Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MANAJEMEN KONSTRUKSI

ORGANISASI PROYEK

Disusun Oleh :

Nadhif Sya’adillah Albaihaqi 21010117130081 (Kelas B)

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2020
SOAL

▪ Jelaskan apa saja yang harus disiapkan dalam Pelaksanaan Suatu Proyek, lengkapi
dengan skema dan Gambar (Maksimum 4 Halaman A4)

PENJELASAN

setelah Desain (DED) dan Tender , maka tahapan yang akan dilaksanakan adalah
Pelaksanaan Proyek (Construction). Tahapan ini membutuhkan suatu organisasi proyek yang
jelas. Organisasi Proyek diperlukan untuk memperoleh hasil yang optimal sesuai dengan
Perencanaan atau Desain, baik dari aspek WAKTU-MUTU dan BIAYA

Sebelum meneyusun Organisasi Proyek, Model Pelaksanaan Proyek ditentukan


terlebih dahulu mengikuti jenis kontraknya, yaitu:

1. Berdasarkan Periodenya: Kontrak Tahun Tunggal (Single-Year)dan Tahun Jamak


(Multi-years)
2. Berdasarkan Pembayarannya: Lumpsum, Unit Price dan Turn Key

3. Berdasarkan Tahapnya: Desain and Build, Desain- Bid- Build

Conthoh skema : Berdasarkan Tahapnya: Desain and Build,


Desain- Bid- Build
Selanjutnya Organisasi Proyek dilaksanakan mengacu pada Kontrak
Konstruksi dan Metode Pelaksanaan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana. 3 Elemen
Utama dalam Manajemen Proyek:

1. Manajer Proyek
2. Tim Proyek

3. Sistem Manajemen Proyek

Penjelasnya adalah sebagai berikut

▪ Manajer Proyek : Orang yang bertanggungjawab (tingkat paling tinggi) dalam


pelaksanaan proyek, Tugasnya, secara garisbesar tugas dan tanggungjawabnya adalah
bertanggung jawab mengintegrasikan usaha dari sekelompok orang yang berasal dari
berbagai fungsi untuk mencapai sasaran proyek yang spesifik.

Tim Proyek adalah : sekelompok orang yang berasal dari berbagai fungsi organisasi
dan disiplin ilmu dan keahlian, yang dipimpin oleh Manajer Proyek. Tim akan
memilih dan menunjuk sumber daya yang akan digunakan, meliputi: sub kontraktor,
Mandor, supplier . Tugasnya untuk menyediakan material, alat dan jasa, serta berperan
aktif dalam menjalankan proyek, agar dapat memenuhi target mutu, waktu, dan biaya yang
telah ditetapkan.

Sistem Manajemen Proyek terdiri dari struktur organisasi dan sistem informasi.
Organisasi ditetapkan oleh manajemen puncak (top management), dan ditetapkan pula
hubungan antara anggota Tim Proyek dan Manajer Proyek. Salah satu struktur
organisasi yang sering dipakai adalah Struktur Organisasi yang biasanya bersifat
fungsional, di mana struktur organisasi dikelompokkan menurut area fungsi spesifik.

MENYUSUN ORGANISASI PROYEK


1. dimulai dengan mengidentifikasi dan mengklasifikasi fungsi dan kegiatan-kegiatan
yang ada dalam sebuah proyek
2. mengelompokkan kegiatan yang sejenis dalam satu unit tertentu,
3. menyiapkan personalia yang akan menjalankan fungsi dan kegiatan-kegiatan tersebut
sesuai dengan kelompok kegiatannya
4. serta menyusun mekanisme koordinasi dari masing-masing fungsi dan kegiatan
tersebut.

Skema Basic function of mangement as continous process (edward deming)

Skema tersebut merupakan gambaran fungsi dari suatu system manajemen yang
merupakan proses secara berkelanjutan meliputi perencanaan, eksekusi, evaluasi, dan
perbaikan.

Segara garis besar fungsi-fungsi yang ada dalam sebuah organisasi Proyek Konstruksi
antara lain meliputi:

1. Fungsi Perencanaan teknis dan keuangan


2. Fungsi PelaksanaanIOperasional
3. Fungsi Pengendalian

CONTOH ORGANISASI PROYEK : kontraktor

 Site Engineering Manager (SEM) atau Manager Teknik bertugas me- mimpin unit
engineering dan berwenang mengelola urusan yang menyangkut fungsi perencanaan
teknik dan pengendalian
 Site Operation Manager (SOM) atau Manajer Operasi Lapangan memiliki tugas
memimpin unit operasi lapangan, dan benvenang dalam mengelola pelaksanaan
pekerjaan di lapangan sesuai fungsi operasionalnya
 Site Administration Manager (SAM) atau Manajer Administrasi Lapangan
bertugas memimpin unit administrasi proyek dan benvenang mengelola urusan
keuangan, akuntansilpembukuan, urusan umum dan SDM proyek

MENYUSUN PERSONALIA KUNCI


Setelah personil yang menjadi Project Manager (PM) ditetapkan, maka Project
Manager menyusun personalia tim proyek yang akan menjadi pembantu-pembantunya
dalam mengelola proyek dan kemudian bersama tim merencanakan pelaksanaan
proyek, termasuk mengadakan sumber daya seperti bahan material, tenaga kerja,
mandor, subkontraktor, dan peralatan konstruksi.

MENYUSUN PETUNJUK PELAKSANAAN PROYEK


Juklak adalah suatu kegiatan mempersiapkan bagaimana suatu pekerjaan akan
dilaksanakan untuk mencapai sasaran dan tujuan yang diinginkan. Petunjuk
Pelaksanaan Proyek dapat diwujudkan dalam bentuk RMK (Rencana Mutu Kontrak)

Perencanaaan yang disusun oleh tim Juklak meliputi antara lain:

1. Perencanaan Biaya
2. Perencanaan Mutu

3. Perencanaan Waktu

4. Perencanaan Metode Pelaksanaan

5. Perencanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), atau lebih dikenal saat ini RKK.
(Ref. SNI tentang SMK3 Permen PUPR No. 21/2019)

Anda mungkin juga menyukai