Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AUDITING II

“AUDIT TERHADAP SIKLUS JASA PERSONEL : PENGUJIAN


PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF”

DOSEN PENGAMPU:
Netty Herawaty, S.E.,M.Si.Ak,CA

NAMA KELOMPOK:
VEMA ROSADI (C0C018011)
ALEXANDER PANORANGI PAKPAHAN (C0C018027)
DITA MARYU AMELIA (C0C018031)
TRI NATALYA (C0C018047)

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2020

i
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala
yang telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “AUDIT TERHADAP SIKLUS JASA
PERSONEL: PENGUJIAN PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN
SUBSTANTIF” dengan baik tanpa ada halangan apapun.

Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terima
kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian makalah ini. Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari
sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik
dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi.
Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati , kami selaku penyusun
menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Dengan karya
ini kami berharap dapat membantu mahasiswa mengetahui tentang penagihan
Piutang, dan makalah ini dibuat untuk melengkapi nilai tugas Mata Kuliah
Auditing II.
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat
menambah khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk
mahasiswa.

Jambi, April 2020

ii
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………......i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI …………….…………..……………………………………….….iii
BAB I ............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................... 3
BAB II ........................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ............................................................................................................ 4
2.1 Pengertian Siklus Jasa Personel ............................................................................ 4
2.2 Tujuan Pengujian Substantif Siklus Jasa Personel .......................................... 4
2.3 Dokumen Terkait Dengan Siklus Jasa Personel .................................................. 6
2.4 Catatan Yang Terkait Dengan Siklus Jasa Personel ........................................... 8
2.5 Fungsi Terkait Siklus Jasa Personel .................................................................... 9
Kasus ........................................................................................................................ 10
BAB III ........................................................................................................................ 11
PENUTUP ................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 11
3.2 Saran…..……………………………………………………………...........12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dalam masyarakat modern, kekayaan dinilai dengan uang dan setiap
transaksi aliran kekayaan antar indvidu di dalam masyarakat diukur dengan satuan
uang. Untuk mendapatkan berbagai barang dan jasa yang diperlukan, masyarakat
modern memerlukan uang sebagai ukuran transaksi.Penggunaan uang telah
merembes ke semua aspek kehidupan manusia modern memerlukan akuntansi
sebagai komunikasi keuangan antar individu di dalam masyarakat. Kebutuhan
akan informasi akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan kekayaan
yang dimiliki oleh masyarakat.

Setiap pihak yang diserahi wewenang untuk mengelola kekayaan investor,


berkewajiaban untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan kekayaan tersebut
kepada investor. Dalam mempertanggung jawabkan kekayaan, manajemen
perusahaan menggunakan akuntansi sebagai bahasa komunikasi. Untuk itu,
perusahaan perlu menyelenggarakan akuntansi yang memungkinkan disajikannya
laporan pertanggung jawaban keuangan kepada para investor.
Pertanggungajawabankeungan memerlukan dua unsur yaitu: 1) Kompetensi dalam
bidang akuntansi, dan 2) Keandalan informasi akuntansi yang dihasilkan Semakin
kompleks perekonomian suatu masyarakat, semakin kompleks transaksi keuangan
yang dilakukan oleh masyarakat tersebut, sehingga memerlukan kompetensi yang
tinggi untuk mencerminkan transaksi keuangan mereka dengan informasi
akuntansi.

1
Pengetahuan auditing menjadikan orang kompeten untuk menilai
kewajaran pertanggungjawaban keuangan, sehingga memungkinkan orang yang
terjun dalam profesi akuntan publik mampu menghasilakn jasa yang menjadikan
masyarakat keuangan dapat memperoleh informasi keuangan yang andal.
Informasi keuangan yang andal bagi masyaraaktkeaungan dalam mengambil
keputusan pengalokasian sumber daya ekonomi secara efektif dan efisien.. Dalam
makalah ini, siklus kegiatan perusahaan manufaktur akan digunakan sebagai objek
pengujian pengendalian khususnya terkait dengan siklus jasa personel. Siklus jasa
personel terdiri dari dua sistem informasi akuntansi, yaitu sistem informasi
akuntansi penggajian dan siklus informasi akuntansi pengupahan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan dari penulisan makalah ini
sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan siklus jasa personel ?


2. Apa saja tujuan audit terhadap siklus jasa personel ?
3. Apa saja dokumen yang terkait dalam siklus jasa personel ?
4. Apa saja catatan-catatan yang terkait dalam siklus jasa personel ?
5. Apa saja fungsi-fungsi yang terkait dalam siklus jasa personel ?

2
1.3. Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui dan memahami siklus jasa personel


2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan audit terhadap siklus jasa personel
3. Untuk mengetahui dan memahami dokumen yang terkait dengan siklus jasa
personel.
4. Untuk mengetahui dan memahami catatan-catatan yang terkait dengan siklus
jasa personel.
5. Untuk mengetahui dan memahami fungsi-fungsi yang terkait dengan siklus
jasa personel.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Siklus Jasa Personel

Perusahaan manufaktur melibatkan fungsi personalia, fungsi keuangan,


dan fungsi akuntansi. Fungsi personalia bertanggung jawab dalam pengangkatan
karyawan, penetapan jabatan, penetapan tarif gaji dan upah, promosi dan
penurunan pangkat, mutasi karyawan, penghentian karyawan dari pekerjaannya,
dan penetapan berbagai tunjangan, kesejahteraan serta perhitungan gaji dan upah
karyawan. Fungsi keuangan bertanggung jawab atas pelaksanaan pembayaran gaji
dan upah serta berbagai tunjangan kesejahteraan karyawan. Fungsi akuntansi
bertanggung jawab atas pencatatan biaya tenaga kerja dan distribusi biaya tenaga
kerja untuk kepentingan perhitungan kos produk dan penyediaan informasi guna
pengawasan biaya tenaga kerja.

2.2 Tujuan Audit Terhadap Siklus Jasa Personel

Kelompok asersi Tujuan audit terhadap Tujuan audit


golongan transaksi terhadap saldo akun

Keberadaan atau Biaya gaji dan upah, biaya Saldo utang gaji dan
keterjadian pajak atas gaji dan upah upah utang pajak
karyawan yang tercatat penghasilan karyawan
berkaitan dengan kompensasi mencerminkan jumlah
jasa yang diserahkan oleh yang terutang oleh
karyawan selam periode yang perusahaan pada
diaudit tanggal neraca.

4
Hak dan kewajiban Semua biaya gaji dan upah dan Saldo utang gaji dan
biaya pajak atas gaji dan upah upah dan utang pajak
mencakup semua biaya yang penghasilan karyawan
terjadi untuk jasa personel mencakup semua
selama periode yang diaudit. kewajiban kepada
personel dan
pemerintah pada
tanggal neraca.

Penilaian atau Semua transaksi yang berkaitan Biaya gaji dan upah
alokasi dengan jasa personel telah dan biaya pajak
dictat dalam jurnal, diringkas, penghasilan karyawan
dndipostingkedalam akun telah dihitung dan
dengan benar. dicatat dengan benar.

Utang gaji dan upah


dan utang pajak
penghasilan karyawan
dihitung dan dicatat
dengan benar

Distribusi biaya
overheadpabrik telah
dihitung dan dicatat
dengan benar

Penyajian dan Rincian transaksi yang Biaya gaji dan upah


pengungkapan berkaitan dengan jasa personel dan biaya pajak
mendukung penyajian akun penghasilan karyawan
yang berkaitan dalam laporan telah diidentifikasi dan
keuangan, baik klasifikasinya diklasifikasi dengan
maupun pengungkapannya. semestinya dalam

5
neraca.

Utang gaji dan upah


dan utang pajak
penghasilan karyawan
telah diidentifikasi dan
diklasifikasi
dnegansemestinya
dalam neraca.

2.3 Dokumen yang terkait siklus jasa personel

Dokumen sumber dan dokumen pendukung yang digunakan dalam siklus jasa
personel disajikan berikut ini :

Dokumen Dokumen transaksi Pendukung


transaksi

Pencatatan biaya Bukti kas keluar Rekap daftar gaji dan


gaji dan upah upah

Pencatatan Bukti kas keluar Daftar gaji dan upah


pembayaran gaji
dan upah

1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah.Dokumen-dokumen ini


umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan
yang bersangkutan dengan karyawan.

2. Kartu jam hadir. Merupakan dokumen yang digunakan oleh fungsi pencatat
waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan diprusahaan.

6
3. Kartu jam kerja. Merupakan dokumen yang digunaka untuk mencatat waktu
yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna nebgerjakan
pekerjaan.

4. Daftar gaji dan daftar upah. Merupakan dokumen yang berisi jumlah gaji
dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa PPh
pasal 21, utang karyawan, iuran untuk organisasi karyawan dan lain sebgainya.

5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah. Merupakan ringkasan gaji dan
upahper departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah.

6. Surat pernyataan gaji dan upah. Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat
daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau
dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah.

7. Amplop gaji dan upah. Uang gaji dan upah karywan diserahkan kepada
setiap karyawan dalam amplop gaji dan upah.

8. Bukti kas keluar. Merupakan perintah pengeluaran kas yang dibuat ole
fungsi pembuat bukti kas keluar kepada fungsi pengeluaran kas, berdasarkan
informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuat daftar
gaji dan upah gaji dan upah.

7
2.4 Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus jasa personel

Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus jasa personel adalah :

1. Jurnal umum

2. Kartu kos produk

3. Buku pembantu biaya

4. Kartu penghasilan karyawan

1. Jurnal umum. Dalam siklus penggajian dan pengupahan, jurnal ini


digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja kedalam setiap
pesanan dan departemen dalam perusahaan yang memakai jasa tenaga kerja.

2. Kartu kos produk. Dalam siklus penggajian dan pengupahan, catatan ini
merupakan buku pembantu yang digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja
langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu.

3. Buku pembantu biaya. Dalam siklus penggajian dan pengupahan, catatan ini
merupakan buku pembantu yang digunakan untuk mencatat biaya tenga kerja
( selain biaya tenga kerja langsung ) setiap departemen dalam perusahaan.

4. Kartu penghasilan karyawan. Merupakan catatan mengenai penghasilan


dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap karyawan.

8
2.5 Fungsi yang terkait siklus jasa personel

fungsi Nama unit organisasi pemegang


fungsi

1. Fungsi penerima pegawai Bagian kepegawaian

2. Fungsi pencatat waktu Bagian pencatat waktu

3. Fungsi pembuat daftar gaji dan Bagian gaji dan upah


upah

4. Fungsi pembuat bukti kas keluar Bagian utang

5. Fungsi pembayar gaji dan upah Bagian kasa

6. Fungsi akuntansi biaya Bagian akuntansi biaya

Fungsi akuntansi umum Bagian akuntansi umum

1. Fungsi penerima pegawai. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencari


karyawan baru, menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan
karyawan baru, membuat surat keputusan tariff gaji dan upah karyawan,
kenaikan pangkat dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian
karyawan.

2. Fungsi pencatat waktu. Fungsi ini bertanggung jawab menyelenggarakan


catatan waktu hadir bagis semua karyawan perusahaan.

3. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah. Fungsi ini bertanggung jawab
menghitung penghasilan setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran
gaji dan upah.

4. Fungsi pembuat bukti kas keluar. Fungsi ini bertanggung jawab membuat
perintah pengeluaran kas untuk pembayaran gaji dan upah seperti yang
tercantum dalam daftar gaji dan upah.

9
5. Fungsi pembayar gaji dan upah. Fungsi ini bertanggung jawab mengisi cek
guna pembayaran gaji dan upah dan menguangkan cek tersebut kebank.

6. Fungsi akuntansi biaya. Fungsi ini bertanggung jawab mencatat distribusi


biaya kedalam kartu kos produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar gaji
dan upah dan kartu jam kerja(untuk tenaga kerja langsung pabrik)

7. Fungsi akuntansi umum. Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat gaji
dan upah dalam jurnal umum.

KASUS:

Kelebihan yang dimiliki oleh perusahaan : birokarsi yang tidak terlalu rumit,
sehingga memudahkan karyawan dalam mengambil gaji dari kasir dengan cukup
menyerahkan rincian slip/ ceck gajinya kepada kasir kelemahan yang dimiliki
oleh perusahaan : pemisahan tugas dalam siklus penggajian kurang tepat karena
semua siklus tertuju pada bagian kasir. Maka, dengan tidak adanya pembagian
tugas dan otorisasi yang tepat, kasir tersebut dapat memanipulsi seperti gaji/ kartu
waktu.

Solusinya : harus ada pemisahan tugas yang memadai dan otorisasi yang tepat
terutama dalam sistem penggajian yang telah terjadi. Seperti : Seorang kasir hanya
diberikan tugas untuk membayar kerja karyawan sesuai laporan data penggajian
dan memasukkan uang ke dalam amplop gaji Mempekerjakan seseorang selain
dari sistem penggajian untuk melakukan pembayaran gaji, minta tanda tangan dan
membubuhkan tanda lunas setelah karyawan menukarkan slip/ check gaji
kepadanya Perusahan merekrut kembali seseorang, selain dari sistem penggajian
guna membuat laporan penerimaan gaji yang diterima berdasarkan slip/check
yang telah ditukarkan oleh karyawan dan menyimpan kembali slip/ check
tersebut.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Siklus jasa personel terdiri dari system informasi akuntansi penggajian dan
system informasi akuntansi pengupahan. Makalai ini menguraikan secara rinci
perancangan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap berbagai
system informasi akuntansi yang membentuk siklus jasa personel : system
informasi akuntansi penggajian dan pengupahan.

Perancangan program audit untuk pengujian pengendalian berbagai system


informasi akuntansi yang membentuk siklus jasa personel dilaksanakan melalui
lima tahap berikut ini :

1. Pemahaman terhadap system informasi akuntansi untuk pelaksanaan transaksi.

2. Penentuan kemungkinan transaksi salah saji potensial dalam setiap tahap


pelaksanaan transaksi.

3. Penentuan aktivitas pengendalian yang diperlukan mendeteksi dan mencegah


salah saji potensial dalam setiap tahap pelaksanaan transaksi.

4. Penentuan prosedur audit untuk mendeteksi efektivitas pengendalian.

5. Penyusunan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap transaksi.

Pada tahap “pemahaman terhadap system informasi akuntansi untuk


pelaksanaan transaksi”’ untuk setiap system informasi akuntansi yang membentuk
siklus jasa personel diuraikan : (1) fungsi terkait, (2) dokumen , (3) catatan
akuntansi, (4) bagan alir system informasi akuntansi.

11
Hasil pelaksanaan program audit untuk pengujian pengendalian terhadap
siklus jasa personel didokumentasikan oleh auditor dalam kertas kerja sebagai
bagian dari pelaksanaan standar pekerjaan lapangan kedua : “pemahaman
memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit
dan menentukan sifat, saat dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.

3.2 Saran

1. Mahasiswa dan masyarakat luas harus lebih memahami bagaimana ketentuan-


ketentuan mengenaisiklus jasa personel agar tidak terjadi kesalahan pada
pemahaman terhadap siklus jasa personel

2. Auditor harus mengaudit sesuai dengan prosedur audit agar tidak terjadi
kesalahan dalam pengauditan

3. Akuntan harus memahami dengan baik bagaimana siklus jasa personel yang
baik dan benar agar tidak terjadi salah pencatatan dalam transaksi keuangan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., James K. Loebbecke. 1995.Auditing: Suatu Pendekatan


Terpadu. Edisi Keempat. Jakarta : Erlangga

Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam. Jakarta : Salemba Empat

She, Ice. 2014. Makalah Siklus Jasa Personel. Terdapat pada

http:/ice-she.blogspot.com/2014/07/makalah-siklus-jasa-
personel.html?m=1, diakses 5 April 2020 pukul 00.05.

Kartika dan rekan.BAB 18 Audit siklus penggajian dan personalia. pada


https://docplayer.info/69130843-Bab-18-audit-siklus-penggajian-dan-
personalia.html

13

Anda mungkin juga menyukai