Anda di halaman 1dari 3

Review Studi-Studi Terdahulu Terkait Gerakan People Centered Development di Kawasan

Dunia:

Jurnal Masalah Pembangunan Manusia Dari Kependudukan, Pengangguran, Wanita,


Hingga Imigrasi oleh Mudrajad Kuncoro

Kartika Indah Prayogi

170910101010

Ilmu Hubungan Internasional

Matakuliah Perubahan Sosial

Paradigma pembangunan yang berpusan pada manusia telah berkembang dengan pesat,
yang mana dapat diyakini bahwa dengan adanya investasi pada manusia dapat meningkatkan
produksi totsl pada suatu negara. Mudrajad Kuncoro dalam artikelnya yang berjudul “Masalah
Pembangunan Manusia Dari Kependudukan, Pengangguran, Wanita, Hingga Imigrasi” berusaha
menjalaskan mengenai peningkatan kualitas manusia sebagai agen produktif yang mana harus
menjadi tujuan utama dari kebijakan pembangunan.

Adapun tahap awal pada pembangunan pada sutu negara salh satu kuncinya adalah dnegan
adanaya penyetaraan pertumbuhan ekonomi dengan mengundnag investor asing serta melakukan
industrialisasi. Adapun Sumber Daya Manusia / SDM disini memeiliki peran sebagai instrument
atau factor produksi yang mana tidak menjadi subjek dari suatu pembangunan. Sehingga dnegan
demikian, dengan adnaya peningkatan kualitas manusia merupakan syarat utama dalam proses
produksi dalam memenuhi tuntutan masyarakat industri. Sehingga secraa tidak langsun, suatu
negara perlu melakuakn inisiatif untuk meningkatkan kualiatan manusia yang ada yang mana
salah satunya dengan People Centered Development (PCD). PCD merupakantujuan utama dari
suatu pembangunan yang mana menempatkan manusia sebagai subjek dari oembangunan itu
sendiri dnegan menekankan pentingnya pemberdayaan manusia.

Salah satu permasalah terkait dengan menusia yang mana dpaat menghambat
pembanguann manusia yang mada dapat berdampat pada pembangungan pada negara itu sendiri
adalah masalah kepndudukan dan pengangguran. Masalah kependudukan yang adap apada suatu
negara, terutama di negara dunia ke-3, bukan hanya maslaah yang berkaitan dnegan jumlah
penduduk saja namun juga memiliki kaitan dengan tingkat kesejahteraan manusia itu sendiri.
Laju pertumbuhan menduduk yang tinggan dan tidak terkontrol, dapat berdampak pada suplai
bahan pangan, kendala dalam penegmbangan investasi masa depan, cadanagn dvisa dari suatu
negara, dan Sumber Daya Alam.

Adapun alasan mengapa jumlah pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat mempengaruhi
pembangunan adalah: 1. sulit untuk memlih antara meningkatkan konsumsi atau investasi untuk
kebutuhan dimasa mendatang. Hal ini dapat dilihat di Malawi yang mana dengan adanya
penurunan angka kelahiran yang cepat, dapat meningkatkan investasi untuk masa depan sebesae
50%. 2. Banyak negara yang mana penduduknya masih bergantung pada sektor pertanian. Hal
ini dapat dilihat bahwa di Kenya, hingga tahun 2025, 70% angkatan kerja diperkirakan masih
berkerja pada sektor pertanian. 3. dengan pertumbuhan penduduk yang cepat juga dapat
mengakibatkan semakin sulitnya untuk melakukan perubahan gunan meningkatkan perubahan
pada sektor ekonomi dan sosial. hal ini nyatanya dapat dilihat pada negara-negara yang sedang
berkembang, yang mana sebagian besar permasalahannya pada tingkat sejahteraan
masyarakatnya, terutama yang berada di perkotaan.

Kini dapat dilihat bahwa pada umumnya, penurunan angka kelahiran banyak terjadi di
negara-negara Asia Timur dan Amerika Latin. Adapun faktor yang mempengaruhi penurunan
angka kelahiran ini adalah dengan adanya progaram KB / Keluarga Berencana. Adapun
contohnya adalah Indonesia yang mana resmi menerapkan program KB pada tahun 1968 guna
menekan jumlah kelahiran untuk meningkatkan kualitas manusia yang secara maksimal.

Selanjutnya adalah masalah pengangguran. Apabila dilihat dari latar belakang sejarah,
dapat dilihat bahwa dengan adanya pembangunan ekonomi seperti di negara-negara Eropa Barat
dan Amerika Utara merupakan salah satu penyebab dari adanya transfer manusia serta aktivitas
ekonomi secara terus menerus dari desa ke perkotaan. Dengan adanya jumapah perpindahan ini
yang meningkat dan tidak diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan yang memadai, dapat
mengakibatkan munculnya masalah pembangunan. Selain itu dengan didukung adanya
pengembangan teknologi yang secara tidak langsung menekan jumlah tenaga kerja. Dengan
adanya hal seperti ini, membuat sejumlah negara dunia ke-3 berusaha untuk melakukan
percepatan pertumbuhan industri yang mana berpusat pada perkotaan. Namun kenyataannya hal
ini lebih meng-akibatkankan masalah baru dengan adanya pengangguran yang cenderung
berpusan di area perkotaan.

Dengan apa yang telah dipaparkan oleh Mudrjad Kuncoro tersebut, sangat jelas bahwa
apabila ingin melakukan pembangunan pada suatu negara dnegan maksimal, perlu juga
mempertimbangankan untuk melakuakn pembangunan yang berpusat pada manusia pula. Hal ini
sanagt jelas, bahwa manusia itu snediri, yang merupakan salah satu factor dari pembangunan
suatu negara itu sendiri. Pembangunan pada manusia itu snediri dapat disebut dengan people
Centerd Development (PCD). Perlu adnaya kebijakan pemerintah yang berpusat pada
pembangunan manusia guna pembangunan negara yang lebih baik lagi. Apa bila negara hanya
berfokus pada sector produksi negara atau pendapatan negara itu sendiri dan mengesampingkan
manusia yang merupakan penduduk suatu negara tersebut, makan pembangunan di negara itu
tidak akan seimbang dan akan mengakibatkan suatu masalah berkelanjutan yang mungkin saja
butuh waktu yang sangat lama untuk menyelesaikannya, seperti halnya maslaah pengangguran,
tingkat penduduk yang tinggi, kriminalitas dan lain-lain , sehingga suatu engara tidak mampu
bersaing dengan negara-negara lainnya.

Anda mungkin juga menyukai