Anda di halaman 1dari 10

RUANG LINGKUP BISNIS SYARIAH

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah


Manajemen Bisnis Syariah
Dosen Pengampu Muhammad Anwar Fathoni, Lc., Ma

Disusun oleh :
Nabil Zamaksyary 1610111085
1.
2. ()

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
JAKARTA
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
“Dalam ekonomi modern manusia sering mengabaikan aspek-aspek
syariah dalam berbisnis dimana manusia di era globalisasi lebih mengedepankan
system ekonomi yang cenderung ke arah riba karna banyak sekali keuntngan
yang di tawarkanya seperti bunga yang besar dalam deposito dan ini jauh dari
namanya hukum ekonomi syariah melenceng dari ajaran dagang islam dimana
memakan uang riba haram hukumnya”. Bisniszberbasiszislam banyakzdiminati
danzdigeluti olehzmasyarakatzluas. Khususnyazdi Indonesia, tidak hanya kaum
muslim saja namunokaum nonmuslim pun banyak yang berminat dalam bisnis
yang berbasis syariah ini. Karenazdinilaizmenguntungkanzkarenazbanyaknya
kaumzmuslimin.
^Dalamzmasyarakat$ribaztidak adazpunggutanzzakat, tidakzada unsur
membantuzorang$lemah. Variablezriba memiliki korelasinegative terhadap zakat,
perdangangan dan tingkat kesejahteraan^masyarakat,^sering*kali orang yang
terdesak tidak peduli dengan bunga yang besar padahal$bunga yang besar itu
sangat merugikan apabilla tidak bisazmengembalikan$denganztepat
waktuzdan$amatzmerugikan.^
“Dalam bisnis sering kali mengabaikan nilai nilai islami karena dalam
berbisnis kita menjumpai^banyak clien, partner dan costumer dan mereka punya
pedoman^sendiri dalam berbisnis, maka dari itu kita sebagai orang islam harus
memegang teguh nilai nilai islam dalam hal apapun agar mendapat^barokah dari
apa yang dilakukan.”
“Kita sebagai umat muslim dengan melihat realita ekonomi nasional dan
internasional^yang mulai ke arah system*ekonomi liberal yang diterapkan bangsa
barat yang tidak sesuai dengan kaidah islam maka dari itu pentingnya
mengembalikan^system ekonomi yang benar dan mensosialisasikan untungnya
berbisnis secara^syariah. Manusia tidak terlepas dari yang namanya bisnis maka
perlu sekali mengerti^bisnis yang benar yang tidak merugikan salah satu pihak
dan mengandung unsurunsur yang mensejahterakan^masyarakat baik secara

1
2

langsung ataupun tidaklangsung simbiosis^mutualisme dalam berbisnis harus ada


unsur syariahnya.”

B. Rumusan Masalah
1. Apa^pengertian Bisnis?
2. Bagaimana sejarah^perkembangan bisnis?
3. Bagaimanakah^Usaha Perusahaan?
4. Apa saja peluang-peluang yang^disediakan bisnis?
5. Bagaimana motif^pembelian?
6. Apakah bisnis dan dinamika masyarakat itu?
7. Apakah faktor^faktor penyemangat^berwirausaha?

C. Tujuan
1. Untukzmengetahuiztujuan dari bisnis.
2. Agar mengetahuizsejarah dari perkembanganzbisnis.
3. Agar memahami bagaimana usaha perusahaan itu.
4. Supaya mengetahui^peluang yang disediakan oleh bisnis.
5. Agar mengetahui bagaimana motif pembelian itu.
6. Supaya memahami^makna dan korelasi antara bisnis^dan dinamika
masyarakat.
7. Mengetahui faktor^yang menjadi penyemangat seseorang dalam
berwirausaha. ^
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bisnis
Menurut para ahli:
1. Menurut Hughes dan Kapoor bisnis ialah suatuzkegiatan$usahazindividu
yang yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barangzdan jasa
gunazmendapatkanzkeuntunganzdalam memenuhizkebutuhanzmasyarakat.
2. Menurut Brown dan Petrello bussines is an institution which produces
goods and services demanded by people.
Dapat disimpulkan^bahwa pengertian bisnis^adalah suatu lembaga yang
menghasilkan^barang^dan^jasa^untuk^memenuhi^kebutuhan^masyarakat.
Istilah bisnis umumnya ditekankan pada 3 hal:
a. Usahazperseoranganzkecil-kecilan
b. Usahazperusahaanzbesarzsepertizpabrik, transportzsurat kabar, hotel, dsb.
c. Usahazdalam$bidangzstrukturzekonomizsuatuznegara.

B. Sejarah Perkembangan Bisnis


Pada masa$dulu, kegiatan bisnis ini dilakukan$pada tingkat$keluarga
secara tertutup. Usaha mereka$terbatas hanya$pada bidang^yang$sangat$kecil
dan$belum $terpikirkan oleh mereka untuk$membuat usaha dengan$meminjam
modal untuk$produksi dalam skala$besar.
Kemudianzmuncul$RevolusizIndustri yang membawazperubahan$secara
drastiszdan sangatzpenting misalnyazdengan adanya mesinzuap, petani yang
awalnya membajak sawah menggunkan^sapi/kerbau beralih menggunakan traktor,
lalu munculzpula tenaga kerja yang menerima upahdengan demikian$penghasilan
keluarga bertambah. Denganzbertambahnyazpenghasilanzkeluargazini, mereka
mampuzmemberizbarangzlain yang dbuat oleh orang lainzpula. Akhirnya,
ekonomi$tumbuh$pesat dan memberi peluang$berkembangnya$pabrik-pabrik,
perdagangan besar, perdagangan$eceran,dan^perusahaan jasa baik perseorangan
maupun persekutuan.

3
4

Sekarang ini, zamanzglobalisasi, duniazyang makinztransparan kitazlihat


bagaimanazhebatnyazpersainganzbisnis perusahaanz nasional, multinasional,
perang$ekonomiz lewat perdaganganz$antarbangsa, yang$saling berebut$untuk
menguasaizpasarzduniazdalamzbidangzbarang danzjasa.

C. Usaha Perusahaan
Manusia adalah hambah Allah SWT, adalah mkhaluk sosial yang selalu
ada dalam pergaulan^dengan manusia lainnya. Demikianzpulazdunia bisnisztidak
bisazmelepaskanzdiri darizmasyarakat. RumahTanggazPerusahaan (RTP) sebagai
bagianzdari bisnis beradazditengahzmasyarakat, dan haruszmenjaga$hubungan
baik, zdengan lembaga, organisasizdanzdengan$individu$sebagaizanggota
masyarakat. denganzterjalinnya relasizyangzbaik, terjalinlah$hubunganzsesama
manusia hablumminannaas di samping hablumminallah, tang akan memiliki efek
kumulatif meningkatkan$ketaqwaan muslim pengelola bisnis.
Hubungan yang berjalan terus menerus, antara perusahaan dan
masyarakat, dapat dilihat dari bagan berikut:
RTK
Alam, tenaga, modal, manajemen

Penyaluran barang dan jasa


Harga tanah,upah, bunga, laba

Permintaan efektif
RTP

Keterangan
5

RTP : Rumah Tangga Perusahaan, memerlukan tanah,modal, tenaga


kerja, dan tenaga ahli yang tersedia di masyarakat, ini disebut
faktor produksi.
RTK : Rumah Tangga Konsumsi, memerlukanzbarang, jasazdan uang
yangzdisediakanzdan diberikanzoleh perusahaanzuntukzmemenuhi
kebutuhanzhidupmasyarakat.
Perusahaanzmembuat/memproduksi$barangzdan jasa danzberusaha
menjualnyazsebagai usahazsehari–hari$perusahaan. Masyarakatzmengkonsumsi
barangzdan$jasaztersebutzdenganzmembelinya. Terdapat lima$jenis RTP yang
menghasailkan barang dan jasa, yaitu:
1. RTP agraris, yang mengolah^pertanian, perkebunan, dan termasuk juga
peternakan dan perikanan.
2. RTP ekstratif, usaha dalam bidang pertambangan.
3. RTP industri, yaitu RTP yang mengolah bahan mentah menjadi produk baru.
4. RTP perdagangan, usaha yang^memperjualbelikan dan menyalurkan barang
dari produsen sampai ke konsumen.
5. RTP jasa, usaha yang bergerak^dalam menghasilkan dan menjual jasa kepada
konsumen.
Dalam melaksanakan^kegiatan bisnis pengusahaztidakzterlepaszdari
lingkungannya. zOlehzsebabzitu, setiapztidakan harus_berpola pada_pandangan
dan ajaran Islamzdanzmemperhatikan_kepentingan_masyarakat seperti_yang
diriwayatkanzoleh AbuzDaud:
IbnuzMasudzmemberitakan: ketika kami bersama Rasulullah dalam
perjalanan dan Rasulullah pergi berhajat. Kami tangkap kedua anak
itu, kemudian induknya datang dan terbang diatas kami. Lalu dilihat
oleh Rasulullah dan berkata: siapakahzyang menyusahkanzburung ini
dan mengambil anaknya? Lembalikanlah anaknya ke induknya.
Kemudian Nabizmelihat pula sarangzsemutzterbakar, makazbeliau
bertanya: siaapakah yang membakar ini? Jawab kami, kami ya
Rasulullah. Bersabda Nabi: Sesungguhnyaztidak patutzmenyiksa
denganzapi kecualizTuhan menjadikan api. (HR. Abu Daud)
Pada dasarnya bisnis apapun yang digeluti harus ada kaitannya dengan
kebutuhan masyarakat. Jika bisnis yang dilakukan tidak ada kaitannya dengan
kepentingan masyarakat, maka bisnis itu akan menjadi bisnis yang sekedar
menciptakan perubahan-perubahan. Intinya, perhatikan manfaat dari suatu bisnis
6

untuk masyarakat dalam hal berbisnis. Usahazperusahaan bergerakzdalam bidang


memenuhizkebutuhanzkonsumenzakanzbarangzdanzjasa. zUsahazperusahaanzini
ialahzmemproduksizbarang dan jasa, memproses bahan baku menjadi barang jadi,
atau barang setengah jadi. Usaha ini dapat pula berbentuk usaha jasa seperti bank
dan asuransi. Bermacam–macam_bisnis ini akan_makin_berkembang_sejalan
dengan perkembangan_masyarakat. _akhirnya_terjadilah_persaingan antara satu
bisnis dengan bisnis lainnya. Persaingan yang sehat akan_menimbulkan_beberapa
keuntungan, yaitu_:
1. Hargazbagizkonsumen_bisazlebih rendah, karena produsen_berusaha_bekerja
efisienzdan menurunkanzhargazjual.
2. Bisniszberusahazmeningkatkanzpelayananzbagizkonsumen.
3. Bisniszberusahazmenciptakanzbarang baru dan denganzmutu_yangzbaik.
4. Menghilangkanzbisniszyang_tidakzmampu bekerjazsecara efisien danzyang
memboroskanzsumberdaya.
Darizhasilzpenjualan barang dan jasa, bisnis_memperolehzlaba. Dan tidak
dibenarkanzmencari laba_sebesar–besarnyaztanpazmemperhatikanzkepentingan
masyarakat.

D. Peluang–peluang yang disediakan bisnis


Sebagaizseorangzmanusia, kita inginzmendapatzpekerjaanzyang layak dan
mendapatzkepuasandari pekerjaanzyang kita lakukan. Peluang untukmendapatkan
hal tersebut disediakan bisnis secara luas. Bisniszmenyediakanzlapangan
pekerjaan dari berbagaiztingkatanzdan lapangan. Duniazbisnisangat*tanggap akan
kekurangan*barang di pasar*guna memenuhi kebutuhan*manusia. Dan*kegiatan
ini tidak*ada*henti-hentinya. Dunia*bisnis*tumbuh dan berkembang*pesat,
sehingga*sekarang*di pasar*dijumpai*berjuta-juta macam*barang dan jasa
dihasilkan*dan memebutuhkan berpuluh*puluh juta*tenaga kerja. Sekarang
lapangan*kerja tidak*hanya diarahkan ke bidang*pemerintahan, atau karyawan
perusahaan*akan tetapi mulai*mengarah pada dunia*bisnis.

E. Motif pembelian
7

Saat konsumen melakukan pembelian barang*atau jasa didorong*oleh


berbagai*motif antara lain motif rasional, motif*selektif dan moif*emosional.
Motif–motif yang*mendorong seseorang untuk*membeli banyak*tergantung pada
buying*habit (kebeiasaan*membeli) *mereka.
Yang pertama adalah motifzrasional maksudnya sebelumzberbelanja
seorang individuzmemikirkan secarazmatang apa*yangzakan*dibelinya, misalnya
seseorangzmerasa laparzmaka secarazrasional iazakanzmencarizmakanan. Jiaka ia
nanti*memilih suatu restoran dan menu tertentu maka iazsudahzmenggunakan
motifzselektif. Sedangkanzmotif emosional* ialahzmotifzyangzmunculzyang
mendorong seseorang*berbelanja.
Kemudian mengenai keputusan untuk membeli, dipengaruhi oleh famili,
kelas sosial, kebudayaa, dan kelompok seperti kelompok arisan, klub olahraga,
tenis, dsb. Keputusan membeli ini kebanyakan dilakukan kaum ibu seperti yang
tekandung dalam ungkaan berikut : Behind every woman buyer is a shadow of a
man (di belakang tiap keputusan wanita pembeli ada bayangan seorang laki-laki),
artinya ibu adalah agen pembelian dari keluarga.

F. Bisnis dan Dinamika Masyarakat


Duniazbisniszbersifatzdinamis, zkreatif, dan*menantang. Bisnisztidak
pernahzdiam, orangzbisnis selaluzdinamis, selaluzbergerak maju, banyak inisiatif,
kreatif, danzmemberikanztantangan dalamzmenghadapi masazdepan dengan
penuh rasazoptimisz. Mobilitas tinggi, merekazbergerakzdari satuzdaerahzke
daerah lainz, sesuaizdengan musim, sesuaizdengan situasizdan waktuzyang tepat
disatuzdaerahzdanzdaerah.
Mobilitasztinggi, merekazbergerakzdari satuzdaerah ke daerahzlain, sesuai
denganzmusim, sesuaizdengan situasi danzwaktuzyangztepatzdarizsatudaerah dan
daerah*lain dimanazorangzmembutuhkanzbarang (daerahzminus). Memang inilah
antara*lain*kegiatan bisnis yaitu menyediakan*barang yang pada*waktu yang
tepat, jumlah*yang tepat, mutu yang tepat dan*harga yang tepat. Kegiatan
semacam*ini sudah berjalan sejak*orang-orang*quraisy zaman dulu yang terlukis
dalam surat al-Quraisy. Masa globalisasi tingkat mobilitas para pedagang yang
8

sangat tinggi, transportasi demikian maju dan canggih. Seperti pada Q.S. al-Mulk:
15,

َ ْ‫هُ َو الَّ ِذي َج َع َل لَ ُك ُم األر‬


‫ض َذلُوال فَا ْم ُشوا فِي َمنَا ِكبِهَا َو ُكلُوا ِم ْن ِر ْزقِ ِه َوإِلَ ْي ِه النُّ ُشو ُر‬
Artinya: Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah
di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya
kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.

Dalil diatas menjadi landasan bagi manusia-manusia yang berjiwa


perantau. Mereka meninggalkan daerah kelahirannya, tidak terpaku pada suatu
tempat, akan tetapi mereka mengembara dengan niat mencari ilmu pengetahuan,
menimba pengalaman demi pengalaman, mencari rezeki ke tempat lain, dengan
selalu berpegang pada tali Allah SWT.

G. Kewirausahaan
Manusia adalah konsumen terbesar dimuka bumi ini, bilamana kita sadar
keharusan membelanjakan uang kita kepada jalan Allah Swt. Bagaimanapun kita
disuruh berusaha gali sumber-sumber yang ada di bumi dan di perut bumi, olah,
proses, sehingga kita bisa memperoleh rezeki dan bersyukur atas rezeki yang
diterima. Menjaga umat islam tetap menjadi masyarakat pinggiran. Dengan
banyaknya wirausahawan muslim, diharapkan rezeki yang menumpuk akan
menetaszkebawah dan membawazkemakmuran bagi kaum duafa. Peluang untuk
berwirausaha sangat besar, karena PBBzmenyatakanzbahwa suatu*nnegara akan
mampuzmembangunzapabilazmemilikizwirausahazsebanyakz2%z.
Faktor Pendorong untuk Berwirausaha:
a. Personal, jujur, bisa bergaul dengan orang lain, percaya diri, mau kerja keras,
rajin, dan sebagainya.
b. Sicological, mereka yang*mau membantu*dan sangat menyongong*kegiatan
wirausaha.
c. Ada pemutusan kerja (PHK) sehingga menganggur
d. Tidakzpuas denganzkondisi pekerjaanzyang sekarangzdigeluti
e. Dorongan dari keluarga
f. Didesak kebuhan hidup, mencoba-coba berwirausaha dan berhasil
g. Adanyazpeluang-peluangzmengikukti*familizyang sudah berhasilzdalambisnis
h. Adazteman yangzmengajak berkongsi
9

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bisniszadalahzsuatuzlembaga yang*menghasilkanzbarang danzjasa untuk
memenuhi*kebutuhan*masyarakat/konsumen. Bisnis berarti sejumlahztotalzusaha
yang*meliputizpertanian,zproduksi, zkonstruksi, zdistribusi, ztransportasi,
komunikasi, usahazjasa dan pemerintahanzyang bergerakzdalamzbidang membuat
dan memasarkanzbarang*danzjasazkonsumen.
Padazmasazdulu, kegiatanzbisniszini dilakukanzpada*tingkatzkeluarga
secaraztertutup. Kemudianzmuncul RevolusizIndustri yang membawa*perubahan
secarazdrastis dan sangatzpenting misalnya dengan adanya mesinzuap, petani
yang awalnya membajak sawah menggunkan sapi/kerbau beralih menggunakan
traktor, lalu munculzpula tenaga kerjazyang*menerimazupah denganzdemikian
penghasilanzkeluargazbertambah. Pada zaman globalisasi, duniazyang makin
transparanzkita lihat bagaimanazhebatnyazpersaingan bisniszperusahaan
Perusahaanzmembuat/memproduksizbarangzdanzjasa dan berusaha
menjualnyazsebagai usahazsehari–harizperusahaan. Masyarakatzmengkonsumsi
barangzdanzjasa tersebutzdenganzmembelinya.
Faktor Pendorong untuk Berwirausaha: Personal, jujur, bisa bergaul
dengan orang lain, percaya diri, mau kerja keras, rajin, dan sebagainya.
Sicological, mereka yang mau membantu dan sangat menyongong kegiatan
wirausaha. Ada pemutusan kerja (PHK) zsehinggazmenganggur. Tidakzpuas
denganzkondisizpekerjaanzyang sekarangzdigeluti. Dorongan*darizkeluarga.
Didesakzkebuhan hidupz, mencoba-coba berwirausaha dan berhasil.

Anda mungkin juga menyukai