buku:


Jurnal penyesuaian selisih kurs krn tutup buku:
31/12/2020 - Kerugian Transaksi Mata Uang Asing Rp8.947.500
Utang Dagang Rp 8.947.500

Perhitungan:
Utang Dagang 31/12/20 = Banyak Barang x Harga Beli Satuan x Kurs Tunai
Langsung
= 100 unit x $1.500/unit x Rp10.685,44/$1
= Rp1.602.816.000

Selisih = Utang Dagang 31/12/20 - Utang Dagang 28/12/20


= Rp1.602.816.000 - Rp1.593.868.500
= Rp8.947.500  Utang Dagang 31/12 naik maka Selisih Rugi

Kerugian Transaksi Mata Uang Asing  ber(+) didebit Rp8.947.500


karena sebagai Beban
Utang Dagang  ber(+) dikredit Rp8.947.500
karena Utang Dagang naik

Pada saat pelunasan:


Jurnal penyesuaian selisih kurs krn pelunasan Utang:
18/01/2021 - Utang Dagang Rp19.177.500
Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing Rp19.177.500

Perhitungan:
Utang Dagang 18/1/21 = Banyak Barang x Harga Beli Satuan x Kurs Tunai
Langsung
= 100 unit x $1.500/unit x Rp10.557,59/$1
= Rp1.583.638.500

Selisih = Utang Dagang 18/1/21 - Utang Dagang 31/12/20


 dr tgl pelunasan s/d tgl penyesuaian terakhir
= Rp1.583.638.500 - Rp1.602.816.000
= Rp19.177.500
 Utang Dagang 18/1/21 turun maka Selisih Untung

Utang Dagang  ber(-) di debit Rp19.177.500


krn Utang Dagang turun
Keuntungan Transaksi Mata Uang Asing  ber(+) di kredit Rp19.177.500
krn Pendapatan ber(+) di kredit

Jurnal pembelian Dolar Amerika Serikat sesuai pembayaran:


 membayar harus membeli MUA dahulu
18/01/2021 - Mata Uang Asing Rp1.583.638.500
Kas Rp1. 583.638.500

Perhitungan:
Pembayaran = Banyak Barang x (Harga Beli Satuan x % Sesudah Diskon Tunai) x
Kurs Tunai Langsung
= 100 unit x $1.500/unit x (100% - 0%)} x Rp10.557,59/$1
= 100 unit x $1.500/unit x Rp10.557,59/$1
= Rp1.583.638.500
 krn sesuai perjanjian membayar dalam waktu > 10 hari tdk memperoleh diskon
10%

Mata Uang Asing  ber(+) didebit Rp1.583.638.500


karena membeli Dollar
Kas  dikredit Rp1.583.638.500
karena membeli Dollar membayar dengan Rupiah

Jurnal pembayaran pembelian barang dagangan oleh PT Dwira Corp.:


18/01/2021 - Utang Dagang Rp1.583.638.500
Mata Uang Asing Rp1. 583.638.500

Perhitungan:
Utang Dagang  ber(-) didebit Rp1.583.638.500
karena pembayaran Liabilitas
Mata Uang Asing  ber(-) di kredit Rp1.583.638.500
karena pembayaran Liabilitas

(Transaksi Penjualan dalam Mata Uang Asing)

Kasus 1:
PT Dwira Corp. merupakan perusahaan dagang Peralatan Kantor diindonesia.
Pada 16 September 2021, PT Dwira Corp. menjual barang dagangan berupa
Mesin Ketik (Typewriter) yang pernah dibelinya dari PT Kokotech Singapura
senilai Rp15.904.020/unit kepada PT Berline Brunei Darussam sebanyak 10 unit
dengan nilai kontrak dalam Dollar Brunei Darussam secara tunai.
Karena perusahaannya di Singapura biasa bertransaksi hanya dengan Mata Uangnya
sendiri, PT Dwira Corp. memperbolehkan PT Berline Brunei Darussam membayar
dalam Mata Uang Negaranya.
Data Kurs Tunai Langsung pada 16 September 2021 adalah Rp13.453/$1 Brunei
Darussam
Kebijakan Akuntansi:
Sistem Persediaan Perpetual, Tingkat/Persentase Laba Bruto/Kotor adalah 65%,
ongkos kirim ditanggung pembeli, FoB Destination, tidak bisa diretur. (Asumsikan
tanpa PPN)

Jawaban:
Jurnal penjualan barang dagangan oleh PT Polsri berdasarkan Beban Pokok
Penjualan:
16/09/2021 - Beban Pokok Penjualan Rp159.040.200
Persediaan Rp159.040.200

Perhitungan:
Beban Pokok Penjualan = Kuantitas x (Harga Beli/Kuantitas x Kurs Tunai
Langsung di tgl Pembelian)
= 10 unit x ($1,500/u x Rp10.602,68/$1 SGD)
= Rp159.040.200
Atau:
Beban Pokok Penjualan = Kuantitas x Harga Beli/Kuantitas sesuai Pembukuan
= 10 unit x Rp15.904.020/unit
= Rp159.040.200

Beban Pokok Penjualan dalam Dollar Brunei Darussam


= Beban Pokok Penjualan x Kurs Tunai Tidak Langsung
= Rp159.040.200 x $1/ Rp13.453
= $11.821,913

Beban Pokok Penjualan  ber(+) di debit Rp159.040.200


karena penjualan Persediaan
Persediaan  ber(-) di kredit Rp159.040.200
karena penjualan Persediaan

Pada saat tanggal penjualan:


Jurnal penjualan barang dagangan oleh PT Dwira Corp. berdasarkan Harga Jual:
16/09/2021 - Mata Uang Asing Rp454.400.555
Penjualan Rp454.400.555

Perhitungan:
Beban Pokok Penjualan dlm $ Brunei Darussam = % Beban Pokok Penjualan x
Penjualan
$11.821,913 = (100% - % Laba Lotor) x
Penjualan
$11.821,913 = (100% - 65%) x Penjualan
$11.821,913 = 35% x Penjualan
Penjualan = $11.821,913 : 35%
Penjualan = $33.776,894

Penjualan dalam Rupiah = $33.776,894 x Kurs Tunai Langsung


Penjualan dalam Rupiah = $33.776,894x Rp13.453/$1
Penjualan dalam Rupiah = Rp454.400.555

Mata Uang Asing  ber(+) didebit Rp454.400.555


karena penjualan dalam MUA
Penjualan  ber(+) dikredit Rp454.400.555
karena penjualan Persediaan

Jurnal penjualan MUA Dollar Brunei Darussam setelah menerima $33.776,894:


16/09/2021 - Kas Rp454.400.555
Mata Uang Asing Rp454.400.555

Kas  ber(+) didebit Rp454.400.555


karena Dollar dijual
MU Asing  ber(-) dikredit Rp454.400.555
karena Dollar dijual

Kasus 2:
PT Dwira Corp. merupakan perusahaan dagang Peralatan Kantor diindonesia.
Pada 21 September 2021, PT Dwira Corp. menjual menjual 2 unit Aset Tetap:
berupa Mobil Pick Up Pengangkut Barang senilai Rp1.090.000.000 pada PT Prima
Surabaya dengan nilai kontrak dalam Dollar Brunei Darussalam secara tunai.
PT Prima Surabaya terpaksa harus membayar dalam Mata Uang Dollar karena Mesin
Fotocopy yang dibeli sudah dipesan dan dibayar oleh perusahaan dari Brunei
Darussalam. Pembayaran dalam Mata Uang Asing baru pertama kali dilakukan PT
Prima Surabaya.
Data Kurs Tunai Langsung pada 21 September 2021 adalah Rp13.523/$1 BND
Pada Kartu Aset Tetap diketahui bahwa Mobil Pick Up Pengangkut Barang
mempunyai Harga Perolehan Rp1.200.000.000 dan Akumulasi penyusutan selama 2
tahun Rp200.000.000
Kebijakan Akuntansi:
ongkos kirim ditanggung pembeli, FoB Destination, tidak bisa diretur. (Asumsikan
tanpa PPN)

Jawaban:
Jurnal penjualan Aset Tetap oleh PT Dwira Corp.:
21/09/2021 - Mata Uang Asing Rp1.090.000.000
Akumulasi Penyusutan Rp200.000.000
Peralatan Rp1.200.000.000
Keuntungan Penjualan Aset Tetap Rp90.000.000

Perhitungan:
Nilai Buku = Harga Perolehan - Akumulasi Penyusutan
= Rp1.200.000.000 - Rp200.000.000
= Rp1.000.000.000

Selisih Penjualan = Harga Jual - Nilai Buku


= Rp1.090.000.000 - Rp1.000.000.000
= Rp90.000.000  Selisih Untung krn H.Jual > N.Buku

Penjualan dalam Rupiah = Rp1.090.000.000


Penjualan dalam Dollar BND = Rp1.090.000.000 x Kurs Tunai Tidak Langsung
21/09/21
Penjualan dalam Dollar BND = Rp1.090.000.000 x $1/ Rp13.523
Penjualan dalam Dollar BND = $80.603 Mata Uang asing Dollar Brunei
Darussalam yang dibayarkan PT Prima Surabaya

Mata Uang Asing  ber(+) didebit Rp1.090.000.000


karena penjualan dlm Dolar
Akumulasi Penyusutan  ber(-) didebit Rp200.000.000
karena Aset Tetapnya dijual
Peralatan  ber(-) dikredit Rp1.090.000.000
karena penjualan Aset Tetap
Keuntungan Penjualan Aset Tetap  ber(+) dikredit Rp200.000.000
Karena untung

Jurnal penjualan MUA Dollar Brunei Darussalam setelah menerima $80.603 BND:
21/09/2021 - Kas Rp1.090.000.000
Mata Uang Asing Rp1.0 90.000.000

Kas  ber(+) didebit Rp1.090.000.000


karena Dollar dijual
MU Asing  ber(-) dikredit Rp1.090.000.000
karena Dollar dijual

Anda mungkin juga menyukai