Disusun oleh:
1. Lingga Bayu Susilo (05.2018.1.01188)
2. Rafian Ghozi Ilmi Abdillah (05.2018.1.01201)
3. Regi Maldani Ramadan (05.2018.1.01175)
i
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3. Tujuan Masalah......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1. MESIN KEMUDI.....................................................................................3
2.2. SISTEM KEMUDI...................................................................................6
2.3. JENIS-JENIS KEMUDI...........................................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
3.1. Kesimpulan...........................................................................................11
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.3.4. Mendeskripsikan kemudi kapal.
1.3.5. Mendeskripsikan jenis kemudi kapal.
2
BAB II PEMBAHASAN
3
b. Mesin Kemudi Hidrolik
Kemudi jenis ini mengunakan tenaga hidrolik (oli)
yang dapat dipompakan dari anjungan sampai ke kamar
mesinkemudi di bawah. Adanya gerakan dari peralatan
transmiter di anjungan (misalnya dengan memutar roda
kemudi) maka minyak hidrolik pada pipa penghubung
akan ditekan dan diteruskan ke receiver silinder di ruang
mesin kemudi dan setara dengan itu maka akan
menggerakkan daun kemudi kearah sebagaimana yang
dikehendaki dari anjungan.
Kemudi Hidrolik
4
Kemudi Elekro Hidrolik
Pada mesin kemudi jenis ini bagian-bagian yang
utama adalah:
Telemotor
Ram Hydrolic Gear
Motor dan Pompa Hidrolik
Swivel Block
5
Kemudi Electrik
6
sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi persyaratan yang
berlaku, bila terlalu besar mengakibatkan hambatan tetapi kalau
terlalu kecil mengakibatkan kapal kehilangan kendali khususnya
pada kecepatan rendah. Besarnya disesuaikan dengan ukuran
kapal, jenis kapal, kecepatan kapal, bentuk lambung kapal serta
penempatan kemudi. Penempatan kemudi biasanya di belakang
propeler, sehingga arus yang ditimbulkan propeler dapat
dimanfaatkan oleh kemudi untuk mengubah gaya yang bekerja
pada kapal dengan lebih baik.
2.2.1. Persayaratan kemudi kapal menurut SOLAS yaitu sebagai
berikut:
a. Persyaratan kemudi kapal untuk kapal cargo:
1) Kemudi utama harus mempunyai kekuatan yang
cukup dan bila kapal dengan kecepatan ekonomis
maksimum dapat mengemudikan kapal dengan aman
dan layak/ baik.
2) Kapal-Kapal harus dilengkapi dengan perangkat
kemudi utama (steering gear) dan perangkat kemudi
bantu (auxiliary stearing gear) yang memenuhi
persyaratan oleh administrasi (Instansi Pemerintah).
3) Penataan kemudi utama dan poros kemudi harus
dikonstruksikan sedimikian rupa, sehingga tidak
mengalami kerusakan sewaktu kapal bergerak
mundur dengan kecepatan maksimum.
4) Perangkat kemudi bantu harus mempunyai kekuatan
yang layak untuk mengemudikan kapal dengan
kecepatan tertentu untuk dapat berlayar dan
digunakan dalam keadaan darurat.
7
disimpangkan sebesar 35º ke kiri atau ke kanan
dalam waktu 28 detik (Dari kedudukan > tengah-
tengah > ke kiri 35º > tengah-tengah > ke kanan 35º >
tengah-tengah).
2) Perangkat kemudi bantu harus dapat digerakkan
dengan tenaga tertentu sesuai yang diisyaratkan oleh
administrasi (Instansi Pemerintah) dan dengan garis
tengah poros kemudi pada posisi celaga berukuran
lebih 9“ (228,6 mm).
3) Jika unit tenaga perangkat kemudi utama dipasang
secara rangkap seperti diisyaratkan oleh pemerintah,
dan masing-masing unit tenaga dapat membuat
perangkat kemudi sesuai dengan syarat paragraf 1
paragraf ini perangkat kemudi bantu tidak
diisyaratkan.
4) Sarana yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan
oleh pemerintah harus dilengkapi untuk memudahkan
penyampaian aba-aba dari anjungan ke steering gear
room.
8
baut kopling Kemudi kapal Berimbang adalah Kemudi
yang daun kemudinya sebagian berada di belakang
poros putar dan sebagian kecil berada di depan poros
putarnya. Pada kemudi berimbang penuh 25 – 30 %
bagian daun kemudi berada di depan poros putar,
sedang sisanya berada di belakang poros putar. Pada
kemudi semi berimbang bagian daun kemudi yang
berada di depan poros putar lebih kecil dari 20.
9
2.3.2. Kemudi Berimbang / Semi Berimbang
a. Kemudi berimbang adalah Kemudi yang daun kemudinya
sebagian berada dibelakang poros putarnya, sedang
sebagian kecil berada di depan poros putarnya.
b. Kemudi semi berimbang / Semi Balance
Bagian daun kemudi yang berada di depan poros
putarnya lebih kecil dari 20%.
c. Kemudi berimbang Penuh / Full Balance
Bagian daun kemudi yang berada didepan poros putanya
25 % sampai dengan 30 % sedang sisanya berada
dibelakang poros putarnya.
10
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kemudi kapal merupakan alat kapal yang di gunakan untuk
mengubah dan menentukan arah gerak kapal, baik arah lurus
maupun belok kapal, kemudi kapal di tempatkan di ujung belakang
lambung kapal dibelakang propeller kapal prinsip kerja kemudi
kapal yaitu dengan mengubah arah arus cairan yang
menegakibatkan perubahan arah kapal. Cara kerja kemudi kapal
yaitu kemudi digerakan secara mekanis atau hidrolik dari anjungan
dengan menggerakan roda kemudi.
11