1. Pengkajian
a) Data Umum
Alamat : Paniki
2) Komposisi Keluarga
Kelamin dengan
KK
1 Ny. M.T Perempua Istri 74 tahun SMP
n
2 Tn. J.W Laki-laki Anak 55 tahun SMP
3 Ny. M.I Perempua Anak 42 tahun SMP
n
4 An. N.W Laki-laki Cucu 19 tahun SMP
3) Genogram
Keterangan : Laki-laki Tinggal Serumah
Pasien
4) Tipe Keluarga
5) Suku Bangsa
6) Agama
- Keperluan per bulan yang sudah pasti adalah belanja kebutuhan dan membayar listrik. Penghasilan yang diperoleh tiap
Dalam keseharian Tn. J.T bekerja sebagai petani dan setiap pagi berangkat ke kebun, selain hari Sabtu dan Minggu.
Keluarga juga sering menonton TV, bersantai sambil makan kue, dan jarang berolahraga. Keluarga sering hadir ke acara
R : Nyeri pada persendian yaitu pada lutut kaki kanan dan kiri
T : Nyeri berlangsung selama 5 menit dan hilang timbul, dan terjadi pada
Tn. J.T biasanya memeriksakan diri ke puskesmas dan nyeri yang dirasakan Tn. J.T dapat hilang dengan minum obat yang
Tn. J.T mengatakan dalam keluarganya kakak dan adik ketiganya juga mengalam penyakit seperti ini.
c) Pengkajian Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
Rumah yang dimiliki keluarga adalah rumah panggung semi permanen, tingkat atas dindingnya berjenis kayu dan tingkat
bawah berdinding tembok, dengan pembatas tiap ruangan terbuat dari bambu. Rumah terdiri dari 3 kamar tidur, ruang
tamu, ruang makan, dapur, kamar mandi dan WC. Ventilasi rumah baik, juga kondisi rumah yang mudah mendapat sinar
matahari. Lantai rumah terbuat dari semen yang diratakan. Untuk air bersih keluarga menggunakan PAM air juga memiliki
sumur di bagian belakang rumah. Di kamar mandi tidak terdapat bak air, hanya menggunakan beberapa ember besar
sebagai tempat penampungan air. Kondisi jamban menggunakan kloset jongkok, yang rutin dibersihkan setiap 1 minggu
sekali. Pengelolaan sampah biasanya dikumpulkan di dalam plastik hitam kemudian akan dibuang sendiri oleh Tn. J.T ke
Keterangan :
F
E
C
A = Teras rumah
B = Pintu masuk D
C = Ruang tamu
D = Kamar tidur
E = Dapur
F = Kamar
B mandi/WC
A
Keluarga tinggal di lingkungan yang didominasi oleh umat Nasrani dan sebagian besar penghuni merupakan orang-orang
pekerja, baik tani maupun PNS. Hubungan antar tetangga baik, saling menghormati, kerukunan terjaga, bila ada yang
Keluarga aktif dalam masyarakat (rukun dan organisai), juga dalam jemaat.
d) Struktur Keluarga
Cara berkomunikasi antar keluarga terjalin baik dan lembut. Dalam komunikasi keseharian, mereka sering menggunakan
bahasa daerah
Tn. J.T sebagai pengambil keputusan dalam keluarga berdasarkan pertimbangan isteri.
3) Struktur peran
Tn. J.T sebagai suami sekaligus kepala dalam keluarga yang setiap hari mencari nafkah dan menjadi kakek bagi cucu.
Tidak ada perubahan peran ataupun konflik ketidaksesuaian peran dalam keluarga.
Keluarga berkeyakinan Kristen Protestan dan mengimani semua yang terjadi dalam kehidupan merupakan anugerah Tuhan
e) Fungsi Keluarga
a) Fungsi afektif
Keluarga menjalankan fungsi afektif dengan baik, terlihat dari interaksi antar anggota keluarga yang harmonis dan saling
membantu.
b) Fungsi sosialisasi
Keluarga dapat bersosialisasi dengan baik terhadap antar anggota keluarga dan tetangga-tetangga.
Pada saat ditanya mengenai pemahaman keluarga tentang penyakit Gout Arthritis, keluarga masih kesulitan dalam
menjawabnya.
Jika ada anggota keluarga yang sakit, pertama-tama di rawat di rumah dan diberikan obat dari warung. Jika kondisi
dialami.
d) Fungsi reproduksi
Tn. J.T mengatakan sering mengkhawatirkan keadaannya dan nyeri yang ia rasakan saat ini.
g) Harapan Keluarga
9. Pengkajian Fisik
Baik tapi saat mengalami nyeri pada persendian lutut kaki kanan dan kiri ekspresi wajah tampak meringis dengan skala
nyeri 4-6
2) TTV
Nadi :80x/m
Respirasi : 24x/m
3) Ukuran tubuh
BB : 69kg
TB : 157 cm
a) Kepala : Bentuk bulat lonjong, distribusi rambut merata, terkstur rambut halus, tampak beruban, kulit kepala bersih
b) Mata : simetris kiri dan kanan, konjungtiva anemis (pucat), palpebral gelap. Penglihatan baik, ketajaman penglihatan
baik
c) Telinga : tampak daun telinga normal, simetris kiri dan kanan, tidak ada seruman, pendengaran baik, tidak ada
kelainan
d) Hidung : nasal sputum tegak lurus dan simteris terdapat silia, tidak ada sekret, tidak ada benjolan
e) Mulut : mukosa bibir kering, lidah tidak berslak, gigi tidak lengkap
f) Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, pergerakan normal, tidak ada distensi vena jugularis
g) Pernafasan : gerakan dada simetris, tidak ada bunyi nafas tambahan, tidak ada nyeri, RR : 24 x/m
h) Abdomen : tidak ada edema, perut cembung, tidak ada nyeri tekan, turgor kulit kembali cepat, warna kulit sawo
matang
tampak bersih
k) Ekstremitas bawah : ada ketidaksimetrisan pada langkah pada kaki kanan dan kiri, tidak ada edema, ada nyeri lutut
Melakukan pemeriksaan asam urat di Puskesmas tengah oleh petugas kesehatan, dengan hasil : 10,7 mg/dL dan adanya
- Tampak kemerahan
Pengendapan garam
- Tampak adanya
ketidaksimetrisan langkah
Merangsang nefrofil
saat berjalan
- Adanya ketidakmampuan
Menyebabkan robekan
gerakan fleksi dan
membrane
ekstensi pada kaki kanan
dan kiri
Mengendapnya krital
- Skala nyeri 4-6 (sedang)
monohidrat
- Klien tampak meringis
TD : 160/90 mmHg
N : 80 x/m Ketidakmampuan
SB :36,5 ºC masalah
- Konjungtiva anemis
Kerusakan jaringan
- Palpebral gelap
tempat tidur
Gangguan istirahat
tidur
Ketidakmampuan
keluarga merawat
- Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
t
1 Sifat masalah: 3 1 3/3x1 1 Masalah berada
“tidak/kurang pada kriteria
sehat” tidak/kurang
sehat, dimana data
subjektif dan
objektif telah
mendukung.
2 Kemungkinan 1 2 1/2x2 1 Keluarga akan
masalah dapat diberikan
diubah: penyuluhan
“sebagian”
3 Potensi 2 1 2/3x1 2 Sumber-sumber
3
masalah untuk dan tindakan
dicegah: dapat dijangkau
“cukup” oleh klien.
4 Menonjolnya 2 1 2/2x1 1 Semakin lama
masalah: ditangani,
“Masalah semakin tinggi
berat, harus kadar asam urat
segera klien
ditangani”
Total: 2
3
3
2) Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
t
1 Sifat masalah 2 1 2/3x1 2 Perlu peran penting
3
“ancaman dari keluarga untuk
kesehatan” memperhatikan
J.T
2 Kemungkinan 1 2 1/2x2 1 Masalah dapat di
diubah
“sebagian”
3 Potensi 3 1 3/3x1 1 Masalah sangat
merawat anggota
keluarga yang sakit
4 Menonjolnya 0 1 0/2x1 0 Keluarga tidak
masalah menganggap
1) Nyeri sendi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, ditandai dengan :
Data Subjektif : Klien mengatakan nyeri pada ekstremitas bawah bagian lutut kiri dan kanan
Data Objektif :
- Tampak kemerahan
- Adanya ketidakmampuan gerakan fleksi dan ekstensi pada kaki kanan dan kiri
2) Gangguan istirahat tidur berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, ditandai
dengan :
Data Subjektif : Klien mengatakan sering terbangun jika merasakan nyeri pada malam hari
Data Objektif :
- Konjungtiva anemis
- Palpebral gelap
Nyeri sendi Nyeri berkurang 1. Obeservasi TTV 01/Juli/2019 jam 08:10 - Tampak adanya
setelah di berikan 1. Mengobservasi TTV ketidaksimetrisan
berhubungan tindakan klien. Hasil : langkah saat berjalan
keperawatan TD : 140/90 mmHg - Adanya
dengan selama 3x24 jam N : 80 x/m ketidakmampuan
dengan kriteria R : 20 x/m gerakan fleksi dan
ketidakmampu hasil : SB : 36ºC ekstensi pada kaki
Skala nyeri 3-4 kanan dan kiri
an keluarga (ringan ) 2. Obeservasi tingkat nyeri Jam 08.15 - Skala nyeri 4-5
2. Mengobservasi tingkat (sedang)
mengenal nyeri klien. Hasil : - tampak rileks
P : Gangguan - TD : 130/90
masalah metabolisme purin - N : 80 x/m
yang ditandai dengan - R : 20 x/m
hiperurisemia A : Masalah teratasi
Q : Nyeri dirasakan P lanjutkan tindakan
seperti ditusuk-tusuk keperawatan
R : Nyeri pada
persendian yaitu pada
lutut kaki kanan dan
kiri
S : Skala nyeri 4-6
(sedang)
T : Nyeri berlangsung
selama 5 menit dan
hilang timbul, dan
terjadi pada malam hari
dan pagi hari.
3. Berikan penyuluhan tentang
penyakit gout arthritis Jam 08:35
3. Memberikan
penyuluhan kesehatan
tentang penyakit Gout
Arthritis. Hasil :
Keluarga memahami
4. Anjurkan keluarga untuk tentang penyakit yang
menghindari makanan yang dideritanya
beresiko, misalnya: bayam
kangkung,brokoli dan alkohol Jam 10:35
Kebutuhan istirahat 4. Menganjurkan keluarga
klien terpenuhi dan 5. kolaborasi dengan dokter dalam memberi makanan
dalam batas normal pemberian terapi obat seperti : rendah purin. Hasil :
dengan kriteria Allopurinol 1x1 tab Dosis: 200 Keluarga dapat S : Tn.J.T mengatakan
Gangguan pola hasil:- pola tidur mg/hari melakukannya sering terbangun jika
tidur menjadi baik Piroxicam 1x1 tab Dosis: 20 Jam 10:45 merasakan nyeri pada
berhubungan -perasaan segar mg/hari 5. kolaborasi dengan malam hari
dengan sesudah tidur dokter dalam pemberian O:
ketidakmampu terapi obat Allopurinol - Konjungtiva anemis
an keluarga 1. Obeservasi TTV 1x1 Dosis: 200 mg/hari - Palpebra gelap
merawat Piroxicam 1x1 Dosis: 20 - Tampak menguap
anggota mg/hari - Frekuensi tidur 4-
keluarga yang 5jam/hari
sakit 01/Juli/19 Jam 14:05 - TD : 130/80 mmHg
2. Anjurkan keluarga untuk 1. Mengobservasi TTV. - N : 80 x/m
berikan bantal pada bawah Hasil : - R : 20 x/m
sendi yang sakit TD : 140/90 mmHg - SB : 36,3 ºC
N : 75 x/m
R : 20 x/m A : Masalah belum
SB : 36ºC teratasi
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
nyeri pada persendian, klien juga sering terbangun jika nyeri dating
B. Diagnosa Keperawatan
mengenal masalah
C. Pelaksanaan
D. Evaluasi
berarti tidak terjadi karena tahap ini apakah maalah ini teratasi atau
keperawatan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
masing-masing.
3. Asuhan keperawatan pada kasus ini ada 2 diagnosa yang diangkat sesuai
dengan data yang muncul pada pengkajian dan sesuai dengan respon klien.
B. Saran
berikut:
Agar bisa menjadi bahan masukkan untuk Puskesmas supaya adanya sarana
dan prasarana untuk pemeriksaan, dan sebaiknya pihak puskesmas bisa untuk
berkerja sama dengan tenaga kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas
3. Bagi Masyarakat
terwujudnya masyarakat yang sehat dan untuk pola hidup bersih dan sehat
masyarakat harus ditanamkan sejak dini untuk menciptakan pola hidup dan
Black & Hawk. 2014. Medikal surgical nursing clinical management for positive
outcomes (Ed. 7). St. Louis : Missouri Elsevier Saunders.
Friedman, M.M, Bowden, V, Jones Elaine G. Editor EstuTiar. 2015. Buku Ajar
Keperawatan Keluarga Riset Teori dan Praktik. Edisi 5.Alih bahasa Achir
Yani S Hamid. Jakarta: EGC
Lumunom, Oktaviani J. 2015. Hubungan Status Gizi dengan Gout Arthritis pada
Lanjut Usia di Puskesmas Wawonaso Manado. Universitas Sam Ratulangi
Manado : E-journal Keperawatan (e-Kp) Volume 3 Nomor 3 Agustus
2015.
Krisnatuti dan Rina. 2014. Perencanaan Menu Untuk Penderita Gangguan Asam
Urat,edisi 12 Jakarta: Penebar swadaya
Marilyn M dkk. 2015. Buku Ajar : Keperawatan Keluarga Riset, Teori &Praktik.
Jakarta : EGC
Nurarif & Kusuma. 2015. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis &
NANDA NIC-NOC. Jogjakarta
Riskesdas. (2018). Riset kesehatan dasar riskesdas 2018. badan penelitian dan
pengembangan kesehatan kementerian kesehatan RI tahun 2018