Anda di halaman 1dari 14

SISTEM KEMUDI DAN MESIN KEMUDI

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas


mata kuliah Peralatan Kapal yang di ampu
oleh Bapak Erifive Pranatal, S.T, M.T.

Disusun oleh:
1. Lingga Bayu Susilo (05.2018.1.01188)
2. Rafian Ghozi Ilmi Abdillah (05.2018.1.01201)
3. Regi Maldani Ramadan (05.2018.1.01175)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL DAN KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT karena atas berkah,


rahmat dan izin-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Sistem Kemudi dan Mesin Kemudi” ini dengan tepat waktu dan
tanpa halangan suatu apapun.
Tak lupa pula sholawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah
membimbing kita menuju jalan yang terang benerang yakni dengan
datangnya agama Islam.
Makalah ini tidak hanya pemenuhan tugas belaka, melainkan juga
sebagai penambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi pembacanya.
Agar pembaca dapat mengetahui materi Sistem Kemudi dan Mesin
Kemudi pada mata kuliah Peralatan Kapal. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat pula kepada semua pihak. Dan juga kami ucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah
membantu terselesaikannya makalah ini, yaitu:
1. Bapak Erifive Pranatal, S.T, M.T. Selaku dosen pembimbing mata
kuliah Peralatan Kapal yang telah memberi pengarahan, motivasi,
serta ilmunya yang sangat berarti bagi kami.
2. Teman-teman semester III yang telah membantu serta menjadi
motivasi bagi kami.
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami
harapkan demi perbaikan untuk kesempurnaan makalah kami selanjutnya.
Sehingga makalah kami selanjutnya akan lebih baik. Demikian dari kami,
kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Surabaya, 21 Oktober 2019


DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3. Tujuan Masalah......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1. MESIN KEMUDI.....................................................................................3
2.2. SISTEM KEMUDI...................................................................................6
2.3. JENIS-JENIS KEMUDI...........................................................................9
BAB III PENUTUP..............................................................................................11
3.1. Kesimpulan...........................................................................................11

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sebagai Negara maritime tentunya Indonesia sangat
membutuhkan transportasi laut baik penghubung antar daerah,
mengangkut penumpang, barang dll. Dengan adanya
perkembanagan ilmu dan teknologi maka teknologi kapal pun ikut
berkembang. Setiap kendaraan pasti menggunakan alat untuk
pengendali yang bernama kemudi. Khusus nya pada kapal, kemudi
sangat penting untuk mengarahkan kapal ke arah tujuan yang di
inginkan. Dengan adanya kemudi pada kapal di harapkan agar
kapal mudah di kendalikan. Hal yang sangat penting lagi yaitu
permesinan kapal, dengan mempelajari materi ini diharapkan bisa
membantu mahasiswa dalam menjelaskan prinsip kerja kemudi dan
mesin kapal.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut:
1.2.1. Apa itu sistem kemudi kapal?
1.2.2. Apa itu mesin kapal?
1.2.3. Apa itu kemudi kapal?
1.2.4. Apa itu jenis kemudi kapal?

1.3. Tujuan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diambil
rumusan masalah sebagai berikut:
1.3.1. Memberi wawasan tentang system kemudi dan cara kerja
sistem kemudi.
1.3.2. Mampu memahami system kemudi dan aturan BKI serta
SOLAS.
1.3.3. Mendeskripsikan mesin dalam kapal.

1
1.3.4. Mendeskripsikan kemudi kapal.
1.3.5. Mendeskripsikan jenis kemudi kapal.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1. MESIN KEMUDI


2.1.1. Mesin kemudi kapal dibagi menjadi 4 jenis diantaranya:
a. Mesin Kemudi Tenaga Uap (Chain And Rod Steering
Gear )
b. Mesin Kemudi Hidrolik
c. Mesin Kemudi Elekro Hidrolik
d. Mesin Kemudi Electrik

2.1.2. Jenis Kemudi Kapal


a. Mesin Kemudi Tenaga Uap (Chain And Rod Steering
Gear)
Pada kapal-kapal kecil kemudi rantai boleh jadi
masih digunakan. Mesin kemudi dengan tenaga uap
mungkin sudah sangat jarang ditemui. Pengemudian
kapal dengan menggunakan mesin kemudi jenis ini mulai
ditinggalkan karena proses pengemudian kapalnya
sangat lambat. Terutama setelah ada peraturan dari IMO
bahwa pengemudian kapal dari cikar kanan ke cikar kiri
atau sebaliknya harus dapat dilakukan dalam waktu tidak
lebih dari 30 detik pada saat kapal maju dalam kecepatan
penuh.

Kemudi Tenaga Uap

3
b. Mesin Kemudi Hidrolik
Kemudi jenis ini mengunakan tenaga hidrolik (oli)
yang dapat dipompakan dari anjungan sampai ke kamar
mesinkemudi di bawah. Adanya gerakan dari peralatan
transmiter di anjungan (misalnya dengan memutar roda
kemudi) maka minyak hidrolik pada pipa penghubung
akan ditekan dan diteruskan ke receiver silinder di ruang
mesin kemudi dan setara dengan itu maka akan
menggerakkan daun kemudi kearah sebagaimana yang
dikehendaki dari anjungan.

Kemudi Hidrolik

c. Mesin Kemudi Elekro Hidrolik


Pada umumnya sistem ini menggunakan dua
motor dengan satu set pompa. Namun tidak jarang kapal
dengan menggunakan dua pompa hidrrolik, sehingga
kerja dari mesin kemudi menjadi dua kali lebih cepat
reaksinya, hal ini digunakan pada saat kapal sedang
berolah gerak memasuki pelabuhan, masuk pelayaran
sempit atau sungai.

4
Kemudi Elekro Hidrolik
Pada mesin kemudi jenis ini bagian-bagian yang
utama adalah:
 Telemotor
 Ram Hydrolic Gear
 Motor dan Pompa Hidrolik
 Swivel Block

d. Mesin Kemudi Electrik


Mesin kemudi jenis ini terdapat dua rangkaian
utama yaitu:
 Rangkaian Pembangkit Tenaga ( Power System)
untuk mengerakkan daun kemudi.
 Rangkaian Pengendali (Control System) yang
berfungsi mengendalikan operasi dari rangkaian
pembangkit tenaga.

5
Kemudi Electrik

2.2. SISTEM KEMUDI


Kemudi kapal merupakan suatu alat kapal yang digunakan
untuk mengubah dan menentukan arah gerak kapal, baik arah lurus
maupun belok kapal, Kemudi kapal ditempatkan diujung belakang
lambung kapal/ buritan di belakang propeller kapal. prinsip kerja
kemudi kapal yaitu dengan mengubah arah arus cairan yang
mengakibatkan perubahan arah kapal. cara kerja kemudi kapal
yaitu kemudi digerakkan secara mekanis atau hidrolik dari
anjungan dengan menggerakkan roda kemudi.

Kemudi Biasa Plat Ganda

Kemudi untuk mengubah gaya yang bekerja pada kapal


dengan lebih baik. Ukuran kemudi kapal harus direncanakan

6
sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi persyaratan yang
berlaku, bila terlalu besar mengakibatkan hambatan tetapi kalau
terlalu kecil mengakibatkan kapal kehilangan kendali khususnya
pada kecepatan rendah. Besarnya disesuaikan dengan ukuran
kapal, jenis kapal, kecepatan kapal, bentuk lambung kapal serta
penempatan kemudi. Penempatan kemudi biasanya di belakang
propeler, sehingga arus yang ditimbulkan propeler dapat
dimanfaatkan oleh kemudi untuk mengubah gaya yang bekerja
pada kapal dengan lebih baik.
2.2.1. Persayaratan kemudi kapal menurut SOLAS yaitu sebagai
berikut:
a. Persyaratan kemudi kapal untuk kapal cargo:
1) Kemudi utama harus mempunyai kekuatan yang
cukup dan bila kapal dengan kecepatan ekonomis
maksimum dapat mengemudikan kapal dengan aman
dan layak/ baik.
2) Kapal-Kapal harus dilengkapi dengan perangkat
kemudi utama (steering gear) dan perangkat kemudi
bantu (auxiliary stearing gear) yang memenuhi
persyaratan oleh administrasi (Instansi Pemerintah).
3) Penataan kemudi utama dan poros kemudi harus
dikonstruksikan sedimikian rupa, sehingga tidak
mengalami kerusakan sewaktu kapal bergerak
mundur dengan kecepatan maksimum.
4) Perangkat kemudi bantu harus mempunyai kekuatan
yang layak untuk mengemudikan kapal dengan
kecepatan tertentu untuk dapat berlayar dan
digunakan dalam keadaan darurat.

b. Persyaran kemudi kapal:


1) Perangkat kemudi utama pada saat kapal melaju
dengan kecepatan ekonomis maksimum, harus dapat

7
disimpangkan sebesar 35º ke kiri atau ke kanan
dalam waktu 28 detik (Dari kedudukan > tengah-
tengah > ke kiri 35º > tengah-tengah > ke kanan 35º >
tengah-tengah).
2) Perangkat kemudi bantu harus dapat digerakkan
dengan tenaga tertentu sesuai yang diisyaratkan oleh
administrasi (Instansi Pemerintah) dan dengan garis
tengah poros kemudi pada posisi celaga berukuran
lebih 9“ (228,6 mm).
3) Jika unit tenaga perangkat kemudi utama dipasang
secara rangkap seperti diisyaratkan oleh pemerintah,
dan masing-masing  unit tenaga dapat membuat
perangkat kemudi sesuai dengan syarat paragraf 1
paragraf ini perangkat kemudi bantu tidak
diisyaratkan.
4) Sarana yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan
oleh pemerintah harus dilengkapi untuk memudahkan
penyampaian aba-aba dari anjungan ke steering gear
room.

c. Konstruksi kemudi kapal


Daun kemudi kapal terletak 100% di belakang
poros putarnya Diberi kerangka untuk penguat daun
kemudi kapal Selalu dilengkapi dengan kokot jantan
( Pintle ) dan kokot betina ( Gudgeon )  Daun kemudi
dan poros kemudi yang saling dihubungkan dengan
sebuah kopling  Poros kemudi atas, baut penutup, baut
kemudi biasa dan baut cembung putar (Taats)  Pada
linggi kemudi terdapat Nok kemudi (Rudderstops) agar
daun kemudi pada waktu di putar tidak melewati batas
maksimum cikar 350  Di dalam kopling kemudi terdapat
baji yang gunanya untuk menahan dan membantu baut-

8
baut kopling Kemudi kapal Berimbang adalah Kemudi
yang daun kemudinya sebagian berada di belakang
poros putar dan sebagian kecil berada di depan poros
putarnya. Pada kemudi berimbang penuh 25 – 30 %
bagian daun kemudi berada di depan poros putar,
sedang sisanya berada di belakang poros putar. Pada
kemudi semi berimbang bagian daun kemudi yang
berada di depan poros putar lebih kecil dari 20.

2.3. JENIS-JENIS KEMUDI


2.3.1. Kemudi Biasa
a. Kemudi biasa adalah kemudi yang seluruh daun
kemudinya berada dibelakang poros putarnya. Kemudi ini
umumnya di pasang pada kapal- kapal kecil dan yang
mempunyai baling- baling tunggal.
b. Kemudi biasa plat tunggal
Kemudi biasa plat tunggal adalah kemudi biasa dimana
kontruksinya terdiri dari plat atau lembaran plat tunggal
saja.
c. Kemudi biasa plat ganda
Kemudi biasa Plat ganda adalah kemudi biasa dimana
kontruksinya terdiri dari plat atau lembaran plat berganda
sehingga didalamnya terdapat rongga.

Kemudi Biasa/ Kemudi Kapal Kecil

9
2.3.2. Kemudi Berimbang / Semi Berimbang
a. Kemudi berimbang adalah Kemudi yang daun kemudinya
sebagian berada dibelakang poros putarnya, sedang
sebagian kecil berada di depan poros putarnya.
b. Kemudi semi berimbang / Semi Balance
Bagian daun kemudi yang berada di depan poros
putarnya lebih kecil dari 20%.
c. Kemudi berimbang Penuh / Full Balance
Bagian daun kemudi yang berada didepan poros putanya
25 % sampai dengan 30 % sedang sisanya berada
dibelakang poros putarnya.

Kemudi Berimbang Dan Semi Berimbang

2.3.3. Kemudi Patent


Kemudi patent adalah adalah kemudi yang dimana
kontruksinya dibuat berdasarkan penelitian ( research) lalu di
patenkan. Penelitian ini dibuat berdasarkan pertimbangan
untuk mencapai efisiensi/ rendemen kemudi yang lebih
besar.

10
BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kemudi kapal merupakan alat kapal yang di gunakan untuk
mengubah dan menentukan arah gerak kapal, baik arah lurus
maupun belok kapal, kemudi kapal di tempatkan di ujung belakang
lambung kapal dibelakang propeller kapal prinsip kerja kemudi
kapal yaitu dengan mengubah arah arus cairan yang
menegakibatkan perubahan arah kapal. Cara kerja kemudi kapal
yaitu kemudi digerakan secara mekanis atau hidrolik dari anjungan
dengan menggerakan roda kemudi.

11

Anda mungkin juga menyukai