Anda di halaman 1dari 3

1.

Jelaskan dan berikan contoh


a. Hubungan pengelolaan dan penanganan konflik pada organisasi atau perusahaan
b. Hambatan-hambatan apa saja yang terjadi pada saat penanganan konflik di
perusahaan
Jawab
a) Hubungan pengelolaan dan penanganan konflik pada organisasi atau perusahaan.
Setiap organisasi atau perusahaan tentunya tidak akan lepas dari konflik, apabila
konflik didalam perusahaan tidak di kelola dan ditangani dengan baik tentunya
akan berdampak negatif terhadap perusahaan itu sendiri. Itulah mengapa perlu
adanya pengelolaan dan penanganan konflik. Tentunya hal tersebut memiliki
hubungan yang saling berkaitan. Pengelolaan konflik yang baik tentunya akan
lebih mudah dalam penanganannya. Pengelolaan konflik dilakukan untuk
meminimalisis terjadinya konflik dan penanganan konflik dilakukan ketika
terjadinya konflik di dalam organisasi atau perusahaan. sehingga sebelum konflik
terjadi perlunya pengelolaan. Pengelolaan itu sendiri dapat dilakukan dengan
berbagai cara yaitu
1. Disiplin. Mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan
mencegah konflik. Contohnya Manajer perawat harus mengetahui dan
memahami peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. Jika belum jelas,
mereka harus mencari bantuan untuk memahaminya.
2. Komunikasi Suatu Komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang
terapetik dan kondusif.misalnya Suatu upaya yang dapat dilakukan manajer
untuk menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang
efektif dalam kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu
cara hidup.

Ketika pengelolaannya dilakukan dengan baik tentunya untuk penangannya itu


sendiri dapat disesuaikan dengan apa yang telah terjadi sehingga dapat
mengangani konflik dengan strategi yang tepat agar konflik dapat lebih mudah
diselesaikan. Contohnya ketika karyawan A dengan karyawan B berkonflik
karena salah paham akibat komunikasi yang minim tentunya atasan harus
intervensi karena atasan memiliki wewenang untuk ikut serta dalam
penyelesaiannya.
b) Hambatan-hambatan apa saja yang terjadi pada saat penanganan konflik di
perusahaan
1. Perbedaan kepribadian dan budaya
Perbedaan kepribadian tentunya menjadi hambatan dalam penanganan konflik,
Terlebih di Indonesia yang mempunyai beragam suku bangsa, perbedaan
karakter, latar belakang dan tempat seseorang di besarkan. Sebagai contoh,
gaya bicara atau logat bicara seseorang yang berbeda dengan lingkungan
tempat anda di besarkan. Apabila orang tersebut tidak bisa di terima dengan
baik, maka hal tersebut bisa menyinggung perasaan anda dan penanganan
konflikpun gagal.
2. Terlalu cepat mengambil keputusan
Setiap individu ingin kofliknya dapat selasai dengan cepat sehingga keputusan
yang diambil untuk menangani sebuah konflik tidak tepat. Contoh ketika
karyawan merasa tidak puas atas konpensasi yang diberikan perusahaan lalu
karyawan tersebut keluar dari perusahaan tanpa mendiskusikannya dengan
pihak perusahan hal demikian menjadi kendala dalam penaganan konflik
dalam mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Karena keputusan
dilakukan oleh satu pihak
3. Kurangnya rasa persaudaraan
Meskipun bekerja di bawah satu atap yang sama, seorang karyawan bisa sa
tidak mempunyai teman-teman yang benar-benar tulus. Hal ini di sebabkan
kurangnya rasa persaudaraan yang bisa menghambat penanganan konflik
kerena mimikirkan dirinya sendir. Contohnya adanya permusuhan antar
karyawan yang sama-sama tidak mau mengalah.
4. Komunikasi yang buruk
Apabila komunikasi yang terjadi tidak maksimal atau bahkan cenderung
buruk, maka bisa menjadi penyebab terjadinya kesalahpahaman yang berujung
pada ketidaksepakatan. Sebagai contoh, seorang atasan harus
menginstruksikan pekerjaan yang akan di berikan kepada karyawan di dalam
timnya. Akan tetapi, orang yang akan di beri instruksi tersebut sedang
berhalangan hadir. Karena atasan tersebut sangatlah sibuk akhirnya
memutuskan untuk memberitahukan detail pekerjaan pada rekan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai