Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang karena limpahan dan
anugerah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik.
Serta beriring salam junjungan Tuhan Yang Maha Esa beserta para sahabatnya.
Adapun makalah ini penulis rangkum dari beberapa sumber yang dapat
dipercaya yang sajiannya penulis sajikan dalam lembar Daftar Pustaka dengan
harapan makalah ini dapat menambah pengetahuan kita tentang Pancasila
Sebagai Politik Terbuka
Akhir kata, semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan
kemampuan kita.
Tim penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.3 Tujuan......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 10
3.2 Saran........................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Apa Saja Dimensi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka ?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ketiga dimensi nilai tersebut bisa digunakan sebagai tolok ukur untuk
mengklaim apakan pancasila memang benar-benar bersifat terbuka. Pancasila
sebagai ideologi terbuka tidak hanya berada pada dimensi nilai dasar saja,
melainkan harus turun sampai ranah praktis.
3
Bung Karno mengatakan, jika boleh meringkas kelima sila dasar yang
terkandung dalam pancasila menjadi satu istilah, maka istilah itu adalah
gotong royong. Gotong royong, dengan demikian dapat menjadi indikasi
apakah klaim bahwa pancasila sebagai ideologi terbuka hanya pada nilai
dasarnya saja atau sampai ke ranah praktis.
1. Nilai dasar, merupakan sebuah nilai yang mendasar yang relatif tetap dan
tidak berubah dan ini terdapat dalam isi kelima sila dalam Pancasila.
4
2. Nilai instrumen, ialah nilai dasar yang diuraikan secara lebih dinamis
seperti dalam UUD 1945, maupun perundang-undangan lainnya yang
perlu diuraikan maknanya supaya lebih dipahami oleh masyarakat.
Keunggulan
1. Memiliki sikap-sikap positif yang dimiliki ideologi-ideologi lain yang ada
di dunia
2. Membela rakyat
3. Peran serta negara tidak membuat rakyat menderita (seharusnya)
4. Seluruh komponen masyarakat saling memiliki keterikatan
5. Bersifat terbuka
5
6. Memberi kebebasan kepada rakyat (dalam berpolitik dan beragama)
7. Menjunjung tinggi hak asasi manusia tanpa menghilangkan hak orang lain,
dll.
Kelemahan
Terlalu ditinggi-tinggikan (berlebihan)
Kelemahan Pancasila dibandingkan ideologi-ideologi lain sangatlah sulit untuk
dicari. Karena Pancasila sendiri mengambil segala hal-hal positif yang ada dalam
setiap ideology yang ada. Untuk bangsa Indonesia Pancasila memang sudah tepat
apabila dijadikan sebagai ideologi bangsa, hanya saja cara pengamalan bangsa
kita saat ini terhadap Pancasila sudah salah kaprah. Segala sesuatu yang menjadi
makna atau nilai Pancasila tersebut seakan-akan sudah tidak ada lagi. Dan pratek
untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila lama-kelamaan mulai memudar.
6
Sebelum mengetahui mengenai batasan dari keterbukaan ideologi pancasila
yang pertama, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai contoh
keterbukaan ideologi pancasila dalam bidang politik. Sehingga kita bisa
mengetahui mengenai contoh-contoh dari keterbukaan ideologi di dalam pancasila
sebagai dasar negara kita. Batas pertama yang tidak boleh dilanggar dari
keterbukaan pancasila adalah stabilitas nasional yang dinamis. Jika kalian tidak
mengerti mengenai stabilitas nasional secara dinamis maka disini kami akan
menjelaskannya sehingga kalian semua bisa mengetahui apa itu arti dari stabilitas
nasional.
Stabilitas nasional adalah situasi yang kondusif atau stabil pada sebuah negara
yang terjadi pada beberapa bidang sekaligus. Misalnya saja kestablian dalam
bidang politik, pemerintahan, ekonomi, sosial budaya, keamanan, pendidikan,
kesejahteraan, dan masih banyak lagi. Sehingga semuanya bisa berjalan dengan
dinamis dan selaras, pemerintahan yang baik dan juga aktivitas rakyat bisa
berjalan dengan lancar tanpa adanya gangguan serta program-program yang telah
dicanangkan pemerintahan juga bisa berjalan dengan baik dan optimal. Jika semua
kestabilan itu tercapai maka negara bisa menjadi aman dan kondusif. Oleh karena
itu tidak ada yang boleh melanggar stabilitas nasional yang dinamis di dalam
keterbukaan ideologi pancasila karena jika hal ini dilanggar maka bisa memecah
belah negara Indonesia.
Pancasila merupakan suatu dasar negara yang sangat berharga bagi bangsa
Indonesia, kita sebagai warga negara Indonesia yang baik harus tahu
mengenai makna pancasila sebagai ideologi negara sehingga kita semua tahu jika
pancasila berjalan selaras dengan kehidupan Indonesia. Batasan yang kedua dari
keterbukaan ideologi pancasila adalah larangan terhadap ideologi marxisme,
komunisme, dan leninisme. Mungkin ketika kata ini masih sangat asing di telinga
kita, oleh karena itu kita akan mendengar ketiga istilah yang baru saja kita
sebutkan tadi. Tenang saja karena kami akan menjelaskannya untuk kalian.
7
decetuskan oleh Karl Max, dan bedanya dengan komunis adalah ideologi ini lebih
bebas daripad komunis.
Leninisme sendiri adalah suatu ideologi yang dicetuskan oleh Presiden Rusia
yaitu Vladimir Lenin. Yang menjadikan Rusia sebagai negara sosialis pertama di
dunia dan menjadi bibit teori komunis sampai saat ini.
Mengapa paham liberal sangat tidak cocok diterapkan di Indonesia? Hal ini
karena usaha menuju kebebasan itu semua dilimpahkan kepada individu dan
pemerintah tidak berhak untuk ikut campur, oleh karena itu tidak cocok jika
dijalankan di Indonesia. Tidak sesuai dengan ideologi terbuka pancasila yang
8
seperti sudah kita ketahui. Oleh karena itu mengapa mencegah terjadinya paham
liberal ini juga masuk ke dalam batasan keterbukaan ideologi pancasila.
Apa itu norma? Norma merupakan suatu kaidah tertentu yang dibuat supaya
bisa mengatur tingkah laku masyarakat sehingga tercapai lingkungan yang baik
dan kondusif untuk masyarakat itu. Sebelum membahas mengenai poin yang satu
ini ada baiknya supaya kita mengetahui tentang macam-macam norma sehingga
kita mengetahui apa itu norma. Penciptaan norma yang ada di dalam masyarakat
juga tidak bisa sembarangan, perlu adanya konfirmasi sehingga hal tersebut bisa
dianggap sebagai norma. Karena norma merupakan salah satu instrumen penting
dalam kehidupan sebuah negara, oleh karena itu norma yang ada di Indonesia
dimasukkan ke dalam batasan ideologi terbuka pancasila. Batasan ideologi
terbuka pancasila yang keempat adalah penciptaan norma yang baru harus melalui
konsensus, seperti yang sudah kita bahas diatas tadi jika penciptaan norma tidak
bisa sembarangan. Dalam batasan itu penciptaan norma harus melalui konsensus
dulu.
Jika mungkin kalian tidak tahu apa itu artinya konsensus maka kita akan
membahasnya disini. Konsensus adalah sebuah proses untuk mencapai sebuah
kesepakatan yang sudah disetujui bersama oleh individu maupun sebuah
kelompok. Suatu hal itu biasanya sudah terlebih dahulu melalui pengkajian
maupun penelitian sehingga disetujui oleh semua pihak yang bersangkutan.
Sehingga pembuatan norma tidak sembarangan dan tidak merugikan orang lain,
sehingga ideologi terbuka pancasila tercapai.
9
kesejahteraan sehigga bangsa Indonesia juga bisa menjadi negara yang maju.
Keterbukaan ideologi dari Pancasila sudah disesuaikan dengan kelima sila
sehingga diharapkan kehidupan masyarakat bisa berjalan dengan toleransi yang
tinggi satu sama lain. Jika tidak diberi batasan maka bisa saja beberapa oknum
atau golongan tertentu yang tak setuju dengan ideologi pancasila menganut
paham-paham yang bisa mempengaruhi atau menjadi provokasi dengan warga
yang lainnya sehingga bisa mempengaruhi kerukunan bangsa Indonesia. Poin
yang kelima ini digunakan untuk membatasi paham yang dianut masyarakat
Indonesia. Sehingga masyarakat benar-benar memahami keterbukaan ideologi
pancasila sehingga tidak menganut paham-paham lain yang bisa menyebabkan
kesalahpahaman atau perpecahan bangsa Indonesia. Oleh karena itu batasan ini
dibuat sehingga seluruh masyarakat Indonesia tahu mengenai batasan yang ada
sehingga tak sampai akan terjadi perpecahan kesatuan dan persatuan bangsa
Indonesia.
Kelima batasan dari keterbukaan ideologi Pancasila itu tentu saja sudah dibuat
sesuai dengan poin-poin penting dari Pancasila yang dijadikan sebagai ideologi
terbuka Indonesia sehingga tidak akan merugikan masyarakat dan bisa
menjadikan negara Indonesia ini sebagai negara yang maju sesuai dan kondusif
sesuai dengan kelima pancasila. Tak akan ada yang dirugikan dari batasan-batasan
yang sudah kita bahas diatas tadi. Sebagai masyarakat Indonesia tentu saja kita
ingin hidup di negara yang aman bukan? Jika kita menginginkan hal itu tentu saja
kita harus tahu mengenai batasan-batasan dari keterbukaan ideologi pancasila.
Walau mungkin ada indeks “terbuka” tidak berarti juga itu artinya bebas dan tak
ada aturannya. Terbuka dengan maksud bisa diketahui semua orang dan
dijalankan. Sebagai masyarakat kita juga harus tahu dengan benar sehingga tidak
sampai menyalahi batasan itu.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sebagai warga negara yang baik, jika kita telah mengerti dan mengetahui nilai-
nilai yang terkandung dalam pancasila hendaknya dilaksanakan dengan baik agar
terciptanya kondisi masyarkat yang aman, damai, tertib dan tentram.Banyak
langkah-langkah yang harus kita ambil untuk menjalankan atau menerapkan nilai-
nilai Pancasila dalam kehidupan kita sebagai bangsa Indonesia yang menghargai
ideologi negaranya.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://sosiologis.com/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka
http://romiranggapp.blogspot.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-pancasila.html
https://guruppkn.com/nilai-nilai-pancasila-sebagai-ideologi-terbuka
https://guruppkn.com/batas-batas-keterbukaan-ideologi-pancasila
http://merryayugestutiblogger.blogspot.com/2015/10/makalah-pancasila-sebagai-
ideologi.html
12