Disusun oleh :
Nabil Zamaksyary 1610111085
1.
2. ()
A. Latar Belakang
“Dalam ekonomi modern manusia sering mengabaikan aspek-aspek
syariah dalam berbisnis dimana manusia di era globalisasi lebih mengedepankan
system ekonomi yang cenderung ke arah riba karna banyak sekali keuntngan
yang di tawarkanya seperti bunga yang besar dalam deposito dan ini jauh dari
namanya hukum ekonomi syariah melenceng dari ajaran dagang islam dimana
memakan uang riba haram hukumnya”. Bisniszberbasiszislam banyakzdiminati
danzdigeluti olehzmasyarakatzluas. Khususnyazdi Indonesia, tidak hanya kaum
muslim saja namunokaum nonmuslim pun banyak yang berminat dalam bisnis
yang berbasis syariah ini. Karenazdinilaizmenguntungkanzkarenazbanyaknya
kaumzmuslimin.
^Dalamzmasyarakat$ribaztidak adazpunggutanzzakat, tidakzada unsur
membantuzorang$lemah. Variablezriba memiliki korelasinegative terhadap zakat,
perdangangan dan tingkat kesejahteraan^masyarakat,^sering*kali orang yang
terdesak tidak peduli dengan bunga yang besar padahal$bunga yang besar itu
sangat merugikan apabilla tidak bisazmengembalikan$denganztepat
waktuzdan$amatzmerugikan.^
“Dalam bisnis sering kali mengabaikan nilai nilai islami karena dalam
berbisnis kita menjumpai^banyak clien, partner dan costumer dan mereka punya
pedoman^sendiri dalam berbisnis, maka dari itu kita sebagai orang islam harus
memegang teguh nilai nilai islam dalam hal apapun agar mendapat^barokah dari
apa yang dilakukan.”
“Kita sebagai umat muslim dengan melihat realita ekonomi nasional dan
internasional^yang mulai ke arah system*ekonomi liberal yang diterapkan bangsa
barat yang tidak sesuai dengan kaidah islam maka dari itu pentingnya
mengembalikan^system ekonomi yang benar dan mensosialisasikan untungnya
berbisnis secara^syariah. Manusia tidak terlepas dari yang namanya bisnis maka
perlu sekali mengerti^bisnis yang benar yang tidak merugikan salah satu pihak
dan mengandung unsurunsur yang mensejahterakan^masyarakat baik secara
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apa^pengertian Bisnis?
2. Bagaimana sejarah^perkembangan bisnis?
3. Bagaimanakah^Usaha Perusahaan?
4. Apa saja peluang-peluang yang^disediakan bisnis?
5. Bagaimana motif^pembelian?
6. Apakah bisnis dan dinamika masyarakat itu?
7. Apakah faktor^faktor penyemangat^berwirausaha?
C. Tujuan
1. Untukzmengetahuiztujuan dari bisnis.
2. Agar mengetahuizsejarah dari perkembanganzbisnis.
3. Agar memahami bagaimana usaha perusahaan itu.
4. Supaya mengetahui^peluang yang disediakan oleh bisnis.
5. Agar mengetahui bagaimana motif pembelian itu.
6. Supaya memahami^makna dan korelasi antara bisnis^dan dinamika
masyarakat.
7. Mengetahui faktor^yang menjadi penyemangat seseorang dalam
berwirausaha. ^
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bisnis
Menurut para ahli:
1. Menurut Hughes dan Kapoor bisnis ialah suatuzkegiatan$usahazindividu
yang yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barangzdan jasa
gunazmendapatkanzkeuntunganzdalam memenuhizkebutuhanzmasyarakat.
2. Menurut Brown dan Petrello bussines is an institution which produces
goods and services demanded by people.
Dapat disimpulkan^bahwa pengertian bisnis^adalah suatu lembaga yang
menghasilkan^barang^dan^jasa^untuk^memenuhi^kebutuhan^masyarakat.
Istilah bisnis umumnya ditekankan pada 3 hal:
a. Usahazperseoranganzkecil-kecilan
b. Usahazperusahaanzbesarzsepertizpabrik, transportzsurat kabar, hotel, dsb.
c. Usahazdalam$bidangzstrukturzekonomizsuatuznegara.
3
4
C. Usaha Perusahaan
Manusia adalah hambah Allah SWT, adalah mkhaluk sosial yang selalu
ada dalam pergaulan^dengan manusia lainnya. Demikianzpulazdunia bisnisztidak
bisazmelepaskanzdiri darizmasyarakat. RumahTanggazPerusahaan (RTP) sebagai
bagianzdari bisnis beradazditengahzmasyarakat, dan haruszmenjaga$hubungan
baik, zdengan lembaga, organisasizdanzdengan$individu$sebagaizanggota
masyarakat. denganzterjalinnya relasizyangzbaik, terjalinlah$hubunganzsesama
manusia hablumminannaas di samping hablumminallah, tang akan memiliki efek
kumulatif meningkatkan$ketaqwaan muslim pengelola bisnis.
Hubungan yang berjalan terus menerus, antara perusahaan dan
masyarakat, dapat dilihat dari bagan berikut:
RTK
Alam, tenaga, modal, manajemen
Permintaan efektif
RTP
Keterangan
5
E. Motif pembelian
7
sangat tinggi, transportasi demikian maju dan canggih. Seperti pada Q.S. al-Mulk:
15,
G. Kewirausahaan
Manusia adalah konsumen terbesar dimuka bumi ini, bilamana kita sadar
keharusan membelanjakan uang kita kepada jalan Allah Swt. Bagaimanapun kita
disuruh berusaha gali sumber-sumber yang ada di bumi dan di perut bumi, olah,
proses, sehingga kita bisa memperoleh rezeki dan bersyukur atas rezeki yang
diterima. Menjaga umat islam tetap menjadi masyarakat pinggiran. Dengan
banyaknya wirausahawan muslim, diharapkan rezeki yang menumpuk akan
menetaszkebawah dan membawazkemakmuran bagi kaum duafa. Peluang untuk
berwirausaha sangat besar, karena PBBzmenyatakanzbahwa suatu*nnegara akan
mampuzmembangunzapabilazmemilikizwirausahazsebanyakz2%z.
Faktor Pendorong untuk Berwirausaha:
a. Personal, jujur, bisa bergaul dengan orang lain, percaya diri, mau kerja keras,
rajin, dan sebagainya.
b. Sicological, mereka yang*mau membantu*dan sangat menyongong*kegiatan
wirausaha.
c. Ada pemutusan kerja (PHK) sehingga menganggur
d. Tidakzpuas denganzkondisi pekerjaanzyang sekarangzdigeluti
e. Dorongan dari keluarga
f. Didesak kebuhan hidup, mencoba-coba berwirausaha dan berhasil
g. Adanyazpeluang-peluangzmengikukti*familizyang sudah berhasilzdalambisnis
h. Adazteman yangzmengajak berkongsi
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bisniszadalahzsuatuzlembaga yang*menghasilkanzbarang danzjasa untuk
memenuhi*kebutuhan*masyarakat/konsumen. Bisnis berarti sejumlahztotalzusaha
yang*meliputizpertanian,zproduksi, zkonstruksi, zdistribusi, ztransportasi,
komunikasi, usahazjasa dan pemerintahanzyang bergerakzdalamzbidang membuat
dan memasarkanzbarang*danzjasazkonsumen.
Padazmasazdulu, kegiatanzbisniszini dilakukanzpada*tingkatzkeluarga
secaraztertutup. Kemudianzmuncul RevolusizIndustri yang membawa*perubahan
secarazdrastis dan sangatzpenting misalnya dengan adanya mesinzuap, petani
yang awalnya membajak sawah menggunkan sapi/kerbau beralih menggunakan
traktor, lalu munculzpula tenaga kerjazyang*menerimazupah denganzdemikian
penghasilanzkeluargazbertambah. Pada zaman globalisasi, duniazyang makin
transparanzkita lihat bagaimanazhebatnyazpersaingan bisniszperusahaan
Perusahaanzmembuat/memproduksizbarangzdanzjasa dan berusaha
menjualnyazsebagai usahazsehari–harizperusahaan. Masyarakatzmengkonsumsi
barangzdanzjasa tersebutzdenganzmembelinya.
Faktor Pendorong untuk Berwirausaha: Personal, jujur, bisa bergaul
dengan orang lain, percaya diri, mau kerja keras, rajin, dan sebagainya.
Sicological, mereka yang mau membantu dan sangat menyongong kegiatan
wirausaha. Ada pemutusan kerja (PHK) zsehinggazmenganggur. Tidakzpuas
denganzkondisizpekerjaanzyang sekarangzdigeluti. Dorongan*darizkeluarga.
Didesakzkebuhan hidupz, mencoba-coba berwirausaha dan berhasil.