Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Amrina

Lusi Amelia
Kelompok : 12

ANALISIS KURANGNYA KONSENTARI DALAM PROSES PEMBELAJARAN


KELAS 3 SDN 10 KOTO BARU

PENDAHULUAN

Pembelajaran merupakan istilah baru yang di gunakan untuk menunjukkan kegiatan guru
dan siswa. Sebelumnya kita menggunakan istilah “proses belajar-mengajar” dan
“pengajaran”. Istilah pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction”.
Menurut Gagne, Briggs, dan Wager (1992), pembelajaran ialah serangkaian kegiatan
yang yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.
Instruction in a set of events that affect learners in such a way that learning is facilitated.
Gagne, Briggs, dan Wager 1992, hal. 3. Pembelajaran merupakan proses kegiatan belajar
mengajar yang juga berperan dalam menentukan keberhasilan belajar siswa. Dalam
proses pembelajaran akan terjadi sebuah kegiatan timbal balik antara guru dengan siswa
untuk menuju tujuan yang lebih baik. Proses pembelajaran adalah di dalamnya terdapat
kegiatan interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung
dalam setuasi edukatif untuk mencapai tujuan belajar (Rustaman, 2001:461). Di dalam
proses pembelajaran guru dan siswa adalah dua komponen yang tidak bisa di pisahkan.
Antara dua komponen tersebut harus terjalin interaksi yang saling menunjang agar hasil
belajar siswa tercapai secara optimal. Tujuan sebuah proses pembelajaran adalah seorang
yang belajar mampu mengetahui dan memahami maksud dari data, informasi, dan
pengetahuan yang mereka proleh dari sumber yang di percaya ( Hakim, 2010).
Konsentrasi belajar adalah pemusatan perhatian dalam proses perubahan tingkah laku
yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau
mengenai sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam
berbagai bidang studi. Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuan
pembelajaran itu tercapai. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pembelajaran tergantung
pada proses pembelajaran yang dijalani oleh siswa. Jika konsentrasi siswa rendah, maka
akan menimbulkan aktivitas yang berkualitas rendah pula serta dapat menimbulkan
ketidakseriusan dalam belajar dan daya pemahaman terhadap materi pun menjadi
berkurang. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya daya pemahaman
siswa adalah konsentrasi. Konsentrasi merupakan modal utama bagi siswa dalam
menerima materi ajar serta menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran. Salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi siswa yaitu dengan
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam belajar. Dengan mengembangkan
kemampuan berpikir kritis dalam belajar diyakini akan membuat siswa aktif dalam
mengkonstruksikan pengetahuannya, sehingga siswa menjadi fokus atau konsentrasi
terhadap apa yang dipelajarinya. Konsentrasi merupakan pemusatan perhatian dalam
proses perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan,
dan penilaian terhadap sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang
terdapat dalam berbagai bidang studi secara teoritis jika konsentrasi siswa rendah, maka
akan menimbulkan aktifitas yang berkualitas rendah pula serta dapat menimbulkan
ketidak seriusan dalam belajar. Ketidak seriusan itulah yang mengpengaruhi daya
pemahaman materi. Padahal konsentrasi merupakan modal utama bagi siswa dalam
menerima materi ajar serta menjadi indicator suksesnya pelaksanaan pembelajaran. Salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsentrasi siswa yaitu dengan
mengembangkan kempampuan berpikir kritis dalam belajar. Rendahnya tingkat
konsentrasi siswa dapat di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain suasana kelas.
Sugirhartono, dkk. 2007. Psikologi pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
http://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/pai. Volume 3, Nomor , Dasember
2017. Diakses 26 maret 2020.
Ibadullah Malawi dan AA Tristiar, 2003. Pengaruh konsentrasi dan kemampuan berpikir
kritis terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VI SDN manisrejo 1 kabupaten
magetan. PGSD. FIP : IKIP PGRI medium.
Andri hakim. 2010. Hipnotis in teaching : cara dahsyat memdidik dan mengajar. Jakarta :
visi media. Diakses 26 maret 2020.

Anda mungkin juga menyukai