Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Peningkatan mutu suatu organisasi rumah sakit sangat bergantung pada pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada masyarakat, untuk itu dibutuhkan suatu pengembangan
model manajemen mutu pelayanan kesehatan. Saat ini mutu layanan kesehatan
merupakan fokus utama bagi masyarakat. Kesadaran dan kepedulian terhadap mutu
memang semakin meningkat. Mutu pelayanan keperawatan merupakan indikator kualitas
pelayanan kesehatan. Penentu citra institusi pelayanan kesehatan di masyarakat adalah
perawat. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh perawat akan terlihat dari asuhan
keperawatan yang telah diberikan kepada klien.
Sejarah perkembangan tentang upaya perbaikan mutu yang dikutip dari Tjahyono
Koentjoro, 2004 menerangkan bahwa upaya perbaikan mutu dan kinerja pelayanan
kesehatan di Indonesia telah mulai di lakukan sejak tahun 1986 dengan diterapkannya
gugus kendali mutu di rumah sakit dan di puskesmas serta pada pelayanan kesehatan
yang lain. Perbaikan ini dilanjutkan dengan dikenalkannya total quality management
pada tahun 1994 dan performance management pada tahun 1996.
Memperhatikan kondisi rumah Sakit Umum saat ini, sangatlah menarik untuk
mengetahui sistem kerja dalam mendapatkan data informasi kesehatan dari masyarakat
sehingga tidakan kualitas pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit yang bersangkutan.
Pengukuran haruslah bersifat berkelanjutan di dalam upaya menciptakan perbaikan
maupun peningkatan pelayanan.
Berdasarkan fenomena yang ada, bahwa masih kurang rumah sakit yang
menerapkan praktek total quality management (TQM), sehingga filosophi kunci dalam
pendekatan TQM sebagaimana diungkapkan oleh Stevenson (2009) dan Muhardi (2007)
kepuasan konsumen tidak tercapai akan berdampak pada kinerja rumah sakit. Fenomena
belum optimalnya penerapan TQM, merupakan tantangan berat bagi pimpinan rumah
sakit dan karyawan di Rumah sakit Umum.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah yang diangkat yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan mutu ?
2. Bagaimanakah proses peningkatan mutu ?
3. Bagaimanakah kriteria penilaian mutu ?
4.
C. TUJUAN

Anda mungkin juga menyukai