DISUSUN :
Nazariah
17101022004
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lingkungan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupuan
manusia. Hal ini dikarenakan dimana seseorang hidup maka akan tercipta suatu
lingkungan yang berbeda dan sebaliknya. Akhir-akhir ini sering kali ditemukannya
suatu pengrusakan lingkungan oleh manusia dengan alasan pemanfaatan untuk
menghasilkan materi yang lebih, secara tidak langsung tindakan ini akan
mengakibatkan terkikisnya lingkungan dan mengancam pada kelangsungan hidup
manusia.
Dengan memperhatikan ulasan singkat latar belakang di atas, maka dapat disusunlah
rumusan masalah sebagai berikut:
1.3 Tujuan:
1.4 Manfaat:
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Industri di Indonesia
“Semua usulan legilasi dan aktivitas pemerintah federal yang besar yang akan
diperkirakan akan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan diharuskan
disertai laporan Environmental Impact Assessment (Analsis Dampak Lingkungan)
tentang usulan tersebut”.
Audit lingkungan adalah suatu alat pengelolaan yang meliputi evaluasi secara
sistematik terdokumentasi, periodik dan obyektif tentang bagaimana suatu kinerja
organisasi, sistem pengelolaan dan pemantauan dengan tujuan memfasilitasi kontrol
pengelolaan terhadap pelaksanaan upaya pengendalian dampak lingkungan dan
pengkajian kelayakan usaha atau kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan
tentang pengelolaan lingkungan.
Audit Lingkungan suatu usaha atau kegiatan merupakan perangkat pengelolaan yang
dilakukan secara internal oleh suatu usaha atau kegiatan sebagai tanggungjawab
pengelolaan dan pemantauan lingkungannya. Audit lingkungan bukan merupakan
pemeriksaan resmi yang diharuskan oleh suatu peraturan perundang-undangan,
melainkan suatu usaha proaktif yang diIaksanakan secara sadar untuk
mengidentifikasi permasalahan lingkungan yang akan timbul sehingga dapat
dilakukan upaya-upaya pencegahannya.
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
Kita telah menciptakan kerusakan bagi ekosistem kita sendiri. Bumi kita
memiliki banyak sekali keanekaragaman jenis dan sumber daya alam. Manusia, atau
yang disebut kita sendiri, terdiri dari triliunan sel. Sel-sel tersebut menjalani sebuah
proses yang berhubungan dengan kehidupan. Itu mengindikasikan bahwa manusia
adalah bagian dari alam yang memiliki posisi sangat penting. Intelektual manusia,
yang menyebabkan bumi ini diambang kehancuran.
1. Air sungai atau air sumur sekitar lokasi industri pencemar, yang semula
berwarna jernih, berubah menjadi keruh berbuih dan berbau busuk, sehingga tidak
layak dipergunakan lagi oleh warga masyarakat sekitar untuk mandi, mencuci,
apalagi untuk bahan baku air minum.
2. Ditinjau dari segi kesehatan. kesehatan warga masyarakat sekitar dapat timbul
penyakit dari yang ringan seperti gatal-gatal pada kulit sampai yang berat berupa
cacat genetic pada anak cucu dan generasi berikut.
6. Terjadi peningkatan konsentrasi pencemaran udara seperti CO, NO2r S02, dan
debu.
Penyakit akibat pencemaran ada yang baru muncul sekian tahun kemudian setelah
cukup lama bahan pencemar terkontaminasi dalam bahan makanan menurut daur
ulang ekologik, seperti yang terjadi pada kasus penyakit minaimata sekitar 1956 di
Jepang. terdapat lebih dari 100 orang meninggal atau cacat karena mengkonsumsi
ikan yang berasal dari Teluk Minamata. Teluk ini tercemar merkuri yang berasal dari
sebuah pabrik plastik. Bila merkuri masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran
pencernaan, dapat menyebabkan kerusakan akut pada ginjal sedangkan pada anak-
anak dapat menyebabkan Pink Disease/acrodynia, alergi kulit dan kawasaki
disease/mucocutaneous lymph node syndrome.
1. Di Inggris, sebelum revolusi industri terjadi, seluruh dataran inggris dipenuhi
oleh pohon-pohon besar yang memiliki banyak kehidupan untuk ekosistem. Tempat
yang disebut jantung dari kehidupan kini hanya meninggalkan nama. Dengan
hadirnya teknologi-teknologi canggih seperti mesin uap dan sebagainya, kita telah
menggunakan sumber daya alam kita secara berlebihan untuk sesuatu yang kecil.
2. Di Republik Rakyat China, sebagai negara industri baru, China harus
meningkatkan kualitas dan kuantitas industri mereka sehingga menyebabkan seluruh
pabrik di kawasan industri China memproduksi limbah pabrik yang dibuang ke udara,
lautan, dan bahkan tempat-tempat penduduk.
3. Pada tahun 1992 di Semarang, dimana salah satu Pabrik yang bernama
Semarang Diamond Chemical (SDC) yang terletak di Kawasan Industri Semarang
mengeluarkan limbah yang merusak tambak penduduk di Desa Tapak.
4. Di daerah Demak, dimana enam industri yang berlokasi di Kawasan Industri
Genuk membuang limbahnya ke Kali Babon sehingga menimbulkan pencemaran
tambak sampai ke Desa Sriwulan dan Bedono.
5. Pencemaran udara yang disebabkan pabrik baja di sekitar Jrakah yang telah
banyak dikeluhkan penduduk.
10. Berdasarkan hasil studi empiris yang pernah dilakukan oleh Magrath dan Arens
pada tahun 1987 (Prasetiantono, di dalam Sudjana dan Burhan (ed.), 1996: 95),
diperkirakan bahwa akibat erosi tanah yang terjadi di Jawa nilai kerugian yang
ditimbulkannya telah mencapai 0,5% dari GDP, dan lebih besar lagi jika
diperhitungkan kerusakan lingkungan di Kalimantan akibat kebakaran hutan, polusi
di Jawa, dan terkurasnya kandungan sumber daya tanah di Jawa.
3. Tidak ada tindakan tegas dari pemerintah untuk melarang pembuangan limbah
tailing ke laut Indonesia. Patut diketahui bahwa metode pembuangan limbah tailing
dengan model ini sudah dilarang dinegara-negara lain di dunia. Bahkan Kanada,
negara yang pertama kali menggunakan metode ini, kapok dan tidak lagi
menggunakan metode STD mengingat masa recoverynya sangat lama yakni 150
tahun. Entah mengapa Indonesia memberikan izin bagi praktek pembuangan limbah
tailing dengan metode STD ini.
4. Negara menutup akses rakyat atas informasi yang terkait dengan industri dan
termasuk limbah industri.
3.5 Upaya yang Perlu Kita Lakukan untuk Selamatkan Lingkungan Hidup
Wajib bagi kita semua untuk mengetahui pengetahuan tentang hubungan antara jenis
lingkungan. Hal ini sangat penting agar dapat menanggulangi permasalahan
lingkungan secara terpadu dan tuntas. Para aparat penegak hukum juga perlu diberi
pengetahuan sebesar-besarnya tentang permasalahan pencemaran lingkungan ini.
Oleh karena itu, pemerintah harus mengawasi kegiatan industri dan pembuangan
limbahnya. Pelaku industri harus melakukan cara-cara pencegahan pencemaran
lingkungan dengan melaksanakan teknologi bersih, memasang alat pencegahan
pencemaran, melakukan proses daur ulang dan yang terpenting harus
melakukan pengolahan limbahindustri guna menghilangkan bahan pencemaran atau
paling tidak meminimalkan bahan pencemaran hingga batas yang diperbolehkan.
Di samping itu perlu dilakukan penelitian atau kajian-kajian lebih banyak lagi
mengenai dampak limbah industri yang spesifik (sesuai jenis industrinya) terhadap
lingkungan serta mencari metode atau teknologi tepat guna untuk pencegahan
masalahnya.
Pencemaran air akan merusak biota air dan pastinya akan mengganggu keberadaan
dan ketersediaan sumber air bersih. Pencemaran tanah, selain mengganggu kesuburan
tanah itu sendiri dan apapun yang hidup dan tumbuh di atasnya pada akhirnya juga
akan mengganggu dan mencemari air tanah.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Adapun saran dari penyusun untuk menanggulangi dampak buruk industri
terhadap lingkungan, antara lain :
6. Masa depan kehidupan bumi ini ditentukan oleh keniataan kita untuk beraksi.
Mungkin banyak orang yang telah melakukan hal untuk menyelamatkan bumi ini,
tetapi kesuksesan terjadi bila ada perubahan dalam ekonomi, sosial, politik, dan
khususnya paradigma manusia.
DAFTAR PUSTAKA