KEPERAWATAN ENCHEPALITIS
A. PENGERTIAN
Encephalitis adalah infeksi yang mengenai CNS yang disebabkan oleh virus atau
mikroorganisme lain yang non purulent.
Encephalitis adalah infeksi jaringan otak oleh berbagai macam mikroorganisme.
Terminologi encefalopati yang dulu dipakai untuk gejala yang sama, tanpa tanda- tanda
infeksi sekarang tidak dipakai lagi. (Abdoerrachman, dkk, 1985)
B. ETIOLOGI
1
4. Elektroencefalografi(EEG) sering menunjukkan aktivitas listrik yang menurun.
5. Tanda dan gejala lain yang sering muncul yaitu:
o Rigiditas nukal
o Tanda kernis
o Ataksia
o Kelemahan otot
o Diplopia
o Konfusi
o Irritabilitas
o Koma
D. KOMPLIKASI
Encephalitis juga dapat terjadi sebagai komplikasi campak, gondongan(mumps)
atau cacar.
Komplikasi awal Encephalitis meliputi sistem jantung, pernapasan dan neurologik
biasanya mengenai batang otak.
Encephalitis dapat menyebabkan defek neurologik sisa setelah pemulihan.
E. PATOFISIOLOGI
Penyebab terbanyak adalah infeksi virus:
1. 1. Encephalitis clearly : Akibat invasi langsung virus pada jaringan susunan saraf
pusat yang mengakibatkan kerusakan
2. Pada infeksi Encephalitis ada 2 type:
disebabkan reaksi antigen antibodi pada infeksi sistemik
disebabkan efek neurotoksik pada infeksi sistemik
F. PENATALAKSANAAN
1. Pemeriksaan cairan serebrospinal : Warna jernih terdapat pleocytosis berkisar
antara 50- 2000 sel. Dimana sel limfosit merupakan sel yang dominan, protein agak
meningkat, sedangkan glukosa dalam batas normal.
2. Pemeriksaan EEG : Memperlihatkan proses inflamasi yang difuse “Bilateral”
dengan aktivitas rendah.
3. Pemeriksaan virus : Ditemukan virus pada CNS. Didapatkan kenaikan titer
antibodi yang spesifik terhadap virus penyebab.
4. Pengobatan pada encephalitis dilakukan dalam 2 cara:
pengobatan penyebab : Diberikan apabila jenis virus diketahui., Herpes
encephalitis: adenosine arabinose 15mg/kgBB/hari selama 5 hari.
pengobatan suportif : Sebagian besar pengobatan encephalitis adalah pengobatan
non spesifik yang bertujuan mempertahankan fungsi organ tubuh.
G. PENGKAJIAN
Gejala mungkin terjadi secara bertahap, tetapi dapat juga terjadi secara akut
1. Sakit kepala
2. Suhu tinggi
3. Ridgiditas nukal
4. Tanda kernig
5. Ataksia
6. Kelemahan otot
7. Paralisis
8. Diplopia
9. Konfusi
10. Iritabilitas
11. Letargi
12. Koma.
DAFTAR PUSTAKA
Greenberg, Cindy Smith. 2008. Nursing Care Plan for Children. USA : William and Wilkins
Harianto, Agus dkk. 2004. Pedoman Diagnosis dan Terapi LAB/ UPF Ilmu Kesehatan
Anak. Surabaya : UNAIR
Pusat Pendididkan Tenaga Kesehatan. 2009. Perawatan Bayi dan Anak Edisi 1. Jakarta :
Depkes RI
Rillitteri, Adele. 2006. Buku Saku Perawatan Kesehatan Ibu dan Anak (Alih Bahasa).
Jakarta : EGC
Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 2005. Buku Kuliah 2 ilmu kesehatan anak
cetakan 8 (2004). Jakarta : bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI
Suharso, Darto. 20044. Pedoman Diagnosis dan Terapi Lab UPF Ilmu Kesehatan Anak.
Surabaya : RSUD dr. Soetomo