Anda di halaman 1dari 20

Metode dan Teknik Analisis

1. Analisis Perbandingan Laporan Keungan


2. Analisis Trend Persentase
3. Analisis commonsize
4. Analisis Rasio Keuangan
5. Analisis Rasio Keunagan Perbankan
6. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
7. Analisis Brek Even point (BEP).
1. Analisis Laporan Keuangan Komparatif

Merupakan teknik analisis dg cara menelaah laporan


neraca, laporan rugi-laba atau laporan arus kas yg
berurutan dari satu periode ke periode berikutnya, disebut
juga analisis horizontal .
Dg membandingkan LK utk 2 tgl atau lebih dpt diketahui
perubahan-perubahan yg terjadi.
Perubahan menunjukkan perkembangan keadaan
keuangan perush dlm satu periode yg disebabkan :
a.Laba/rugi yg bersifat operasional atau insidentil.
b. Diperolehnya aktiva baru atau adanya perubahan bentuk
aktiva.
c. Timbul/lunasnya hutang atau adanya perubahan bentuk
hutang.
d. Pengeluaran/pembayaran/penarikan kembali modal
saham (tambah/kurang)
Bentuk dan kolom-kolom dlm LK yg diperbandingkan :

31 Desember Kenaikan / % dari total


Penurunan Ratio
Pos-pos neraca 2011 2012
2011 2012 Rp %

A B C D E F G

Kas 8.000 16.000. 8.000 100 2,0 3 6


Barang Dagangan 40.000 30.000 10.000 25 0,75 17 11
Piutang 20.000 5.000 15.000 75 0,25 9 2
Tanah 75.000 90.000 15.000 20 1,20 32 34
Bangunan 50.000 75.000 25.000 50 1,50 22 28
Aktiva Tetap Lain 40.000 50.000 10.000 25 1,25 17 19
Jumlah 233.000 266.000 33.000 14 1,14 100 100
Metode analsis pembandingan dpt ditunjukkan dalam :

a. Data absolut atau jumlah-jumlah dlm Rp.


b. Kenaikan/penurunan dlm Rp.
c. Kenaikan/penurunan dlm %
d. Perbandingan yg dinyatakan dlm ratio.
e. Persentse dari total masing-masing pos.
Tahun Pembanding :
1. Tahun paling awal sbg tahun pembanding.

Pos-pos 31 Desember Bertambah/Berkurang


Neraca / 2011 atas 2010 2012 atas 2010
Rugi-Laba 2010 2011 2012 Rp % Ratio Rp % Ratio

2. Tahun sebelumnya sbg tahun pembanding

Pos-pos 31 Desember Bertambah/Berkurang


Neraca / 2011 atas 2010 2012 atas 2011
Rugi-Laba 2010 2011 2012 Rp % Ratio Rp % Ratio
3. Rata-rata jumlah kumulatif seluruh periode sbg dasar
pembanding, yg bermanfaat diterapkan pd Lapora R/L :

Periode Jml Kum Rata-rata/


Pos-pos 2010 2011 2012 tahun

Rp Rp Rp Rp Rp
Penjualan 7.500 9.000 4.500 21.000 7.000
Harga Pokok 6.000 7.200 3.600 16.800 5.600
Gross Margin 1.500 1.800 900 4.200 1.400
Biaya Penjualan 500 700 300 1.500 500
Biaya Umum 400 500 300 1.200 400
Jml B. Operasi 900 1.200 600 2.700 900
Laba Bersih 600 600 300 1.500 500
PT. SARI INDAH
Neraca Perbandingan 31 Desember 2008 - 2012

31 Desember Trend dlm %


(dlm ribuan rp) 2008 – 100%
Pos - pos 2008 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012
Rp Rp Rp Rp Rp % % % %
Aktiva Lancar :
Kas 100 120 130 90 140 120 130 90 140
Piutang (net) 860 880 790 860 840 102 92 100 98
Persediaan 620 760 900 1.000 1.060 123 145 161 171
Aktiva lancar lain 20 30 10 10 20
Jumlah Aktiva Lancar 1.600 1.790 1.830 1.960 2.060 112 114 123 129
Aktiva tdk lancar (net) 2.780 2.780 2.830 2.890 2.910 100 102 104 105
Jumlah Aktiva 4.380 4.570 4.660 4.850 4.970 104 106 111 113
PT. SARI INDAH
Neraca Perbandingan 31 Desember 2008 - 2012

Hutang Jk Pendek 460 480 500 520 510 104 109 113 111
Hutang jk panjang 250 250 250 250 100 100 100 100 100
Jumlah Hutang 710 730 750 770 760 103 106 108 107
Modal Saham 2.800 3.000 3.000 3.000 3.000 107 107 107 107
Laba ditahan 870 840 910 1.080 1.210 99 105 124 139
Jumlah Modal 3.670 3.840 3.910 4.080 4.210 105 107 111 115
Jumlah Hutang & Modal 4.380 4.570 4.660 4.850 4.970 104 106 111 113

Dari LK PT. SARI INDAH diketahui bhw Kas th. 2008 yg


digunakan sbg tahun dasar adl. Rp. 100.000 dg index 100,
sedang saldo kas th 2009 Rp. 120.000 maka indeksnya adl :
120.000
x 100% = 120% , ini berarti bahwa :
100.000
1. Uang kas yg tersedia pd 31 Des 2009 adl 120% dpd yg
tersedia dlm akhr th 2008.
2. Uang kas dlm akhir th 2009 naik 20% dpd uang kas akhir th
2008.
3. Uang kas akhir th 2008 20% lbh besar dpd uang kas akhir
tahun 2008.

Piutang akhir th 2008 Rp. 860.000 sedang pd khir th 2010 Rp.


790.000 maka indeksnya :
790.000
x 100% = 92% yg artinya :
860.000
1. Piutang 31 Des 2010 adl 92% dpd piutng 2008
2. Piutang 2010 mengalami penurunan 8% dibanding dg piutang
2008
3. Piutang 2010 8% lebih kecil dpd piutang 2008.
PT. SARI INDAH
Laporan R/L Perbandingan utk tahun 2008 - 2012

Tahun Trend dlm %


Pos - pos (dlm ribuan rp) 2008 – 100%
2008 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012
Penjualan netto 2.800 2.860 3.310 3.740 4.260 102 118 134 152
Harga Pokok Penjualan 1.940 1.970 2.200 2.550 2.830 102 113 131 146
Lba penjualan 860 890 1.110 1.190 1.430 103 129 138 166
Biaya penjualan 430 430 460 500 550 100 107 116 128
Biaya administrasi 190 200 230 250 260 105 121 132 137
Biaya operasi 620 630 690 750 810 101 111 121 131
Laba Operasi 240 260 420 440 620 108 175 183 258-
Pendapatan lain-lain 50 60 70 100 70 - -
Pendapatan netto 290 320 490 540 690 110 169 186 238
Perhitungan index utk data yg terdapt dalam Lpora R/L adl sama,
misal utk penjualan :
Penjualan (2009) Rp. 2.860.000
a. X 100% = 102%, berarti :
Penjualan (2008) Rp. 2.800.000

1. Penjualan th 2009 adl 102% dpd penjualan th 2008


2. Penjuln th 2009 menunjukkan kenaikan 2% dpd th 2008
3. Penjualan th 2009 lebih besar 2% dpd penjualan 2008

b. Penjualan 2012 dg th 2008 dst.


c. Pada dasarnya, analisis ternd ratio dpt menunjukka suatu pos
itu mempunyai kecenderungan menurun, meningkat atau tetap
serta apakah kecenderungan atau tendensi tsb menuntungkan
atau tidak.
3. Analisis Persentase Per Komponen (Common size
percentage analysis).

Bertujuan utk melihat struktur daftar neraca dan daftar R/L


utk pos tertentu thd sub total dan atau total pos tsb yg
dinyatakan dlm % saja. Utk neraca, sub total atau total
diberi nilai 100%, sedang utk R/L, penjualan bersih diberi
nilai 100%.
Kemudian hitung ratio tiap-tiap pos atau komponen lap tsb
dg cara membagi jumlah dari masing-masing pos aktiva dg
total aktivanya, jumlah masing-masing pos pasiva dg total
pasivanya dan masing-masing pos R/L dg total penjualan
netto dikalikan 100%.
Dari LK PT. SARI INDAH th 2011 dan 2012 dpt diketahui % per
komponennya sbb:

a. Saldo piutang (31 Des 2011) Rp. 1.324.200


x 100% = 24%
Total Aktiva (31 Des 2011) Rp. 5.488.400

artinya bhw saldo piutang pd 31 Des 2011 sebesar 24% dr TA


akhir thn atau setiap Rp. 1,- aktiva diinvestasikan dlm piutang
sebesar Rp. 0.24,-.

b. Saldo hutang dagang (31/12-2012) Rp. 552.200


x 100% = 9%
Total Pasiva (31/12-2012) Rp. 6.464.000

artinya saldo hutang dagang 31/12 – 2012 sebesar 9% dr jumlah


pasiva atau setiap Rp. 1,- pasiva th 2012 Rp. 0.09 berupa hutang
dagang atau setiap Rp. 1,- aktiva dibiayai dr hutang dagang
sebesar Rp. 0.09,-.
c. HPP (2011) Rp. 4.746.300
x 100% = 65%
Penjualan netto (2011) Rp. 7.303.100

artinya HPP 2011 adl sebesar 65% dari penjualan netto 2011 atau
setiap Rp. 1,- penjualan maka Rp. 0.65 akan terserap dlm HPP.

d. Laba Operasional 2012 Rp. 1.183.400


x 100% = 12%
Penjulan netto 2012 Rp. 9.609.000

artinya Laba Operasionl th 2012 sebesar 12% dari penjualan netto


2012, atu setia Rp. 1,- penjualan netto akan diperoleh laba sebesar
Rp. 0.12,-.
Evaluasi coomon size statement

1. Anailisis dg % per komponen menunjukkan % dr TA yg telah


diinvestasikan dlm masing-masing jenis aktiva. Apabila
diperbandingkn dg rata-rata industri sbg keseluruhan yg sejenis dpt
dikethui apakah investasi dlm suatu aktiva melebihi batas-batas
umum yg berlaku (over investment) atau lebih kecil (under
investment).
2. Anailisis cara ini dpt menunjukka distribusi hutang dan modal.
Sumber-sumber mana saja yg diinvestasikan dlm aktiva dan dapat
menunjukkan sumber mana yg merupakan sumber utama
pembelanjaan perush.
3. % per komponen dlm neraca merupakan % per komponen thd TA,
shg perbandingan secara horizontal dr tahun ke tahun hanya
menunjukkan hub tidak menunjukkan ada atau tidaknya perubahan
secara absolut. Perubahan dpt dilihat bila dikembalikan pd data
absolut, shg perubahan dr tahun ke tahun tidak menunjukkan
secara pasti adanya perubhan dlm data absolut, misalnya :
Pos & perhitungan 2009 2010 2011 2012
Investasi (a) 40.000 40.000 40.000 40.000
Total Aktiva (b) 1.069.000 1.300.000 1.485.000 1.550.000
Common size % (a/b) 3.74% 3.08% 2.69% 2.58%

Penurunan % investasi disebabkan TA yg berubah, bahkan mungkin juga


bhw data absolutnya menglami kenaikan tetapi common size %nya justru
menurun, misalnya :

Pos & perhitungan 2009 2010 2011 2012


Hutang Obligasi (a) 1.000 2.000 3.000 4.000
Total Pasiva (b) 5.000 12.000 15.000 40.000
Common size % (a/b) 20% 16.7% 20% 10%
Hal tsb disebabkan krn total pasiva bertambah dg rate yg lebih cepat dpd
bertambahnya hutang obligasi, atau mungkin juga data absolutnya
mengalami penurunan, tetapi dlm laporan dg % per komponen justru
menunjukkan kenaikan, misalnya :

Pos & perhitungan 2009 2010 2011 2012


Persediaan (a) 40.000 30.000 20.000 10.000
Total Aktiva (b) 600.000 400.000 250.000 .000
Common size % 6.7% 7.5% 8.0% 10%
(a/b)

Jadi common size statement hanya menunjukkan trend dari hubungan


dan tidak menunjukkan perubahan absolut yg terjadi
4. Anlisis dg % per komponen Laporan R/L menunjukkan jumlah atau %
dr penjualan netto yg diserap tiap individu biaya dan % yg masih
tersedia utk income. Oleh krn itu common size percentage analysis
banyak digunakan oleh perush dlm hubungannya dg R/L, krn adanya
hub yg erat antara penjualan, harga pokok dan biaya operasi, sedang
utk neraca tidak banyak digunakan.

Dalam Laporan Persentase Per Komponen semua komponen atau pos


dihitung %nya dari jumlah totalnya, tetapi utk lebih meningkatkan kualitas
data maka masing-masing pos atau komponen tsb tidak hanya dihitung %
dr jumlah totalnya tetapi juga dihitung % masing-masing komponen thd sub
totalnya, misal komponen AL ditentukan %nya thd jumlh AL, komponen HL
thd jumlah HL, dsb.
PT. SARI INDAH
Laporan % per komponen 31 Desember 2011 - 2012

31 Desember % dari sub total % dari


total
2011 2012 2011 2012 2011 2012
AKTIVA
AKTIVA LANCAR
Kas 545.500 919.700 16 24 10 14
Piutang Dagang 1.324.200 1.612.800 39 42 24 25
Piutang Wesel 500.000 250.000 15 6 9 4
Persediaan 951.200 1.056.500 28 27 17 16
Persekot Biaya 46.000 37.000 2 1 1 1
Jml Aktiva Lancar 3.366.900 3.876.000 100 100
AKTIVA TETAP
Tanah 200.000 200.000 9 8 4 3
Gedung 1.600.000 20.000.000 75 77 29 31
Cad. Peny. Gedung (225.000) (261.000) (10) (10) (4) (4)
Alat-alat Kantor 700.000 850.000 33 33 13 13
Cad. Peny. Altor (153.000) (201.000) (7) (8) (3) (3)
2.121.500 2.588.000 100 100
Jumlah Aktiva 5.488.400 6.464.000 100 100
31 Desember % dari sub total % dari
total
2011 2012 2011 2012 2011 2012
HUTANG & MODAL
HUTANG LANCAR
Hutang Dagang 655.000 552.200 59 49 12 9
Hutang Wesel 150.000 125.000 13 11 3 2
Hutang Pajak 312.000 443.500 28 40 5 7
Jml Hutang Lancar 1.117.000 1.120.700 100 100
Hutang Jangka Panjang
Obligasi (3%) 2012 600.000 450.000 11 7
Jumlah Hutang 1.717.000 1.570.700
Modal
Saham Biasa 2.000.000 2.600.000 53 53 36 40
Laba Ditahan 1.771.400 2.293.300 47 47
Jumlah Modal 3.771.400 4.893.300 100 100
Jml Hutang & Modal 5.488.400 6.464.000 100 100

Anda mungkin juga menyukai