Anda di halaman 1dari 3

ETIOLOGI atau PENYEBAB SELESMA

Selesma disebabkan oleh infeksi virus. Jenis virus penyebabnya beragam namun yang paling
sering adalah Rhinovirus. Virus ini ditularkan melalui cairan yang keluar, bisa saat seseorang batuk,
bersin, atau berbicara. Cairan tersebut bisa menempel pada benda mati dan kemudian menyebar ke
orang lain melalui tangan dan masuk ke dalam tubuh lewat mulut, mata, atau hidung.

Selesma dapat menyerang siapa saja, namun anak-anak lebih berisiko terserang penyakit ini.
Penyebabnya adalah karena daya tahan tubuh anak-anak yang kurang.

Terapi non Farmakologi

Terapi tanpa obat berguna untuk membantu meredakan gejala, yang terdiri dari :

 Istirahat cukup

 Makan bernutrisi

 Banyak minum air putih

 Konsumsi minuman seperti teh dengan lemon atau madu yang berguna untuk meredakan pilek
dan menahan pengeluaran cairan.

 Berkumur dengan larutan garam : untuk membantu mengeluarkan mucus

 Menggunakan Semprotan hidung yang berisi larutan saline atau dekongestan untuk meredakan
sumbatan. Jika menggunakan semprotan, anak harus posisi tegak untuk melancarkan aliran
hidung, menjaga asupan cairan dan meningkatkan kelembapan udara.

Terapi Farmakologi

Pengobatan untuk selesma :

1. Dekongestan
Dekongestan digunakan untuk mengobati hidung tersumbat atau pilek dan untuk mengurangi
rasa sakit dari hidung. Penggunaan dekongestan dibatasi yaitu tidak lebih dari 3 sampai 5 hari.
Aturan Pemakaian :
a. Fenilpropanolamina
Dewasa : maksimal 15 mg per takaran 3-4 kali sehari
Anak-anak 6-12 tahun : maksimal 7,5 mg per takaran 3-4 kali sehari
b. Fenilefrin
Dewasa : 10 mg, 3 kali sehari
Anak- anak 6 – 12 tahun : 5 mg, 3 kali sehari
c. Pseudoefedrin
Dewasa : 60 mg, 3 – 4 kali sehari
Anak-anak 2-5 tahun : 15 mg, 3 - 4 kali sehari
6 – 12 tahun : 30 mg, 3 - 4 kali sehari
d. Efedrin
Dewasa : 25 – 30 mg, setiap 3 – 4 jam
Anak-anak : sehari 3 mg/kg berat badan, dibagi dalam 4 – 6 dosis yang sama.
2. Antihistamin
Antihistamin berguna untuk mengurangi bersin.
Beberapa antihistamin yang dapat diperoleh tanpa resep dokter antara lain:
a) CTM
Anak anak usia 2 – 6 tahun 1 mg, 2 – 4 kali sehari
Anak anak umur 6 – 12 tahun 2 – 4 mg, 4 kali sehari
b) Promethazin
Anak anak 1-6 tahun 5- 15 mg
Anak anak umur 6-12 10-20 mg sehari
c) Triprolidin
Anak anak 4 - 6 tahun 0,9 mg 3-4 kali sehari
3. Antipiretik
Antipiretik berguna untuk menurunkan demam. Antipiretik yang bisa dibeli tanpa resep : aspirin,
asetaminofen, ibuprofen, naprofen, atau ketoprofen. Dosis yang dapat diberikan untuk anak 2 –
6 tahun adalah 1 – 2 sendok teh atau 120 – 250 mg dan untuk anak 6–12 tahun di minum setiap
4 atau 6 jam.
4. Antitusif
Antitusif berguna untuk meringankan gejala batuk dengan mengeluarkan dahak. Beberapa
antitusif yang dapat diperoleh tanpa resep dokter diantaranya : difenhidramin HCl dan
dextrometorpan. Dosis yang dapat diberikan pada anak usia 2–12 tahun 2,5–5ml 3–4 kali sehari.
5. Vitamin
Suplemen yang dapat diberikan seperti vitamin C, jus lemon, teh herbal. Vitamin C pada dosis
tinggi (1-1,5 mg) berkhasiat meringankan gejala, mempersingkat lamanya infeksi dan sebagai
stimulan sistem imun.

Sumber :

Depkes RI. 2007. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta

Berardi, R. R., 2004, Handbook of Nonprescription Drugs, Edisi IV, American Pharmacist
Assosiation, Amerika.

Anda mungkin juga menyukai