Turnover
Sistem Du Pont Chart
Return on Investment (ROI)
Penjualan Rp 600.000
Harga pokok penjualan (511.000)
Laba kotor 89.000
Biaya operasi
Biaya Penjualan Rp 4.400
Biaya Adm&umum 8.000
Pembayaran lease 5.600
Penyusutan 20.000
(Rp 38.000)
Laba Opeasi (EBIT) 51.000
Bunga (11.000)
Laba sebelum pajak (EBT) 40.000
Neraca Common Size PT. ABC
Keterangan 31 Desember 2017 31 Desember 2018
Kas 2,55% ?
Efek 8.57% ?
Piutang 12,24% ?
Persediaan 17,38% ?
Total Aktiva Lancar 40,74% ?
Aktiva Tetap 78,84% ?
Akm. Penyusutan (19,58) ?
Aktiva tetap Neto 59,26% ?
Totak Aktiva 100% 100%
Hutang dagang 4,75% ?
Hutang Wesel 5,39% ?
Hutang Bank 6,62% ?
Total Hutang Lancar 16,67% ?
Cara perhitungan analisis Common size
dengan ara membandingkan nilai
keseluruhan pos dengan masing” unsur pos
tersebut.
Contoh
Pos Total Aktiva 2015= Rp 408.400
Unsur aktiva salah satunya adalah Kas
2015sebesar Rp 10.400
Persentase common size untuk kas sebesar
Penjualan 100%
Harga pokok penjualan 85,17%
Laba kotor 14,83%
Biaya operasi
Biaya Penjualan 0,73%
Biaya Adm&umum 1,33%
Pembayaran lease 0,93%
Penyusutan 3,33%
6,33%
Laba Opeasi (EBIT) 8,50%
Bunga 1,83%
Laba sebelum pajak (EBT) 6,67%
ANALISIS INDEKS
Pada analisis indeks semua angka dalam
laporan tahu dasar diberi angka 100. tahun
dasar ini dipilih dari tahun awal atau tahun
dimana pada saat itu kondisinya normal,
sehingga bisa menunjukkan perkembangan
usahanya dari waktu ke waktu
Analisis ini juga dapat dikatakan sebagai
analisis horizontal
Neraca PT. ABC (Indeks Tahun 2015
Keterangan 31 Desember 2015 31 Desember 2016
Kas 100% 96,16%
Efek 100% 85,71%
Piutang 100% 80,00%
Persediaan 100% 84,51%
Total Aktiva Lancar 100% 84,2%
Aktiva Tetap 100% 111,8%
Akm. Penyusutan 100% 125%
Aktiva tetap Neto 100% 107,43%
Totak Aktiva 100% 97,95%
Hutang dagang 100% 72,2%
Hutang Wesel 100% 90,91%
Hutang Bank 100% 96,3%
Total Hutang Lancar 100% 87,72%
Penjelasan Tabel
Indeks Kas pada tahun 2015 sebesar 100%,