ANALISA
Laporan Keuangan
RHESA YASVIANDRA PUTRA
20151112107
Analisis Valuation
Analisis Laporan Keuangan Komparatif
Tahun Perubahan
Laba-Rugi
2009 2010 Rupiah %
Penghasilan 150.000 200.000 50.000 33.33
HPP 50.000 60.000 10.000 20.00
Laba Kotor 100.000 140.000 40.000 40.00
Biaya Pemasaran (25.000) (34.000) 9.000 36.00
Biaya Adm. (20.000) (28.000) 8.000 40.00
Biaya Bunga (10.000) (14.000) 4.000 40.00
Laba sebelum Pajak 45.000 64.000 19.000 42.22
Pajak (15%) 6.750 9.600 2.850 42.22
Laba Bersih 38.250 54.400 16.150 42.22
Analisis Trend
Analisis ini merupakan bagian anilisa keuangan komparatif yang memerlukan pemilihan tahun
dasar untuk seluruh pos, yang biasanya diberi angka indeks 100. karena tahun dasar menjadi
rujukan untuk semua perbandingan, pilihan terbaikadalah tahun dimana kondisi bisnis normal.
Tahun (rupiah)
2006 2007 2008 2009 2010
Penghasilan 100.000 115.000 130.000 145.000 160.000
HPP 80.000 92.000 104.000 116.000 128.000
Laba Kotor 20.000 23.000 26.000 29.000 32.000
Biaya-biaya 10.000 11.500 13.500 16.000 18.800
Laba Bersih 10.000 11.500 12.500 13.000 13.200
Contoh Analisis Komparatif ( Trend Analysis )
Tahun (%)
2006 2007 2008 2009 2010
Penghasilan 100% 115% 130% 145% 160%
HPP 100% 115% 130% 145% 160%
Laba Kotor 100% 115% 130% 145% 160%
Biaya-biaya 100% 115% 135% 160% 188%
Laba Bersih 115% 125% 130% 132%
Saldo masing-masing pos pada tahun dasar (untuk kasus ini tahun 2006) dinyatakan dalam
persentase trend sebesar 100%, sedangkan saldo pos yang sama untuk tahun-tahun
selanjutnya dinyatakan dalam persentase atas dasar tahun dasar.
Analisis Laporan Keuangan Common Size
Analisis yang dilakukan dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos
akun yang lain pada tahun yang sama. Untuk analisis laporan laba rugi, penjualan
ditetapkan 100%, dan untuk analisa neraca, total asset ditetapkan 100%. Jadi nanti
bisa diketahui berapa persen kontribusi dari semua bagian. Dalam akuntansi dikenal
Aktiva harus sama dengan Passive. Jadi masing-masing komponen pos akun dalm
Aktiva, dibagi dengan jumlah total Aktiva dikalikan 100%, maka akan terlihat nilai
kontribusi akun tersebut.
Contoh Analisis Common Size
Merupakan alat utama untuk melakukan evaluasi atas sumber dan penggunaan
dana. Analisa ini memberikan gambaran yang lebih mendalam mengenai
bagaimana perusahaan memperoleh pendanaannya dan melakukan alokasi
sumber dananya. Analisa ini juga dapat digunakan untuk melakukan peramalan arus
kas dan merupakan bagian dari analisis likuiditas.
Contoh Analisis Cash Flow
31 Desember Analisis
Neraca
2009 2010 Sumber Penggunaan
Nilai efek sama dengan nilai Dasar penilaian ekuitas seperti penilaian
sekarang hasil di masa depan yang utang adalah nilai sekarang hasil di
didiskontokan pada tingkat yang masa depan yang didiskontokan pada
tepat. Hasil masa depan dari obligasi tingkat yang tepat. Rumus penilaian
adalah pembayaran pokok dan ekuitas menggunakan dividen yang
bunganya. diharapkan (expected), bukan dividen
yang sebenarnya (actual). Penggunaan
dividen yang diharapkan ini karena
dividen di masa depan tidak dapat
ditentukan. Arus kas bebas bagi ekuitas
didefinisikan sebagai arus kas dari
operasi dikurangi pengeluaran modal
dan penyesuaian untu perubahan
utang.
2. ANALISA FORECASTING
Forecasting adalah adalah suatu cara untuk mengukur atau menaksir kondisi
bisnis dimasa mendatang, dimana pengukuran dapat dilakukan secara
kuantitatif (menggunakan metode matematik dan statistik) dan kualitatif
(menggunakan judgment/pendapat).
Manfaat Suatu Peramalan
Bagi Perusahaan
Model rata-rata bergerak menggunakan sejumlah data aktual permintaan yang baru
untuk membangkitkan nilai ramalan untuk permintaan di masa yang akan datang.
metode rata-rata bergerak akan efektif diterapkan apabila permintaan pasar terhadap
produk diasumsikan stabil sepanjang waktu. Metode rata-rata bergerak terdapat dua
jenis, rata-rata bergerak tidak berbobot (Unweight Moving Averages) dan rata-rata
bobot bergerak (Weight Moving Averages). Model rata-rata bobot bergerak lebih
responsif terhadap perubahan karena data dari periode yang baru biasanya diberi
bobot lebih besar. Rumus rata-rata bobot bergerak yaitu sebagai berikut.
2. Single Exponential Smoothing (SES)
Pola data yang tidak stabil atau perubahannya besar dan bergejolak umumnya
menggunakan model pemulusan eksponensial (Exponential Smoothing Models).
Metode Single Exponential Smoothing lebih cocok digunakan untuk meramalkan hal-
hal yang fluktuasinya secara acak (tidak teratur). Peramalan menggunakan model
pemulusan eksponensial rumusnya adalah sebagai berikut.
3. Regresi Linier
Model analisis Regresi Linier adalah suatu metode populer untuk berbagai macam
permasalahan. Menurut Harding (1974) dua variabel yang digunakan, variabel x dan
variabel y, diasumsikan memiliki kaitan satu sama lain dan bersifat linier. Rumus perhitungan
Regresi Linier yaitu sebagai berikut.
Keterangan:
Y = hasil peramalan
n = periode
Income Approach
Nilai efek sama dengan nilai Dasar penilaian ekuitas seperti penilaian
sekarang hasil di masa depan yang utang adalah nilai sekarang hasil di
didiskontokan pada tingkat yang masa depan yang didiskontokan pada
tepat. Hasil masa depan dari obligasi tingkat yang tepat. Rumus penilaian
adalah pembayaran pokok dan ekuitas menggunakan dividen yang
bunganya. diharapkan (expected), bukan dividen
yang sebenarnya (actual). Penggunaan
dividen yang diharapkan ini karena
dividen di masa depan tidak dapat
ditentukan. Arus kas bebas bagi ekuitas
didefinisikan sebagai arus kas dari
operasi dikurangi pengeluaran modal
dan penyesuaian untu perubahan
utang.
4. PERAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KREDIT
Analis kredit menginginkan untuk dapat menentukan aliran dana di masa datang dan konsekuensinya pada
posisi keuangan perusahaan sebagai upaya untuk dapat mengevaluasi risiko kredit yang melekat pada
perluasan kreditnya.
Adalah kredit yang tujuannya Merupakan jenis kredit yang Sesuai dengan namanya jenis
digunakan sebagai modal digunakan untuk kegiatan kredit ini digunakan untuk
kerja atau kegiatan usaha, berinvestasi. Jenis kredit ini keperluan konsumtif atau
baik untuk memulai usaha sifatnya produktif, yaitu digunakan untuk mencukupi
maupun memperluas usaha. memberikan keuntungan dari kebutuhan yang sifatnya
kegiatan berinvestasi. personal, yaitu seperti untuk
kepemilikan rumah tinggal
atau kendaraan pribadi.
Peranan A n a l i s i s Laporan
kebijakan kredit yang diterapkan oleh PT. BRI (Persero), Tbk Cabang Malang Kawi tertuang dalan
kebijakan pokok perkreditan yang meliputi penerapan Credit Risk Rating (CRR), dan tahapan pemberian
kredit modal kerja.
Penerapn CRR adalah Suatu pedoman yang digunakan untuk menilai risiko usaha debitor secara
obyektif dan relistis, sehingga menghasilkan skor risiko yang dapat dijadikan pertimbangan dalam keputusan
pemberian kredit. Penilaian CRR di bagi menjadi dua kategori finansial dan non finanlsial Kreteria CRR kategori
financial terdiri dari :
(a) Current ratio> 140% Sedangkan kiteria CRR kategori non finansial
(b) Quick ratio > 35% terdiri dari :
(c) Debt to equity ratio < 100% (a)Karakter
(d) Modal sendiri / Total aktiva ≥ 35% (b)Posisi pasar
(e) Ebit / bunga >150% (c)Situasi persaingan
(f) ROA tahun ini > ROA tahun lalu (d)Manajemen
(g) Profit Margin tahun ini > Profit Margin
tahun lalu
Analisis untuk Prediksi
kesulitan keuangan
Berdasarkan laporan keuangan akan dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang
lazim dijadikan dasar prediksi kebangkrutan. Hasil analisis laporan keuangan akan
membantu mengintepretasikan berbagai hubungan serta kecenderungan yang
dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai prediksi masa depan bank
apakah dapat bertahan atau tidak
5. PERAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN MERGER
Analisis bisnis dilakukan setiap kali perusahaan merestrukturisasi operasinya, melalui merger,
akuisisi, divestasi, maupun spin-off. Bankir investasi perlu mengindentifikasi target potensi dan
menentukan nilainya. Analis efek perlu menentukan apakah akan ada tambahan nilai, dan
bila ada berapa nilainya, yang dihasilkan dari merger bagi perusahaan pembeli maupun
bagi perusahaan target.
Merger adalah penggabungan dua Akuisisi adalah pengambil-alihan
perusahaan menjadi satu, dimana (takeover) sebuah perusahaan dengan
perusahaan yang me-merger membeli saham atau aset perusahaan
mengambil/membeli semua assets tersebut, perusahaan yang dibeli tetap
dan liabilities perusahaan yang di- ada.
merger dengan begitu perusahaan
yang me-merger memiliki paling
tidak 50% saham.
Manfaat Marger
Menambah ketrampilan
manajemen atau teknologi
Meningkatkan
Sinergi
likuiditas pemilik
Pertumbuhan atau
Melindungi diri dari
diversifikasi
pengambilalihan
Kekurangan Merger
Kelebihan Merger
a. Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang c. Karena tidak memerlukan persetujuan
saham dan suara pemegang saham sehingga jika manajemen dan komisaris perusahaan, akuisisi
pemegang saham tidak menyukai tawaran Bidding saham dapat digunakan untuk
firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak pengambilalihan perusahaan yang tidak
menjual kepada pihak Bidding firm. bersahabat (hostile takeover).
b. Dalam Akusisi Saham, perusahaan yang membeli d. Akuisisi Aset memerlukan suara pemegang
dapat berurusan langsung dengan pemegang saham tetapi tidak memerlukan mayoritas
saham perusahaan yang dibeli dengan melakukan suara pemegang saham seperti pada akuisisi
tender offer sehingga tidak diperlukan persetujuan saham sehingga tidak ada halangan bagi
manajemen perusahaan. pemegang saham minoritas jika mereka tidak
menyetujui akuisisi
Kekurangan Akuisisi
FINANCIAL STATEMEN
ANALYSIS
Tujuan dan manfaat analisis laporan
keuangan adalah:
Dalam industri manufaktur, ALK berperan penting dalam berbagai hal, terutama
dalam meningkatkan keuntungan perusahaan. Menggunakan semua alat
analisis laporan keuangan dapat memperhitungkan, memproyeksikan, serta
MANUFAKTUR meramalkan beban/biaya produksi untuk meningkatkan profit.
Bagi perusahaan dagang, Analisis Laporan Keuangan juga berperan sangat vital.
Sama halnya dengan industri manufaktur, peran ALK bagi perusahaan dagang
untuk menentukan strategi dan langkah yang tepat dalam mencapai target
PERUSAHAAN
perusahaan untuk meningkatkan pendapatan atas penjualan perusahaan.
DAGANG
PERAN FINANCIAL STATEMEN ANALYSIS
Bagi perusahaan nonprofit atau sektor publik, peran ALK tidak jauh
berbeda. ALK berperan dalam penilaian kinerja organisasi sektor
publik terutama dalam aspek financial.
Sektor Publik