Anda di halaman 1dari 6

Penemu Atom Pertama

Atom pertama kali di kemukakan oleh bapak demokratis yaitu bapak jenius asal Yunani.
Pengertian atom untuk yang pertama kalinya, yang paling pertama, sekitar tahun 460-470 tahun
SM. (sering orang menyebut Pak Dalton, padahal Pak Demokrituslah yang pertama kali
mengemukakan pendapatnya).

Menurut pendapat Pak Demokritus Atom adalah unsure-unsur yang membentuk realitas.
Tetapi unsur-unsur tersbut tidak dapat dibagi-bagi lagi. Karena itulah unsure-unsur tersebut
diberi nama atom.

A. Teori Atom John Dalton


Selama seribu tahun lebih istilah atom tenggelam, seperti semua orang sudah yakin bahwa
apa yang dikatakan Pak Aristoteles adalah kebenaran yang selama ini dicari tentang “tersusun
oleh materi apakah suatu zat?”.Tetapi ternyata pada tahun 1803 ada seorang guru SMA di
Inggris yang masih penasaran tentang atom. Dengan mendasarkan pada teori Aristoteles, pada
sore yang cerah, Pak Dalton pun menemukan bukti dan ide-ide mendasar tentang teorinya.
Teori ini juga mampu menjelaskan Hukum kekekalan massa Lavoisier dan Hukum perbandingan
tetap Proust.
Adapun 5 teori atom Dalton :
1. Unsur-unsur terdiri dari partikel-partikel yang luar biasa kecil yang tidak dapat dibagi
kembali (disebut atom) berbentuk bola bulat dan masif. Dalam reaksi kimia, mereka tidak
dapat diciptakan, dihancurkan, atau diubah menjadi unsure yang lain.
2. Semua atom dalam unsur yang sejenis adalah sama dan oleh karena itu memiliki sifat-sifat
yang serupa seperti massa dan ukuran.
3. Senyawa dapat dibentuk ketika lebih dari satu jenis unsure yang digabungkan.
4. Atom dari unsur-unsur yang berbeda jenis memiliki sifat-sifat yang berbeda pula.
5. Atom-atom dari 2 unsur atau lebih dapat direaksikan dalam perbandingan-perbandingan
yang berbeda untuk menghasilkan lebih dari 1 jenis senyawa.

Tetapi pada zaman itu ada 2 ilmuwan yang kurang setuju dengan teori atom yang
dikemukakan oleh Pak Dalton mereka adalah Sir Humphry Davy (1778-1892) dan Michael Faraday
(1791-1867). Untuk membuktikan bahwa pendapat mereka lebih benar, mereka melakukan
eksperimental perubahan kimia ketika arus listrik melewati larutan elektrolit, atau biasa disebut
elektrolisis. Begitu menakjubkan, Faraday pun menemukan bahwa jumlah zat yang dihasilkan di
elektroda-elektroda saat elektrolisis sebanding dengan dengan jumlah arus listrik. Pada tahun
1833, Faraday pun menemukan bahwa jumlah listrik yang diperlukan untuk menghasilkan 1 mol
zat elektroda dalah tetap (96,500 C). Hubungan ini disebut sebagai hokum elektrolisis Faraday.
Berdasar pendapat temannya seorang ahli kimia, maka ia menyimpulkan bahwa terdapat satuan
dasar dalam elektrolisis, ada analog untuk kelistrikan. Ia pun member nama elektron pada satuan
hipotetik ini. Sejak saat itu beberapa pernyataan teori atom Dalton pun gugur.
GAMBAR TEORI ATOM DALTON

B. Teori Atom J.J. Thomson


Setelah teori atom Dalton dinyatakan gugur karena pernyataan yang belum bias dijawab
olehnya, maka Pak Thomson pun pada sekitar tahun 1890-an mencoba melakukan percobaan
untuk mencari jalan keluar masalah tersebut. Dengan berdasar teori ilmuwan lainnya seperti Sir
Humphry Davy yang membuktikan bahwa gas menjadi penghantar listrik yang lebih baik pada
tekanan rendah., Thomson pun melakukan percobaan menggunakan tabung sinar katoda. Jadi
tabung di bawah ini adalah tabunghampah udara, dan di masing-masing ujung tabung diberi
arus listrik dengan tegangan yang cukup tinggi, ternyata pada tekanan yang rendah dan suhu
tinggi, gas dalam tabung akan berpijar tergantung jenis zat dalam tabung. Jika tekanan gas
dikurangi, daerah depan katode akan menjadi gelap. Daerah gelap ini terus bertambah jika
tekanan gas terus dikurangi. Akhirnya, seluruh tabung akan gelap, tetapi bagian tabung depan
katode berpendar dengan warna kehijauan. Melalui percobaan, dapat dibuktikan bahwa warna
kehijauan itu adalah radiasi partikel. Karena berasal dari katode, maka sinar itu dinamakan sinar
katode.
Menurut Pak Thomson atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamnya
tersebar listrik negative yang selanjutnya disebut electron.
GAMBAR TEORI ATOM THOMSON

C.Teori Atom Rutherford


Setelah Pak Thomson mengemukakan teorinya, pada tahun 1910 Pak Rutherford pun tak
kalah melakukan percobaan untuk mengungkapkan teori versi miliknya. Dengan di bantu oleh
dua orang muridnya, mereka melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa,
yaitu partikel yang bermuatan positif, dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat
menembus lembaran tipis kertas.
Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah
atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel akan
dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel
alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa
diteruskan (ada penyimpanan sudut kurang dari 1 o, tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh
fakta bahwa diantara 20.000 partikel alfa akan membelok 90 o bahkan lebih, atau ada yang
dipantulkan. Hal ini pastilah tidak sesuai dengan teori Thomson dimana atom di gambarkan
bersifat homogen yang padat pada semua bagiannya.
Berdasarkan percobaan jeniusnya itulah Rutherfod mengemukakan gagasannya tentang
inti atom. Menurutnya, sebagian besar massa dan muatan positif atom terkonsentrasi pada
bagan pusat atom. Elektron beredar mengitari pada jarak yang relative sangat jauh. Jarak antara
inti hinggah kulit atom dinamakan jari-jari atom.
Dengan model seperti itu, maka penhamburan sinar alfa pada lempeng emas tipis dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Sebagian besar partikel sinar alfa dapat tembus karena melalui daerah hampa.
2. Partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalami gaya tolak inti.
3. Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif dan sangat
pejal.
Menurut pendapat Rutherford atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan
positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.

GAMBAR TEORI ATOM RUTHERFORD

D.Teori Atom Niels Bohr


Ternyata benar segala sesuatu yang ada di dunia ini tidak ada yang sempurna. Setiap teori
yang dikeluarkan ilmuwan pasti disamping ada kelebihannya, juga ada kekurangannya. Dengan
percobaannya, tahun 1911 Niels Bohr berusaha memperbaiki teori Rutherford dengan
percobaan spectrum atom hydrogen.
Teori atom Pak Niels Bohr :
1. Menurutnya, hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu electron
dalam atom hydrogen.Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) electron
dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
2. Selama electron berada dalam lintasan stasioner, energy electron tetep sehinggah tidak ada
energy dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
3. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada
peralihan ini, sejumlah energy tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck.
4. Lintasan stasioner yang dibolehkan memiliki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama
sifat yang disebut momentum sudut.

Jadi menurut Pak Bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu
yang disebut kulit electron atau tingkat energy. Tingakt energy paling rendah adalah kulit
electron yang terletak paling dalam semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan
semakin tinggi tingkat energinya.
GAMBAR TEORI ATOM BOHR

E.Teori Atom Modern


Model atom mekanika dikembangkan oleh Erwin Schrodinger (1926). Sebelum Erwin
Schrodinger, seorang ahli dari jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika
kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan
kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat
ditentukan adalah kebolehjadian menemukan electron pada jarak tertentu dari inti atom”.
Daerah ruang disekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan electron disebut
orbital. Bentuk dan tingkat energy orbital dirumuskan oleh Erwin Schrodinger. Erwin
Schrodinger memecahkan suatu persamaanuntuk mendapatkan fungsi gelombang untuk
menggembarkan batas kemungkinan ditemukannya electron dalam tiga dimensi.
Model atom dengan orbital lintasan electron ini disebut model atom modern atau model
atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini.

GAMBAR TEORI ATOM MODERN (MEKANIKA KUANTUM)


Awan electron disekitar inti menunjukkan tempat kebolehjadian electron . Orbital
menggambarkan tingkat energy electron. Orbital-orbital dengan tingkat energy yang
sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung
membentuk kulit. Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit dan sub kulit
terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya
belum tentu sama.

Anda mungkin juga menyukai