RASIO LIKUIDITAS
bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenui
kewajiban jangka pendeknya.
No Nama Tujuan Rumus Contoh
Rasio
1 Rasio Lancar Mengukur Harta Lancar Jika Perusahaan memiliki
kemampuan Hutang Lancar CR 1,47X, artinya setiap Rp
1 kewajiban Lancar dijamin
melunasi kewajiban
pembayaran oleh 1,47 Aktiva
jangka pendek Lancar
2 Rasio cepat Mengevaluasi Kas +Piutang Usaha Jika Perusahaan memiliki
kemampuan Kewajiban Lancar RC 0,8X, artinya setiap Rp 1
kewajiban Lancar dijamin
membayar utang
pembayaran oleh Rp0,8 Kas
dalam jangka dan Piutang yang ada
pendek
RASIO PROFITABILITAS
bertujuan untuk mengukur efektivitas manajemen yang tercermin pada imbalan atas
hasil investasi melalui kegiatan perusahaan
N Nama Rasio Tujuan Rumus Contoh
o
1 Margin Laba Mengukur laba kotor yang Laba kotor Jika perusahaan mempunyai
kotor diperoleh dari penjualan Penjualan rasio 16,67% berarti bahwa dari
produk penjualan sebesar Rp.1
perusahaan memperoleh Laba
kotor Rp0,16
2 Margin Laba Mengukur laba bersih yang Laba Bersih Jika perusahaan mempunyai
bersih dihasilkan dari setiap nilai Penjualan Bersih rasio 3,33% berarti bahwa
penjualan penjualan sebesar Rp.1
perusahaan memperoleh Laba
Bersih Rp0,03
3 ROA Mengukur tingkat Laba Bersih Jika perusahaan mempunyai
pengembalian dari bisnis Total Harta rasio 4,88% berarti bahwa
atas seluruh aset yang ada perusahaan mampu mengelola
setiap aset Rp.1 untuk
menghasilkan keuntungan
sebesarRp0,05
4 ROE Mengukur tingkat Laba Bersih Jika perusahaan mempunyai
pengembalian dari bisnis Total Ekuitas rasio 16,67% hal itu berarti
atas seluruh modal yang bahwa perusahaaan mampu
ada mengelola modal sendiri sebesar
Rp 1 untuk menghasilkan
keuntungan sebesar Rp 0,17
3 Perputaran Mengukur tingkat likuiditas Penjualan Bersih Jika perusahaan mempunyai rasio 6X
Piutang piutang Piutang Usaha artinya dalam 1 tahun piutang usaha
berputar sebanyak 6X
5 Working Capital Menunjukkan kemampuan Penjualan Bersih Jika perusahaan mempunyai rasio 4,8
Turn Over modal kerja yang berputar Aktiva Lcr-Hutang X, hal itu menunjukkan bahwa dana
dalam suatu siklus kas dari Lcr yang tertanam dalam modal kerja
perusahaan berputar rata-rata 4,8 kali dalam
setahun
6 Aset Turn Over Menunjukkan kemampuan Penjualan Bersih Jika perusahaan mempunyai rasio
perusahaan dalam Total Aktiva 1,46 X, hal itu menunjukkan bahwa
mengelola seluruh perusahaan mampu memutar setiap
Keterbatasan Analisa Laporan Keuangan
1. Estimasi
Laporan keuangan banyak mengandung angka atau nilai yang
jumlahnya diperkirakan oleh manajemen
2. Cost
Laporan Keuangan tradisional mendasarkan pada cost, tidak
disesuaikan dengan adanya perubahan
3. Metode Akuntansi
Nilai/angka yang terdapat dalam laporan keuangan sangat
dipengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan oleh
manajemen
4. Keanekaragaman Perusahaan
Adanya perbedaan jenis perusahaan akan mempengaruhi
manfaat dari analisis laporan keuangan. Industri yang
beranekaragam cenderung bersifat konglomerasi akan sulit
dibandingkan dengan industri yang bersifat homogen
Tunggal Daya Corporation
Laporan Laba Rugi
Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2012
Pendapatan
Penjualan(Bersih)
Penjualan Kredit 500.000.000
Penjualan Tunai 100.000.000 600.000.000
Laba Penjualan Aktiva Tetap 2.500.000
602.500.000
Beban-beban
Harga Pokok Penjualan 500.000.000
Beban-Beban Operasi 67.500.000
Beban Bunga 5.000.000
Beban Pajak 9.000.000 581.500.000
Laba Bersih 21.000.000
Berikut adalah data mengenai Tunggal Daya Corporation