Tempat Kerja
Martin Selligman
“ Bahagia adalah kemampuan untuk PUAS terhadap
masa lalu, mampu MENIKMATI masa kini dan
OPTIMIS menghadapi masa depan “
Teori Emosi
• Emosi
–Fisiologi
–Tindakan Expressi
–Pengalaman Kesadaran
Dua Dimensi Emosi
PLEASANT Semangat
Tenang Sayang Senang Gemas
Relaks/Santai Mager Gembira Tercerahkan Suka
Nyaman Kangen Bahagia Rindu Sayang
Damai Aman Ceria Cinta Percaya Diri
Terharu Blank Tersanjung Surprise Bergairah
Pasrah (Sumarah) Fly Penasaran Cinta (Platonik) Termotivasi
Puas Cuek Tertantang Cinta (Agape) Syukur (v. Pendeta)
BersyukurAyem Antusias Cinta (Eros) Euphoria
..
Bangga Rasa berhasil Puas
Terharu
Berbinar
LOW HIGH
AROUSAL AROUSAL
EMOSI TINDAKAN
SITUASI
DASAR ADAPTIF
Pengalaman
Masa Lalu
Emosi
Situasi Emosi Tindakan
Reaksi
Sekarang dasar nonadaptive
Sekunder
Tindakan
Situasi Tujuan Manipulatif :
Sekarang Pribadi Emosi
Dimunculkan
NASIB
PERBUATAN
KEPUTUSAN
KATA-KATA/KALIMAT
Faktor Pekerjaan yang
berkaitan dengan Stress
• KEBIJAKAN
– Penilaian kinerja Tidak adil
– Ketidaksamaan upah
– Aturan yang kaku
– Shift kerja
– Prosedur membingungkan
– Seringkali relokasi
– Job deskripsi yang tidak realistik
Faktor Pekerjaan yang
berkaitan dengan Stress
• STRUKTUR
– Sentralisasi
– Tidak ada partisipasi dalam pengambilan
keputusan
– Sedikit kesempatan untuk pengembangan diri
– Terlalu banyak formalitas
– Derajat spesialisasi tinggi
– Saling tergantung antar department
– Konflik antar karyawan
Faktor Pekerjaan yang
berkaitan dengan Stress
• KONDISI FISIK
– Sesak dan tiada privacy
– Bising, panas, atau dingin
– Kimia berbahaya atau radiasi
– Polusi udara
– Bahaya keamanan
– Pencahayaan yang kurang
Faktor Pekerjaan yang
berkaitan dengan Stress
• PROSES
– Komunikasi Kurang
– Kurang Umpan balik
– Tujuan yang membingungkan
– Tujuan yang bertentangan
– Pengukuran kinerja yang tidak jelas
– Sistem kendali yang tidak adil
– Informasi yang tidak tepat
Derajat Stress dan Kinerja
Dua Model Stress di Tempat Kerja
Effort-Reward
Demand-Control
Imbalance
Model
Model
Model Demand-Control
Active
High
Job Control
High Strain
Low Passive (DYSTRESS)
Low High
Job Demands
Adapted from Exhibit 7-2: The Demand-Control Model of Workplace Stress
Model Effort-Reward Imbalance
Overcommitment
Demands Pay
Obligations Esteem
Kepribadian Tahan Stress
• Sifat krepribadian yang melindungi stress
– Komitmen
– Kendali
– Tantangan
• Eksekutif dengan sifat-sifat ini memiliki 50%
mengurangi resiko stress kerja
• Susan Kobasa, Ph.D.
Pengaruh Stress Pribadi
Psikologis Fisik
Tekanan
Mudah tersinggung Depressi
darah tinggi
POSITIF THINKING
SELF WE
EMPO R MENT
M BRAIN
I
SELF N
D
STATE OF MIND
THINKING
State of
mind
FEELING PHYSIOLOGY
Stop Sebelum
Mind Mulai
T - 0 + lihat
dengar
hidu situasi
F - 0 + raba
kecap
B - 0 +
Situasi-Fisik-Pikiran-Perilaku-
Perasaan
SITUASI GEJALA FISIK
Bangun Tenggorokan kering
tidur anda Nyeri Kepala
lemas Suhu tubuh tinggi
PIKIRAN
PERASAAN Oh saya sakit
Kecewa Saya perlu istirahat
Pekerjaan menumpuk
PERILAKU
Bangkit dari tempat
tidur
Berangkat Kerja
Situasi-Fisik-Pikiran-Perilaku-
Perasaan
SITUASI GEJALA FISIK
Bangun Tenggorokan kering
tidur anda Nyeri Kepala
lemas Suhu tubuh tinggi
PIKIRAN
PERASAAN Oh saya sakit
Sembuh dan Stress Saya perlu istirahat dan
berkurang menyembuhkan diri
PERILAKU
Memberitahukan
kantor dan lanjut tidur
Daya Positive Thinking
• Keep your thoughts positive because your
thoughts become your words,
• Keep your words positive because your words
become your behavior,
• Keep your behavior positive because your
behavior becomes your habits,
• Keep your habits positive because your habits
becomes your values,
• Keep your values positive because your values
becomes your destiny.
– Mahatma Gandhi
Kenali Pikiran Distorsi
A + B + C + D = E
Activating
Belief Consequences Dispute Exchange
Event
MENGELOLA EMOSI
POSITIF THINKING
Do’a
Santo Fransiskus Asisi
• Tuhan berikan aku kepasrahan untuk :
–Menerima hal-hal yang tak dapat aku ubah;
–Keberanian untuk mengubah hal-hal yang dapat aku
ubah; dan
–Kearifan untuk mengetahui perbedaan keduanya.
Spanner vs Planner
• Spanner (PERAGU)
• Gemar mengulur waktu
• Pencari alasan untuk tidak bertindak
• Merasa tidak ada yang dapat diperbuat untuk mengatasi
• Reaktif , membuat heboh, sering merasa menjadi korban,
membiarkan diri diperbudak masalah daripada
mengendalikannya.
• Menyalahkan dan menuduh orang lain sebagai pembawa
masalah dan tantangan dalam hidup mereka.
• Melewatkan tindakan yang berpeluang memperbaiki
keadaan
Spanner vs Planner
• Planner (PERENCANA)
• Bertindak proaktif, mengerjakan apapun yang
dapat membuka jalan
• Merasa lebih menguasai keadaan (termasuk
kehidupan)
• Mempunyai waktu yang banyak untuk
mengerjakan apa yang diinginkan.
• Tampak sebagai pemimpin dan atau orang
yang kuat
Locus Of Control
• Julian Rotter, 1966
– External (Spanner) percaya imbalan dalam
hidup dikendalikan oleh kekuatan seperti
takdir, keberuntungan atau orang lain
– Internal (Planner) memandang kejadian
sebagai dipicu oleh perilaku dan
kemampuan sendiri
Latihan menjadi PLANNER
• Ambil kertas kosong
• Tuliskan Masalah yang ditemuinya:
Tuliskan semua
aspek masalah
yang mengganggu Tuliskan semua
Anda, karena di Hal yang dapat
Luar kekuasaan Anda perbuat
Anda
OPTIMISME : PESIMISME
POSITIF THINKING
Pikiran Negatif dan Pesimis
BESAR
SERIUS
2. Ketika DAMPAK KESALAHAN
3. Ketika MENCOBA MENGHIBUR SESEORANG
SANGAT SEDIH
PEMAAFAN
POSITIF THINKING
Definisi Pemaafan
Seseorang, secara rasional menentukan bahwa
ia diperlakukan tidak adil, Ia dinyatakan
memaafkan saat mampu mengabaikan
melampiaskan dendam dan tanggapan sejenis
(di mana ia memiliki hak), dan berusaha keras
menanggapi pembuat kesalahan didasari
prinsip moral Belas Kasih, yang meliputi
Perasaan kasihan, Penghargaan tanpa syarat,
Murah Hati, dan Cinta Moral .
Filosof bedakan Pemaafan dengan
• Pengampunan, Ampunan Hukuman, Kelonggaran
• Membiarkan, Membebaskan
• Perdamaian
• Mengalah
• Pembenaran
• Melupakan
• Menjadi kecewa
• Seimbangnya Timbangan
• Pemusatan pada Diri
Ilustrasi Memaafkan
Marah
CINTA
CINTA
Benci
dendam
Gaya Pemaafan
6. Cinta
5. Harmoni Sosial
4. Harapan Hukum
3. Pengharapan
2. Penggantian
1. Pembalasan
Penyebab Keluhkesah
• Menganggap sesuatu terlalu pribadi
• Anda melanjutkan menyalahkan
orang yang melukai anda atas
perasaan buruk yang anda rasakan
• Anda mengarang cerita keluhkesah
Kisah Getir Anda
1. Apakah anda berpikir situasi yang menyakitkan
lebih baik daripada memikirkan tentang sesuatu
dalam kehidupan ?
2. Ketika anda pikir tentang situasi yang menyakitkan ,
apakah anda merasakan ketidaknyamanan fisik dan
emosi?
3. Ketika anda berpikir tentang situasi itu, apakah
anda melakukan hal yang sama juga atas pikiran
lama yang berulang?
4. Apakah anda sadari menceritakan hal yang anda
alami terus menerus di benak anda?
Andakah pencerita keluhkesah itu?
1. Apakah anda menceritakan kisah anda lebih dari dua kali kepada
orang yang sama?
2. Apakah anda memutar ulang di benak anda peristiwa yang pernah
terjadi lebih dari dua kali sehari ?
3. Apakah anda mencerati diri anda bicara terhadap orang yang melukai
anda bahkan ketika orang itu tiada di sana?
4. Apakah anda telah mmbuat komitmen kepada diri anda sendiri untuk
menceritakan kisah anda tanpa marah namun menemukan diri anda
terpancing emosi?
5. Apakah orang yang melukai anda menjadi karakter inti dari kisah
anda?
6. Ketika anda menceritakan kisah anda, apakah itu mengingatkan anda
pada hal menyakitkan lainnya yang telah terjadi pada diri anda?
Andakah pencerita
keluhkesah itu?
7. Apakah kisah anda fokus utamanaya pada rasa nyeridan
kerugian yang anda alami?
8. Dalam kisah anda adakah juga pejahat?’
9. Apakah anda telah membuat janji pada diri anda untuk tidak
menceritakan kisah anda namun anda melanggar janji
tersebut?
10. Apakah anda mencari orang llain yang memiliki masalah
yang sama untuk menceritakan kisah anda?
11. Apakah kisah anda tetap sama dengan beralihnya waktu?
12. Apakah anda memeriksa detai kisah anda untuk keakuratan?
Orang
Analogi Steven Hayes
yang • “ Saat anda tidak memaafkan, anda