By :
Dr. Nanang Suryana, ST, MT
1
Telkom University
Pengertian Analisis Laporan Keuangan
2
Tujuan Analisis Laporan Keuangan
3
Manfaat Analisis Laporan Keuangan
▪ Vertical Analysis
▪ Cara analisa laporan keuangan perusahaan dengan
melihat komposisi historical data perusahaan
▪ Horizontal Analysis
▪ Cara analisa laporan keuangan dengan melihat
persentase perubahan dalam instrumen laporan
keuangan pada periode tertentu
5
Contoh Vertical Analysis
Vertical Analysis
Sales 100% 100% 100%
Cost of Goods Sold 37% 34% 33%
G & A Expenses 27% 32% 32%
Net Income 37% 34% 35%
6
Contoh Horizontal Analysis
Horisontal Analysis
Sales 3,3% 6,5%
Cost of Goods Sold -4,5% 4,8%
G & A Expenses 25,0% 5,0%
Net Income -4,5% 9,5%
7
ANALISIS RASIO KEUANGAN
Pengertian
1. Analisis Rasio Keuangan sangat penting untuk menilai
dan mengevaluasi kinerja perusahaan
8
ANALISIS RASIO KEUANGAN
Analisis yang dilakukan
❑ Analisis Tren
▪ Analisis untuk mengetahui perkembangan naik dan
turunnya komponen dalam laporan keuangan.
9
ANALISIS RASIO KEUANGAN
Analisis yang dilakukan
❑ Analisis indeks
▪ Analisis dengan menghitung persentase unsur-unsur
dalam laporan keuangan ke laporan keuangan tahun
dasar.
10
LAPORAN RUGI LABA
PT XYZ PT XYX
Laporan Rugi Laba Laporan Rugi Laba
Tahun 2009 Tahun 2010
Penjualan 90,000 Penjualan 114,000
Harga Pokok Penjualan 55,000 Harga Pokok Penjualan 72,000
Laba Kotor 35,000 Laba Kotor 42,000
Biaya Operasi: Biaya Operasi:
Biaya Gaji 13,500 Biaya Gaji 15,000
Biaya Bunga 1,500 Biaya Bunga 1,500
Biaya Asuransi 500 Biaya Asuransi 1,000
Biaya Iklan 4,500 Biaya Iklan 6,500
Biaya Utilitas 2,000 Biaya Utilitas 2,500
Biaya Depresiasi 7,500 Biaya Depresiasi 8,500
29,500 35,000
Laba Sebelum Pajak 5,500 Laba Sebelum Pajak 7,000
Pajak Penghasilan 800 Pajak Penghasilan 1,250
Laba Bersih 4,700 Laba Bersih 5,750
11
NERACA (LAPORAN POSISI KEUANGAN)
PT XYZ PT XYZ
Neraca Neraca
31 Desember 2009 (Dalam Ribuan) 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan)
Kas 3,000 Utang Pajak 500 Kas 3,400 Utang Pajak 750
Investasi SB 1,000 Utang Dagang 7,500 Investasi SB 1,100 Utang Dagang 13,000
Piutang Dagang 8,000 Utang Wesel 2,500 Piutang Dagang 9,500 Utang Wesel 3,000
Piutang Wesel 1,500 10,500 Piutang Wesel 2,000 16,750
Persediaan 10,000 Persediaan 12,500
23,500 Utang Bank 12,000 28,500 Utang Bank 12,000
Utang Obligasi 15,000 Utang Obligasi 15,000
Peralatan 7,500 27,000 Peralatan 12,000 27,000
Mesin 11,000 Mesin 11,000
Kendaraan 6,000 Modal Saham 50,000 Kendaraan 8,500 Modal Saham 50,000
Bangunan 30,000 Laba Ditahan 10,500 Bangunan 30,000 Laba Ditahan 16,250
Tanah 20,000 60,500 Tanah 20,000 66,250
74,500 81,500
Aset 98,000 Utang dan Ekuitas 98,000 Aset 110,000 Utang dan Ekuitas 110,000
12
ANALISIS TREN – RUGI LABA
20
RASIO LIQUIDITY
21
RASIO AKTIVITAS (ACTIVITY)
Pendapatan
Asset Turnover = -------------------
Aset
22
RASIO AKTIVITAS (ACTIVITY)
Utang
Debt to Asset Ratio = -----------
Aset
Utang
Debt to Equity Ratio = ------------
Ekuitas
EBIT
Interest Coverage = ------------
Bunga
24
RASIO LEVERAGE KEUANGAN (FINANCIAL LEVERAGE)
Laba Bersih
Return on Asset = ------------------
Aset
26
RASIO PROFITABILITAS (PROFITABILITY)
Laba Bersih
Return on Equity = -----------------
Ekuitas
Dividen
Dividen Payout Ratio = --------------------
Laba Bersih
Laba Ditahan
Retention Ratio = ---------------------
Laba Bersih
27
Rasio Keuangan Pasar Modal
28
Rasio Keuangan Pasar Modal
1. Earning per share
Laba Bersih
Earning per Share = --------------------
Jumlah Saham
• Laba Per Saham adalah Rasio yang mengukur jumlah laba bersih
perusahaan yang diperoleh per lembar saham yang beredar
• Laba per saham juga merupakan indikator yang menunjukkan seberapa
menguntungkan perusahaan di mata para pemegang saham.
• Laba per saham yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan sedang
dalam kondisi yang baik dan perusahaan memiliki lebih banyak
keuntungan untuk didistribusikan kepada para pemegang sahamnya.
• Rasio laba per saham yang lebih tinggi sering membuat harga saham
perusahaan naik, Namun banyak investor tidak bergantung penuh pada
rasio ini. Karena begitu banyak hal yang dapat memanipulasi rasio ini,
investor cenderung hanya melihatnya sebagai referensi dan tidak
mempengaruhi keputusan mereka secara signifikan
29
Rasio Keuangan Pasar Modal
2. Price Earning Ratio
Price Saham
Price Earning Ratio = --------------------
Laba Bersih
• Rasio mengukur jumlah dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham biasa
relatif terhadap nilai pasar per saham.
• Rasio ini digunakan oleh investor untuk menunjukkan bagaimana investasi saham
mereka menghasilkan arus kas dalam bentuk dividen atau kenaikan nilai aset dari
apresiasi saham
• Investor berinvestasi pada suatu saham untuk mendapatkan pengembalian baik dari
dividen atau apresiasi nilai saham. Hal tersebut mengacu pada masing-masing gaya atau
sifat para investor yang berbeda-beda. Beberapa perusahaan memilih untuk membayar
dividen secara teratur untuk memacu minat investor. Saham-saham ini sering disebut
saham pendapatan (Income Stock). Perusahaan lain memilih untuk tidak mengeluarkan
dividen dan menginvestasikan kembali uang ini dalam bisnis. Saham-saham ini sering
disebut saham pertumbuhan (Growth Stock).
• Investor menggunakan rasio ini untuk menghitung arus kas yang didapat dari investasi
mereka pada suatu saham. Dengan kata lain, investor ingin tahu berapa banyak dividen
yang mereka peroleh untuk setiap uang yang diinvestasikan pada saham tersebut.
32
Tugas PR
33
Referensi
▪ Van Horne and Wachowicz, Fundamentals of Financial
Management, 13th edition, Pearson Education Limited 2009. Created
by Gregory Kuhlemeyer
▪ Lawrence J. Gitman, “Principles of Managerial Finance”, Pearson
Prentice Hall, 2012
▪ Stephen A. Ross, Westerfield & Jaffe,”Corporate Finance”, Mc Graw-
Hill, Seventh Edition, 2005
▪ Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim, “ Analisis Laporan
Keuangan”, UPP AMP YKPN
34
Terima Kasih
35