WASTE
MORE TASTE
CYCLES COFFEE
CV. ZERO WASTE COFFEE INDONESIA
BUSINESS PLAN
MARCH 2020
Cyclescoffe
+62 8521-499-0185 Cell
zerowastecoffee@gmail.com
COPY 1 OF 5
CONFIDENTIAL
The components of this business plan have been submitted on a confidential
basis. Neither can it be reproduced, stored, or copied in any form. By
accepting delivery of this plan the recipient agrees to return this copy of the
plan. Do not copy, fax, reproduce, or distribute without permission.
CYCLES COFFEE
CV. Zero Waste Coffee Indonesia
KELOMPOK 5
SOFYAN HANAFI 103117010
EL SAVIRA NEFAS 103117012
SITI RAHAYU AMALIA 103117028
JIHAN NABILLA
103117066
BAIQ LAYLA AHADDINA
103117100
TITANIA ANANDA
101316092
MUH JASON
GIBRAN DANOVAN 101316122
BOMANTARA ALDO 102216053
1
EXECUTIVE SUMMARY
CV. Zero Waste Coffee Indonesia yang berdiri sejak 2 Februari 2020 berusaha untuk
memberikan solusi beserta aksi terhadap permasalahan yang terjadi pada bisnis dan
berlokasi di Kantin Universitas Pertamina, Jl. Teuku Nyak Arief, Simprug, Jakarta
Selatan. Cycles Coffee bukan sekedar kopi yang Anda cari namun menawarkan solusi
yang disertai aksi terhadap permasalahan dan fenomena banjir yang belakangan ini
kerap terjadi, melalui minuman kopi dengan kemasan zero waste ini semoga mampu
menjadi inisiasi solusi untuk bumi pertiwi. Cycles Coffee bergerak pada sektor usaha
food and beverage. Mengusung konsep "Zero Waste" dimana Cycles Coffee hadir
produk menjadi botol kaca gepeng Premium. Penerapan kata 'cycle' pada brand
salah satu competitive advantage produk untuk menarik minat konsumen melakukan
menggunakan metode "ColdBrew" dengan biji kopi Khas Bandung yang menjadikan
produk kopi kami memiliki kualitas dan cita rasa terbaik bagi konsumen. Cycles
dengan memberi penawaran free refill jika mereka membawa botol kaca yang pernah
dibeli diawal pembelian. Dengan banyaknya pesaing di industrI bisnis ini kami
menekankan pembeda produk kami dari kompetitor dimulai dari proses pembuatan
kopi hingga cara penyeduhan produk kopi kami yang benar agar dapat merasakan
pengalaman minum kopi dengan konsep yang lebih baru serta CEO yang memiliki
2
CYCLES COFFEE: LESS WASTE MORE TASTE
TABLE OF CONTENT
EXECUTIVE SUMMARY 2
TABLE OF CONTENT 3
INDUSTRY, COSTOMER, AND COMPETITOR ANALYSIS 4
COMPANY AND PRODUCT DESCRIPTION 17
MARKETING PLAN 20
OPERATIONS PLAN 23
DEVELOPMENT PLAN 27
TEAM 29
CRITICAL RISK & CONTINGENCY PLAN 34
OFFERING 35
FINANCIAL PLAN 36
APPENDICES 41
3
CYCLES COFFEE: LESS WASTE MORE TASTE
INDUSTRY, CUSTOMER,
& COMPETITOR ANALYSIS
INDUSTRY ANALYSIS
Indonesia yang kaya akan sumber daya alamnya memiliki potensi bahan baku yang sangat
besar pada pengembangan industry pengolahan kopi. Indoneisa memiliki sumber biji kopi
berkualitas yang beragam pada beberapa daerah di Indonesia seperti Kopi Aceh Gayo, Kopi Puntang
Jawa Barat, Kopi Wamena Papua, Kopi Flores Bajawa NTT, dan Kopi Toraja di Sulawasi Selatan.
Lahan kopi di Indonesia juga mengalami perkembangan, tak hanya dalam segi luas tanah yang
digunakan, namun kualitas tanah untuk menanam kopi, karena kualitas dari kopi yang dihasilkan
lebih diperhatikan daripada tingkat produksi kopi itu sendiri. Bahkan beberapa peneliti Indonesia
Coffee and Cocoa Research Institute melakukan penelitian yang dalam meningkatkan kualitas kopi
Arabica Indonesia.
Kualitas biji kopi telah membawa Indonesia ke mata dunia sebagai produsen biji kopi terbesar
keempat dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia dengan produksi rata-rata sekitar 700 ribu ton
per tahunnya dengan besar persentase 9%. Butuh upaya strategis dalam meningkatkan nilai tambah
peningkatan kapasitas produksi juga ekspor kepada negara lainnya. Ekspor olahan produk kopi
memberikan cukup banyak pemasukan devisa negara dengan variasi produknya yaitu produk kopi
instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi yang telah menembus ke sejumlah pasar mancanegara di
ASEAN, China, dan Uni Emirat Arab.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) volume ekspor Indonesia per April 2019 mencapai
94,5 ribu ton dengan nilai sebesar US$259,5 juta. Sementara itu, tahun 2018, volume ekspor
sebesar 280 ribu ton menurun sebesar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai ekspor
2018 juga menurun dari US$1,2 miliar menjadi US$817,8 juta.
4
CYCLES COFFEE: LESS WASTE MORE TASTE
INDUSTRY, CUSTOMER,
& COMPETITOR ANALYSIS
INDUSTRY ANALYSIS
Selain itu Indonesia memiliki pasar yang cukup besar dalam industry kopi, hampir
secara keseluruhan masyarakat Indonesia didominasi oleh pecinta kopi. Pertumbuhan
kelas menengah dan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia membuka peluang yang
sangat besar dan potensial dilihat dari kinerja industry pengolahan kopi yang terus
meningkat. Perkembangan tersebut perlahan membawa Indonesia sebagai negara
konsumen kopi yang membuat industry pengolahan kopi nasional tidak hanya menjadi
pemain utama di pasar domestiK, namun juga telah merambat sebagai pemain global.
Kekreatifitasan dalam mengolah kopi membuah industry ini semakin kreatif baik dari
segi variasi rasa, iklan , desain hingga art yang menjadi nilai tambah dalam penyajian
kopi. Nuansa baru dan ‘muda’ yang ditawarkan menjadikan pecinta kopi memiliki pilihan
yang bervariasi dalam mengonsumsi kopi. Terdapat belasan kopi specialty yang telah
dikenal dunia termasuk Luwak Coffee dengan rasa dan aroma khas sesuai indikasi
geografis yang menjadi keunggulan Indonesia. Saat ini sudah ada 12 kopi Indonesia yang
telah mempunyai indikasi geografis yaitu Kopi Arabika Gayo, Sumatera Arabika
Simalungun Utara, Robusta Lampung, Arabika Java Preanger, Java Arabika Sindoro-
Sumbing, Arabika Ijen Raung, Arabika Kintamani Bali, Arabika Kalosi Enrekang, Arabika
Toraja, Arabika Flores Bajawa, Liberika Tungkal Jambi dan Kopi Robusta Semendo asal
Sumatera Selatan. Hal ini menjadikan bisnis Cycles Coffee memiliki potensi yang besar
dan cukup tinggi dalam memasuki industry kopi dengan prinsip dan cita rasa tingginya.
Konsep unik dengan mengedepankan produk ramah lingkungan menjadikan bisnis pelopor
zero waste coffee ditengah pola hidup konsumen yang mulai sadar untuk mengurangi
penggunaan plastik.
CUSTOMER ANALYSIS
Cycles Coffee telah melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi kondisi pasar dan
mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen melalui penyebaran kuesioner kepada
mahasiswa/i di Universitas Pertamina. Adapun hasil dari market research yang telah kami
lakukan adalah target utama konsumen kami berusia sekitar 20-25 tahun yang berasal dari
kelas sosial menengah. Hal tersebut dapat dilihat dalam diagram berikut yang
menunjukkan bahwa 73,8% responden berusia 20-25 tahun dan 59,5% memiliki pendapatan
sebesar Rp1.000.000 – Rp2.000.000 perbulan
CUSTOMER ANALYSIS
CUSTOMER ANALYSIS
Harga produk yang ditawarkan oleh Cycles Coffee adalah sebesar Rp20.000 sehingga
konsumen mengharapkan bahwa apa yang mereka dapatkan sebanding dengan apa yang
mereka keluarkan. Konsumen Cycles Coffee menginginkan variasi produk yang lebih
banyak sehingga tidak hanya menjual minuman namun juga snack. Mereka juga ingin agar
Cycles Coffee menyediakan kemasan botol dan pouch yang dapat di custom sesuai
keinginan mereka agar lebih menarik, menyediakan opsi pembayaran menggunakan
cashless, serta memberikan promo atau potongan harga.
Berdasarkan hasil riset pasar yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Cycles
Coffee memiliki potensi untuk dapat berkembang di Universitas Pertamina karena pasar
sudah tersedia. Cycles Coffee hanya perlu memperkuat competitive advantage yang
dimiliki agar dapat berbeda dari kompetitor yang sudah ada. Peran word-of-mouth juga
sangat membantu Cycles Coffee untuk meningkatkan brand awareness sehingga dapat
dikenal oleh seluruh civitas di Universitas Pertamina. Oleh karena itu, customer oriented
merupakan nilai utama kami dalam menjalankan bisnis ini.
COMPETITOR ANALYSIS
Dengan banyaknya kompetitor dalam bidang industri kopi saat ini kami Cycles
Coffee sangat terpacu untuk dapat bersaing dengan industri kopi yang sudah
menjamur pada saat ini. Selain menawarkan kopi cozee coffee juga menawarkan
inovasi baru yang bisa dibilang masih jarang dimiliki oleh kompetitor kami yaitu
“Zero Waste Coffee”. Dengan banyaknya pesaing bisnis pada saat ini kami
menawarkan rasa terbaik, pelayanan terbaik dan konsep yang lebih baru tentunya
untuk menarik para pelanggan dan menjadikan Cycles Coffee dapat bersaing
dengan industri kopi saat ini. Untuk di lingkungan Universitas Pertamina Cycles
Coffee memiliki beberapa kompetitor baik secara langsung maupun tidak
langsung yaitu :
Manja Chesse Tea
Kin Company
I Made Coffee
Ngopi Jeh
Thums Up
COMPETITOR ANALYSIS
Dari semua kompetitor tersebut hanya Cycles Coffee yang memiliki
konsep “Zero Waste Coffee” berdasar hasil survey yang sudah dilakukan
oleh tim Cycles Coffee.
Bisnis kami pada awalnya akan memulai kompetisi dengan bisnis minuman
yang berada di Universitas Pertamina, kami memiliki kunci dalam bersaing
yaitu:
1. Green Packaging
Cycles Coffee juga turut berpartisipasi dalam rangka menjaga lingkungan
dengan menggalakkan gerakan “Zero Waste”. Dibandingkan dengan seluruh
kompetitor, hanya kami yang menawarkan konsep Zero Waste tersebut.
Berdasar hasil survey tim kami dapat terlihat bahwa semua kompetitor
menawarkan kemasan dengan bahan plastik dan kertas yang dimana
kemasan tersebut sangat tidak mecerminkan mahasiswa yang terdidik ikut
serta dalam pencegahan pengrusakan lingkungan. Kami menawarkan
kemasan botol kaca yang trendy untuk bisa digunakan pada kegiatan
mahasiswa sehari-hari.
COMPETITOR ANALYSIS
2. Pelayanan Pelanggan
Cycles Coffee berfokus terhadap customer oriented. Kami mengutamakan pelayanan
yang ramah, cepat dan tanggap dalam melayani konsumen. Barista Cycles Coffee juga
telah melewati tahapan pelatihan dan tersertifikasi sehingga memiliki kompentesi
yang memadai dalam melayani pesanan konsumen. Kami mengedepankan pelayanan
yang prima kepada konsumen agar konsumen dapat merasa puas dan melakukan re-
purchase terhadap produk kami. Persaingan dalam bisnis minuman kopi sangat tinggi,
berbagai kompetitor memiliki Unique Selling Product yang beragam, mulai dari jumlah
menu, varian rasa sampai dengan konsep yang menarik. Untuk dapat mempertankan
dan mengembangkan bisnis, Cycles Coffee menyusun beberapa key success factor
dengan cara menganalisis SWOT agar dapat mengembangkan bisnisnya secara
bertahap serta melakukan perbaikan untuk menjaga loyalitas konsumen.
COMPETITOR ANALYSIS
COMPETITOR ANALYSIS
COMPETITOR ANALYSIS
COMPETITOR ANALYSIS
COMPETITOR ANALYSIS
Analis koordinat eksternal : (skor opportunities - skor threats)/2
= (2,44-(-1,20))/2
= 1,82
Matriks SWOT
COMPETITOR ANALYSIS
Gambar di bawah ini menunjukan berbagai macam alternatif strategi yang biasa
digunakan dalam bisnis. Setiap kuadran memberikan kriteria situasi masing-masing bisnis
sehingga keputusan pemilihan key success factor akan berbeda di tiap kuadran. Posisi
Cycles Coffee kuadran I yang memiliki kriteria pertumbuhan pasar tinggi dan persaingan
yang kuat.
Berdasarkan hasil analisis SWOT, Cycles Coffee menyusun beberapa key success faktor
sebagai berikut.
1. Pengembangan pasar
· Membuka cabang baik dilingkungan Universitas maupun di wilayah lain
· Memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas,
contohnya memanfaatkan kemitraan dengan ojek online
2. Penetrasi pasar
· Meningkatkan promosi dan iklan untuk mendapatkan brand aware dan image
3. Pengembangan Produk
. Mengembangkan kategori produk untuk menyerap segmen yang lebih luas dan
membangun.
4. Diversifikasi Konsektrik
. Menciptakan sinergi dengan produk atau pasar yang sudah ada.
CYCLES COFFEE: LESS WASTE MORE TASTE
16
COMPANY AND PRODUCT
DESCRIPTION
ABOUT COMPANY
CV. Zero Waste Coffee Indonesia merupakan nama
perusahaan dengan nama brand adalah Cycles
Coffee. CV. Zero Waste Coffee Indonesia berdiri
sejak 2 Februari 2020. Cycles Coffee berlokasi di
Kantin Universitas Pertamina, Jl. Teuku Nyak Arief,
Simprug, Jakarta Selatan.
Telp : 0852-1499-0185
Email : zerowaste00@gmail.com
Sosial Media : @cycles.coffee (Instagram)
ABOUT PRODUCT
Cycles Coffee bukan sekedar kopi yang Anda cari namun menawarkan solusi yang disertai
aksi terhadap permasalahan dan fenomena banjir yang belakangan ini kerap terjadi, melalui
minuman kopi dengan kemasan zero waste ini semoga mampu menjadi inisiasi solusi untuk
bumi pertiwi. Tak perlu khawatir dengan gangguan lambung yang Anda alami karena biji
kopi kami dijamin berkualitas asli yang bisa dinikmati setiap hari tanpa khawatir merubah
tasty itulah sebabnya kemasan kami terbuat dari botol kaca berkualitas tinggi dengan desain
trendy yang menjadikan rasa dan kualitas kopi tetap selalu terlindungi, apapun varian kopi
yang Anda beli sebab kepuasan Anda adalah prioritas kami. Adapun jenis produk kami:
PRODUCT STRATEGY
Produk Cycles Coffee memiliki main product berupa Kopi khas Bandung yang
diolah dengan metode Cold Brew, menggunakan air dingin Berfokus pada
pengurangan penggunaan plastik, kami menggunakan botol kaca gepeng yang
unik dan premium sebagai packaging produk, oleh karenanya kopi kami
dikenal dengan Zero Waste Coffee. Terdapat dua variasi produk signature
Cycles Coffee yaitu Premium Creamy Latte dan Special Date-Latte. Keduanya
menggunakan biji kopi Houseblend Kopi Aroma Bandung dengan karakternya
yang low adicity and low caffein. Kami memilih jenis kopi yang aman, rendah
kaffein dengan tingkat keasaman yang baik dikonsumsi oleh seluruh
masyarakat terutama penderita lambung dan jantung. Product Customization
merupakan salah satu keunggulan lainnya, dimana konsumen dapat melakukan
pemesanan kopi sesuai selera, dan kami akan memberikan cita rasa terbaik.
SALES STRATEGY
Cycles Coffee akan meluncurkan produk andalannya pada akhir maret 2020. Dalam
melakukan penjualan, terdapat dua strategi utama dalam short term plan yang
digunakan yaitu direct selling dan pre-order system. Penjualan akan dilakukan secara
direct sekali dalam seminggu dengan membuka stand pada lantai bawah Griya Legita,
Kawasan tersebut dinilai efektif dikarenakan salah satu jalur yang pasti dilewati
mahasiswa dalam beraktifitas dengan target penjualan sebanyak 20 produk. Namun
jika stok habis , kami menawarkan solusi berupa system pre-order yang beroperasi di
hari Senin - Jumat secara online melalui media sosial yaitu; Line , Whatsapp, dan
Instagram. Pemesanan melalui sistem pre-order membutuhkan waktu seharian hingga
produk diterima oleh konsumen. Pada long term plan akan dilakukan product
development berupa varian teh dan susu dengan melakukan market research terlebih
dahulu.
Soft Opening dibuka dengan memberikan
product sample yang diberikan secara free
untuk memperkenalkan produk. Selain itu
strategi yang digunakan adalah cross
selling pada pembelian dua produk
sekaligus dengan potongan harga sebesar
25%
20
TARGETED
TARGETED PROMOTION AND
PROMOTION AND
MARKET
MARKET ADVERTISING
ADVERTISING
STRATEGY
STRATEGY
TARGETED MARKET
Rational Cycles Coffee Emotional
Cycles Coffee menargetkan orang yang beraktivitas secara rutin setiap harinya di lingkungan
Universitas Pertamina. Dengan segment yang dipasarkan kepada semua kalangan di area
Universitas Pertamina, mulai dari usia 17 th – 50 th, baik pria maupun wanita. Cabang
diharapkan dapat terealisasikan untuk dibuka di Kantin Atas Universitas Pertamina guna
mempermudah calon pembeli terutama Mahasiswa dan pekerja di sekitar Universitas
Pertamina.
Cycles Coffee menargetkan pasar untuk kalangan peduli lingkungan dengan memulai green
packaging pada tiap kemasan yang ditawarkan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan
penggunaan plastic. Alternatif lain yaitu dengan menawarkan botol kaca trendy yang dapat
dibawa kemanapun dan bisa diisi ulang (refill).
OPERATIONAL
STRATEGY
COST
Harga kopi yang ditawarkan oleh Cycles Coffee masuk dalam
kategori medium yaitu Rp20.000/botol.
QUALITY
Cycles Coffee masuk dalam kategori high quality product
karena menggunakan biji kopi berkualitas dari Kopi Aroma
Bandung. Selain itu, Cycles Coffee menawarkan kemasan
premium dengan botol dan pouch, berbeda dengan
kompetitor lain yang menawarkan kemasan cup plastic
sekali pakai untuk minumannya.
FLEXIBILITY
Cycles Coffee termasuk kategori low flexibility karena varian
rasa yang ditawarkan terbatas dan hanya menerima
pembayaran tunai.
TIMELINE
Dalam memenuhi target penjualan 50 botol kopi perminggu,
Cycles Coffee membutuhkan waktu selama 2 hari. Dalam
sehari Cycles Coffee mampu memproduksi 25 botol kopi.
COMPETITIVE
ADVANTAGE
Cycles Coffee menargetkan pasar penjualan hanya di
lingkungan Universitas Pertamina dengan harga yang
terjangkau (Cost Focus). Selain itu, Cycles Coffee merupakan
pelopor di lingkungan Universitas Pertamina yang
menawarkan kopi melalui green packaging dengan
menggunakan botol kaca agar bisa digunakan kembali dan
pouch untuk melindungi botol kaca tersebut dari benturan
sehingga dapat disimpulkan bahwa produk kami termasuk
differentiation focus.
24
DIAGRAM PRODUCTION
PROCESS & ONGOING
OPERATIONS
Scope Operations
Ongoing Operations
25
ONGOING OPERATIONS :
FLOW PROCESS CHART
Scope Operations
26
DEVELOPMENT PLAN
DEVELOPMENT
STRATEGY :
PRODUCT DEVELOPMENT
Cycles Coffee saat ini masih terfokus pada produksi kopi premium
dengan metode distribusi non-outlet, sehingga konsep refill belum
dapat diterapkan. Selain itu, Cycles Coffee saat ini memproduksi dua
jenis kopi premium, yaitu Premium Creamy Latte dan Special Date-
Latte. Atas keterbatasan tersebut, maka Cycles Coffe berencana untuk
mengembangan produk baru dengan manambah variasi produk dan
menjaga loyalitas konsumen. Pertimbangan pengembangan produk
akan didasarkan bahan dasar produk, bahan campuran, topping, dan
pertimbangan konsep ide lainnya akan disesuaikan dengan tren yang
ada. Adapun tahapan yang harus dilakukan dalam proses
pengembangan produk, diantaranya:
TIMELINE DEVELOPMENT
27
DEVELOPMENT
STRATEGY :
COMPANY DEVELOPMENT Rencana Pengembangan Cycles Coffee
dimulai dengan menargetkan sewa outlet yang
berlokasi di lingkungan Universitas Pertamina
pada awal tahun 2021. Pembukaan outlet ini
merupakan langkah awal perkembangan bisnis
Cycles Coffee.
Setelah pembukaan outlet menunjukan
respon yang cukup positif dari konsumen.
Cycles Coffe akan mulai menjalin
kemitraan dengan berbagai store seperti
indomart dan alfamart sebagai wadah
untuk distribusi produk.
Tahap selanjutnya, Cycles Coffee akan
mulai fokus pada market development, sehingga
membutuhkan modal tambahan. Oleh karena
itu, Cycles Coffee menarik investor untuk
menanamkan modalnya di Cycles Coffe.
Tahap akhir strategy development plan, yaitu Cycles Coffee menyusun strategi
ekspansi jangka panjang yang masih merupakan bagian lanjutan dari market
development dengan minimum target ekspansi, yaitu membuka cabang di beberapa
universitas. Strategi ekspansi tersebut di bagi menjadi 4 tahap. Pada tahap pertama,
akan dibuka 5 cabang di beberapa Universitas wilayah DKI Jakarta. Sebelum
melanjutkan tahap kedua, Cycles Coffee akan melakukan riset wilayah selanjutnya untuk
mengetahui daerah potensial serta variasi produk yang mungkin perlu untuk
disesuaikan. Pada tahap kedua, Cycles Coffee mulai melakukan ekspansi dengan cara
membuka cabang diwilayah lain selain DKI Jakarta. Tahap ketiga, Cycles Coffee mulai
memasarkan produk via online untuk menyerap segmen baru serta meningkatkan brand
aware & image. Pada tahap keempat, Cycles Coffee mulai menjangkau pasar
internasional.
TIMELINE DEVELOPMENT
28
ORGANIZATION
STRUCTURE
29
TEAM
BIOS :
SOFYAN HANAFI Pernah usaha di bidang kopi
kepala divisi
ROLES :
Merancang Visi, Misi, dan Tujuan Strategis
BIOS :
Berpengalaman dalam bidang penjualan offline BAIQ LAYLA AHADDINA
maupun online
suatu organisasi
ROLES :
Mengelola financial marketing dan menentukan
strategi pemasaran
ditentukan
pemasaran
cepat
ROLES :
Menerapkan strategi pemasaran yang telah
ditetapkan
BOMANTARA ALDO
BIOS : Team Marketing Officer
Berpengalaman dalam sales marketing
produk
ROLES :
Menerapkan strategi pemasaran yang
telah ditetapkan
CMO
31
TEAM
BIOS :
EL SAVIRA NEFAS Berpengalaman dalam bidang operasional
ROLES :
Menetapkan design dan implementasi SCM
Pengontrolan aset
produksi
BIOS : BIOS :
Pengalaman organisasi sebagai tim Pengalaman dalam penyediaan
ROLES :
Menyusun prosedur operasional
(pembayaran/estimasi biaya,
aset stok)
32
TEAM
BIOS :
Kemampuan dalam bidang pengelolaan
SITI RAHAYU AMALIA manajemen keuangan yang efisien
di beberapa event
ROLES :
Mengelola rancangan anggaran keuangan
dan forecast
financial manajemen
GIBRAN DANOVAN
Team Financial Officer
BIOS :
Pengalaman organisasi sebagai tim
finance di SPWLA UP
ROLES :
Membuat laporan keuangan
fungsi manajemen
33
CRITICAL RISKS
& CONTINGENCY PLAN
1) Market Interest and
Growth Potential
Adanya ketidaksesuaian antara
ekspektasi konsumen dengan
harga yang ditawarkan oleh
Cycles Coffee
Bisnis minuman kopi sudah
memasuki tahap maturity di
product life cycle sehingga
dapat redup #2 Contingency Plan
Tingkat persaingan di bisnis kopi
Memberikan value added
sudah cukup tinggi karena
kepada konsumen agar produk
terdapat banyak kompetitor di
yang ditawarkan lebih unggul
lingkungan Universitas
dibanding kompetitor
Pertamina
OPERATING EXPENSE
36
INCOME
STATEMENT
Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka didapatkan proyeksi laba
rugi Cycles Coffee dalam jangka waktu 3 bulan. Proyeksi ini berdasarkan jumlah
asumsi jumlah produksi dari forecast penjualan sebesar 100 pcs pada bulan
pertama dan meningkat penjualan 100% di bulan kedua sebesar 200 pcs dan di
bulan ketiga konstan 200 pcs dengan harga penjulan produk per unit Rp20.000.
hasil pengolahan data tersebut menunjukkan laba yang didapatkan dalam periode
pertama atau selama 3 bulan menjalankan bisnis sebesar Rp3.101.500
37
BALANCE
SHEET
38
CASH FLOW
Cycles Coffee memiliki arus kas operasi sebesar Rp123.500, dan memiliki arus kas
total dari aktivitas investasi sebesar Rp3.225.000. Sehingga pada akhir tahun
Cycles Coffee memiliki uang tunai pada periode mei sebesar Rp1.990.000
39
TRANSACTION
Cycles Coffee menggunakan modal awal dari CEO sebesar Rp2.000.000 dan telah
digunakan sebesar Rp1.275.000 untuk keperluan prototype produk dan membeli
beberapa alat kopi. Sehingga per 13 Maret 2020 modal tersisa sebesar Rp725.000
yang akan dipergunakan lagi untuk biaya operasional selanjutnya.
40
APPENDICES
41