Anda di halaman 1dari 7

NAMA: NUR ARMIATI

NIM: Q1A118070

KELAS: ITP B 2018

SOAL !

GENETIKA MIKROBA

1. Apa yang kalian ketahui tentang DNA dan RNA? Jelaskan perbedaan antara DNA dan
RNA.?
2. Kenapa E.coli banyak digunakan dalam percobaan genetika ?
3. Kembali ke slide 33 dan Jelaskan proses transduksi pada slide 33 tersebut?
4. Jelaskan bahan-bahan apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi gen.
5. “cendawan yang melakukan reproduksi seksual dapat menghasilkan varian melalui
hibridisasi” merupakan pernyataan pada slide number berapa ?

Jawaban:

1. Penelaahan tentang genetika pertama kali dilakukan oleh seorang ahli botani bangsa
Austria, Gregor Mendel pada tanaman kacang polongnya.
- Perbedaan Fungsi

Perbedaan RNA dan DNA yang pertama terletak pada fungsi keduanya. Fungsi DNA
lebih kompleks, yakni sebagai pengendali aktivitas genetis (faktor keturunan) dan
kegiatan sintesis protein. Sementara itu, RNA hanya sekedar berfungsi sebagi
pengendali sintesis protein saja.

- Perbedaan Letak

Letak DNA dan RNA juga berbeda. DNA umumnya dapat kita temukan hanya pada
inti sel, sementara RNA bisa ditemukan pada beberapa organel sel antara lain inti sel,
sitoplasma, atau ribosom.

- Perbedaan Bentuk dan Ukuran

DNA adalah gugus asam amino rantai ganda, sedangkan RNA adalah gugus asam
amino rantai pendek. Oleh karena itu, secara ukuran, bentuk DNA umumnya lebih
panjang dengan bentuk membulat, sementara ukuran RNA lebih pendek bentuk
bentuk yang lebih tipis. Lihat gambar di atas untuk mengetahui perbedaan ukuran
tersebut.

- Perbedaan Komponen Gula

Gugus gula yang menyusun DNA adalah gugus Deoksirobosa, sedangkan gugus gula
yang menyusun RNA adalah Ribosa. Deoksiribosa merupakan gabungan 2 gusus gula
ribosa.

- Perbedaan Jenis Basa Nitrogen

Perbedaan DNA dan RNA juga terletak pada jenis basa nitrogen yang dikandungnya.
DNA mengandung 3 basa nitrogen yang antara lain Purin (adenin dan guanin),
Pirimidin (sitosin dan timin), dan gugus fosfat, sementara RNA hanya mengandung 2
basa nitrogen yaitu Purin (adenin dan guanin) dan Pirimidin (sitosin dan urasil).

- Perbedaan Kadar

Kadar RNA dapat berubah karena adanya aktivitas sintesis protein, sedangkan kadar
DNA bersifat statis karena tidak dipengaruhi aktivitas sintesis protein maupun
aktivitas genetis.

2. percobaan-percobaan ilmu genetika banyak menggunakan bakteri Escherichia coli.


Bakteri ini dipilih karena paling mudah di pelajari pada taraf molekuler sehingga
merupakan organisme pilihan bagi banyak ahli genetika. Escherchia coli, panjang
selnya berkisat 1-2 μm, sedangkan kromosomnya mempunyai panjang sekitar 1360
μm, yang berarti panjang kromosomnya seribu kali lebih panjang dari selnya.
Escherichia coli mikroorganisme memiliki sejarah panjang digunakan dalam industri
bioteknologi dan masih merupakan mikroorganisme pilihan untuk kloning gen
sebagian besar percobaan. Meskipun E. coli dikenal masyarakat umum untuk sifat
menular dari satu strain tertentu. sedikit orang yang menyadari bagaimana serbaguna
dan berguna E. coli adalah untuk penelitian genetik. Ada beberapa alasan E. coli
menjadi begitu banyak digunakan dan masih merupakan host umum untuk DNA
rekombinan.

Mengapa harus E. Coli?

1. Genetik Kesederhanaan
Bakteri membuat alat yang berguna untuk penelitian genetika karena
ukurannya yang relatif kecil dibandingkan genom eukariota. E. coli sel hanya
memiliki sekitar 4.400 gen sedangkan proyek genom manusia telah menetapkan
bahwa manusia mengandung sekitar 30.000 gen. Selain itu, bakteri, termasuk E. coli,
tinggal seumur hidup mereka dalam keadaan haploid, tanpa alel kedua untuk
menutupi efek mutasi pada rekayasa protein percobaan.

2. Laju Pertumbuhan

Bakteri biasanya tumbuh lebih cepat dibandingkan organisme yang lebih


kompleks. E. coli tumbuh pesat pada tingkat satu generasi per dua puluh menit dalam
kondisi pertumbuhan khas. Hal ini memungkinkan untuk persiapan log-fase
(pertengahan-cara untuk kepadatan maksimum) budaya semalam dan hasil
eksperimen genetik jam hanya beberapa bulan bukan hari, atau tahun. pertumbuhan
yang lebih cepat juga berarti tingkat produksi lebih baik bila budaya digunakan dalam
ditingkatkan fermentasi proses.

3. Keselamatan

E. coli secara alami ditemukan di saluran usus manusia dan hewan di mana ia
membantu memberikan nutrisi (vitamin K dan B12) ke host-nya. Ada berbagai jenis
banyak dari E. coli yang dapat menghasilkan racun atau menyebabkan berbagai
tingkat infeksi jika injested atau diizinkan untuk menyerang bagian lain dari tubuh.
Meskipun reputasi buruk satu terutama strain beracun (O157: H7), E. coli umumnya
relatif inocuous jika ditangani dengan kebersihan yang wajar.

4. Konjugasi dan Genome Sequence

E. coli genom adalah yang pertama harus benar-benar diurutkan. Pemetaan


genetik dalam E. coli dimungkinkan oleh penemuan konjugasi . E. coli adalah
mikroorganisme yang paling sangat dipelajari dan pengetahuan yang canggih
mekanisme ekspresi protein yang membuatnya mudah untuk digunakan untuk
percobaan di mana ekspresi protein asing dan seleksi rekombinan sangat penting.

5. Kemampuan untuk Host DNA Asing

kloning gen teknik Sebagian besar dikembangkan dengan menggunakan


bakteri ini dan masih lebih sukses atau efektif dalam E. coli daripada di
mikroorganisme lainnya. E. coli siap berubah dengan plasmid dan vektor , mudah
mengalami transduksi , dan persiapan sel kompeten (sel-sel yang akan mengambil
DNA asing) tidak rumit. Transformasi dengan mikroorganisme lainnya seringkali
kurang berhasil.

3. Proses transduksi:
- Transduksi adalah fenomena dimana DNA bakteri dipindahkan dari satu sel
bakteri ke sel bakteri lain oleh suatu partikel fage (Virus bakteri) yang memuat
DNA bakteri. Partikel virus seperti ini disebut transducing particle.
- Proses transduksi terjadi karena fage yang berada dalam fase lisogenik
(terintegrasi dengan DNA inang), kemudian berubah ke fase litik dengan
membawa gen yang berdekatan dengan lokasi dimana fage terintegrasi dalam
kromosom.
- Apabila fage yang telah membawa gen tertentu kemudian menginfeksi bakteri
lain, maka gen tersebut akan diintegrasikan ke dalam kromosom bakteri bersama-
sama dengan DNA fage. Bakteri atau inang yang menerima material genetik
dengan transduksi disebut transduktan.

4. Bahan-bahan penyebab terjadinya mutasi disebut MUTAGEN. Mutagen dibagi


menjadi 3, yaitu:
1. Mutagen bahan kimia, contohnya, adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin
adalah zat yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindle pada
proses anaphase dan dapat menghambat sel pada anfase.
2. Mutagen bahan fisika, contohnya, sinar ultraviolet, sinar radio aktif, dll. Sinar
ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit.
3. Mutagen bahan biologi, diduga virus dan bakteri dapat menyebabkan terjadinya
mutasi. Bagian virus yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi adalah DNA nya.

5. Terdapat Pada slide nomor 45.


SOAL!
EKOLOGI MIKROBA DALAM BAHAN PANGAN
1. Jelaskan cara untuk menghambat pertumbuhan sel vegetatif mikroba?
2. Sebut dan jelaskan sumber nutrisi apa saja yang dibutuhkan miroba untuk
pertumbuhannya?
3. Jelaskan perbedaan ph makanan pada gambar diatas?
4. Jelaskan perbedaan pertumbuhan bakteri pada diagram suhu diatas?
5. Mengapa pada makanan dengan AW dan RH tinggi sangat disukai oleh mikroba?

Jawaban:

1. Cara untuk menghambat pertumbuhan sel vegetatif


Salah satu cara untuk menghambat pertumbuhan sel vegetatif miroba adalah dengan
menurunkan aktivitas air, yaitu dengan cara pengeringan, penambahan garam, gula,
atau bahan-bahan lainnya meskipun sebagian mikroorganisme mungkin akan mati
selama proses pengeringan

2. - Sumber Energi
Berupa cahaya (sinar matahari atau cahaya lampu) atau senyawa anorganik
seperti sulfur, carbon monoksida, dan amoniak atau senyawa material organik
seperti gula, protein, dan lemak.
Tanpa energi mikroba tidak dapat hidup dan akan mengalami kematian atau
menjadi inaktif.
- Sumber Nitrogen
Berbagai nitrogen dalam bentuk gas seperti amonia, nitarat/nitrit, atau senyawa
nitrogen organic seperti protein atau asam nukleat.
- Sumber Carbon
Dapat berupa karbondioksida atau monoksida, dan material organik seperti:
glukosa, asetat, pirumalat, atau bahan organik kompleks.

3. Perbedaan ph pada makanan adalah sebagai berikut:


Berdasarkan ganbar ditas dapat diketahui perbedaan pH pada makanan. Pada angka
3,4,5, dan 6 merupakan makanan yang memiliki pH dibawah 7 yang berarti makanan
tersebut memiliki pH “asam”. Sedangkan pada angka nomor 7 merupakan makanan
atau minuman dengan pH “netral” yaitu7. Sedangkan pada angka 8,9, dan 10
merupakan makanan atau minuman berada pada pH diatas 7 dimana makanan tersebut
berarti memiliki pH “basa”

4. Suhu pertumbuhan bakteri digolongkan menjadi tiga yaitu:

1) Suhu minimum yaitu suhu yang apabila berada dibawahnya maka


pertumbuhan terhenti.
2) Suhu optimum yaitu suhu dimana pertumbuhan berlangsung paling cepat dan
optimum (disebut juga suhu inkubasi).
3) Suhu maksimum yaitu suhu yang apabila berada diatasnya maka pertumbuhan
tidak terjadi.

5. Karena bakteri memerlukan AW tinggi untuk pertumbuhan, daerah yang mempunyai


AW tinggi dapat menjadi tempat memulai pertumbuhan mikroba. Bahan pangan yang
mempunyai kandungan atau nilai AW tinggi pada umumnya cepat mengalami
kerusaka, baik akibat pertumbuhan mikroba maupun akibat reaksi kimia tertentu
seperti oksidasi dan reaksi enzimatik.
Contoh pangan yang disimpan didalam ruangan yang lembab (RH tinggi) akan mudah
menyerap air sehingga nilai AW meningkat, karena kenaikan AW tersebut akan
mengakibatkan mikroba mudah tumbuh dan menyebabkan kerusakan pangan.

Anda mungkin juga menyukai