Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS

LAPORAN
KEUANGAN
MATERI TM-KE2
Analisis Laporan Keuangan
Bahwa salah satu manfaat dari Laporan
Keuangan adalah sebagai alat dalam
pengambilan keputusan
Manfaat tersebut dapat tercapai apabila
pihak yang berkepentingan terhadap laporan
keuangan, melakukan analisis secara baik
dan benar
Pihak yang berkepentingan : pihak Intern
dan pihak ekstern.
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan merupakan proses untuk
membedah Laporan Keuangan kedalam unsur-unsurnya
dan menelaah masing-masing unsur tersebut dengan
tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman
yang baik dan tepat atas Laporan Keuangan itu sendiri”
(Hery, 2016: 113).
Analisis Laporan Keuangan adalah analisis terhadap
neraca dan perhitungan rugi laba serta segala keterangan-
keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya
untuk mengetahui gambaran tentang posisi keuangan dan
perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan
(Ikatan Akuntan Indonesia).
Perubahan data menjadi
Informasi
TUJUAN ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
Mengetahui posisi keuangan perusahaan pada suatu
periode tertentu (Forecasting).
Mengetahui kelemahan dan kekuatan perusahaan
(Diagnosis).
Menentukan langkah-langkah perbaikan di masa yang
akan datang.
Menilai kinerja manajemen (Evaluation).
Sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis
(Comparison)
SIFAT ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
Fokus laporan, adalah lap. Laba rugi, Neraca, Arus Kas yang
merupakan akumulasi transaksi dari kejadian masa lalu
(historis) dan penyebab terjadinya dalam suatu entitas
ekonomi,
Prediksi, analisa harus mengkaji implikasi kejadian yang
sudah berlalu terhadap dampak dan prospek
perkembangan keuangan entitas ekonomi di masa yang
akan datang.
Dasar analisis adalah laporan keuangan yang memiliki sifat
dan prinsip tersendiri sehingga hasil analisis sangat
tergantung pada kualitas laporan.
LANGKAH & PROSEDUR
ANALISIS KEUANGAN
Mengumpulkan data keuangan dan data pendukung yang
diperlukan.
Melakukan perhitungan dengan rumus-rumus tertentu
secara cermat, teliti sehingga diperoleh hasil yang tepat
Memasukkan angka-angka yang ada pada laporan
keuanagn secara cermat.
Memberikan interpretasi terhadap hasil perhitungan.
Membuat Laporan posisi keuangan
Memberikan rekomendasi hasil analisis
Teknis Analisis
Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2012) macam-macam Teknis Analisis LK,
antara lain:
Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
Analisis Trend
Analisis Prosentase per komponen
Analisis Sumber dan penggunaan dana
Analisis Ratio
Analisis Kredit
Analisis Laba Kotor
Analisis Titik Impas
Bentuk Analisis
Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2012) macam-macam Teknis
Analisis LK, antara lain:
Analisis Vertikal : melakukan analisis terhadap
laporan keuangan untuk satu periode saja.
Analisis Horisontal: melakukan analisis terhadap
laporan keuangan untuk beberapa periode saja
ANALISIS PERBANDINGAN
(KOMPARATIF)
LAPORAN KEUANGAN
Membandingkan laporan keuangan dalam beberapa tahun
(Horisontal).
Perbandingan satu tahun buku atau lebih atas unsur-unsur
yang terdapat dalam laporan keuangan.
Perbandingan dengan Perusahaan Sejenis
Perbandingan dengan rata-rata industry.
PT RAY IBRAHIM.Tbk
NERACA PERBANDINGAN
(DALAM JUTAAN RUPIAH)

Periode Naik/Turun
Keterangan 2016 2017 Rupiah % Rasio
Aktiva Lancar 1040 1000 40 3,9 0,96
Aktiva Tetap 6600 8250 1650 25,5 1,25
Aktiva Lainnya 360 250 (90) (25,0) 0,69
Total Aktiva 8000 9500 1500 18,8 1,18
Utang Lancar 800 550 (250) (31,3) 0,68
Utang Jk Panjang 4750 4950 200 0,4 1,04
Modal Disetor 2000 2500 500 25 1,25
Cad. laba 450 1500 1050 233 3,33
Total Ekuitas 2450 4000 1550 63,3 1,63
Total Pasiva 8000 9500 1500 18,8 1,18
Penjelasan
Total AL terjadi penurunan sebesar Rp. 40.000.000 atau 3,9%
Total Aktiva dari th 2016 ke 2017 meningkat sebesar Rp.
1.500.000.000 peningkatan terjadi karena adanya peningkatan jumlah
aktiva secara keseluruhan.
Total Utang Lancar menurun sebesar Rp. 250.000.000 atau sekitar
31,1%. Hal ini disebabkan karena jumlah utang yang sudah jatuh tempo
(lunas) lebih besar dari utang baru.
Utang jangka panjang turun sebesar Rp. 200.000.000 atau sekitar 4%.
Hal ini disebabkan karena adanya penambahan utang jangka panjang
yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah pelunasan utang.
Penjelasan
Modal disetor 2017 meningkat sebesar Rp. 500.000.000 atau sekitar
25% dari th 2016. peningkatan disebabkan karena adatambahan modal
dari penjualan saham.
Cadangan laba th 2017 meningkat sebesar Rp. 1.050.000.000 atau
sekitar 23,3%. Peningkatan terjadi karena jumlah cadangan th
sebelumnya ditambah cadangan th ini.
Total ekuitas naik sebesar Rp. 1.550.000.000 atau sekitar 63,3%. Hal ini
disebabkan karena kedua komponen ekuitas yaitu modal disetor dan
cadangan laba meningkat.
Total pasiva meningkat sebesar Rp. 1.500.000.000 atau sekitar 18,8%.
Hal ini disebabkan karena adanya penambahan utang jangka panjang,
modal disetor dan cadangan laba.
PT RAY IBRAHIM Tbk
LABA RUGI PERBANDINGAN
(DALAM JUTAAN RUPIAH)

Periode Naik/Turun
Keterangan 2016 2017 Rupiah %
Total Penjualan 8.500 9.900 1.400 16,5
HPP 6.250 7.350 1.100 17,6
Laba Kotor 2.250 2.550 300 13,3
Total Biaya Operasi 1.065 1.195 130 12,2
Laba Kotor operasi 1.185 1.355 170 14.4
EBIT 950 1080 230 24,2
Total Biaya Bunga 250 180 (70) 28,0
EBT 700 900 300 42,9
Pajak 120 180 60 50
EAT 580 720 240 50
Penjelasan
Penjualan meningkat sebesar Rp. 1.400.000.000 atau 16,5%. Hal ini
disebabkan karena barang yang dijual meningkat.
HPP meningkat sebesar Rp. 1.100.000.000 atau naik 17,6%
peningkatan HPP terjadi seiring dengan peningkatan penjualan.
Total biaya operasi meningkat sebesar Rp. 130.000.000 atau sekitar
12,2%. Hal ini disebabkan karena adanya penambahan biaya
administrasi dan umum, biaya penjualan dan biaya lainnya.
Laba kotor operasi meningkat sebesar Rp. 170.000.000 atau sekitar
14,4%. Hal ini disebabkan karena peningkatan penjualan.
Penjelasan
EBIT meningkat sebesar Rp. 230.000.000 atau 27,1%. Hal ini
disebabkan karena peningkatan penjualan.
EAT meningkat sebesar Rp. 240.000.000 atau naik 50%. Hal ini
disebabkan karena peningkatan penjualan.
ANALISIS
TREND
ANALISIS TREND
Analisis trend adalah metode analisis perbandingan laporan
keuangan selama beberapa periode dengan menggunakan
tahun awal sebagai tahun dasar.
Misal data yang akan dianalisis adalah th 2000 sampai 2006,
maka tahun dasar yang digunakan adalah th 2000.
Angka Indeks yang digunakan untuk tiap pos tahun dasar
dalam laporan keuangan diberi angka 100%.
Tahun pembanding
Angka Indeks = ----------------------------- x 100%
Tahun Dasar
NERACA
PERBANDINGAN
Pos-pos Neraca Tahun Tahun Tahun Tahun Trend % Trend % Trend %
2013 2014 2015 2016 2014 2015 2016
Kas 100 140 150 80 140 150 80
Piutang 540 680 500 540 126 92,6 100
Persediaan 420 560 800 1.000 133,3 190,5 238,1
Total AL 1.060 1.380 1.450 1.620 130,2 136,8 152,8
Total AT 1.940 2.020 2.200 2.580 104,1 113,4 132,9
Total Aktiva 3.000 3.400 3.650 4.200 113 122 140
Utang jk Pendek 500 530 570 600 106 114 120
Utang jk Panjang 250 250 250 250 100 100 100
Total Utang 750 780 820 850 104 109 113
Modal Disetor 2.000 2.250 2.250 2.250 112,5 112,5 112,5
Cad. laba 250 370 580 1.100 148 232 440
Total Ekuitas 2.250 2.620 2.830 3.350 116 126 149
Total pasiva 3.000 3.400 3.650 4.200 113 122 140
Perhitungan Angka Indeks
Kas th 2013 sebesar Rp. 100, Kas 2014 Rp. 140 maka angka indeksnya adalah:
140
Angka Indeks = --------- x 100% = 140%
100
Kas th 2013 sebesar Rp. 100, Kas 2014 Rp. 150 maka angka indeksnya adalah:
150
Angka Indeks = --------- x 100% = 150%
100
Kas th 2013 sebesar Rp. 100, Kas 2014 Rp. 150 maka angka indeksnya adalah:
80
Angka Indeks = --------- x 100% = 80%
100
Penjelasan
1. Kas pada akhir th 2014 sebesar 140% dari kas tahun 2013.
Kas pada akhir th 2014 naik sebesar 40% dari kas tahun 2013.
Kas pada akhir th 2014 berjumlah 40% lebih besar dari kas tahun
2013
2. Total Aktiva (TA) pada akhir th 2014 sebesar 113% dari TA tahun 2013.
Total Aktiva (TA) pada akhir th 2014 naik sebesar 13% dari TA tahun
2013.
Total Aktiva (TA) pada akhir th 2014 berjumlah 13% lebi besar dari
kas tahun 2013
LAPORAN LABA RUGI
PERBANDINGAN
Pos-pos Neraca Tahun Tahun Tahun Tahun Trend % Trend % Trend %
2013 2014 2015 2016 2014 2015 2016
Penjualan 2600 2850 3000 3400 110 115 131
HPP 1200 1350 1400 1600 112,5 116,7 133,3
Laba Kotor 1400 1500 1600 1800 107 114 129
Biaya Operasi:
Biaya Penjualan 500 530 550 570 106 110 114
Biaya Umum 260 270 270 280 104 104 107
Total Biaya Operasi 760 800 820 850 105 108 112
Laba Bersih Operasi 440 700 780 950 159 177 216
ANALISIS
COMMON
SIZE
ANALISIS COMMON SIZE
Pada Analisis per komponen setiap pos dalam neraca
dibandingkan dengan TA. Sedangkan setiap pos dalam
laporan Laba rugi dibandingkan dengan Penjualannya
Contoh:
Prosentase nilai Kas dari Total Aktiva= (100 : 3000) x 100% =
3,33%.
NERACA PERBANDINGAN – COMMON
SIZE
Pos-pos Neraca Tahun Tahu Tahun Tahun Prosentase dari TA
n
2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016
Kas 100 140 150 80 3,33 4,12 4,11 1,90
Piutang 540 680 500 540 18 20% 13,69 12,85
Persediaan 420 560 800 1.000 14 16,47 21,91 23,8
Total AL 1.060 1.380 1.450 1.620 35,33 40,58 39,72 38,57
Total AT 1.940 2.020 2.200 2.580 64,67 59,42 60,27 61,43
Total Aktiva 3.000 3.400 3.650 4.200 100 100 100 100
Utang jk Pendek 500 530 570 600 16,67 15,59 15,62 14,29
Utang jk Panjang 250 250 250 250 8,33 7,35 6,85 5,95
Total Utang 750 780 820 850 25 22,94 22,46 20,23
Modal Disetor 2.000 2.250 2.250 2.250 66,67 66,17 61,64 53,57
Cad. laba 250 370 580 1.100 8,33 10,88 15,89 26,19
Total Ekuitas 2.250 2.620 2.830 3.350 75 77,05 77.53 79,76
Total pasiva 3.000 3.400 3.650 4.200 100 100 100 100
Penjelasan
Nilai kas th 2013 adalah 3,33% dari Total Aktiva.
Nilai piutang th 2013 adalah 18% dari Total Aktiva.
Nilai aktiva tetap th 2013 adalah 18% dari Total Aktiva.
Nilai total utang th 2013 adalah 25% dari Total Pasiva.
Nilai ekuitas th 2013 adalah 75% dari Total Aktiva.
LABA RUGI PERBANDINGAN –
COMMON SIZE
Pos-pos Neraca Tahun Tahu Tahun Tahun Prosentase dari Penjualan
n
2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016
Penjualan 2600 2850 3000 3400 100,00 100,00 100,00 100,00
HPP 1200 1350 1400 1600 46,15 47,37 46,67
Laba Kotor 1400 1500 1600 1800 53,85 52,63 53,33
Biaya Operasi:
Biaya Penjualan 500 530 550 570 19,23 18,60 18,33
Biaya Umum 260 270 270 280 10,00 9,47 9,00
Total Biaya 760 800 820 850 29,23 28,07 27,33
Operasi
Laba Bersih 440 700 780 950 16,92 24,56 26,00
Operasi
Penjelasan
HPP th 2013 adalah (1200 : 2600) x 100% = 46,15 % dari Penjualan
Laba Kotor th 2013 adalah 53, 85% dari Penjualan
Biaya Penjualan th 2013 adalah 19,23% dari dari Penjualan
Biaya umum th 2013 adalah 10% dari dari Penjualan
Laba Bersih th 2013 adalah 16,92% dari dari Penjualan
SELAMAT
BERLATIH

Anda mungkin juga menyukai