Anda di halaman 1dari 4

ACNE VULGARIS

A. Definisi
Acne vulgaris merupakan suatu penyakit peradangan kronik dari folikel
sebasea yang ditandai dengan adanya omedo, papul, kista dan pustula
(Tahir,2010)
B. Etiologi
1. Peningkatan produksi sebum
Acne biasanya mulai timbul pada masa pubertas ketika kelenjar sebasea
membesar dan mengeluarkan sebum lebih banyak dari sebelumnya.
Hormon androgen menyebabkan kelenjar sebasea memproduksi lebih
banyak sebum. Sebum membawa sel kulit mati melalui folikel ke
permukaan kulit. Jerawat muncul saat folikel terhalang oleh sesuatu dan
sel kulit mati yang sudah bergabung dengan sebum yang seharusnya
diawa keluar mellaui folikel akan menumpuk. Tumpukan ini akan
menimbulkan infeksi dan membengkak, hal ini yang biasa disebut dengan
jerawat.
2. Bakteri
Mikroba yang terlibat pada terbentuknya acne adalah Corynebacterium
acnes,staphylococcus epidermis dan yang paling sering menyebabkan
jerawat adalah Propionibacterium acnes (P.acnes)
3. Herediter
Berpengaruh besar pada aktivitas kelenjar sebasea . bila orang tua
mempunyai parut bekas acne, kemungkinan besar anaknya menderita acne
4. Psikis
Pada penderita acne, stress dan gangguan emosi dapat menyebabkan
eksaserbasi acne
5. Kosmetika
Pemkaian bahan kosmetika tertentu secara terus menerus dapat menyebab
ringan
6. Lingkungan
Acne lebih sering ditemukan dan gejalanya lebih berat di daerah indutri
dan pertambangan dibandingkan di daerah pedesaan.
C. Klasifikasi
Menurut djuanda, 2007, keparahan acne vulgaris dibagi menjadi :
1. Ringan
a. Beberapa lesi tidak meradang pada 1 predileksi
b. Sedikit lesi meradang pada 1 predileksi
2. Sedang
a. Banyak lesi tidak meradang pada 1 predileksi
b. Beberapa lesi meradang pada 1 predileksi
3. Berat
a. Banyak lesi tidak meradang pada 1 predileksi
b. Banyak lesi meradang pada 1 predileksi
D. Patofisiologi
Selama usia kanak-kanak, kelenjar sebasea berukuran kecil dan pada
hakekatnya tidak berfungsi. Kelenjar ini berda dibawah kendali hormon
androgen. Saat usia pubertas, hormone androgen menstimulasi kelenjar
sebasea dan menyebabkan kelenjar tersebut membesar serta mensekresikan
suatu minyak alami yaitu sebum. Sebum yang merembas naik hingga ppuncak
folikel rambut dan mengalir keluar pada permukaan kulit. Pada remaja yang
berjerawat, stimulasi androgen akan meningkatkan daya responsive kelenjar
sebasea sehingga acne terjadi ketika ductus pilosebasea tersumbat oleh
tumpukan sebum. . Tumpukan ini akan menimbulkan infeksi dan
membengkak, hal ini yang biasa disebut dengan jerawat.
E. Manifestasi Klinik
Manifestasi klinik acne vulgaris ditandai dengan 4 tipe dasar lesi :
1. Komedo terbuka dan tertutup
2. Papula
3. Pustule
4. Lesi nodul kisti
F. Pencegahan
1. Hygiene
2. Hindari pemicu
3. Penggunaan kosmetik secukupnya
G. Penatalaksanaan
Medis :
1. Pengobatan Topikal
a. Bahan iritan yang dapat mengelupas, misalnya sulfur, peroksida
bensoil,asam salisilat, asam alfa hidroksi (AHA)
b. Antibiotik topical, misalnya tetrasiklin, eritromisin
c. Antiinflamasi topical, misalnya salep atau krim kortikosteroid
kekuatan ringan atau sedang
2. Pengobatan sistemik untuk menekan produksi sebum dan keseimbangan
hormonal
3. Bedah kulit untuk memperbaiki jaringan parut akibat acne vulgaris yang
berat.

Keperawatan :

1. Terapi diet
2. Hygiene kulit
H. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan laboraturium untuk mengukur kadar testosterone, LH,FSH
2. Pemeriksaan histopatologis

Anda mungkin juga menyukai