Jurnal Algoritma
Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut 44151 Indonesia
Email : jurnal@sttgarut.ac.id
1
1506171@gmail.com
2
leni.fitriani@sttgarut.ac.id
Abstrak – Penggunaan teknologi biometrika untuk mengenali identitas seseorang sebenarnya sudah
digunakan sejak ribuan tahun silam. Wajah seseorang telah digunakan untuk pengenalan, baik untuk
orang yang dikenali maupun tidak dikenali. Melalui suara, seseorang juga bisa mengenal orang lain,
meski tidak melihat orang tersebut secara langsung. Seseorang juga bisa dikenali dari cara
berjalannya. Sidik jari digunakan pada transaksi bisnis orang Babylonia dengan menyimpan sidik
jari pada cetakan tanah liat. Pedagang china yang menggunakan sidik jari untuk keamanan
transaksinya. Dalam sejarah awal mesir, pedagang di identifikasi dari fisiknya untuk meningkatkan
keamanan transaksi. Sekolah Tinggi Teknologi Garut adalah salah satu perguruan tinggi swasta di
Garut. STT Garut sudah memiliki sistem informasi yang menggunakan satu database terpusat pada
server yang dikelola oleh Unit Sistem Informasi (USI) namun pada proses pengambilan absennya
masih menggunakan teknik manual dengan tanda tangan pada kegiatan perkuliahanya, yang mana
teknik manual tersebut memiliki kekurangan jika dibanding dengan absensi biometric sidik jari.
I. PENDAHULUAN
Biometrik merupakan autentikasi yang mengambil karakteristik fisik seseorang. Namun pada
penggunaan biometrik terkadang terjadi permasalahan pada aplikasinya, Seperti : Retinal Scanning,
Voice Recognition, Fingerprint Verification.
Kemudahan dalam proses tanda tangan absensi yang tidak membutuhkan kontak langsung
antara mahasiswa dan dosen memberikan peluang yang besar untuk mahasiswa melakukan
kecurangan. Titip absen yang sudah menjadi hal yang lumrah dikalangan mahasiswa menjadi
rutinitas yang kerap dilakukan [1].
Biometrik di suatu perguruan tinggi khususnya untuk absensi sangat membantu dalam hal
keakuratan dan meminimalisir pemalsuan tanda tangan. Dalam penelitian sebelumnya [2] membuat
perancangan sistem pengenalan sidik jari yang masih berbasis destop dan hanya melakukan
pengambilan data kehadiran staff.
Didunia ini tidak ada sistem keamanan yang sepenuhnya sempurna, setiap sistem keamanan
memiliki sistem untuk ditembus, namun dengan menggunakan satu atau dua sistem biometrik hal
tersebut terlihat menjanjikan sebagai alat autentikasi yang dapat meminimalisir resiko pembolosan.
Dan dengan mengupload hasil absensi ke dalam website dapat memudahkan para orang tua untuk
memonitor anak-anaknya apakah anak mereka masuk kuliah atau tidak.
Absensi fingerprint merupakan salah satu metode yang sangat efektif dan efisien untuk
82
Jurnal Algortima Sekolah Tinggi Teknologi Garut
A. Alur Penelitian
Alur penelitian mengacu terhadap metode pengumpulan data untuk digunakan pada
perancangan monitoring absensi adalah Rational Unified Process (RUP).
Start
IV. METODOLOGI
A. Bussines Modeling
Pada sistem ini absensi dilakukan dengan cara mengisi tanda tangan pada buku absensi, pada
sistem yang sedang berjalan ini masih belum bisa meminimalisir pemalsuan data absensi yang
kerap dilakukan oleh mahasiswa sehingga diperlukan sistem terkomputerisasi untuk meminimalisir
hal tersebut.
Layanan- layanan yang terdapat dalam sistem informasi absensi mahasiswa di Sekolah Tinggi
Teknologi Garut antara lain:
a. Dosen dan mahasiswa mengisi absensi kelas secara manual.
b. Hasil absensi disimpan diruang BAAK.
c. Petugas memeriksa hasil absensi.
d. Setelah itu absensi akan diinputkan oleh petugas dan di uploadkan ke SIAM STTG.
B. Requirment Model
Dari hasil wawancara dan hasil observasi, maka proses identifikasi aktor didapatkan
berdasarkan siapa saja yang akan menggunakan dan mempengaruhi sistem. Identifikasi aktor dalam
sistem informasi absensi mahasiswa STT Garut. Dapat dilihat pada tabel 4.1.
http://journals.sttgarut.ac.id 84
Jurnal Algortima Sekolah Tinggi Teknologi Garut
D. Contruction
Tahap ini fokus pada pengembangan komponen dan fitur- fitur sistem. Tahap ini lebih pada
implementasi dan pengujian sistem yang fokus pada implementasi perangkat lunak pada kode
program [5].
E. Transition
Deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.
Berikut adalah deployment diagram dari perancangan monitoring absensi fingerprint berbasis
online.
V. KESIMPULAN/RINGKASAN
A. Kesimpulan
Laporan tugas akhir “Perancangan Monitoring Absensi Dengan Fingerprint Berbasis Online”.
Melakukan perancangan dengan menghubungkan sistem absensi fingerpint dengan website yang
sudah dibuat.
B. Saran
Berikut ini adalah saran untuk pengembangan “Perancangan Monitoring Absensi Dengan
Fingerprint Berbasis Online”. Sistem absensi pegawai ini belum dapat langsung mengabsen dari
fingerprint menuju website, melainkan hanya mengimport dari database fingerprint (tidak real
time).
REFERENSI
[1] Y. Firalda, S. Sallu and H. Kurniawan, "Analisa Pola Kehadiran Mahasiswa Dalam
Perkuliahan Dengan Teknologi RFID," FT Umrah, p. 15, 2014.
[2] P. A. Wiryadiputra, Perancangan Sistem Pengenal Sidik Jari, Garut: Sekolah Tinggi Teknologi
Garut, 2010.
http://journals.sttgarut.ac.id 86