Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PROMOSI KESEHATAN KELUARGA DENGAN SALAH SATU

ANGGOTA KELUARGA MENDERITA REMATHOID ATRITIS DI


LINGKUNGAN PONDOK PERASI KELURAHAN BINTARO KECAMATAN
BATULAYAR LOMBOK BARAT

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD IZZI
062STYC17

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG S1
MATARAM

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok Bahasan           : Gangguan Sistem  Persyrafan
Sub Pokok Bahasan    : Penyakit Remathoid Artritis
Sasaran                     : Keluarga dan/atau Pasien
Hari/Tanggal : Sabtu, 4 April 2020
Tempat                     : Lingkungan pondok perasi

1. Tujuan Intruksional Umum (TIU) setelah diberi penyuluhan, Masyarakat mampu


memahami tentang penyakit, penatalaksanaan nyeri Rematoid Arthritis seperti
kompres jahe hangat dan meningkatkan kekuatan otot dan sendi dengan senam
rematik.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberi penyuluhan, sasaran dapat:
a. Klien dan keluarga dapat mengerti penjelasan Rematoid Arthritis
b. Klien dan keluarga dapat mengerti penyebab Rematoid Arthritis
c. Klien dan keluarga mampu dan mengerti tanda dan gejala Rematoid Arthritis
d. Klien dan keluarga dan mengerti bagaimana pencegahan Rematoid Arthritis
e. Klien dapat mengetahui apa saja yang diperlukan untuk membuat kompres jahe
hangat.
f. Klien dapat mengetahui cara pembuatan kompres hangat menggunakan jahe.
g. Klien dapat melakukan penatalaksanaaan nyeri menggunkan obat komplamenter.
h. Klien dapat mengetahui cara pencegahan dan penatalaksanaan dari penyakit
Rematoid Atritis
i. Keluarga dan Klien dapat mengetahui senam RA untuk mengurangi skala nyeri
3. Pokok Materi Rematoid Arthritis
a. Definisi Rematoid Arthritis
Rheumathoid arthritis (RA) merupakan inflamasi non-bakterial yang
bersifat sistematik , progresif , cendrung kronik dan mengenai sendi serta jaringan
ikat secara simetris (Chairuddin , 2003).
Remathoid Arthritis (RA) adalah penyakit peradangan sistemis kronis
yang tidak diketahui penyebabnya dengan manifestasi pada sendi perifer dengan
pola simetris. Konstitusi gejala, termasuk kelelahan, malaise, dan kekakuan pada
pagi hari. Pada AR sering melibatkan organ ekstra-artikular seperti kulit,
jantung, paru-paru, dan mata. AR menyebabkan kerusakan sendi dan demikian
sering menyebabkan morbiditas dan kematian yang cukup besar.
b. Etiologi
Penyebab rematoid atritis antara lain sebagai berikut: Penyebab AR tidak
diketahui. Faktor genetic, lingkungan, hormone, imunologi dan faktor-faktor
infeksi mungkin memainkan peran penting. Sementara itu, faktor sosial ekonomi,
psikologis, dan gaya hidup dapat mempengaruhi progresivitas dari penyakit.
1) Genetik : Sekitar 60% dari pasien dengan RA membawa epitop bersama dari
cluster. HLA-DR4 yang merupakan salah satu situs pengikatan peptida-
molekul HLA-DR tertentu yang berkaitan dengan AR.
2) Pola hidup :
Gaya hidup responden yang tercermin dari aktifitas fisik, kebiasaan
makan, dan kebiasaan istirahat, serta perilaku yang akan berinteraksi dengan
lingkungan sehingga berdampak pada kondisi kesehatan individu. Kondisi
gaya idup yang kurang baik akhirnya akan berdampak pada disabilitas seperti
adanya nyeri dan ketidakmampuan, kehilangan fungsi, atau keterbatasan
aktifitas.
Pola makan normal biasanya mengandung 6001000 mg purin per hari.
Responden akan susah menghilangkan sama sekali asupan purin ke dalam
tubuh karena hampir semua bahan pangan terutama sumber protein
mengandung purin. Namun, mereka bisa mengontrol asupan purin dengan cara
memilih bahan pangan yang rendah kandungan purinnya atau membatasi diri
dalam mengonsumsi bahan makanan sumber protein.
Hasil penelitian menunjukkan pola makan responden sebagian besar
kurang baik. Hal ini terlihat dari seringnya mengonsumsi makanan sumber
makanan tinggi purin seperti daging sapi, ikan, dan hasil laut lainnya yang
banyak tersedia dan mudah di dapatkan di Kota Kendari. Di lokasi penelitian
juga banyak didapatkan tempat yang menjual makanan dengan menu makanan
yang tinggi protein serta disisi lain adanya budaya lokal yang sering
melakukan acara kekeluargaan dengan menyajikan hidangan masakan tinggi
protein dan berlemak

3) Lingkungan :
Untuk beberapa dekade, sejumlah agen infeksi seperti organisme.
Mycoplasma, Epstein-Barr dan virus rubella menjadi predisposisi
peningkatan AR.
4) Hormonal : Hormon seks mungkin memainkan peran, terbukti dengan jumlah
perempuan yang tidak proporsional dengan RA, ameliorasi selama kehamilan,
kambuh dalam periode post partum dini, dan insiden berkurang pada wanita
yang menggunakan konstrasepsi oral.
5) Imunologi : Semua elemen imunologi utama memainkan peran penting
dalam propagasi, inisiasi dan pemeliharaan proses auto imun ahir. Peristiwan
seluler dan sitokin yang mengakibatkan konsekuensi patologis kompleks
seperti proliferasi sinovia dan kerusakan sendi berikutnya. Limfosit T dan B
(misalnya makrofag dan sel dendritik) serta banyak sitokin. Penyimpanan
produksi dari kedua sitokin proinflamasi dan antiinflamasi dan jalur sitokin
ditemukan di AR.

c. Tanda dan gejala

Kriteri Tanda dan Gejala


a
1 Kekakuan sendi pada jari-jari tangan pada pagi hari (morning stiffness)
2 Nyeri pada pergerakan sendi atau nyeri tekan sekurang-kurangnya pada
satu sendi
3 Pembengkakan (oleh penebalan jaringan lunak atau oleh efusi cairan)
pada salah satu sendi secara terus menerus sekurang-kurangnya selama 6
minggu
4 Pembengkakan sekurang-kurangnya salah satu sendi lain
5 Pembengkakan sendi yang bersifat simetris
6 Nodul subkutan pada daerah tonjolan tulang didaerah ekstensor
7 Gambaran foto rontgen yang khas pada arthritis rematoid
8 Uji aglutinasi faktor rematoid
9 Perubahan karakteristik histologik lapisan sinovia
10 Gambaran histologik yang khas pada nodul
11 Pengendapan cairan cousin yang jelek
Hasil penilaian:
Klasik, bila terdapat tujuh criteria dan berlangsung sekurang-kurangnya
selama enam minggu
Definitif, bila terdapat lima criteria dan berlangsung sekurang-kurangnya
selama enam minggu
Kemungkinan rematoid, bila terdapat tiga criteria dan berlangsung
sekurang-kurangnya selama empat minggu.

d. Pencegahan
1) Olah raga teratur seperti senam rematik, Senam rematik berfokus pada
gerakan sendi sambil merenggangkan otot dan menguatkan otot, karena otot
inilah yang membantu sendi untuk memopang tubuh (Chandra, 2011). Senam
rematik dapat dilakukan 1 kali dalam seminggu yang gunanya menurunkan
rasa nyeri pada sendi agar dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan
sendirinya tanpa minta bantuan pada orang lain (roehadi, 2010)

2) Hindari makanan yang banyak mengandung purin seperti bir dan minuman
beralkohol , ikan anchovy , sarden , herring ragi , jerohan , kacang-kacangan,
ekstra daging , jamur bayam , asparagus dan kembang kol karena dapat
menyebabkan penimbunan asam urat dipersendian.
3) Mengonsumsi makanan seperti tahu untuk pengganti daging , memakan buah
beri untuk menurunkan kadar asam urat dan mengurangi inflamasi. Juga asam
lemak tertentu seperti minyak ikan salmon , minyak zaitun.
4) Banyak minum air untuk membantu mengencerkan asam urat yang terdapat
dalam darah sehingga tidak tertimbul disendi.
5) Mengkomsumsi makanan yang bergizi dan pertahankan BB yang normal.
e. Penatalaksaan
salah satu penanganan dari penyakit rematoid atritis adalah bisa menggunakan
kompres jahe hangat. Kompres jahe hangat merupakan pengobatan tradisional
atau trapi alternative untuk mengurangi nyeri artritis rheumatoid. Kompres jahe
hangat memiliki kandungan enzim siklo-oksigenasi yang dapat mengurangi
pradangan pada penderita artritis rheumatoid, selain itu jahe juga memiliki efek
fakmakologi yaitu rasa panas dan pedas, dimana rasa panas ini dapat meredakan
nyeri, kaku, dan spasme otot atau terjadinya vasodilatasi pembuluh darah, manfaat
yang maksimal akan dicapai padawaktu 20 menit sesudah aplikasi panas.

4. Metode dan media


a. Metode
1) Ceramah dan tanya jawab Rematoid Arthritis
2) Penyampaian materi Rematoid Arthritis
3) Demonstrasi kompres jahe hangat
4) Senam rheumatoid ahtritis
b. Media: Power Point, Leaftleat
5. Susunan Acara

Acara Kegiatan Waktu


Pembukaan 1. Memberi salam 3 menit
2. Perkenalan
3. Menyampaikan pokok bahasan
4. Menjelaskan tujuan
Kegiatan inti Penyampaian materi: 30 menit
1. Pengertian Rematoid arthritis
2. Penyebab Rematoid arthritis
3. Tanda dan gejala Rematoid
arthritis
4. Pencegahan Rematoid arthritis
Demonstrasi pemberian kompres jahe
hangat.
Senam rheumatoid atritis.
Evaluasi Memberi pertanyaan kepada keluarga 5 menit
dan klien :
1. Apa pengertian dari Rematoid
arthritis
2. Apa penyebab Rematoid
arthritis
3. Apa tanda dan gejala Rematoid
arthritis
4. Bagaimana pencegahan
Rematoid arthritis
Penutup Salam penutup 2 menit
6. Evaluasi
a. Cara : lisan dan tulisan
b. Jenis pertanyaan : pertanyaan terbuka
c. Waktu : setelah penyampaian materi
d. Soal :
1) Jelaskan pengertian dari penyakit Rematoid arthritis?
2) Menyebutkan penyebab Rematoid arthritis?
3) Menyebutkan tanda dan gejala Rematoid arthritis?
4) Menyebutkan cara pencegahan Rematoid arthritis?

Anda mungkin juga menyukai