Anda di halaman 1dari 2

Ringkasan tentang Pemberian atau Penggunaan Obat Pada

Pasien Perawatan Gigi

a. ZatAntibakteri
Antibakteri adalah zat-zat yang memiliki khasiat untuk menghambat pertumbuhan atau mematikan
bakteri. Zat antibakteri ada yang dihasilkan oleh mikroorganisme (makhluk hidup berukuran kecil seperti
jamur atau bakteri lain) maupun zat buatan manusia.Sesuai dengan namanya, antibakteri digunakan untuk
melawan bakteri. Kegunaan antibakteri antara lain untuk mengobati infeksi yang disebabkan bakteri atau
beberapa jenis parasit dan sebagai pencegahan terjadinya infeksi bakteri. Pemberian antibakteri sebagai
pencegahan dilakukan dalam kasus luka terbuka, luka operasi, dan lain-lain.

Fungsi

Antibakteri digunakan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri, bukan virus. Antibakteri
tidak bekerja melawan virus.
Secara umum, antibakteri diberikan selama 5-7 hari. Penghentian antibakteri lebih dini
menyebabkan tidak semua bakteri mati dan risiko terjadinya resistensi meningkat.

Kelainan

Secara umum, antibakteri aman namun penggunaannya harus sesuai anjuran dokter. Seperti obat-
obatan lainnya, antibakteri juga memiliki efek samping. Tiap jenis antibakteri memiliki efek samping
yang berbeda, dansecara umum, efek samping tersebut, antara lain, munculnya:

 Gangguan saluran pencernaan, seperti mual, muntah, dandiare;


 infeksi jamur Candida di vagina, yang ditandaidenganrasa terbakar, gatal dan mengeluarkan
cairan), atau di mulut yang ditunjukkan oelh adanya bercak putih pada rongga mulut;
 reaksi alergi, mulai dari yang ringan, seperti biduran kulit, dan gatal, sampai yang berat, seperti
demam, sesak nafas, tidak sadarkan diri;dan
 Resistensi terhadap antibakteri.

Bila seseorang memiliki alergi terhadapantibakteri tertentu, sebaiknya mengingat nama obat
tersebut dan diberitahukan kepada dokter saat berobat untuk mencegah efek samping
Pemakaian yang sembarangan dapat menyebabkan efek antibakteri tidak maksimal sehingga
infeksi tidak menghilang dan timbul resistensi. Resistensi terjadi bila antibakteri telah kehilangan
kemampuannya untuk mengontrol atau mematikan bakteri, sehingga bakteri dapat bertumbuh terus.
Awalnya resistensi merupakan kejadian alami dimana bakteri yang rentan akan mati oleh antibakteri
sementara bakteri lainnya yang kebal dapat bertahan hidup.
Resistensi bakteri dapat dicegah dengan mengurangi keperluan penggunaan zat antibakteri dan
patuh dalam penggunaan antibakteri, yaitu sesuai dengan dosis dan lama pemakaian. Beberapa hal seperti
memelihara kebersihan tubuh yang baik, mencuci tangan dengan sabun dan air dapat membantu
mencegah terkena penyakit sehingga mengurangi penggunaan antibakteri. Memasak sampai matang juga
membantu mencegah terkena penyakit.

Anda mungkin juga menyukai