KomiterA2 Kartika Indah Prayogi 170910101010
KomiterA2 Kartika Indah Prayogi 170910101010
Dalam tradisi budaya Jepang sangat berbeda dengan kosep Barat yang mana media
digunakna sebgaai “penjaga”. Di Jepang, media memiliki hubungan yang baik dan
nyaman dnegan oemerintah serta perusahan besar melalui system “Kisha Kurabbu” atau
dapat disebut dengan Perss Club/ kartel informasi. Klub-klub tersebut pers nanatinya
menyalurkan informasi dari lembanga pemerintahan yang ada yang nantinya akan
disalurkan kepada organisasi media yang ada di Jepang. Hal ini mengakibatkan adanya
keseragaman dalam konten berita yang disampaikan. Selaian klub pers, juda terdapat
kartel-kartel informasi yang difungsiskan guna menjamin tidak adanaya persainagn
antara media-media di Jepang dalam mendapatkan informasi.
Dalam masa transisis sossial di jepang pada saat ini, media jepang memiliki andil
dalam memebrikan sarana informasi, edukasi dan entertainmen yang mana merupakan
fungsi dari per situ sendiri. Namun, dengana danya budaya jepang yang menjunjung
adnaya hubungan yang harmonis dibandingkan kebebasan pers dan berpendapar,
menjadikan pers jepang perlu untuk menerapkan praktek sensor-diri dalam media di
Jepang. Sensor-diri ini mungkin juga ditepakan oleh negara Asia Timur lainnya seperti
Korea Selatan, guna menciptakan lingkungan yang harmosis dan rasa nyaman. Hal ini
merupakan salah satu keunikan dari budaya suatu negara yang memepngaruhi kebijakn
pers pada suatu negara.
Kebebasan dalam media merupakan inti dari system pers Libertarian. Namun
jepang yang dikalim sebagai negara yang menganut system pers Libertarian ini memiliki
sejumlah hambatan dalam meneruapkan system tersebut, yang mana slaah satu
hambatannya adalah system Kisha Kurabbu yang diterapkan di jepang. Sehingga pers
disini tidak bias secara bebas mengemukakan suatu berita. Karena berita atau fakta yang
ada diberikan melalui satu sumber yang nantinya akan disebarkan kepada organisasi-
organisasi media masa yang ada sehingga membuat berita yang tersebar di jepang
menjadi seragam. Melihat kondisi seperti ini, mungkin kita mendugga-dugga bahwa pers
di jepang telah dicontrol oleh pemrintah jepang sendiri. Namun nyatanya control
pemerintahan jepang terhadap pers ini snediir tidak jelas terbuka atau tidak jelas adanya.
Namun yang secara jelas terlihat adalah adanya control dari asosiasi-asosiasi professional
jepang serta organisasi-organisasi media yang mana sanagt efektif untuk menunjukkan
gambaran ketenganan dalam jalannya pemerintahan dijepang. Apabila dikatakan bahwa
jepang merupakan negara yang memili kebebasan pers yang terbebas di Asia mungkin
tidak. Tapi dapat dikatakan sebagai salahs atu yang terbebas dia Asia, karena jarang
terjadi pemanbilan tindakan pembatasan secra langsung kepada pers jepang.
Dalam masaya transisis sossial di jepang pada saat ini, media jepang memiliki andil
dalam memebrikan sarana informasi, edukasi dan entertainmen yang mana merupakan
fungsi dari per situ sendiri. Namun, dengana danya budaya jepang yang menjunjung
adnaya hubungan yang harmonis dibandingkan kebebasan pers dan berpendapar,
menjadikan pers jepang perlu untuk menerapkan praktek sensor-diri dalam media di
Jepang.
Tugas 2