LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM diubah yaitu berkenaan dengan standar penilaian.
Perubahan dalam salah satu
Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, komponen akan mengubah desain dokumen kurikulum dan perubahan serta pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan jenjang mengandung makna pengmembangan kurikulum baru. Selanjutnya, Pasal 5 pendidikan. Tujuan dan pola kehidupan suatu negara banyak ditentukan oleh RPJMN secara ekplisit menetapkan adanya penataan kurikulum atau dengan sistem kurikulum yang digunakannya, mulai dari kurikulum kanak-kanak perkataan lain adanya perubahan kurikulum. 2.) PP No. 19 Tahun 2005 sampai dengan kurikulum perguruan tinggi. Ada 3 aspek landasan yang erat Tentang Standar Nasional Pendidikan. 3.) INPRES Nomor 1 Tahun 2010, kaitannya dengan pengembangan kurikulum 2013 yaitu; (2.1) landasan tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional, filosofis; (2.2) landasan yuridis; dan (2.3) landasan konseptual. penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai- Landasan Filosofis. Menurut E. Mulyasa, pengembangan kurikulum 2013 nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa. secara filosofis berlandaskan: Filosofis Pancasila yang memberikan berbagai Landasan Konseptual Secara konseptual kurikulum dikembangkan prinsip dasar dalam pembangunan pendidikan dan Filosofi pendidikan yang memperhatikan prinsip relevansi. Prinsip ini merupakan prinsip dasar yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan peserta didik, dan paling dasar dalam sebuah kurikulum. Prinsip ini juga bisa dikatakan sebagai masyarakat. Landasan filosofis adalah landasan yang mengarahkan kurikulum rohnya sebuah kurikulum. Artinya apabila prinsip ini tidak terpenuhi dalam kepada manusia apa yang akan dihasilkan kurikulum. Pendidikan nasional sebuah kurikulum, maka kurikulum tersebut tidak ada lagi artinya dan berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa kurikulum menjadi tidak bermakna. Prinsip relavansi mengandung arti bahwa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa (UU RI sebuah kurikulum harus relavan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Untuk teknologi (IPTEK) sehingga para siswa mempelajari iptek yang benar-benar mengembangkan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang terbaru yang memungkinkan mereka memiliki wawasan dan pemikiran yang bermartabat, pendidikan berfungsi mengembangkan segenap potensi peserta sejalan dengan perkembangan zaman. Relavan dengan kebutuhan dan didik “menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang karakteristik siswa. Relavan dengan kebutuhan karakteristik masyarakat Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan artinya kurikulum harus membekali para siswa dengan sejumlah keterampilan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab” (UU RI pengetahuan dan sikap yaang sesuai dengan kondisi masyarakatnya. Apabila nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). tidak terlaksana maka siswa tidak dapat beradaptasi dan berpartisipasi dalam Landasan Yuridis. Landasan yuridis merupakan ketentuan hukum yang kehidupan masyarakat. Dalam landasan konsptual terdapat beberapa prinsip dijadikan dasar untuk pengembangan kurikulum dan yang mengharuskan yang ada didalamnya, antara lain: 1.) Relavansi pendidikan (link and match). adanya pengembangan kurikulum baru. Landasan yuridis kurikulum adalah 2.) Kurikulum berbasis kompetensi dan karakter. 3.) Pembelajaran Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, Undang-undang nomor 20 tahun kontekstual (contextual teaching and learning). 4.) Pembelajaran aktif 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah nomor 19 (student active learning). 5.) Penilaian yang valid, utuh, dan menyeluruh. tahun 2005, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 tahun 2006 Kesimpulan. Dalam mengembangkan kurikulum, terlebih dahulu harus tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Peraturan Menteri Pendidikan diidentifikasi dan dikaji secara selektif, akurat, mendalam, dan menyeluruh Nasional nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi. Lebih lanjut lagi tentang apa saja yang harus dijadikan pijakan dalam merancang, pengembangan Kurikulum 2013 diamanatkan oleh: 1.) RPJMN 2010-2014 mengembangkan, dan mengimplementasikan kurikulum. Dengan landasan Sektor Pendidikan, tentang Perubahan Metodologi Pembelajaran dan yang kokoh, kurikulum akan mengatur pendidikan yang dapat menghasilkan Penataan Kurikulum. Dalam ketetapan pasal 3 RPJMN menentukan adanya manusia terdidik sesuai dengan hakikat kemanusiaannya, baik untuk pengembangan pembelajaran yang bukan “teaching to test” yang kehidupan masa kini maupun menyongsong kehidupan jauh ke masa yang mengandung makna bahwa ada komponen dokumen kurikulum yang harus akan datang.