Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nafisa

NPM : 19120369

Kelas : 2D

Mata Kuliah : Pengembangan Konsep Dasar IPS

Dosen Pengampu : Dr. Iin Purnamasari, S.Pd., M.Pd.

1. Kelas : 4

TEMA 5 (Pahlawanku)

KOMPETENSI DASAR

1 Menerima dan menjalanan ajaran agama yang dianutnya.

2.4 Memiliki perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,santun,peduli,dan percaya

diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman,dan guru.

1.3 Menerima keberagaman umat beragama di masyarakat dalam bingkai

Bhinneka Tunggal Ika.

2.3 Menerima keberagaman umat beragama di masyarakat dalam bingkai Bhinneka

Tunggal Ika.

3.1 Memahami hubungan symbol dengan makna sila-sila Pancasila sebagai satu

kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.

4.1 Menceritakan hubungan symbol dengan makna sila-sila Pancasila sebagai satu

kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.


MATERI PEMBELAJARAN

 Simbol dengan makna sila-sila Pancasila

 Hubungan sikap kepahlawanan dengan makna sila Pancasila

KEGIATAN PEMBELAJARAN

 Dijelaskan sifat Nasionalis yang dimiliki oleh Raja Purnawarman yang dapat

dicontoh untuk kehidupan sehari-hari

 Mendiskusikan sila ke empat Pancasila

 Mengamati simbol sila ke empat, mencari informasi

 Mendiskusikan makna dari symbol tersebut dan bagaimana hubungan makna sila ke

tiga dengan simbolnya

 Mendiskusikan pengamalan sila ke empat dalam kehidupan sehari-hari

 Mengamati gambar dan membaca teks singkat tentang Pangeran Diponegoro

 Mendiskusikan semangat Pangeran Diponegoro dalam menyatukan rakyat yang

berbeda-beda dikaitkan dengan nilai-nilai yang terkadung dalam Pancasila

PEMBAHASAN

Raja Purnawarman mulai memerintah Kerajaan Tarumanegara pada tahun 395 M. Pada

masa pemerintahannya, ia selalu berjuang untuk rakyatnya. Ia membangun saluran air

dan memberantas perompak. Raja Purnawarman sangat memperhatikan kesejahteraan

rakyatnya. Raja Purnawarman juga berani memimpin Angkatan Laut Kerajaan Tarumanegara

untuk memerangi bajak laut yang merajalela di perairan Barat dan Utara kerajaan. Setelah Raja

Purnawarman berhasil membasmi semua perompak, keadaan menjadi aman. Rakyat di Kerajaan

Tarumanegara kemudian hidup aman dan sejahtera. Dari peristiwa tersebut, Raja Purnawarman
mempunyai sifat Nasionalis yang patut dicontoh yaitu ketika ia gigih dan berani melawan

perampok. Beliau membela kepentingan rakyatnya. Beliau berjuang melawan musuhnya

dengan semangat perjuangan. Seperti makna sila ke empat Pancasila yaitu mendahulukan

kepentingan dan tujuan bersama cinta permusyawaratan dan demokrasi, dan bijak

menyelesaikan masalah.Selain itu jiwa kepahlawanan yang dapat dijadikan teladan juga dimiliki

oleh Pahlawan Diponegoro.Perang Diponegoro terjadi pada tahun 1825-1830. Perang

Diponegoro merupakan salah satu pertempuran terbesar yang pernah dialami oleh

Belanda selama masa pendudukannya di Nusantara. Peperangan ini terjadi secara

menyeluruh di wilayah Jawa sehingga disebut Perang Jawa. satu upaya yang dilakukan

Pangeran Diponegoro dalam perjuangannya adalah menyatukan seluruh rakyat pribumi

dalam semangat “Sadumuk bathuk, sanyari bumi ditohi tekan pati“; sejari kepala,

sejengkal tanah, dibela sampai mati. Walaupun di Indonesia memiliki banyak

budaya,ras,suku yang berbeda-beda namun tetap harus bersatu demi keutuhan dan

persatuan bangsa. Seperti makna sila ketiga Pancasila dan semboyan NKRI yaitu

Bhinneka Tunggal Ika.Kebanggaan kita terhadap pahlawan bisa diwujudkan dengan

meneladani sikap-sikap kepahlawanan. Salah satunya adalah menolong orang lain dan

pantang menyerah.

Melalui kegiatan pembelajaran diatas siswa juga telah mempelajari ilmu politik. Karena

pendidikan ilmu politik adalah proses pemahaman tentang hak,kewajiban,serta

tanggung jawab kita sebagai warga negara dalam kehidupan berbangsa/bernegara.

Dengan pemahaman dari pembelajaran tersebut siswa memahami hak dan kewajibannya

sebagai warga negara yang baik sehingga dapat diterapkan pada kegiatan sehari-

hari.Selain itu siswa telah mempelajari salah satu konsep dasar ilmu politik yaitu

demokrasi sesuai makna sila ke empat Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai