Untuk Manajemen
Kelompok 2 :
Calista W afa Voleta
Aprilia Dhena Nurlianita
Dew i Agnes Alriana
Pamona Yanti Yu;ianti
Analisia Rasio
Rasio merupakan alat untuk memberi
kita pemahaman awal terhadap kondisi
yang terjadi. Rasio yang
diinterpretasikan dengan baik akan
membantu untuk mengidentifikasi area
yg memerlukan investigasi lebih lanjut.
Kegunaan analisis rasio bergantung
pada ketepatan penerapan dan
keakuratan interpretasi.
Menurut Atmaja L.S. (2001) rasio
keuangan dapat dikelompokkan sbb :
• Leverage ratio
• Liquidity ratio
• Efficiency ratio atau turnover atau
asset management
• Profitability ratio
• Market-value ratio
Leverage ratio
• Debt ratio : total hutang/total aktiva
Mengukur proporsi hutang pada total aktiva, semakin rendah semakin aman
• Time interest earned ratio : Earning Before Interest & Tax/pembayaran bunga
Mengukur kemampuan Earning Before Interest & Tax (EBIT) membayar bunga
• Long term debt to equity ratio : hutang jangka panjang/ modal sendiri
Mengukur besarnya modal sendiri yang digunakan untuk menjamin hutang jangka
panjang
Liquidity ratio
• Current ratio : aktiva lancar/hutang lancar
Mengukur kemampuan aktiva lancar membayar hutang lancar
• Quick ratio : (aktiva lancar- persediaan)/ hutang lancar
Mengukur kemampuan aktiva lancar dikurangi persediaan untuk membayar hutang
lancar
• Cash ratio : kas/ hutang lancar
Mengukur kemampuan kas untuk membayar hutang lancar
Efficiency ratio
• Total assets turnover ratio : penjualan/ jumlah aktiva
Mengukur perputaran total aktiva
• Inventory turnover ratio : penjualan/ persediaan
Mengukur perputaran persediaan
• Fixed asset turnover : penjualan/ aktiva tetap bersih
Mengukur efektivitas penggunaan aktiva tetap
Profitabilitas ratio
• Return on asset : Earning after tax/aktiva total
• Return on equity : Earning after tax/modal sendiri
• Net profit margin : Earning after tax/penjualan
• Basic earning power : Earning before interest & tax/aktiva total
• Liquidity ratio
• Profitabilitas ratio
Agar memiliki arti, rasio dalam laporan keuangan harus mengacu pada
hubungan yang penting secara ekonomi.Misal, karena ada hubungan yang
penting antara laba dengan aset yang digunakan untuk menghasilkan laba,
maka rasio laba terhadap aset menjadi penting untuk dianalisis
Penilaian kinerja
Pusat Pertanggung
Jawaban
untuk melakukan penilaian
kinerja terhadap s uatu
perus ahaan terlebih dahulu
yang harus dilakukan adalah
menetapkan deng an jelas
daerah pertang g ung jaw aban
yang menjadi wewenangnya
Economic Value Added (EVA)
EVA merupakan suatu sistem manajemen
keuangan untuk mengukur laba ekonomi dalam
suatu perusahaan, yang menyatakan bahwa
kesejahteraan hanya dapat tercipta jika
perusahaan mampu memenuhi semua biaya
operasi (operating cost) dan biaya modal (cost of
capital), apabila nilai EVA suatu perusahaan
meningkat, maka kinerja perusahaan semakin
baik.
Formulasi pengukuran EVA adalah sebagai berikut :
Laba bersih setelah Pajak (NPAT) : [Rp 50.2 T - (Rp 9.9T + Rp14 T) + Rp
kuitas : Rp 186 T
Dari data di atas, maka kita sudah menemukan data NPAT sebesar Rp
Rp 186 T + Rp 50 T = Rp 236T.
Disisi lain, data Bloomberg menunjukan bahwa WACC ASII saat ini
ditetapkan sebesar 12.3%. Karena itu, EVA ASII pada tahun 2019 adalah:
= - Rp 500 M
tahun tahun buku 2019 karena ASII deliver EVA negatif atau defisit
sebesar Rp 500M.
Analisa Laba
Kotor
Laba kotor artinya laba yang
diperoleh sebelum dikurangi biaya-
biaya yang menjadi beban
perus ahaan. A rtinya laba
keseluruhan yang pertama sekali
perusahaan peroleh. Sementara itu,
laba bers ih merupakan laba yang
telah dikurangi biaya-biaya yang
merupakan beban perusahaan
dalam suatu periode tertentu,
termas uk pajak.
Ru mu s pe n ghitunga n la b a K ot or
= P en ju a la n Ber sih – HP P