Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shofyan Cahya Suryana

NPM : 17013010299
Kelas :E

UTS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Teori,
1. Jelaskan pentingnya akuntansi akrual beserta kekuatan dan keterbatasannya.
2. Jelaskan manajemen kas dan implikasinya untuk analisis.
3. Jelaskan konsep pengukuran laba dan implikasinya terhadap analisis aktivitas operasi.

Soal,
Pada tanggal 1Januari tahun ke - 1, Anda mempertimbangkan untuk pembelian saham
biasa PT. Prima Sukses Mandiri. Berdasarkan analisis Anda mengenai PT. Prima Sukses
Mandiri, Anda menentukan hal-hal berikut ini.

a. Nilai buku pada tanggal 1 Januari tahun ke 1 adalah Rp 2500 per saham.

b. Laba neto per saham diprediksi untuk tahun ke 1 sampai tahun ke-5 masing-masing Rp
4000 , Rp 5.500 , Rp 10.000 , Rp 20.000 dan Rp 15.000.

c. Untuk tahun ke - 6 dan berlanjut untuk semua tahun-tahun setelahnya, laba residual
diprediksikan sebesar Rp 0.

d. PT Prima Sukses Mandiri diperkirakan tidak membayar dividen.

e. Tingkat imbal hasil yang dipersyaratkan ( biaya modal ) adalah 20%.

Diminta :
Tentukan harga beli per saham biasa PT. Prima Sukses Mandiri pada 1 Januari tahun ke-1,
dengan menggunakan model penilaian laba residual.

JAWABAN
Teori,
1. Pentingnya akuntansi berbasis akrual yaitu menilai akuntabilitas pengelolaan seluruh
sumber daya entitas serta penyebaran sumber daya tersebut, menilai kinerja, posisi
keuangan dan arus kas dari suatu entitas, dan pengambilan keputusan mengenai
penyediaan sumber daya, atau melakukan bisnis dengan suatu entitas.

Kekuatan akuntansi berbasis akrual, yaitu


1. Menunjukkan pendapatan, karena waktu diterima pendapatan tidak penting tetapi
pengakuan sebagai pendapatan yang menjadi perhatian dari basis akrual.
2. Bisa dijadikan sebagai tolak ukur modal
3. Penerimaan dan pengeluaran sangat penting dalam laporan operasional karena
memengaruhi kondisi keuangan perusahaan.
4. Metode basis akrual digunakan untuk pengukuran aset, kewajiban dan ekuitas
dana dalam siklus akuntansi.
5. Beban diakui saat terjadi transaksi sehingga informasi yang diberikan benar-benar
dapat dipercaya karena terlihat jelas hal-hal yang mengurangi pendapatan
perusahaan.
6. Piutang tidak tertagih tidak akan dihapus secara langsung sehingga metode
penghapusan piutang tidak digunakan.

Keterbatasan akuntansi berbasis akrual, yaitu


1. Metode akrual basis digunakan untuk pencatatan.
2. Biaya yang belum dibayarkan secara kas, akan dicatat efektif sebagai biaya
sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan.
3. Adanya risiko pendapatan yang tak tertagih sehingga dapat membuat mengurangi
pendapatan perusahaan.
4. Dengan adanya pembentukan cadangan akan dapat mengurangi pendapatan
perusahaan.
5. Perusahaan tidak mempunyai perkiraan yang tepat kapan kas yang belum
dibayarkan oleh pihak lain dapat diterima.

2. Manajemen Kas adalah sekumpulan aktivitas perkiraan, merencanakan,


mengumpulkan, mengeluarkan dan menginvestasikan dari suatu perusahaan supaya
dapat beroperasi dengan lancar dan implikasinya untuk analisis yaitu hubungannya
dengan manajemen kas yang mempertimbangkan risiko dana imbal hasil agar terjadi
keseimbangan antara memiliki terlalu banyak atau sedikit kas. Intinya dengan adanya
manajemen kas dapat membantu analisis menjadi lebih efisien dan efektif.

3. Pengukuran laba adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengukur dan
memasukkan setiap unsur laporan keuangan dalam neraca dan laporan laba rugi. Tiga
konsep pendekatan pengukuran laba yang dikemukakan oleh Donald E. Kieso, Jerry J.
Weygandt dan Terry D. Warfield yang diterjemahkan oleh Emil Salim (2002:153)
menyatakan bahwa:
1. Pendekatan Transaksi (Transaction Apporach)
Laba berasal dari transaksi pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian.
Transaksi ini diikhtisarkan dalam laporan laba rugi. Metode pengukuran laba ini
dikenal ini sebagai pendekatan transaksi karena berfokus pada aktivitas yang
berhubungan dengan laba yang terjadi selama periode akuntansi.
2. Pendekatan pemeliharaan Modal (Capital maintenance Appoach)
Menurut pendapatan ini, laba suatu periode ditentukan berdasarkan perubahan
ekuitas setelah disesuaikan dengan modal (misalnya investasi oleh pemilik) atau
distribusi modal (misalnya deviden).
3. Pendekatan kinerja operasi berjalan (current operating performance Appoach)
Analisis tersebut berpendapat bahwa ukuran laba yang paling berguna hanya untuk
mencerminkan unsur pendapatan atau beban yang biasa serta berulang. Pos-pos
tidak akan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
dimasa depan.
Implikasinya terhadap analisis aktivitas operasi yaitu menentukan komponen permanen
atau berulang dari laba dilaporkan. Para penyusun standar menyadari pentingnya untuk
memisahkan komponen berulang dan tidak berulang pada laba. Oleh karena itu, pos
laporan laba rugi mengatur cara yang memungkinkan analisis dapat mengidentifikasi
komponen tidak berulang.

Soal,
E ( RI t +1) E (RI t +2 ) E(RI t +3 ) E(RI t +4 ) E( RI t +5 )
V t =B V t + + + + +
(1+k )1 (1+ k)2 ( 1+ k )3 (1+k )4 (1+ k )5

Anda mungkin juga menyukai