Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POKOK BAHASAN : Membuat Larutan Oralit


SUB POKOK BAHASAN : Mengatasi Diare dengan Membuat LarutanOralit
SASARAN : Keluarga
WAKTU : 30 Menit
TANGGAL : 17 Agustus 2019
JAM : Pukul 09.00 s/d 09.30 WIB
TEMPAT : Aula Graha Bina Husada

I. TUJUAN PENYULUHAN UMUM

Setelah selesai mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, peserta diharapkan


mampu memahami tentang diare.

II. TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS


Selama mengikuti penyuluhan kesehatan, peserta dapat :
a. Menjelaskan pengertian pengertian Diare
b. Masyarakat dapat menyebutkan macam-macam Diare
c. Masyarakat dapat menyebutkan penyebab Diare
d. Masyarakat dapat menyebutkan tanda dan gejala Diare
e. Masyarakat dapat menyebutkan cara pencegahan Diare

III. MATERI PENYULUHAN (sub topic materi)


a. Pengertian Diare
b. Macam-macam Diare
c. Penyebab Diare
d. Tanda dan gejala diare
e. Pencegahan Diare
IV. LANGKAH PENYULUHAN

LANGKAH KEGIATAN WAKTU


PENYULUH PESERTA
Pembukaan  Mengucapkan salam  Menjawab salam 5 menit
dan mendengarkan
 Memperkenalkan diri
penyaji
 Menyebutkan judul materi,
tujuan dan apersepsi
 Menyampaikan pokok-
pokok materi yang akan
dijelaskan
Inti 1. Memberikan materi  Memperhatika 20 Menit
n dan
 Pengertian Diare
menyimak
 Penyebab Diare materi
 Tanda dan Gejala Diare  Menyampaika
 Cara Pencegahan Diare n pertanyaan
2. Memperhatikan respons setelah
audience penyampaian
3. Memberikan kesempatan materi
audience untuk bertanya

Penutup  Evaluasi Materi  Memperhatika 5 Menit


n dan
 Melakukan Evaluasi menjawab
 Mengucapkan salam pertanyaan
dari penyaji

 Menjawab
salam

V. METODE PENYULUHAN
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VI. MEDIA/ALAT BANTU/SUMBER


A. Media/alat bantu
1. Laptop
2. Leaflet

B. SUMBER
Sodikin. 2011. Asuhan Keperawatan Anak: Gangguan Sistem Gastrointestinal
dan Hepatobilier. Jakarta: Salemba Medika
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC NOC Jilid 1. Jogjakarta:
Mediaction.

VII. EVALUASI ( Cara, Jenis, Waktu, Soal)


A. Secara : Lisan
B. Jenis : Pertanyaan Terbuka
C. Waktu : dilakukan setelah penyuluhan
D. Soal :
1. Jelaskan pengertian Diare
2. Sebutkan macam-macam Diare
3. Sebutkan Penyebab Diare
4. Sebutkan tanda dan gejala Diare
5. Sebutkan cara pencegahan individu

Tangerang, 17 Agustus 2019

Sitti Lestari Yulianti

P27901118088
LAMPIRAN MATERI
Sub Topik
1. PengertianDiare

Diare didefinisikan sebagai feses cair lebih dari tiga kali dalam sehari disertai
kehilangan banyak cairan dan elektrolit melalui feses (Watson, dikutip Jones dan Irving,
1996; Behrman, Kliegman, & Arvin, 1996). Secara epidemiologic biasanya diare
didefinisikan dengan keluarnya feses lunak atau cair tiga kali atau lebih dalam satu hari.
Depkes RI & DITJEN PPM & PLP (1999), lebih praktis mendefinisikan diare sebagai
meningkatnya frekuensi feses atau konsistensinya menjadi lebih lunak sehingga dianggap
abnormal.

2. Macam-Macam Diare
Secara klinik, diare dibedakan menjadi tiga macam sindrom, masing-masing mencerminkan
pathogenesis berbeda dan memerlukan pendekatan yang berlainan dalam pengobatannya.
1). Diare Akut (Gastroenteritis)
Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak pada keadaan yang sebelumny
asehat. Diare berlangsung kurang dari 14 hari dengan disertai pengeluaran feses lunak
dan cair, sering tanpa darah, mungkin disertai muntah dan panas.
2). Disentri
Disentri didefinisikan dengan diare yang disertai darah dalam feces, menyebabkan
anoreksia, penurunan berat badan dengan cepat, dan kerusakan mukosa usus karena
bakteri invasif.
3). Diare Persisten
Diare persisten adalah diare yang pada mulanya bersifat akut tetapi berlangsung lebih
dari 14 hari, kejadian dapat dimulai sebagai diare cair atau disentri. Diare jenis ini
mengakibatkan kehilangan berat badan yang nyata, dengan volume feses dengan jumlah
yang banyak sehingga beresiko mengalami dehidrasi.
3. Penyebab Diare
Faktor penyebab terjadinya diare, adalah sebagai berikut:
1) Faktor infeksi
a. Infeksi enteral; infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare
pada anak, meliputi
 Infeksi bakteri (Vibrio, E. coli, Salmonella, ShiDiarella, Campylobacter, Yersinia,
Aeromonas, dsb)
 infeksi virus : Enterovirus ( virus ECHO, coxsackie, poliomyelitis) Adenovirus,
Rotavirus, Astrovirus,dll)
 infeksi parasit: cacing (Ascaris, Trichiuris, oxyuris, strongyloideus), protozoa
(entamoeba histolitica, giardia lamblia, trichomonas hominis)
b. Infeksi parenteral; merupakan infeksi di luar system pencernaan yang dapat
menimbulkan diare seperti: otitis media akut, tonsilitis, bronco pneumonia,
ensefalitis dan sebagainya.

Kuman masuk dan berkembang dalam usus adanya toksin dalam dinding
usus halus hiper sekresi air elektrolit (isi rongga) usus meningkat
DIARE

2) Faktormalabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa),
monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa). Intoleransi laktosa
merupakan penyebab diare yang terpenting pada bayi dan anak. Di samping itu dapat
pula terjadi malabsorbsi lemak dan protein.

Tekanan osmotic meningkat pergeseran air dan elektrolit kerongga usus


isi rongga usus meningkat DIARE

3) Faktor makanan

Toksin tidak dapat diserap hiperperistaltik kemampuan absorbs menurun


DIARE

4) Faktor psikologis

psikologis hiperperistaltik kemampuan absorbs menurun DIARE

4. Tanda dan Gejala Diare


 BAB encer lebih dari 3x atau anak sering buang air besar dengan konsisten si tinja
cair atau encer.
 Muntah
 Demam
 Nyeri abdomen
 Badan terasa lemah
 Cengeng, gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang
 Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu
 Daerah sekitar anus kemerahan dan lecet karena seringnya defekasi dan tinja menjadi
lebih asam akibat banyaknya asam laktat
 Ada tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas (elastisitas kulit menurun), ubun-
ubun dan mata cekung membrane mukosa kering dan bibir kering serta penurunan
berat badan
 Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat tekan darah turun, denyut
jantung cepat, pasien sangat lemas hingga menyebabkan kesadaran menurun

5. Pencegahan Diare
Diare mudah dicegah antara lain dengan cara:

 Mencuci tangan pakai sabun dengan benar yaitu setelah buang air besar, sebelum &
sesudah menyiapkan makanan atau minuman.
 Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara direbus
sampai mendidih.
 Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban
dengan tangki septik.
 Mencuci makanan/sayuran sebelum dimasak dibawah air mengalir.
 Mencuci botol susu dan tempat makan anak dengan cara mencuci di bawah air mengalir
lalu rendam dengan air panas ± 5 menit baru digunakan lagi.
 Menjaga kebersihan diri.
 Menjaga kebersihan lingkungan: rumah, saluran air, pengelolaan sampah yang baik
yaitu sampah dibuang pada tempatnya dan tempat sampah selalu ditutup agar makanan
tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dll), membuang tinja termasuk tinja
bayi secara benar.
KUNCI JAWABAN SOAL
1. Pengertian Diare
Diare didefinisikan sebagai feses cair lebih dari tiga kali dalam sehari disertai kehilangan
banyak cairan dan elektrolit melalui feses (Watson, dikutip Jones dan Irving, 1996;
Behrman, Kliegman, & Arvin, 1996).
2. Macam-Macam Diare
 Diare Akut (Gastroenteritis)
 Disentri
 Diare Persisten
3. Penyebab Diare
 Faktor infeksi
a. Infeksi enteral; infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare
pada anak, meliputi
 Infeksi bakteri (Vibrio, E. coli, Salmonella, ShiDiarella, Campylobacter, Yersinia,
Aeromonas, dsb)
 infeksi virus : Enterovirus ( virus ECHO, coxsackie, poliomyelitis) Adenovirus,
Rotavirus, Astrovirus,dll)
 infeksi parasit: cacing (Ascaris, Trichiuris, oxyuris, strongyloideus), protozoa
(entamoeba histolitica, giardia lamblia, trichomonas hominis)
b. Infeksi parenteral; merupakan infeksi di luar system pencernaan yang dapat
menimbulkan diare seperti: otitis media akut, tonsilitis, bronkopneumonia, ensefalitis
dan sebagainya.
 Faktor malabsorbsi
Malabsorbsi karbohidrat: disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa),
monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa). Intoleransi laktosa
merupakan penyebab diare yang terpenting pada bayi dan anak. Di samping itu dapat
pula terjadi malabsorbsi lemak dan protein.
 Faktor makanan

Toksin tidak dapat diserap hiperperistaltik kemampuan absorbsi menurun


DIARE
 Faktor psikologis

psikologis hiperperistaltik kemampuan absorbsi menurun DIARE

4. Tanda dan Gejala Diare


 BAB encer lebih dari 3x atau anak sering buang air besar dengan konsistensi tinja cair
atau encer.
 Muntah
 Demam
 Nyeri abdomen
 Badan terasa lemah
 Cengeng, gelisah, suhu tubuh mungkin meningkat, nafsu makan berkurang
 Warna tinja berubah menjadi kehijau-hijauan karena bercampur empedu
 Daerah sekitar anus kemerahan dan lecet karena seringnya defekasi dan tinja menjadi
lebih asam akibat banyaknya asam laktat
 Ada tanda dan gejala dehidrasi, turgor kulit jelas (elastisitas kulit menurun), ubun-ubun
dan mata cekung membrane mukosa kering dan bibir kering serta penurunan berat badan
 Perubahan tanda-tanda vital, nadi dan respirasi cepat tekanan darah turun, denyut jantung
cepat, pasien sangat lemas hingga menyebabkan kesadaran menurun

5. Pencegahan Diare
 Mencuci tangan pakai sabun dengan benar yaitu setelah buang air besar, sebelum &
sesudah menyiapkan makanan atau minuman.
 Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara direbus
sampai mendidih.
 Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban
dengan tangki septik.
 Mencuci makanan/sayuran sebelum dimasak dibawah air mengalir.
 Mencuci botol susu dan tempat makan anak dengan cara mencuci di bawah air mengalir
lalu rendam dengan air panas ± 5 menit baru digunakan lagi.
 Menjaga kebersihan diri.
 Menjaga kebersihan lingkungan: rumah, saluran air, pengelolaan sampah yang baik
yaitu sampah dibuang pada tempatnya dan tempat sampah selalu ditutup agar makanan
tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dll), membuang tinja termasuk tinja
bayi secara benar.

Anda mungkin juga menyukai