Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Program Studi Keperawatan Semarang – Jurusan Keperawatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Semarang adalah institusi penyelenggara pendidikan program
Diploma IV/ Sarjana Terapan Keperawatan Alih Jenjang Semarang dengan tujuan
menghasilkan sarjana terapan Keperawatan yang kompeten dalam keterampilan klinik,
beretika, bertindak secara legal dan menyadari bahwa belajar merupakan proses
sepanjang hidup. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dikembangkan program
pembelajaran yang terencana, sistematis, dan terintegrasi baik di kelas, laboratorium,
dan klinik (tempat layanan kesehatan)
Pengalaman belajar klinik (PBK) mata ajar Keperawatan XI yang merupakan
aplikasi teori dan konsep yang diperoleh dari mata kuliah keperawatan Keperawatan
Anak, Keperawatan Maternitas, dan Keperawatan Jiwa di Komunitas. Pencapaian
kompetensi untuk mata kuliah anak di komunitas difokuskan pada Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS), Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak
(SDIDTK) serta Kuesioner Pra Skrining Perkembangan. Pencapaian kompetensi untuk
mata kuliah maternitas di komunitas difokuskan asuhan keperawatan langsung pada ibu
hamil dan melahirkan serta remaja. Sedangkan pencapaian kompetensi mata kuliah
jiwa di komunitas adalah asuhan keperawatan dan Deteksi Dini Gangguan Jiwa di
keluarga. Selain itu mahasiswa juga diharapkan dapat memperoleh gambaran secara
nyata permasalahan keperawatan di lapangan berdasar fakta / bukti yang ada
(evidence based) guna mencapai kompetensi ranah sikap (attitude), ketrampilan (skill),
dan pengetahuan (knowledge) dalam bidang keperawatan.
Buku Panduan Praktek ini disusun guna memberikan arah dan bimbingan
mahasiswa dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan.

B. TUJUAN PRAKTEK
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan Praktek Belajar Klinik Keperawatan XI, peserta didik
diharapkan mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien anak, maternitas,
dan jiwa di komunitas secara aman, legal dan ethis, serta penerapan berpikir kritis

1
dengan pendekatan proses keperawatan baik secara mandiri, kolaborasi, dan
konsultatif.

2. Tujuan Khusus
Selama menjalankan PBK mata ajar Keperawatan XI, praktikan mampu
menunjukkan kompetensi praktek keperawatan serta pengelolaan kasus-kasus
pada keperawatan anak, keperawatan maternitas dan keperawatan jiwa di
komunitas sebagai berikut:
a. Asuhan keperawatan pada ibu hamil trimester I, II, III.
b. Asuhan keperawatan pada ibu melahirkan
c. Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu hamil, melahirkan, dan remaja
d. Pengelolaan Metode Terpadu Balita Sakit.
e. Pengelolaan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang dengan
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan.
f. Melaksanakan asuhan keperawatan gangguan jiwa di komunitas
g. Malakukan asuhan keperawatan sehat jiwa bayi, pre school atau sekolah
(stimulasi perkembangan psikososial ).

2
BAB II
PROGRAM PENGALAMAN PRAKTEK KLINIK

A. DESKRIPSI
Deskripsi mata kuliah pada kegiatan pembelajaran ini adalah membahas tentang
MTBS dan SDIDTK dengan KPSP. asuhan keperawatan pada ibu hamil normal,
dan ibu melahirkan, asuhan keperawatan dan deteksi dini gangguan jiwa di
komunitas.

B. KOMPETENSI DAN SUB KOMPETENSI

No Kompetensi Sub Kompetensi


1. Melaksanakan asuhan a. Melaksanakan pengkajian pada ibu hamil normal
keperawatan pada ibu dan komplikasi di keluarga
hamil normal dan b. Merumuskan diagnosa pada ibu hamil normal dan
komplikasi komplikasi di keluarga
c. Membuat perencanaan pada ibu hamil normal dan
komplikasi di keluarga
d. Melaksanakan pendidikan kesehatan pada ibu hamil
dan komplikasi di keluarga
e. Melaksanakan program terapi pada ibu hamil normal
dan komplikasi sebagai hasil kolaborasi di keluarga
f. Melakukan evaluasi pada ibu hamil normal dan
komplikasi di keluarga
g. Melakukan dokumentasi pada ibu hamil normal dan
komplikasI di keluarga
a. Melaksanakan pendidikan kesehatan tentang
Kesehatan ibu hamil normal/ komplikasi, Kesehatan
reproduksi dan KB
2. Melaksanakan asuhan a. Melaksanakan pengkajian keperawatan pada ibu
keperawatan pada ibu intranatal
intranatal b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada ibu
intranatal
c. Merencanakan keperawatan pada ibu intranatal

3
d. Melaksanakan manajemen nyeri persalinan
e. Membantu pertolongan persalinan
f. Melaksanakan evaluasi keperawatan pada ibu
intranatal
g. Melaksanakan dokumentasi keperawatan pada ibu
intranatal
4 Melaksanakan asuhan a. Melaksanakan MTBS
keperawatan pada b. Melaksanakan SDIDTK dengan KPSP
anak c. Membuat laporan MTBS dan SDIDTK
dengan KPSP
d. Melaksanakan Program bermain
5 Melaksanakan asuhan a. Melaksanakan asuhan keperawatan gangguan jiwa
keperawatan Jiwa di komunitas.
b. Malakukan asuhan keperawatan sehat jiwa bayi,
preschool atau sekolah (stimulasi perkembangan
psikososial).

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mendeskripsikan kebijakan yang berhubungan dengan keperawatan
maternitas , keperawatan anak, keperawatan jiwa di komunitas dan kode etik
profesional yang relevan dengan legislasi nasional dan kebijakan lokal,
nasional dan internasional maupun panduan prosedur (SOP )
2. Memahami aspek etik dan legal dari praktek keperawatan pada tatanan
keperawatan anak, maternitas dan jiwa di komunitas.
3. Menerapkan reflektif dan berpikir kritis untuk mencapai asuhan keperawatan
yang berkualitas melaui implementasi proses keperawatan pada
keperawatan anak, maternitas, dan keperawatan jiwa di komunitas yang
berhubungan dengan lingkungan yang meningkatkan pada kamanan dan
kenyamanan
4. Mengimplementasikan prosedur spesifik dalam asuhan keperawatan klien
pada keperawatan anak, maternitas dan jiwa di komunitas melalui
pencegahan primer, sekunder dan tersier termasuk terapi komplementer

4
5. Mengaplikasikan dokumentasi yang benar berhubungan dengan proses
keperawatan bagi klien dengan masalah yang terjadi pada keperawatan
anak, maternitas dan jiwa di komunitas.

D. PERSYARATAN PESERTA, LAHAN PRAKTEK DAN PEMBIMBING


1. Syarat Peserta:
a. Mahasiswa yang telah menyelesaikan mata kuliah Keperawatan anak,
maternitas, dan keperawatan jiwa.
b. Mahasiswa telah menyelesaikan administrasi akademik registrasi semester II
c. Mahasiswa tidak sedang dalam masa cuti

2. Syarat lahan praktek : Puskesmas rawat inap

3. Syarat Minimal Pembimbing


a. Klinik
1) Pendidikan D.III Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun
2) Pendidikan D.IV/S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja minimal 2 tahun
3) Memiliki sertifikat pembimbing klinik
4) Ditetapkan berdasarkan surat keputusan direktur
b. Akademik
1) Pendidikan minimal satu tingkat di atas mahasiswa terbimbing
2) Pengalaman kerja sebagai dosen minimal 2 tahun
3) Mempunyai sertifikat kompetensi dan atau
4) Ditetapkan berdasarkan surat keputusan direktur Poltekkes Kemenkes
Semarang.

E. TATA TERTIB/ KONTRAK PRAKTIK


1. Praktikan adalah mahasiswa Sarjana Terapan Alih jenjang semester II yang telah
memenuhi syarat baik akademik maupun administratif.
2. Setiap mahasiswa praktikan wajib hadir 100% untuk mengikuti kegiatan praktik
klinik yang terjadwal.
Apabila praktikan tidak hadir maka berlaku ketentuan:
a. Mengganti praktek 2 (dua) kali dari hari yang ditinggalkan, jika:
1) Meninggalkan praktek tanpa keterangan,

5
2) Ijin karena kepentingan dan tanpa persetujuan Pembimbing Klinik, Dosen
Pembimbing dan Koordinator Praktek
b. Mengganti sesuai hari yang ditinggalkan, jika:
1) Sakit dengan surat keterangan dokter yang telah diketahui Pembimbing
Klinik, Dosen Pembimbing dan Koordinator Praktek.
2) Ijin karena kepentingan dengan persetujuan, Pembimbing Klinik, Dosen
Pembimbing dan Koordinator Praktek.
c. Penggantian praktek dimaksud dapat menyesuaikan aturan yang sudah
ditetapkan oleh Puskesmas, dan pelaksanaannya diatur oleh Kepala
Puskesmas, Pembimbing Klinik, Dosen Pembimbing dan persetujuan
Koordinator Praktek.
3. Saat menjalankan aktifitas praktek wajib menggunakan seragam profesi beserta
atribut lengkap sesuai peraturan institusi dan lahan praktek.
4. Praktikan wajib mengikuti PBK selama 6 (enam) hari dalam satu minggu (42
jam/minggu).

5. Jam praktek
a. Pagi : jam 07.00 – 14.00
Mahasiswa diharapkan hadir 30 menit sebelum jam dinas
6. Hari Libur ditetapkan pada hari Minggu dan hari Libur Nasional (pelaksanaannya
akan diatur oleh pihak rumah sakit/ puskesmas)
7. Pada setiap awal stase (hari pertama di ruang baru) dan / atau hari ke-2 pada
minggu (I) pertama praktek, praktikan wajib menyusun kontrak belajar, dan laporan
pendahuluan, sesuai dengan penugasan dari kepala ruang maupun pembimbing
klinik.
a. Bagi praktikan yang tidak menyampaikan kontrak belajar dan atau laporan
pendahuluan, tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan praktikum, dan atau tidak
mendapatkan haknya untuk nilai kontrak belajar.
b. Penggantian kegiatan praktikum akan diatur oleh Pembimbing Klinik / Dosen
Pembimbing, atau Koordinator praktik.
8. Praktikan diwajibkan membuat laporan hasil pelaksanaan kontrak belajar yang telah
disepakati antara praktikan dengan Pembimbing Klinik/Dosen Pembimbing, atau
Koordinator praktik
9. Laporan Kasus kelolaan harus dikonsulkan ke dosen penanggungjawab bimbingan

6
10. Seluruh tugas wajib diserahkan ke dosen penanggungjawab bimbingan
Puskesmas selambat-lambatnya tiga hari setelah praktik stase masing-masing
kelompok. Keterlambatan pengumpulan akan dilakukan pengurangan nilai 10
% perhari.
11. Selama praktek buku panduan PBK harus dibawa, bagi mahasiswa yang tidak
membawa buku maka Pembimbing berhak meminta Praktikan untuk
mengambil buku panduan.
12. Selama periode praktek akan dilaksanakan evaluasi pencapaian kompetensi, yang
pelaksanaannya dilakukan pada saat bimbingan dengan jadwal akan diatur oleh
koordinator praktek mata ajar.
13. Praktikan dinyatakan lulus apabila nilai kumulatif minimal 3,00.
14. Praktikan dengan nilai kurang dari 3,00 akan dilakukan remedial dengan waktu
menyesuaikan.
15. Praktikan wajib melengkapi target kompetensi klinik yang telah ditetapkan segera
setelah melakukan tindakan yang dibuktikan dengan tanda tangan pembimbing
16. Bagi mahasiswa yang melakukan pemalsuan validasi (tandatangan) pembimbing
akan diberikan sanksi
17. Praktikan wajib mentaati aturan dan tata tertib rumah sakit/ Puskesmas
18. Semua peserta praktikan wajib membawa nursing kit dan APD sesuai aturan lahan
Praktek.
19. Ketetapan PBK dan PBL selalu dievaluasi secara periodik, dan hal-hal yang belum
tertuang pada ketetapan ini ditentukan kemudian.

F. PENUGASAN
Selama periode praktek mahasiswa akan memperoleh tugas-tugas sebagai berikut:
a. Dibawah supervisi dan / atau bimbingan, praktikan melakukan prosedur-prosedur
keperawatan (skill kompetensi) terkait dengan Keperawatan Anak, Keperawatan
Maternitas I dan Keperawatan Jiwa di komunitas, serta validasi (tanda tangan)
kepada pembimbing (target kompetensi terlampir).
b. Dibawah supervisi dan / atau bimbingan praktikan melakukan :
1) Keperawatan anak : membuat laporan mengenai MTBS, SDIDTK dengan KPSP
2) Keperawatan Maternitas : membuat 1 (satu) laporan asuhan keperawatan ibu
hamil dan 1 (satu) resume intranatal

7
3) Keperawatan Jiwa : Membuat 1 (satu) laporan asuhan keperawatan gangguan
jiwa di keluarga
c. Apabila melakukan pendidikan kesehatan selama pengelolaan kasus laporan
asuhan keperawatan dilengkapi SAP dan leaflet.
d. Menyusun laporan aplikasi jurnal riset secara kelompok untuk dipresentasikan di
lahan praktek/ kampus pada akhir praktek. Laporan aplikasi jurnal riset yang
digunakan untuk seminar terlebih dahulu dikonsultasikan dengan pembimbing yang
diwujudkan dengan adanya pengesahan dari Pembimbing Klinik.
e. Membuat logbook harian

G. DOSEN PEMBIMBING
1 Elisa, SKp, Ns, MKep
2 Iis Sriningsih, SSiT, Mkes
3 Dra. Desak Parwati, SKep, Ns, Mkes
4 Kurniati Puji Lestari, SKp. Mkes
5 Dina Indrati DS, Mkep.Sp.Mat
6 Wagiyo. Skp. Mkep.Sp Mat
7 Budiyati, SKp, Ns, Mkep, Sp. An
8 Lucia Endang Hartati, MN
9 Tri Wiji Lestari, SSiT, Mkes
1
Titin Suheri, SKp, MSc
0
1
Indriati, SKep, Ns, MKep
1
1
Dr. Rr. Sri Endang Puji Astuti, SKM, MNS
2
1
Wien Sulistyo Adi, SKM. MHKes
3

8
BAB III
PROSES PELAKSANAAN

A. BEBAN SKS
Beban sks Mata Kuliah Praktek Kinik Keperawatan XI adalah 3 sks, sehingga
penentuan waktu praktek adalah : 3 X 170 menit X 16 minggu efektif = 180 jam : 7-8
jam/hari = 24,7 hari: 6 hari/minggu = 3 minggu sudah termasuk evaluasi

B. TEMPAT PRAKTEK DAN WAKTU


1) Tempat Praktek
Tempat praktek yang digunakan untuk praktek belajar klinik keperawatan XI ini di
Puskesmas di wilayah Dinas Kesehatan Kota Semarang yaitu :
a) Puskesmas Ngesrep
b) Puskesmas Rowosari

2) Waktu
Praktek Klinik dilaksanakan pada tanggal 23 Maret – 11 April 2020

C. PESERTA PRAKTEK
Peserta praktek adalah mahasiswa Sarjana Terapan Keperawatan Alih Jenjang
Keperawatan Semarang semester II sejumlah 24 orang (daftar nama mahasiswa
terlampir)

D. METODE STRATEGI BIMBINGAN


Metode bimbingan yang diterapkan adalah sebagai berikut:
1) Mini Conference (Pre dan Post Conference)
Pre conference merupakan suatu metode bimbingan yang dilakukan untuk
mengidentifikasi kesiapan mahasiswa sebelum melakukan asuhan Keperawatan pada
pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar di ruang perawatan.
Dalam Pre conference akan didiskusikan mengenai kontrak belajar dan laporan
pendahuluan yang disusun oleh mahasiswa. Dalam pre conference juga dikaji
tentang kesiapan skill maupun pemahaman mengenai kompetensi yang akan
dicapai.
Post conference adalah metode bimbingan untuk mengevaluasi pencapaian target
yang ditetapkan pada saat pre conference, identifikasi faktor pendukung dan kendala
yang dihadapi ketika melakukan asuhan keperawatan serta strategi yang diterapkan
untuk memecahkan masalah tersebut.

2) Bed Side Teaching


Merupakan metode dimana praktikan akan dibimbing untuk melakukan asuhan
Keperawatan secara langsung disamping pasien yang meliputi: pengkajian, prosedur
Keperawatan, penerapan berpikir kritis, etika dan komunikasi pada pasien.

9
3) Presentasi Kasus
Adalah metode bimbingan dimana praktikan diberi kesempatan untuk merefleksikan
hasil asuhan kepada pasien didepan audien sehingga memungkinkan para praktikan
untuk sharing pengalaman terutama dalam memecahkan masalah pasien.

4) Konsultasi Individu dan Kelompok


Konsultasi individu ataupun kelompok diberikan untuk menambah pemahaman
terhadap asuhan Keperawatan pada gangguan kebutuhan dasar manusia dan juga
permasalahan individu (praktikan) yang mungkin timbul selama praktek.

5) Penugasan
Adalah bentuk bimbingan untuk memperdalam pemahaman terhadap pengelolaan
kasus atau permasalahan tertentu. Penugasan akan dijelaskan dan dijabarkan oleh
koordinator mata ajar dan atau secara teknik oleh pembimbing /Clinical teacher.

6) Monitoring, Bimbingan dan evaluasi Pencapaian Target Kompetensi


Suatu metode untuk melihat pencapaian kompetensi yang sudah dilakukan dengan
mengacu pada target kompetensi serta evaluasi praktek pada buku panduan praktek

E. EVALUASI
Unsur evaluasi terdiri dari:
NO KEGIATAN PERSENTASE
1 Laporan pendahuluan dan kasus 15%
2 Responsi (Pre & Post Conference) 15%
4 Target Keterampilan 20%
5 Seminar Aplikasi Jurnal Riset 15%
6 Uji Kompetensi 20%
7 Penampilan Klinik (Softskill) 15%

Metode Evaluasi :
1. Confrence
2. Seminar
3. Observasi
4. Portofolio

10
BAB IV
PENUTUP

Demikian buku pedoman ini disusun guna menjadi acuan dalam proses belajar
mengajar di lahan praktek bagi mahasiswa Prodi Keperawatan Semarang.

Semarang, Desember 2019


Ketua Jurusan Keperawatan

Suharto, S.Pd. MN
NIP. 196605101986031001

11
REFERENSI

Bobak Jensen, Zalar, (2002), Maternity and Gynecologycal Care, St. Lois, Baltimore,
Toronto, The C.V. Mosby Co
Deitra Leonard Lowdermilk. 2010. Maternity Nursing. Mosby Elsevier Inc
Pamela lynn. 2011. Clinical Nursing Skills. Lippincott Williams & Wilkins
Reeder, S.J., Martin, L.L., & Griffin, D.K. 2014. Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita
Bayi, & Keluarga edisi 18.Vol 1 EGC
Reeder, S.J., Martin, L.L., & Griffin, D.K. 2014. Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita
Bayi, & Keluarga edisi 18.Vol 2 EGC
Sofian, 2011. Synopsis Obstetri. Jakarta : EGC
Shannon E. Perry, Marilyn J. Hockenberry, Deitra Leonard Lowdermilk, David Wilson
(2013) Maternal Child Nursing Care.Elsevier Inc
Afiatin, T. 2008. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dengan Program AJI. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press
Doenges, Marilynn E. 2009. Rencana Asuhan Keperawatan Psikiatri Edisi 3. Jakarta: EGC
Hurlock, E,B. 2012. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidpan. Jakara: Erlangga
Jim Keogh .2014. Psychiatric and Mental Helath Nursing.
Keliat, Budi Anna. 2010. Model praktik keperawatan profesional jiwa. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Keliat, Budi Anna. .2015. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok. Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Schultz, Judith M., Sheila L. Videbeck .2013. Lippincott's Manual Of Psychiatric Nursing
Care Plans, Lippincott's
B,Drajat. (2009). Sehat Bersama Gizi. Jakarta : CV. Sagung Seto
C.S,Dwi. (2011). Pertumbuhan Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : CV. Trans Info
Media
Departemen Kesehatan RI(2008). Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Donna, dkk. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatric. Jakarta : EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Buku Saku Pratikum Keperawatan Anak. Jakarta : EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2011. Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika.
Hockenberry, Wilson, Winkelstein & Kline .2014.Wong’s: Nursing Care of Infant and
Children
Jane W. Ball, et al.2011.Principles of Pediatric Nursing Caring for Children
Kemenkes RI. 2016.Buku Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, Dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar
Gloria M.Bulechek, dkk .(2013). Nursing Interventions Classification. 6 th. Edition.
Missouri:Elseiver Mosby.
Nursalam, (2009), Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik, Salemba
Medika, Jakarta.
Potter, P.A., & Perry, A.G. (2006). Clinical Nursing Skills and Techniques, St. Louis,
Toronto, Princetown, The CV. Mosby Company.

12
Sue Moorhead .(2013).Nursing Outcomes Classification (NOC) : Measurement of Health
Outcomes.Mosby
T Heather Herdman; Shigemi Kamitsuru.(2014). Nursing Diagnoses Definitions and
classification, NANDA International, Inc, Tenth Edition .

13

Anda mungkin juga menyukai