Anda di halaman 1dari 25

OSILASI

Ilham, M.Sc.

Program Studi Tadris Fisika


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Mataram
2020
Osilasi
Gelombang dan Optik

• Gerak bolak-balik di sekitar posisi setimbang

Ex:
• Gerak dawai gitar atau alat musik lainnya.
• Gerak system massa-pegas
• Gerak selaput suara manusia
• Osilasi muatan listrik pada antena handphone, radio dll

Ciri gerak osilasi


Meskipun bergerak, benda yang berosilasi tidak berpindah tempat. Ketika osilasi berakhir
benda akan kembali ke posisi setimbang

Ilham, M.Sc.
Syarat Osilasi…???
Gelombang dan Optik

• Harus ada Gaya pemulih → Gaya yang menarik kembali ke posisi setimbang
Arah Gaya selalu berlawanan arah dengan dengan arah
simpangan

(Hukum Hooke)

Ilham, M.Sc.
Osilasi Bandul Matematis
Gelombang dan Optik

• Bandul terdiri dari seutas tali tak bermassa. Pada


ujung bawah diikat dengan sebuah beban,
sedangkan ujung lainnya dikaitkan pada posisi
tetap (seperti paku).

• Syarat bandul matematis sederhana adalah


simpangan tidak boleh terlalu besar. Gaya
berbanding lurus dengan simpangan hanya
untuk simpangan kecil.

Ilham, M.Sc.
Osilasi Bandul Matematis
Gelombang dan Optik

Gaya pemulih:
𝐹 = −𝑊 sin 𝜃
Untuk simpangan kecil (𝜃 ≪), berlaku
sin 𝜃 ≈ 𝜃
sehingga
𝐹 = 𝑊𝜃
𝐹 = 𝑚𝑔𝜃 … … … (1)
Hukum Newton:
𝑑2 𝑠 𝑑 2 (𝑙𝜃)
𝐹 = 𝑚𝑎 = 𝑚 2 = 𝑚
𝑑𝑡 𝑑𝑡 2
𝑑2 𝜃
𝐹 = 𝑚𝑙 2 … … … (2)
𝑑𝑡

Ilham, M.Sc.
Osilasi Bandul Matematis
Gelombang dan Optik

Subsitusi pers. (1) dan (2)


𝑑2 𝜃
𝑚𝑙 2 = 𝑚𝑔𝜃
𝑑𝑡
𝑑2 𝜃 𝑔
− 𝜃=0
𝑑𝑡 2 𝑙
Bandingkan dengan persamaan
diferensial:
Frekuensi alamiah
2
𝑑 𝑥 2 bandul matematis
+ 𝜔 𝑥=0
𝑑𝑡 2
Maka
𝑔
𝜔2 = 𝑓=
1 𝑔
𝑙 2𝜋 𝑙
2
𝑔
(2𝜋𝑓) =
𝑙
Ilham, M.Sc.
Aplikasi Bandul Matematis
Gelombang dan Optik

• Pembuktian bahwa bumi berotasi

Eksperimen bandul Foucault yang merupakan cara sederhana untuk membuktikan bahwa bumi
berotasi. Saat berayun, bidang yang dibentuk osilasi bandul tidak berubah meskipun bumi berotasi. Setelah
beberapa jam ketika bumi sudah berotasi dengan sudut yang cukup besar maka arah ayunan bandul menjadi
berubah. Perubahan arah ayunan bandul membuktikan bahwa bumi sedang berotasi. Percobaan bandul Foucault
mudah diamati di lokasi dekat kutup bumi, dan paling jelas diamati di kutub bumi (66south.com, zh.wikipedia.org).
Ilham, M.Sc.
Aplikasi Bandul Matematis
Gelombang dan Optik

• Jam pendulum/jam bandul


• Pendulum ditempatkan dalam ruang vakum
sempurna sehingga pendulum akan
bergerak terus menerus karena tidak ada
resistensi udara
• Massa beban harus jauh lebih besar
dibandingkan dengan massa tali/statif yang
menggantungnya.
• Panjang tali pendulum didesain agar dapat
melakukan 1 osilasi setiap detiknya.
• Di bagian Jam dilengkapi dengan roda gir,
dan dihubungkan dengan system
pendulum.
• Roda gir akan berputar sebesar 6 derajat
perdetik.

Ilham, M.Sc.
Aplikasi Bandul Matematis
Gelombang dan Optik

• Ayunan Kaki
• Ada frekuensi ayunan tertentu yang
membuat kaki sangat nyaman.
Frekuensi ini adalah frekuensi alamiah
kaki.
• Orang yang memiliki kaki yang
panjang memiliki frekuensi alamiah
lebih kecil, sehingga merasa nyaman
jika mengayun agak lambat.
• Orang yang memiliki kaki yang lebih
pendek memiliki frekuensi alamiah
lebih besar, sehingga merasa
nyaman jika mengayun lebih cepat.
• Hal ini berlaku pula ketika berjalan
kaki.

Ilham, M.Sc.
Osilasi Sistem Massa-Pegas
Gelombang dan Optik

Gaya pemulih:
𝐹 = −𝑘𝑦 … … … (1)
Hukum Newton:
𝑑2 𝑦
𝐹 = 𝑚𝑎 = 𝑚 2 … … … (2)
𝑑𝑡
Subsitusi pers. (1) dan (2)
𝑑2 𝑦
𝑚 2 = −𝑘𝑦
𝑑𝑡
𝑑2 𝑦
𝑚 2 + 𝑘𝑦 = 0
𝑑𝑡
𝑑2 𝑦 𝑘
+ 𝑦=0
𝑑𝑡 2 𝑚

Ilham, M.Sc.
Osilasi Sistem Massa-Pegas
Gelombang dan Optik

Bandingkan dengan persamaan diferensial:


𝑑2 𝑥 2
+ 𝜔 𝑥=0
𝑑𝑡 2
Maka
2
𝑘
𝜔 =
𝑘
2
𝑘
(2𝜋𝑓) =
𝑚

1 𝑘
𝑓=
2𝜋 𝑚 Frekuensi alamiah
Sistem massa-pegas

Ilham, M.Sc.
Aplikasi system Massa-pegas
Gelombang dan Optik

• Gravitymeter La Coste Romberg

Ilham, M.Sc.
Resonansi
Gelombang dan Optik

• Setiap benda memiliki frekuensi alamiah.


• jika pada benda diberi gangguan secara periodik (terus menerus) dengan frekuensi
pemberian gangguan sama dengan frekuensi alamiah, maka benda akan berosilasi
dengan amplitudo yang makin lama makin besar.

Ilham, M.Sc.
Bukti Renonansi
Gelombang dan Optik

Dua garpu tala identik dan memiliki Dua garpu tala tidak identik sehingga
frekuensi alamiah yang sama. memiliki frekuensi alamiah yang tidak sama.

Ilham, M.Sc.
Fenomena Resonansi
Gelombang dan Optik

• Angin yang bertiup pelan


membawa osilasi yang sama
persis dengan frekuensi
alamiah jembnatan.
• Akibatnya terjadi resonansi.
Osilasi jembatan makin lama
makin besar sehingga terjadi
kegagalan struktur dan ambruk

Jembatan Tacoma Narrow Bridge (USA) diduga ambruk karena peristiwa resonansi. Ilham, M.Sc.
Fenomena Resonansi
Gelombang dan Optik

• Amplifikasi gelombang gempa (1 - 10 Hz)


Dua sebab terjadinya amplifikasi
gelombang gempa yang dapat
mengakibatkan kerusakan bangunan:
• Adanya gelombang yang tercebak di
lapisan lunak sehingga gelombang2 tsb
mengalami superposisi. Jika gelombang
tersebut mempunyai frekuensi yang
relatif sama, maka terjadi proses
resonansi gelombang gempa.
• Adanya kesamaan frekuensi natural
antara geologi setempat dengan
bangunan
Ilham, M.Sc.
Osilasi Teredam
Gelombang dan Optik

• Sistem Shockbreaker :
• Pegas : menghindari goncangan kasar
dan tibatiba tersebut dan goncangan
yang terjadi menjadi mulus
Peredam
• Peredam : membuang energi osilasi
Pegas sehingga osilasi segera
hilang setelah beberapa saat

• Tanpa shockbreaker, goncangan


kendaraan akan sangat kasar
dan tiba-tiba jika roda melintasi jalan
berlubang atau melewati penghalang
seperti batu.

Ilham, M.Sc.
Osilasi Teredam
Gelombang dan Optik

Gaya pegas
𝐹 = −𝑘𝑦
Gaya peredam
𝑦 𝑑𝑦
𝐹 = −𝑏𝑣 = −𝑏
𝑑𝑡
Gaya total
𝑏 𝑑𝑦
𝐹 = −𝑘𝑦 − 𝑏 … … … (1)
𝑑𝑡
Hukum Newton:
𝑑2 𝑦
𝐹 = 𝑚𝑎 = 𝑚 2 … … … (2)
𝑑𝑡

Ilham, M.Sc.
Osilasi Teredam
Gelombang dan Optik

Susbstitusi pers. (1) dan (2)


𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
𝑚 2 = −𝑘𝑦 − 𝑏
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑦 𝑑2 𝑦 𝑑𝑦
𝑚 2 +𝑏 + 𝑘𝑦 = 0
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑑 2 𝑦 𝑏 𝑑𝑦 𝑘
2
+ + 𝑦=0
𝑏 𝑑𝑡 𝑚 𝑑𝑡 𝑚
Kita misalkan solusi umumnya:
𝑦 = 𝑒 𝑠𝑡
Dengan 𝑠 = konstanta. Maka
𝑑𝑦 𝑑2 𝑦
= 𝑠𝑒 𝑠𝑡 2
= 𝑠 2 𝑒 𝑠𝑡
𝑑𝑡 𝑑𝑡

Ilham, M.Sc.
Osilasi Teredam
Gelombang dan Optik

Sustitusi ke persamaan diferensial:


2 𝑠𝑡
𝑏 𝑠𝑡 𝑘 𝑠𝑡
𝑠 𝑒 + 𝑠𝑒 + 𝑒 = 0
𝑚 𝑚
𝑦 Kedua ruas dikali 𝑚
𝑚𝑠 2 𝑒 𝑠𝑡 + 𝑏𝑠𝑒 𝑠𝑡 + 𝑘𝑒 𝑠𝑡 = 0
𝑚𝑠 2 + 𝑏𝑠 + 𝑘 𝑒 𝑠𝑡 = 0

𝑏 Karena fungsi eksponensial 𝑒 𝑠𝑡 tidak pernah bernilai nol, maka


suku dalam tanda kurung harus nol.
𝑚𝑠 2 + 𝑏𝑠 + 𝑘 = 0
Dengan menggunakan rumus abc, maka solusinya
−𝑏 + 𝑏2 − 4𝑚𝑘
𝑠1 =
2𝑚
−𝑏 − 𝑏2 − 4𝑚𝑘
𝑠2 =
2𝑚
Ilham, M.Sc.
Osilasi Teredam
Gelombang dan Optik
Selesaikan akar yang pertama:
2
−𝑏 + 𝑏 2 − 4𝑚𝑘 𝑏 𝑏2 4𝑚𝑘 𝑏 𝑏 𝑘
𝑠1 = =− + 2 − = − + −
2𝑚 2𝑚 2𝑚 2𝑚 2 2𝑚 2𝑚 𝑚

𝑦 Kita misalkan
𝑏 𝑘
𝛾= 𝜔2 =
2𝑚 𝑚
Maka
𝑏 𝑠1 = −𝛾 + 𝛾 2 − 𝜔 2
Dengan cara yang sama, maka untuk akar yang kedua:
𝑠2 = −𝛾 − 𝛾 2 − 𝜔 2
Solusi umumnya:
𝑦 = 𝐴𝑒 𝑠1 𝑡 + 𝐵𝑒 𝑠2 𝑡
𝑦 = 𝐴𝑒 (−𝛾+ 𝛾 2 −𝜔2 )𝑡 + 𝐵𝑒 (−𝛾− 𝛾 2 −𝜔2 )𝑡

𝛾 2 −𝜔2 𝛾 2 −𝜔2
𝑦 = 𝑒 −𝛾𝑡 𝐴𝑒 𝑡 + 𝐵𝑒 −𝑡

Ilham, M.Sc.
Osilasi Teredam
Gelombang dan Optik
Ada beberapa kondisi:

• Jika 𝛾 2 < 𝜔2 (Underdamping)

suku dalam akar bernilai negatif sehingga akar bernilai imajiner


𝛾 2 − 𝜔2 = −(𝜔 2 − 𝛾 2 ) = 𝑖 𝛾 2 − 𝜔2
𝑦 Sehingga solusi posisi menjadi:
𝑦 = 𝑒 −𝛾𝑡 𝐴𝑒 𝑖𝑡 𝛾2 −𝜔2 + 𝐵𝑒 −𝑖𝑡 𝛾2 −𝜔2

Ingat: 𝑒 𝑖𝜃 = cos 𝜃 + 𝑖 sin 𝜃


𝑏 𝑦
= 𝑒 −𝛾𝑡 𝐴 cos 𝑡 𝛾 2 − 𝜔2 + 𝑖𝐴 sin 𝑡 𝛾 2 − 𝜔2 + 𝐵 cos 𝑡 𝛾 2 − 𝜔2 − 𝑖𝐵 sin 𝑡 𝛾 2 − 𝜔2

𝑦 = 𝑒 −𝛾𝑡 (𝐴 + 𝐵) cos 𝑡 𝛾 2 − 𝜔2 + 𝑖(𝐴 − 𝐵) sin 𝑡 𝛾 2 − 𝜔2

𝑦 = 𝑒 −𝛾𝑡 𝐴′ cos 𝑡 𝛾 2 − 𝜔2 + 𝐵′ sin 𝑡 𝛾 2 − 𝜔2

• Jika 𝛾 2 > 𝜔2 (Overdamping)

suku dalam akar bernilai positif sehingga akar bernilai real. Posisi akan meluruh secara
eksponensial terhadap waktu.
𝑦 = 𝑒 −𝛾𝑡 𝐴𝑒 𝑡 𝛾2 −𝜔2 + 𝐵𝑒 −𝑡 𝛾2 −𝜔2
Ilham, M.Sc.
Osilasi Teredam
Gelombang dan Optik

• Jika 𝛾 2 = 𝜔2 (Critical damping)


maka 𝑠1 = 𝑠2 sehingga solusinya:
𝑦 = 𝐴𝑒 𝑠1 𝑡
𝑦 Karena persamaan diatas adalah persamaan diferensial
orde 2 maka harus ada 2 konstanta bebas yang
dihasilkan. Solusi lainnya adalah 𝑦 = 𝑡𝑒 𝑠1 𝑡 .
𝑏 Sehingga untuk kasus 𝛾 2 = 𝜔2 , solusinya adalah
𝑦 = 𝐴𝑒 𝑠1 𝑡 + 𝐵𝑡𝑒 𝑠1 𝑡
𝑦 = 𝑒 −𝛾𝑡 𝐴 + 𝐵𝑡

Ilham, M.Sc.
Osilasi Teredam
Gelombang dan Optik 𝑦

Tanpa peredam
Underdamping

𝑦(𝑡)

𝑦 𝑦

𝑦(𝑡) 𝑦(𝑡)
Overdamping
Critical damping

Ilham, M.Sc.
Osilasi Teredam
Gelombang dan Optik

• Ketika kereta lewat maka rel


bergetar. Getaran rel harus segera
dihentikan agar tidak terjadi
pembengkokan permanen atau tidak
memperlonggar baut pengikat rel.
• Energi getaran rel harus segera
dibuang. Bahan yang cukup efektif
dan murah untuk menyerap energi
getaran rel adalah kerikil.
• Getaran rel menyebabkan kerikil
yang bersentuhan dengan rel ikut
bergetar. Getaran tersebut
menyebabkan tumbukan antar kerikil
sehingga timbul panas. Ini berarti
energi getaran rel berubah menjadi
panas. Akibatnya amplitudo getaran
rel makin kecil dan akhirnya rel
berhenti bergetar.

Ilham, M.Sc.

Anda mungkin juga menyukai