Anda di halaman 1dari 67

PERTEMUAN 1

Ruang lingkup (Fungsi dan Tugas Pokok)


Manajemen Keuangan
Definisi Manajemen Keuangan
• Manajemen Keuangan dapat diartikan sebagai
manajemen dana baik yang berkaitan dengan
pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi
secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk
pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien.

• Fungsi utama manajemen Keuangan :


1. Pengambilan keputusan investasi
2. Pengambilan keputusan pembelanjaan/pendanaan
3. Kebijakan Dividen / Pengelolaan Aset Martono
(2014:4)
Tujuan Manajemen Keuangan

 Pada perusahaan yang sudah Go Public, manajer dan


karyawan bekerja untuk kepentingan pemegang saham
sehingga mereka berkewajiban membuat kebijakan yang
dapat meningkatkan nilai pemegang saham.
Analisis
Laporan Keuangan
LAPORAN KEUANGAN
 Laporan keuangan adalah catatan
informasi keuangan suatu perusahaan
pada suatu periode akuntansi yang dapat
digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut.
 Laporan keuangan meliputi:

 Laporan neraca (Balance Sheet)


 Laporan laba/rugi (Income Statement)
 Laporan arus kas (Cashflow)
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Analisis laporan keuangan merupakan proses


evaluasi posisi keuangan dan kinerja perusahaan
dengan menggunakan laporan keuangan.

Tujuan analisis laporan keuangan:


 Membantu menilai posisi dan kinerja keuangan.
 Membandingkan posisi dan kinerja keuangan
perusahaan dengan posisi dan kinerja keuangan
perusahaan yang bersangkutan di masa lalu,
perusahaan lain, dan industri.
 Membantu pemakai laporan keuangan dalam
mengambil keputusan.
6
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
4 Kelompok Analisis :

1. Analisis rasio keuangan - analisis dengan


membandingkan rasio-rasio keuangan, baik
perbandingan internal maupun perbandingan
eksternal.

2. Analisis tren - analisis untuk mengetahui


perkembangan naik dan turunnya komponen
dalam laporan keuangan.

7
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
4 Kelompok Analisis :

3. Analisis common size – analisis dengan


menghitung persentase unsur-unsur dalam
neraca ke total aset dan unsur-unsur dalam
rugi laba ke total pendapatan.

4. Analisis indeks – analisis dengan menghitung


persentase unsur-unsur dalam laporan
keuangan terhadap laporan keuangan tahun
8
dasar.
1. ANALISIS RASIO KEUANGAN

Jenis analisis rasio keuangan:


 Rasio Likuiditas. Rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek
 Rasio aktivitas (activity). Rasio yang mengukur efektivitas
perusahaan untuk memanfaatkan sumber dananya.
 Rasio leverage /solvabilitas. Rasio yang menunjukkan sejauh
mana perusahaan mengandalkan pendanaan utang.
 Rasio profitabilitas (profitability). Rasio yang menunjukkan sejauh
mana perusahaan mampu menghasilkan laba (lebih besar lebih
baik).
 Rasio Penilaian ( Valuation Ratios) Rasio yang mengukur
kemampuan perusahaan menciptakan nilai pasar agar melebihi
modalnya
9
Contoh
Neraca Perusahaan A
Per 31 Desember

Kas 100.000 Hutang dagang 100.000

Efek-efek 150.000 Hutang wesel 100.000

Piutang 50.000 Hutang pajak 50.000

Persediaan 200.000 Hutang lancar 250.000


(Inventori)
Aktiva lancar 500.000 Long term debt 500.000

Aktiva tetap 1.500.000 Saham 1.000.000

Laba ditahan 250.000

Total assets 2.000.000 Total hutang + 2.000.000


modal sendiri
Laporan Rugi Laba Perusahaan A
Per 31 Desember

Penjualan 4.000.000
Harga pokok barang terjual 2.500.000
Laba kotor 1.500.000
Biaya-biaya administrasi penjualan dan 1.000.000
biaya-biaya umum
Laba Operasi (EBIT) 500.000
Bunga (10% obligasi) 50.000
Laba sebelum pajak (EBT) 500.000
Pajak pendapatan(50%) 250.000
Laba setelah pajak (EAT) 250.000
Berdasarkan financial statement tersebut,
akan dapat dihitung berbagai rasio sebagai berikut :

Liquidity Ratio
Profitability Ratio

GPM = Penjualan Bersih – Harga Pok


Penjualan Penjualan Bersih

NPM = Laba Bersih setelah pajak (E


penjualan bersih

ROE = EAT
Total Modal sendiri
Analisa Laporan Keuangan
( Part.2 )
Analisis Du Pont
AnalisisCommon Size
Analisis Indeks
1. ANALISIS TREN
Laporan Laba/Rugi
Keterangan 2009 2010
Penjualan 90,000 114,000
Harga Pokok Penjualan 55,000 72,000
Laba Kotor 35,000 42,000
Biaya Operasi:
Biaya Gaji 13,500 15,000
Biaya Bunga 1,500 1,500
Biaya Asuransi 500 1,000
Biaya Iklan 4,500 6,500
Biaya Utilitas 2,000 2,500
Biaya Depresiasi 7,500 8,500
29,500 35,000
Laba Sebelum Pajak 5,500 7,000
Pajak Penghasilan 800 1,250
Laba Bersih 4,700 5,750
15
ANALISIS TREN
Neraca
Keterangan 2009 2010 Keterangan 2009 2010
Kas 3,000 3,400 Utang Pajak 500 750
Investasi SB 1,000 1,100 Utang Dagang 7,500 13,000
Piutang Dagang 8,000 9,500 Utang Wesel 2,500 3,000
Piutang Wesel 1,500 2,000 10,500 16,750
Persediaan 10,000 12,500
23,500 28,500 Utang Bank 12,000 12,000
Utang Obligasi 15,000 15,000
Peralatan 7,500 12,000 27,000 27,000
Mesin 11,000 11,000
Kendaraan 6,000 8,500 Modal Saham 50,000 50,000
Bangunan 30,000 30,000 Laba Ditahan 10,500 16,250
Tanah 20,000 20,000 60,500 66,250
74,500 81,500
Aset 98,000 110,000 Utang dan Ekuitas 98,000 110,000
16
2. ANALISIS COMMON SIZE

Keterangan 2009 2010


Penjualan 100% 100%
Harga Pokok Penjualan 61% 63%
Laba Kotor 39% 37%
Biaya Operasi:
Biaya Gaji 15% 13%
Biaya Bunga 2% 1%
Biaya Asuransi 1% 1%
Biaya Iklan 5% 6%
Biaya Utilitas 2% 2%
Biaya Depresiasi 8% 7%
33% 31%
Laba Sebelum Pajak 6% 6%
Pajak Penghasilan 1% 1%
Laba Bersih 5% 5%
17
ANALISIS COMMON SIZE

Keterangan 2009 2010 Keterangan 2009 2010


Kas 3% 3% Utang Pajak 1% 1%
Investasi SB 1% 1% Utang Dagang 8% 12%
Piutang Dagang 8% 9% Utang Wesel 3% 3%
Piutang Wesel 2% 2% 11% 15%
Persediaan 10% 11%
24% 26% Utang Bank 12% 11%
Utang Obligasi 15% 14%
Peralatan 8% 11% 28% 25%
Mesin 11% 10%
Kendaraan 6% 8% Modal Saham 51% 45%
Bangunan 31% 27% Laba Ditahan 11% 15%
Tanah 20% 18% 62% 60%
76% 74%
Aset 100% 100% Utang dan Ekuitas 100% 100%
18
3. ANALISIS INDEKS

Keterangan 2009 2010


Penjualan 100% 127%
Harga Pokok Penjualan 100% 131%
Laba Kotor 100% 120%
Biaya Operasi:
Biaya Gaji 100% 111%
Biaya Bunga 100% 100%
Biaya Asuransi 100% 200%
Biaya Iklan 100% 144%
Biaya Utilitas 100% 125%
Biaya Depresiasi 100% 113%
100% 119%
Laba Sebelum Pajak 100% 127%
Pajak Penghasilan 100% 156%
Laba Bersih 100% 122%
19
ANALISIS INDEKS

Keterangan 2009 2010 Keterangan 2009 2010


Kas 100% 113% Utang Pajak 100% 150%
Investasi SB 100% 110% Utang Dagang 100% 173%
Piutang Dagang 100% 119% Utang Wesel 100% 120%
Piutang Wesel 100% 133% 100% 160%
Persediaan 100% 125%
100% 121% Utang Bank 100% 100%
Utang Obligasi 100% 100%
Peralatan 100% 160% 100% 100%
Mesin 100% 100%
Kendaraan 100% 142% Modal Saham 100% 100%
Bangunan 100% 100% Laba Ditahan 100% 155%
Tanah 100% 100% 100% 110%
100% 109%
Aset 100% 112% Utang dan Ekuitas 100% 112%
20
Analisis Keuangan Du Pont System Equity =2000/
Total.aktiva /
modal sendiri
Contoh
Neraca Perusahaan A
Per 31 Desember

Kas 100.000 Hutang dagang 100.000

Efek-efek 150.000 Hutang wesel 100.000

Piutang 50.000 Hutang pajak 50.000

Persediaan 200.000 Hutang lancar 250.000


(Inventori)
Aktiva lancar 500.000 Long term debt 500.000

Aktiva tetap 1.500.000 Saham 1.000.000

Laba ditahan 250.000

Total assets 2.000.000 Total hutang + 2.000.000


modal sendiri
Laporan Rugi Laba Perusahaan A
Per 31 Desember

Penjualan 4.000.000
Harga pokok barang terjual 2.500.000
Laba kotor 1.500.000
Biaya-biaya administrasi penjualan dan 1.000.000
biaya-biaya umum
Laba Operasi (EBIT) 500.000
Bunga (10% obligasi) 50.000
Laba sebelum pajak (EBT) 500.000
Pajak pendapatan(50%) 250.000
Laba setelah pajak (EAT) 250.000
Berdasarkan financial statement tersebut,
akan dapat dihitung berbagai rasio sebagai berikut :

Liquidity Ratio
Leverage Ratio

DTAR = Total Hutang


Total Aktiva

Total Debt to Equity Ratio = Total Hutang


Total Modal
Time Interest Earned Ratio = EBIT
Bunga
Activity Ratio

Perputaran Persediaan = COGS (HPP)


Rata-rata Persediaan

Average Collection Period = Piutang


Penjualan per Hari

Total Asset Turn Over = Penjualan


Total Aktiva
Profitability Ratio

GPM = Penjualan Bersih – Harga Pok


Penjualan Penjualan Bersih

NPM = Laba Bersih setelah pajak (E


penjualan bersih

ROE = EAT
Total Modal sendiri
Analisis Keuangan Du Pont System Equity =2000/
Total.aktiva /
modal sendiri
20

12,5 x 1,6 2000/1250

6,25 x 2 500 + 1500

4000 : 2000
250 : 4000
500 + 1500
4000 - Total
beban
ANALISIS SUMBER DAN
PENGGUNAAN DANA

(PERTEMUAN 4)
A. Sumber dana Dalam arti kas

 Berkurangnya aktiva lancar (kecuali KAS)


 Berkurangnya aktiva tetap
 Bertambahnya Hutang
 Bertambahnya modal
 Adanya laba operasi
 penyusutan
Penggunaan dana

 Bertambahnya aktiva lancar


 Bertambahnya aktiva tetap
 Berkurangnya semua hutang
 Berkurangnya modal
 Rugi operasi
 Pembayaran dividen
Example
 Setiap aktiva dibiayai oleh hutang dan
modal
 Kenaikan aktiva (beli mobil) berarti
penggunaan dana (hutang atau
modal)
 Penurunan aktiva (jual mobil) berarti
sumber dana masuk
NERACA

31-12-2001 31-12-2002 PENGGUNAAN SUMBER


Laporan Rugi Laba
Perusahaan ABC
Per 31 Desember 2002

Penjualan 7.600.000
Harga pokok barang terjual 2.100.000
Laba kotor 5.500.000
Biaya-biaya administrasi penjualan dan 500.000
biaya-biaya umum
Laba Operasi (EBIT) 5.000.000
Bunga (10%) 500.000
Laba sebelum pajak (EBT) 4.500.000
Pajak pendapatan 3.000.000
Laba setelah pajak (EAT) 1.500.000
 DALAM ARTIAN KAS: (dalam 000)

Selama tahun 2002 terdapat keuntungan


bersih setelah pajak sebesar Rp.1500 dan
dibayarkan cash dividen Rp.700, SEHINGGA
LABA DITAHAN SEBESAR Rp. 800. Dari data
tersebut diatas dapat disusun laporan sumber
dan penggunaan dana DALAM ARTIAN KAS:
(TANPA LABA DITAHAN)
PT. ABC
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
B. Sumber dana dalam arti modal kerja
( AKTIVA LANCAR – HUTANG LANCAR ) KUALITATIF

 Berkurangnya aktiva tetap


 Bertambahnya Hutang jk. Panjang
 Bertambahnya modal
 laba operasi
 penyusutan
Penggunaan dana

 Bertambahnya aktiva tetap


 Berkurangnya hutang jk. panjang
 Berkurangnya modal
 Rugi operasi
 Pembayaran dividen
 Langkah-langkah dalam menyusun laporan
sumber & penggunaan dana dalam artian
modal kerja
1. Menyusun laporan perubahan modal kerja
2. Mengelompokkan perubahan dalam unsur neraca ke
dalam golongan yang memperbesar modal kerja &
golongan yang memperkecil modal kerja
3. Mengelompokkan elemen dalam laporan laba ditahan ke
dalam gol.yang memperbesar modal kerja & yang
memperkecil modal kerja
4. Mengadakan konsolidasi dari informasi tersebut ke
dalam laporan Sumber & Penggunaan modal kerja
ARTIAN modal kerja:

 Selama tahun 2002 terdapat keuntungan


bersih setelah pajak sebesar Rp.1500 dan
dibayarkan cash dividen Rp.700
 Dari data tersebut diatas dapat disusun
laporan perubahan modal kerja, yang terdiri
dari aktiva lancar dan hutang lancar
 Laporan sumber dan penggunaan dana
ARTIAN modal kerja: (TANPA AKTIVA
LANCAR DAN HUTANG LANCAR)
NERACA

31-12-2001 31-12-2002 PENGGUNAAN SUMBER


URAIAN 31-12-2001 31-12-2002 PERUBAHAN
PENGGUNAAN SUMBER

KAS 600 700 100 -

EFEK 700 500 - 200

PIUTANG 1200 1200 - 200

PERSEDIAAN 2200 2600 400 -

TOTAL A. L 4700 5000 500 400


UTANG PERNI. 1500 1000 500 -
UTANG WESEL 1000 1200 - 200
Total U.L 2500 2200 500 200
Total AL+UL 7200 7200 1000 600
Bertambahnya 400
modal kerja
1000 1000
Laporan sumber & penggunaan modal kerja
TAHUN 2001 - 2002
Sumber Penggunaan
Keuntungan bersih 1500 Cash dividen 700
Depresiasi 500 Bertambahnya mesin 1000
Bertambahnya obligasi 1500 Bertambahnya tanah 1400
Bertambahnya modal kerja 400

Jumlah 3500 3500


Time Value of Money
( Nilai Waktu Uang )

Pertemuan 5
Faktor yang mempengaruhi
nilai waktu uang

1. Waktu penerimaan/pembayaran
aliran uang
2. Tingkat inflasi
3. Tingkat suku bunga
Manfaat Nilai Waktu Uang
1. Menghitung harga saham dan
obligasi
2. Menghitung nilai investasi
3. Menghitung cicilan utang/kredit
Nilai Waktu Uang

1. Future Value (FV)


• Nilai uang di masa mendatang
2. Present value (PV)
• Nilai uang saat ini
Future Value (FV)

FVn = PV (1 + i)n

FVn : Nilai yang akan datang dari investasi pada


akhir tahun ke-n
PV : nilai sekarang dari sejumlah uang yang
diinvestasikan
i : tingkat bunga
n : periode investasi
Contoh Future Value (FV)

Anton menabung uang di sebuah bank sebesar


Rp 10.000.000,00 dengan suku bunga sebesar
12% per tahun. Anton menabung selama 3
tahun. Berapa tabungan Anton pada akhir
tahun ketiga?

FV3 = Rp 10.000.000 x (1 + 0,12)3


FV3 = Rp 10.000.000 x (1,4049)
FV3 = Rp 14.049.000
Periode Pemajemukan
(Compounding Period)
• Definisi : periode/waktu penghitungan
bunga dari suatu investasi
• Contohnya : bulanan, triwulanan,
semester, tahunan

Makin sering (cepat) bunga diperhitungkan,


semakin besar bunga yang diperoleh
m.n
 i 
FVn  PV 1  
 m

• Jika bunga diberikan 4 kali dalam


setahun, maka:
4.1
 i
FVn  PV 1  
 4
• Jika bunga diberikan 4 kali selama 3
tahun, maka:
4.3
 i
FVn  PV 1  
 4
Contoh Future Value
PV = Rp 2.000.000
i = 10% per tahun n = 5 tahun
FV5 = Rp 2.000.000 x (1+0,1)5
= Rp 2.000.000 x 1,61051
= Rp 3.221.020,00

PV = Rp 2.000.000
i = 10% per tahun n = 5 tahun
FV5 = Rp 2.000.000 x (1+(0,05))2x5
= Rp 2.000.000 x 1,628895
= Rp 3.257.789,00
Present Value (PV)

PV  FV n

(1 i)
n

FVn : future value periode ke- n


PV : present value
i : tingkat bunga
n : periode
Nilai Sekarang
Contoh:
Jika dijanjikan mendapat uang
sebesar $500,000 pada waktu 40
tahun mendatang, dengan asumsi
bunga 6% per tahun, berapa nilai
sekarang dari uang yang dijanjikan?

PV  FV n

(1  i)
n

PV = $500,000
40
(1+0,06)
PV = $48,611
RETURN DAN RISIKO

Pertemuan 6
 Ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan
oleh manajemen perusahaan (Manajemen
Keuangan) dalam pengambilan keputusan
keuangan, yaitu:
 Return (tingkat pengembalian)
 Risiko (keputusan keuangan tersebut)
Return

 Return (tingkat
pengembalian) adalah
tingkat keuntungan
(imbalan) yang diharapkan
di masa mendatang
Risiko

 Risiko adalah kemungkinan


terjadinya hasil yang tidak
diinginkan, atau berlawanan
dari yang diinginkan
 Konsep dasar:
Investor menyukai return dan tidak menyukai risiko
Hubungan Risiko dengan
Return yang diharapkan

 Hubungan antara risiko dan return harapan


merupakan hubungan yang bersifat searah dan
linear.
 Artinyasemakin besar risiko suatu asset maka
semakin besar pula return yang diharapkan atas
aset tersebut dan sebaliknya.
1. Return Yang Diharapkan (Expected Return)

 Merupakan rata-rata tertimbang dari distribusi


probabilitas
N
r = ∑ ri. Pi
i=1
r = tingkat keuntungan yang diharapkan (expected return), atau
r = rata-rata tertimbang kemungkinan hasil
ri = tingkat keuntungan pada kondisi i = kemungkinan hasil ke i
pi = probabilitas kondisi i terjadi = probabilitas hasil ke i
N = jumlah kemungkinan hasil
CONTOH PENGUKURAN
RISIKO TUNGGAL DGN RETURN YG DIHARAPKAN

Keadaan Probabilitas Rate of Return on Stock


Ekonomi Kejadian PT Wings PT Indofood
Booming 0.3 100% 20%
Normal 0.4 15% 15%
Resesi 0.3 (70)% 10%

Return yg diharapkan:
Wings: R = (100%x0.3) + (15%x0.4) + (-70%x0.3)
= 15%
Indofood: R = (20%x0.3) + (15%x0.4) + (10%x0.3)
= 15%
Contoh
Jika membentuk portofolio senilai $100.000,- dengan menginvestasikan
$25.000 untuk setiap saham, Hitunglah pengembalian (return)
portofolio yang diharapkan
Expected Return Nilai Investasi
(ri) (wi)

Microsoft 12,0% 25.000


General Electric 11,5% 25.000
Pfizer 10,0% 25.000
Coca Cola 9,5% 25.000

Return yg diharapkan dari portfolio ini adalah sebesar:

ȓp = w1r1+w2r2+w3r3+w4r4
= 0,25(12%)+0,25(11,5%)+0,25(10%)+0,25(9,5%)
= 10,75 %
 TERIMA KASIH....
MAKALAH

1. Tugas dibuat berkelompok dimana pengumpulan tugas dan presentasi 2 pertemuan sebelum
UAS
2. Tema Topik umumnya adalah mengenai MANAJEMEN KEUANGAN di Indonesia
3. Bentuk output nanti pencariannya dapat dengan melakukan survey (baik kuesioner ataupun
wawancara), analisa dari lap. Keu . perusahaan
4. Tugas ini dibuat dengan outline sbb:
- Cover - Bab II (Tinjauan Pustaka)
- Kata Pengantar - Bab III (Pembahasan)
- Daftar Isi - Bab IV (Penutup)
- Bab I (Pendahuluan) - Daftar Pustaka
- Lampiran

Anda mungkin juga menyukai