Sistem Informasi Akuntansi yang efektif bagi keberhasilan jangka panjang organisasi
manapun. Tanpa perangkat untuk mengawasi aktivitas-aktivitas yang terjadi, tidak akan ada cara
untuk memutuskan seberapa baik kinerja persahaan. Setiap organisasi juga perlu menelusuri
pengaruh-pengaruh berbagai aktivitas atas sumber daya yang berada di bawah pengawasannya.
Informasi tentang para pelaku yang terlibat dalam aktivitas-aktivitas tersebut penting untuk
menetapkan tanggung jawab dari tindakan yang diambil.
Organisasi menggantungan diri pada sistem informasi untuk mempertahankan kemampuan
berkompetisi.
Organisasi
Organisasi merupakan kumpulan unit-unit pengambil keputusan yang dibentuk untuk
mewujudkan tujuan, setiap organisasi menerima input (masukan) dan mengubahnya menjadi
output (keluaran) dalam bentuk produk dan jasa. (George H. Bodnar, 2004,1)
Akuntansi
Akuntansi sebagai suatu sistem informasi, mengidentifikasikan, mengumpulkan, dan
mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai suatu badan usaha kepada berbagai pihak
yang berkepentingan. (George H. Bodnar, 2004,1)
Sistem
Banyak orang berpendapat, istilah sistem (system) memunculkan gambaran mental
mengenai berbagai komputer dan pemrograman. Kenyataannya, istilah tersebut dapat
diaplikasikan secara lebih luas. Beberapa sistem terjadi secara alami, sementara lainnya
merupakan buatan. Sistem alami berkisar dari atom-sistem dari berbagai electron, proton, dan
neutron-hingga alam semesta-sistem galaksi, bintang, dan planet. Semua mahluk hidup,
tumbuhan dan binatang adalah contoh dari sistem alami. Sistem buatan dibuat oleh manusia.
Sistem ini meliputi banyak hal, mulai dari jam, kapal selam, sistem sosial, hingga sistem
informasi.
Sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sumber daya (resources) seperti : pabrik, peralatan, manusia, informasi dan lain-lain. (George H.
Bodnar2004,1) Sistem adalah rangkaian dari dua data atau lebih komponen-komponen yang
saling berhubungan , yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sistem hampir selalu terdiri
dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk
dan mendukung bagi sistem yang lebih besar, tempat mereka berada.
Bagi kebanyakan orang, istlah sistem menimbulkan gambaran mental tentang komputer dan
program. Kenyataanya, istilah ini memiliki makna yang lebih luas. Sebagian sistem muncul
secara alami, sementara sebagian lain secara artificial. Sistem alam berkisar dari atom – suatu
sistem yang terdiri atas electron, proton dan neutron-kedunia-suatu system galakasi, bintang
bintang,dan panet-planet.semua bentuk kehidupan, tanaman dan binatang, adalah cotoh-contoh
dari sistem alam.Sistem artifisial merupakan buatan manusia. Sistem ini meliputi segala suuatu
dari jam kehidupan bawah laut dan dari sistem sosial ke sistem informasi.
Definisi menurut James A. Hall (2004,5) menjelaskan :
Sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang aling
berkaitan (interrelated) atau sub-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama
(common purpose)
Elemen-elemen Sebuah Sistem
Tanpa memperhatikan asal-usulnya, semua sistem memilki beberapa elemen yang sama :
Komponen Ganda. Sebuah sistem harus terdiri atas lebih dari satu bagian.
Keterkaitan (relatedness). Suatu tujuan bersama menghubungkan semua bagian dalam suatu
sistem. Walaupun fungsi setiap bagian bersifat independen satu sama lain, semua bagian
mendukung tujuan yang sama. Jika suatu komponen tidak memberikan kontribusi ke tujuan
bersama, maka bagian itu bukan bagian dari sistem tersebut.
Sistem versus Subsistem. Suatu sistem disebut subsistem ketika dilihat dalam kaitannya
dengan sistem yang lebih yang lebih besar di mana dia menjadi bagiaanya. Sebaliknya subsistem
disebut sistem ketika menjadi fokus perhatian.
Tujuan. Sebuah sistem harus melayanai setidaknya suatu tujuan, tetapi ia dapat juga melayani
bebrapa tujuan. Ketika sebuah sistem tidak lagi dapat memenuhi tujuan, maka harus diganti.
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk
mengambil keputusan yang tepat. (George H. Bodnar, 2004,1). Informasi adalah data yang telah
diatur dan diproses untuk memberikan arti. Informasi mempunyai enam karakteristik yang
berguna dan memiliki arti bagi pengembilan keputusan : relevan, andal, lengkap, tepat waktu,
dapat dipahami, dan dapat diverifikasi. (George H. Bodnar, 2004,1). Tabel 1.1 menyajikan
karakteristik yang membuat suatu informasi berguna dan memiliki arti bagi pengambilan
keputusan.
Pembuatan informasi yang berguna dibatasi oleh lingkungan SIA dan struktur manfaat
dan biaya yang mekekat pada keputusan-keputusan pemakai. Ketidak pastian lingkungan dimana
informasi dikembangkan dan disajikan menyebabkan dibutuhkan estimasi dan penyesuaian-
penyesuaian. Tidak ada sistem informasi yang dapat menghindari segi-segi praktis penyajian
informasi. Jika biaya pembuatan informasi lebih besar dari kegunaannya bagi pemakai, maka
tidak praktis untuk menyajikan informasi tersebut.
Dari sudut pandang organisasi, pembedaan harus dilakukan dua kelompok besar
informasi akuntansi : mandatori dan bebas. Untuk memenuhi persayaratan informasi mandatori,
pertimbangan utama adalah meminimalkan biaya sejalan dengan pemenuhan standar keandalan
dan kemanfaatan. Jika kondisi informasi adalah bebas, maka pertimbangan utama adalah bahwa
manfaat yang dicapai melebihi biaya untuk menghasilkan.
Karakteristik informasi yang relevan untuk manajer level bawah, level madya, dan level puncak
dalam suatu organisasi dapat dilihat pada table 1.2.
Informasi mengalir dalam dua arah dalam perusahaan : secara horizontal dan vertikal. Arus
horizontal mendukung berbagai pekerjaan tingkat operasional dalam informasi sangat terperinci
mengenai berbagai transaksi bisnis yang mempengaruhi perusahaan. Ini meliputi informasi
mengenai berbagai kegiatan seperti penjualan dan penerimaan barang, penggunaan tentang kerja
dan bahan baku dalam proses produksi, serta transfer internal sumber daya dari satu departemen
ke departemen lainnya. Arus vertikal mendistribusikan informasi ringkasan mengenai bebagai
aktivitas operasional dan lainnya ke para manajer di semua tingkat. Pihak manajemen
menggunakan ini untuk mendukung berbagai perencanaan dan fungsi pengendaliannya.
Informasi juga mengalir ke bawah dari para manajer senior ke manajer junior serta personil
operasional dalam bentuk, kuota, dan anggaran (lihat gambar 1.1)
Manajem Pemegang
n Kepentingan
Puncak
Informasi dan
Instruksi Anggaran Manajemen
Menengah Informasi Kinerja
Mnajeman
Operasional
Pelang Pemasok
gan
Personil Operasional
Kelima komponen ini secara bersama-sama memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi
pentingnya dalam organisasi, yaitu :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh
organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut, dan para pelaku
yang terlibat dalam aktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak
luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang terjadi.
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat
keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset organisasi, termasuk data
organisasi untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal.
(Marshall B. Romney, 2009)
Istilah Sistem Informasi Akuntansi yang lebih luas, mencakup sistem, penggunaan teknologi
informasi, dan siklus pemrosesan transaksi.
Kebanyakan organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelangan mereka. Hal ini
membutuhkan pelaksanaan bebagai kegiatan yang bebeda-beda. Gambar 1.2 Menunjukkan
bahawa kegiatan-kegiatan tersebut data dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value
chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama yang secara langsung memberikan
nilai kepada para pelanggannya, yaitu :
Aktivitas Utama
Aktivitas Pendukung
Pengem-
Sumber
Infrastruktu
bangan
Daya
r
Teknologi
Prokureme
Manusia
Perusahaa
n
n
Tiap tahap dalam rantai nilai organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari satu
kumpulan berbagai aktivitas. Sebagai contoh, tahap pemasaran dan penjualan melibatkan
aktivitas-aktivitas seperti penelitian pasar, menghubungi para pelanggan lewat telepon,
memproses pesanan, dan menyetujui kredit. Rantai nilai organisasi itu sendiri adalah suatu
bagian dari sistem yang lebih besar. Organisasi berinteraksi dengan para pemasok, distributor,
dan pelanggan.
Gambar 1.3 menunjukkan rantai suplai (Supply Chain). Dengan memperhatikan hubungan
antar–organisasi dalam rantai persediannya, suatu perusahaan bisa membantu dirinya sendiri
dengan cara menolong organisasi lain dalam rantai persediaan untuk memperbaiki kinerja
mereka.
Bahan mentah
pemasok
Pabrik
Distribusi
Pengecer
Konsumen
Michael Porter, seorang profesor bisnis di Harvard yang terkenal, berargumentasi bahwa ada dua
strategi dasar bisnis yang dapat diikuti oleh perusahaan :
1. Strategi diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau pelayanan atas
produk yang tidak diberikan oleh para pesaing. Dengan melakukan hal ini, perusahaan
akan dapat menetapkan harga premium ke para pelanggannya
2. Strategi biaya rendah (low-cost) memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu
produk atau jasa yang paling efisisen.
Kadang-kadang sebuah perusahaan dapat berhasil baik dalam menghasilkan produk yang lebih
baik dari para pesaingnya dengan biaya yang lebih rendah dan biaya rata-rata untuk industri
tersebut. Akan tetapi perusahaan harus memilih diantara kedua stategi tersebut. Apabila mereka
berkonsentrasi untuk menjadi penghasil produk yang biayanya lebih rendah, mereka harus
melepas beberapa keistimewaan penambah nilai yang mungkin membedakan produk mereka
dengan produk lainnya. Apabila mereka berfokus pada diferensiasi produk, mereka tampaknya
tidak akan memiliki biaya yang paling rendah dalam industri mereka. Jadi stategi bisnis
melibatkan pemilihan.
Seperti yang diperlihatkan di Gambar 1.4 , perkembangan teknologi informasi dapat
mempengaruhi strategi. Perkembangan Internet memberikan ilustrasi klasik. Internet sangat
mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai dilaksanakan. Sebagai contoh untuk produk-
produk yang dapat diubah menjadi atau digital. Internet memungkinkan organisasi untuk secara
signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan out bond logistics mereka.
SIA suatu organisasi memainkan peranan penting dalam membantu organisasi mengadopsi dan
mempertahankan posisi strategis. Mencapai kesesuaian yang baik antar aktivitas membutuhka
pengumpulan data tiap aktivitas. Hal lain yang juga penting adalah sistem harus mengumpulkan
dan mengintegrasikan baik data keuangan, maupun non-keuangan dan aktivitas-aktivitas
organisasi.
Budaya Strategi
Organisasi
SIA
Teknologi
Informasi
Istilah sistem informasi akuntansi meliputi penggunaan teknologi informasi untuk menyajikan
informasi kepada para pemakai. Teknologi informasi mencakup komputer dan juga teknologi
lain yang digunakan untuk memproses informasi. Teknologi seperti mesin pembaca kode bar,
peralatan scanning, dan protokol-protokol komunikasi dan standar-standar seperti ANSI X.12,
penting bagi otomasi kantor dan sistem tanggap cepat.
Kepala Bagian
Informasi
Komite
Pengarah
Pustakawan Analis
Arsip Komunikasi
Operator Administrasi
Msukan data Database
Operator
Komputer
Gambar 1.5
Struktur Organisasi Fungsional dari Departemen Sistem Informasi