Anda di halaman 1dari 2

NAMA : DANDI SUPRIADI

NIM : ACE 116 005


M.K : BAHAN BAKAR DAN PELUMAS
1. Pengertian bahan bakar?
Menurut Drs. Supraptono, MPd dalam buku yang diterbitkannya , bahan bakar adalah bahan–bahan
yang di gunakan dalam proses pembakaran. Tanpa adanya bahan bakar tersebut pembakaran tidak
akan mungkin dapat berlangsung. Banyak sekali jenis bahan bakar yang kita kenal dalam kehidupan
kita sehari–hari. Banyak sekali jenis bahan bakar yang kita kenal dalam kehidupan kita sehari–hari.
Penggolongan ini dapat dibagi berdasar dari asalnya bahan bakar dapat di bagi menjadi tiga golongan,
yaitu: (1) bahan bakar nabati, (2) bahan bakar mineral, dan (3) bahan bakar fosil. Apabila dilihat dari
bentuknya, maka bahan bakar di bagi menjadi tiga bentuk, yaitu: (1) bahan bakar padat, (2) bahan
bakar cair, dan (3) bahan bakar gas. Namun demikian hingga saat ini bahan bakar yang paling sering
di pakai adalah bahan bakar mineral cair. Hal ini dilakukan karena banyaknya keuntungan–
keuntungan yang di perolah dengan menggunakan bahan bakar dengan jenis mineral tersebut.
Sumber : Supraptono, 2004. Bahan Bakar dan Pelumas. Semarang
173513415-Bahan-Ajar-TMD114-Bahan-Bakar-Dan-Pelumas.pdf
2. Macam – macam bahan bakar?

Bahan bakar yang berbentuk cair, paling populer adalah bahan bakar minyak atau BBM. Selain bisa
digunakan untuk memanaskan air menjadi uap, bahan bakar cair biasa digunakan kendaraan bermotor.
Karena bahan bakar cair seperti Bensin bisa dibakar dalam karburator dan menjalankan mesin.
Macam-macam bahan bakar cair antara lain :
a. Bensin
Bensin berasal dari kata benzana, lazim sebenarnya zat ini berasal dari gas tambang yang
mempunyai sifat beracun dan merupakan persenyawaan dari hidrokarbon tak jenuh, artinya dapat
bereaksi dengan mudah terhadap unsur– unsur lain.
b. Minyak tanah
Minyak tanah merupakan campuran kompleks antara beratus- ratus macam hidro karbon
dalam minyak tanah terdapat karbon tak jenuh, tetapi hasil kracking yaitu penyulingan pada suhu dan
tekanan yang tinggi terjadi pula senyawa hidro karbon yang tidak jenuh.
c. minyak solar
Minyak solar adalah bahan bakar minyak hasil sulingan dari minyak bumi mentah, bahan
bakar ini mempunyai warna kuning cokelat yang jernih. Minyak solar ini biasanya digunakan sebagai
bahan bakar pada semua jenis motor Diesel dan juga sebagai bahan bakar untuk pembakaran langsung
di dalam dapur–dapur kecil yang menghendaki hasil pembakaran yang bersih. Minyak ini sering di
sebut juga sebagai gas oil, ADO, HSD, atau Dieseline. Pada temperatur biasa, artinya pada suhu
kamar tidak menguap, dan titik nyalanya jauh lebih tinggi dari pada bahan bakar bensin

Sumber :
Supraptono, 2004. Bahan Bakar dan Pelumas. Semarang
173513415-Bahan-Ajar-TMD114-Bahan-Bakar-Dan-Pelumas.pdf
https://www.scribd.com/doc/296046495/Jenis-Jenis-Bahan-Bakar
3. Cara Perolehan Bahan Bakar
a. Bahan bakar yang berasal dari tumbuhan
Bahan bakar minyak telah lama dikenal oleh Negara Indonesia. Pada saat itu minyak
digunakan hanya sebatas sebagai penerangan rumah – rumah warga pada saat malam hari. Bahan
bakar minyak ini dapat diperoleh pada saat itu dari proses peragian atau penggilingan yang berasal
dari tumbuhan yang telah terkubur sekian tahun lamanya.
b. Bahan bakar mineral
Bahan bakar mineral ini didapatkan dari hasil tambang sehingga disebut sebagai minyak bumi
atau minyak mineral.

4. Syarat bahan bakar dalam pemakaian


a. Bahan bakar bensin
syarat – syarat bahan bakar bensin dalam pemakaian yang baik dan dapat memberikan kerja
mesin yang lembut yaitu, mudah terbakar, artinya mampu tercipta pembakaran serentak di ruang
bakar, mudah menguap artinya bensin haru mampu membentuk uap dengan mudah untuk
memberikan campuran udara saat menghidupkan mesin yang masih dingin, angka oktan, adalah suatu
angka untuk mengukur bahan bakar bensin terhadap daya knock karakteristik. Bensin dengan oktan
yang paling tinggi akan lebih tahan terhadap timbulnya mesin knocking.
Sumber : Supraptono, 2004. Bahan Bakar dan Pelumas. Semarang
173513415-Bahan-Ajar-TMD114-Bahan-Bakar-Dan-Pelumas.pdf

Anda mungkin juga menyukai