Anda di halaman 1dari 2

kita sebagai bos dan karyawan sebagai anak buah yang membuat produk, kita harus

membuat manajemen-manajemen lainnya, seperti manajemen keuangan. operasi atau


pemasaran, dan setiap manajemen tersebut memerlukan lagi beberapa karyawan.

5. Modal

Mungkin modal menjadi sebuah hambatan untuk memulai atau mendirikan usaha, modal
juga merupakan sebuah hambatan untuk memulai usaha. Bisa kita bayangkan jika
memulai usaha tanpa modal sama sekali, apa bisa ?
dalam memulai usaha sebuah modal tidak hanya sebatas pada uang, tapi juga tenaga dan
waktu, kalau modal tenaga dan waktu ini, saya rasa akan terasa mudah jika kita memiliki
keinginan yang besar dan kuat, sedangkan modal uang tidak sesimpel itu. Modal uang
dapat diperoleh melalui beberapa cara, yaitu dari tabungan sendiri, saham, obligasi, dan
lainnya.

2.2 Bentuk usaha

Kita dapat menentukan bentuk usaha sesuai dengan yang kita inginkan, apakah kita ingin bentuk
usaha perorangan, atau PT, atau CV, ataupun bentuk usaha lainnya yang mungkin dapat kita
lakukan.

2.3 Bidang Usaha

Beberapa bidang usaha yang bisa dimasuki, di antaranya :

1) Bidang Usaha Pertanian (Agriculture), meliputi usaha pertaniaan, kehutanan,


perikanan, dan perkebunan
2) Bidang Usaha Pertambangan (Mining), meliputi usaha galian pasir, galian tanah, batu,
dan bata.
3) Bidang Usaha Pabrikasi (Manufacturing), meliputi usaha industri, assembly, dan
sintesis.

6|Page
4) Bidang Usaha Kontruksi (Contruction), meliputi usaha kontruksi bangunan, jembatan,
pengairan, dan jalan raya.
5) Bidang Usaha Perdagangan (Trade), meliputi usaha perdagangan kecil (retailer),
grosir, agen, dan ekspor-impor.
6) Bidang Usaha Jasa Keuangan (Financial Service), meliputi usaha perbankkan,
asuransi, dan koperasi.
7) Bidang Usaha Jasa Perorangan (Personal Service), meliputi usaha potongan rambut,
salon, loundry, catering.
8) Bidang jasa-jasa Umum (Public Service), meliputi usaha pengangkutan, pergudangan,
wartel, dan distribusi.
9) Bidang Jasa Wisata (Tourism), meliputi berbagai kelompok.

Berdasarkan UU No 9 / 1990 tentang Kepariwisataan ada 86 jenis usaha


wisata yang bisa dirintis yang terbagi kedalam tiga kelompok usaha wisata, yaitu:

Kelompok Usaha Jasa pariwisata, meliputi:

1. Jasa biro perjalanan wisata


2. Jasa agen perjalanan wisata
3. Jasa pramuwista
4. Jasa konveksi perjalanan intensive dan pameran
5. Jasa impresariat
6. Jasa konsultan pariwisata dan
7. Jasa informasi pariwisata

7| P a g e

Anda mungkin juga menyukai